Engkur Kurdita, Engkur
Pendidikan Seni Musik, Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PEMBELAJARAN SULING SUNDA LUBANG ENAM PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 SUMEDANG Alfaris, Mochamad Reza; Kusmawardi, Suwardi; Kurdita, Engkur
SWARA Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : SWARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian mengenai “Pembelajaran Suling Sunda Lubang Enam Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 2 Sumedang” membahas tentang tahapan materi, metode, dan hasil pembelajaran suling Sunda lubang enam pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Sumedang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang digunakan untuk menggambarkan fenomena yang terjadi sesungguhnya pada proses pembelajaran suling Sunda lubang enam melalui pendekatan kualitatif. Data terkumpul dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur. Pengolahan dan analisis data dilakukan melalui reduksi, display, analisis dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran suling Sunda lubang enam pada siswa kelas VIII memiliki hasil yang baik dilihat dari hasil tingkat perkembangan kegiatan pembelajaran. Namun ada beberapa batasan-batasan pada tahapan materi pembelajaran suling Sunda
PELATIHAN KESENIAN BANGRENG PANGGUGAH PUSAKA DI DESA TANJUNGKARANG TASIKMALAYA Muhammad Aji Fathurohman; Uus Karwati; Engkur Kurdita
SWARA - Jurnal Antologi Pendidikan Musik Vol 1, No 2 (2021): ANTOLOGI PENDIDIKAN MUSIK
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Musik UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian yakni mengkaji proses pelatihan yang dilakukan terhadap anggota grup kesenian tersebut. Fokus penelitian yakni terkait kegiatan pelatihan yang dipimpin oleh Pak Didi Sukiman. Sampai saat ini pelatihan masih dilakukan sehingga grup kesenian tersebut masih bertahan. Menurut pelatihnya kegiatan pelatihan disamping menggali bakat seni juga bertujuan turut melestarikan keberadaan seni bangreng di daerah tersebut. Metode dalam penelitian ini yakni deskriptif analitik yang bertujuan menggambarkan persiapan,, proses dan hasil pelatihannya. Untuk memperoleh data-data penelitian dibantu dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Kesimpulan penelitian ini memberi gambaran bahwa: kegiatan pelatihan melalui tahap-tahap yakni: perencanaan waktu yakni setiap sabtu atau minggu malam, mulai dari pukul 20.00-23.00 WIB, materi berupa gending-gending yang dimulai dari jenis gending satu wilet, dua wilet dan gending posisi khusus; pelatih juga mengundang seniman serta masyarakat untuk kegiatan berlatih; berdasarkan prosesnya yakni menggunakan metode andragogi yang mana pendekatannya secara kekeluargaan, sesuai kondisi. Metode berlatih antara lain ceramah, instruksi, demonstrasi, metode simulasi, dan metode diskusi.  Hasil pelatihan akan dapat diamati dari bertambahnya skill para anggota khususnya dalam teknik memainkan gamelan dan penguasaan materi gending, pada waktu khusus hasil latihan ditampilkan dalam acara pertunjukkan.Kata Kunci : Pelatihan, kesenian Bangreng
PENERAPAN TEKNIK ORNAMENTASI SULING SUNDA LUBANG ENAM PADA LAGU TEMBANG SUNDA CIANJURAN Engkur Kurdita
RITME Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil penerapan teknik ornamentasi suling Sunda lubang enam pada lagu tembang Sunda Cianjuran dalam mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV (tiup daerah) di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia. Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Siklus I, materi pembelajaran mengarah pada bagaimana teknik bermain suling, pemahaman jenis-jenis ornamen dan penerapan jenis-jenis ornamen suling lubang enam. Siklus II, sama halnya dengan siklus pertama, namun pembelajaran lebih ditekankan kepada ornamentasi puruluk dan bintih serta penerapan ornamentasi pada lagu tembang Sunda Cianjuran. Responden pada penelitian ini terdiri dari tiga orang mahasiswa seni musik yang mengontrak mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV (tiup daerah). Pre Tes 14%, Post Tes Siklus I 49% dan Post Tes Siklus II 79%. Berdasarkan peningkatan presentase hasil belajar tersebut, tingkat keberhasilan pada proses pembelajaran dapat dikatakan berhasil. Pada akhirnya dalam proses pembelajaran mahasiswa dapat menerapkan ornamentasi pada lagu tembang Sunda Cianjuran dengan estetika yang tepat. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan penerapan ornamentasi suling lubang enam dapat pula diimplementasikan oleh guru kesenian pada sekolah-sekolah formal sesuai dengan jenjangnya masing-masing.
SENI PERTUNJUKAN BANGKONG RÉANG OLEH KELOMPOK SENI GIRI KEDATON DI KAMPUNG CISEUREUH, KABUPATEN BANDUNG BARAT Iqlima Maula Al Azhari; Toni Setiawan Sutanto; Engkur Kurdita
SWARA - Jurnal Antologi Pendidikan Musik Vol 1, No 3 (2021): ANTOLOGI PENDIDIKAN MUSIK
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Musik UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Seni Pertunjukan Bangkong Réang oleh Kelompok Seni Giri Kedaton di Kampung Ciseureuh, Kabupaten Bandung Barat”. Permasalahan dan tujuan pada penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana Seni Pertunjukan Bangkong Reang dan bagaimana garap musik dari kesenian Bangkong Reang tersebut. Metode yang digunkan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan peneliti melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa Seni Pertunjukan Bangkong Reang memiliki keunikan pada waditra yang digunakan yaitu keprak yang menjadi khas dari kesenian Bangkong Reang. Keprak merupakan sebuah alat musik yang suaranya mengimitasi dari suara bangkong atau katak. Seni Pertunjukan Bangkong Reang dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan kepada Dewi Sri dan bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki yang berlimpah melalui panen.Kata Kunci: Pertunjukan, Bangkong Reang, Garap Musik.
PUPUH SINOM RAEHAN KARYA YUS WIRADIREDJADILIHAT DARI DINAMIKA PERKEMBANGANNYA Fauzy, Dian Ahmad; Sukanta, Sukanta; Kurdita, Engkur
SWARA - Jurnal Antologi Pendidikan Musik Vol 2, No 1 (2022): ANTOLOGI PENDIDIKAN MUSIK
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Musik UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/swara.v2i1.38409

