Niken Paramarti Dasuki
Universitas Jenderal Soedirman

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Reposisi Masyarakat Dalam Proses Perumusan Penganggaran Di Tingkat Desa (Studi Kasus di Desa Kotayasa dan Banjarsari Wetan, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas) Sukarso, Sukarso -; Dharma, Swastha -; Dasuki, Niken Paramarti
Sawala : Jurnal Administrasi Negara Vol 7, No 1 (2019): Current
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.893 KB) | DOI: 10.30656/sawala.v7i1.847

Abstract

So far, policy formulation almost carried out by the elite, even formally the elite has the authority while the community does not. This mechanism conceptualized in the form of formulation models, such as institutional, rational and even incremental models, and especially the elite-mass model. The position of the community directly is generally relatively weak or even almost non-existent. Initiation to involve more community roles in policy formulation has carried out as much as in deliberative and participatory models, but still, the involvement of the community becomes an object, not the subject of policy formulation. This elitist model of policy formulation, especially in Indonesia, occurs both at the national, provincial and district/city levels, the latter at the village level. By these facts, it is interesting to know the potential or prospects of the community, especially at the village level, to be the subject of policy formulation at the village level. This study uses an experimental approach with the treatment of enhancing their understanding and awareness about the formulation of budgeting policies or empowerment in legal, administrative and socio-psychological aspects. This study focuses on the process of formulating village income and expenditure budgets in two villages in Sumbang District, Banyumas Regency. Methods of collecting data using focus group discussions and in-depth interviews with informants selected purposively and questionnaire methods for respondents who chosen accidentally, while analyzing data using interactive. The results of the study show the very high potential and prospects of the community to become an important part and subject to the process of the budgeting policy formulation.
Kolaborasi Musik Rock Kentongan Melalui Kreativitas Generasi Muda Mukela Banyumas Damaraji, Willona Khairunissa Kenya; Nugroho, Arya Qais; Humaira, Jasmine Alifa; Putri, Stevy Tri Saskia; Maharani, Dama Gandes Hayu; Demokrasi, Gempita Pesta; Dasuki, Niken Paramarti
Jurnal Dinamika Sosial Budaya Vol. 26 No. 1 (2024): Juni (2024)
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jdsb.v26i1.9689

Abstract

Kolaborasi musik tradisional  Kentongan Banyumas dengan musik Rock yang dilakukan oleh Komunitas Mukela Banyumas merupakan inovasi penting untuk melestarikan budaya tradisional di tengah arus globalisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana kolaborasi tersebut dapat menjadi sarana efektif dalam melestarikan budaya tradisional dan memberdayakan generasi muda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan wawancara mendalam dengan anggota Komunitas Mukela, observasi, dan dokumentasi. Kreativitas generasi muda dalam komunitas memainkan peran penting dalam mengggabungkan elemen musik tradisional dan modern, sehingga dapat menghasilkan karya musik yang unik serta dapat menarik minat generasi muda terhadap budaya tradisional. Selain itu, penggunaan teknologi digital untuk publikasi karya musik terbukti efektif dalam memperluas jangkauan audiens dan meningkatkan apresiasi terhadap budaya tradisional. Penelitian ini menegaskan bahwa kolaborasi musik tradisional dan Rock yang dilakukan oleh Komunitas Mukela Banyumas menunjukkan bahwa dengan pendekatan kreatif dan inovatif, musik tradisional dapat terus eksis dan berkembang di era modern.
Analisis Kontribusi Program “Peduli Guru” Lazismu Banyumas Terhadap Kesejahteraan Guru Pinangku Insan, Mahkota Utama; Mintarti; Dasuki, Niken Paramarti
Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development Vol 6 No 2 (2024): Juli-Desember 2024
Publisher : Asosiasi Profesi Pendidik dan Peneliti Sosiologi Indonesia (AP3SI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52483/0wvfr392

Abstract

Lazismu Banyumas sebagai organisasi pengelola zakat menaruh kepedulian besar terhadap pendidikan. Di tahun 2023 pendistribusian dana pada bidang pendidikan mencapai Rp 455.265.500,- tertinggi diantara bidang lain seperti ekonomi, sosial, dakwah, dan kesehatan. Peduli Guru sebagai salah satu program dibidang pendidikan belum mendapat banyak perhatian para peneliti. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan bertujuan untuk melihat bagaimana pelaksanaan Program Peduli Guru dan kontribusinya terhadap kesejahteraan guru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi lapangan. Data diperoleh melalui wawancara kepada pihak Lazismu Banyumas dan guru penerima program. Informan dipilih dengan metode purposive sampling dengan jumlah enam orang. Data selanjutnya dianalisis dengan metode analisis interaktif dengan tahapan kondensasi data dan penyajian data. Kemudian data diolah terus-menerus hingga memperoleh kesimpulan akhir. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pelaksanaan Program Peduli Guru secara managemen dan pelaksanaan program berjalan dengan baik, hal tersebut terlihat dari tidak adanya keluhan dari pelaksana program dan penerima bantuan program. Kontribusi Program Peduli Guru adalah 1) kontribusi ekonomi, meski jumlah bantuan kecil dan belum mampu menyejahterakan guru penerima program terbantu karena dana yang diterima lebih dari gaji pokok. 2) motivasi mengajar, ekonomi bukan faktor utama penerima program menjadi guru tetapi  Program Peduli Guru memberikan apresiasi kepada mereka sehingga meningkatkan motivasi mengajar.
Economic Hardships During the Covid-19 Pandemic: Semiotic Analysis of the Film “Happy Girls Don’t Cry" Subekti, Rily Khansta; Ihsan, Alfian; Dadan, Sulyana; Dasuki, Niken Paramarti
JUSS (Jurnal Sosial Soedirman) Vol 8 No 1 (2025): JUSS (Jurnal Sosial Soedirman)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial and Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/juss.v8i1.14693

Abstract

The COVID-19 pandemic has impacted various aspects of life. Beyond the health sector, the pandemic has also caused significant economic downturns. This study aims to examine the struggles of poor families during the pandemic as represented in the film “Happy Girls Don’t Cry”. This research employs a qualitative method with Roland Barthes' semiotic approach. This approach is used to interpret the hidden meanings behind signs. It was found three scenes that represent the struggles of poor families. First, loan sharks as a practical solution in facing economic difficulties. Second, the commodification of poverty on social media. Third, selling valuable items to survive. The film represented the struggles of the lower-class society to survive during the pandemic.