Kesehatan jiwa akan mempengaruhi produktivitas dan kualitas kesehatan perorangan maupun masyarakat. Salah satu masalah kesehatan jiwa yang berdampak serius adalah isolasi sosial. Adanya dukungan dari masyarakat disekitar klien isolasi sosial sangat diperlukan untuk kesembuhan klien isolasi sosial. dengan adanya dukungan diharapkan klien isolasi sosial mampu meningkatkan kemampuan sosialisasi dengan orang lain. Sekitar 72% klien gangguan jiwa yang mengalami isolasi sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan dukungan sosial dengan kemampuan sosialisasi pada klien isolasi sosial di Puskesmas Martapura 2 tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah klien isolasi sosial. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 48 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Data yang digunakan berasal dari kuesioner penelitian. Analisis data dengan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan kemampuan sosialisasi pada klien isolasi sosial di wilayah kerja Puskesmas Martapura 2 tahun 2016, ρ = 0,031 ; α = 0,05 Puskesmas diharapkan dapat memberikan pelayanan yang intensif secara optimal khususnya kepada klien isolasi sosial berupa penyuluhan kepada masyarakat dan cara perawatan isolasi sosial kepada klien isolasi sosial agar klien isolasi sosial mampu bersosialisasi dengan baik kepada masyarakat