Abstract

Artikel ini membahas mengenai materi lagu pupuh Sinom dalam karya seni Pupuh Raehan. Karya seni pupuh raehan merupakan sebuah karya seni musik yang mengembangkan aspek musikal dan bentuk penyajian dari materi lagu-lagu pupuh buhun. Pupuh Sinom sebagai salah satu materi lagu pupuh buhun, menjadi salah satu materi yang dikembangkan aspek musikal dan bentuk penyajiannya. Dengan menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan metode pemaparan deskriptif analisis, rumusan permasalahan yang tekait dengan gagasan penciptaan arransemen lagu pupuh Sinom dalam karya seni pupuh raehan, eksistensi garap pupuh Sinom raehan di masyarakat dapat terjawab melalui temuan-temuan dalam penelitian yang meliputi sejarah, gagasan, latar belakang, dan konsep musikal serta dinamika kehidupan karya seni pupuh raehan di masyarakat. Melalui penelitian ini dapat diketahui bahwa gagasan dari pengembangan garap musikal dan bentuk penyajian materi lagu-lagu pupuh buhun (termasuk pupuh Sinom) dilatarbelakangi oleh mulai terpinggirkannya seni Pupuh dalam kehidupan masyarakat. Konsep musik dalam karya seni pupuh raehan menjadi salah satu alternatif pengembangan bentuk musik dan bentuk penyajian yang ditawarkan oleh Yus Wiradiredja kepada masyarakat, yang kemudian direspon postitif dan menjadi sumber inspirasi bagi pengembangan materi lagu-lagu pupuh di masa depan.Kata kunci: Pupuh Sinom, Pupuh Raehan, Dinamika Perkembangan
PEMBELAJARAN KAWIH SUNDA PADA MATA PELAJARAAN SENI BUDAYA DI KELAS 7A SMP NEGERI 1 PASAWAHAN KUNINGAN Dewi, Endah Kania; Sutanto, Toni Setiawan; Kurdita, Engkur
SWARA - Jurnal Antologi Pendidikan Musik Vol 2, No 3 (2022): ANTOLOGI PENDIDIKAN MUSIK
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Musik UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/swara.v2i3.51112

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penyusunan materi pembelajaran kawih Sunda di SMP Negeri 1 Pasawahan Kuningan. Untuk mengetahui hasil yang dicapai dalam pembelajaran kawih Sunda di sekolah tersebut. Maka, materi yang digunakan dalam pembelajaran ini mencakup pengertian kawih, istilah kawih, ciri-ciri kawih dan teknik vokal dalam kawih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitif dengan menggunakan paradigma kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu terdiri dari observasi, wawancara, studi dokumentasi dan trianggulasi/ gabungan yang dilakukan langsung di lapangan. Data yang peneliti kumpulkan dalam tahapan penelitian data kemudian di seleksi antara data yang sesuai atau tidak. Adapun pengolahan data analisis, langkah-langkah dalam analisis data yaitu pengumpulan data, penyajian data, reduksi data serta kesimpulan dan verifikasi. Hasilnya, materi lagu yang diberikan dalam pembelajaran kawih sunda dengan materi lagunya yang berjudul Karatagan Pahlawan, selama empat pertemuan pembelajaran mudah dipelajari oleh peserta didik pada mata pelajaran seni budaya. Alat musik tradisional kacapi dan audio minus one tanpa vokal yang digunakan sebagai pengiring pada saat latihan dan ujian praktek untuk penilaian akhir pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran penelitian yang berjudul Pembelajaran Kawih Sunda pada Mata Pelajaran Seni Budaya di Kelas 7A SMP Negeri 1 Pasawahan Kuningan tujuannya untuk mengetahui hasil dari proses pembelajaran berlangsung di kelas.Kata kunci : Pembelajaran, Kawih, Seni Budaya.
PELATIHAN KESENIAN BANGRENG PANGGUGAH PUSAKA DI DESA TANJUNGKARANG TASIKMALAYA Fathurohman, Muhammad Aji; Karwati, Uus; Kurdita, Engkur
SWARA - Jurnal Antologi Pendidikan Musik Vol 4, No 1 (2024): ANTOLOGI PENDIDIKAN MUSIK
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Musik UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/swara.v4i1.39169

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berjudul “Pelatihan Kesenian Bangreng Panggugah Pusaka di Desa Tanjungkarang Tasikmalaya”. Tujuan penelitian yakni mengkaji proses pelatihan yang dilakukan terhadap anggota grup kesenian tersebut. Fokus penelitian yakni terkait kegiatan pelatihan yang dipimpin oleh Pak Didi Sukiman. Sampai saat ini pelatihan masih dilakukan sehingga grup kesenian tersebut masih bertahan. Menurut pelatihnya kegiatan pelatihan disamping menggali bakat seni juga bertujuan turut melestarikan keberadaan seni bangreng di daerah tersebut. Metode dalam penelitian ini yakni deskriptif analitik yang bertujuan menggambarkan persiapan,, proses dan hasil pelatihannya. Untuk memperoleh data-data penelitian dibantu dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Kesimpulan penelitian ini memberi gambaran bahwa: kegiatan pelatihan melalui tahap-tahap yakni: perencanaan waktu yakni setiap sabtu atau minggu malam, mulai dari pukul 20.00-23.00 WIB, materi berupa gending-gending yang dimulai dari jenis gending satu wilet, dua wilet dan gending posisi khusus; pelatih juga mengundang seniman serta masyarakat untuk kegiatan berlatih; berdasarkan prosesnya yakni menggunakan metode andragogi yang mana pendekatannya secara kekeluargaan, sesuai kondisi. Metode berlatih antara lain ceramah, instruksi, demonstrasi, metode simulasi, dan metode diskusi.  Hasil pelatihan akan dapat diamati dari bertambahnya skill para anggota khususnya dalam teknik memainkan gamelan dan penguasaan materi gending, pada waktu khusus hasil latihan ditampilkan dalam acara pertunjukkan.Kata Kunci : Pelatihan, Kesenian Bangreng
KESENIAN LANGGIR BADONG KREASI ADE SUARSA DI SANGGAR ETNIKA DAYA SORA KOTA BOGOR Deyananda, Arnetha; Sutanto, Toni Setiawan; Kurdita, Engkur
SWARA - Jurnal Antologi Pendidikan Musik Vol 2, No 2 (2022): ANTOLOGI PENDIDIKAN MUSIK
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Musik UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/swara.v2i2.47095

Abstract

Kreativitas adalah kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan orisinalitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya, memperinci), suatu ide atau gagasan. Kreativitas tersebut dapat dituangkan kedalam berbagai bentu seperti rupa, gerak, suara, produk, atau bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep penciptan, bentuk pertunjukan dan garap musik Langgir Badong. Langgir Badong merupakan kesenian asal Kota Bogor yang memiliki karakteristik dan daya tarik tersendiri. Keunikan keseluruhan dari Langgir Badong meliputi perpaduan permainan alat musik yang harmonis dan kompleks dengan gerakan yang dinamis menjadikan Langgir Badong menjadi pertunjukan yang unik juga atraktif dan dapat memukau seluruh penonton. Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif, yaitu metode penelitian berdasarkan filosofi yang biasa digunakan untuk mengkaji kondisi benda-benda alam yang menjadikan peneliti sebagai instrumen kunci. Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana kreativitas Ade Suarsa dalam menciptakan Langgir Badong di Sanggar Etnika Daya Sora Kota Bogor.Kata Kunci: kreativitas, langgir badong, pencipraan, garap music, pertujukan
TEPAK KENDANG SENI TOPENG BENJANG DI SANGGAR RENGKAK KATINEUNG UJUNGBERUNG BANDUNG Sekunderiawan, Muhammad Rafly; Karwati, Uus; Kurdita, Engkur
SWARA - Jurnal Antologi Pendidikan Musik Vol 3, No 1 (2023): ANTOLOGI PENDIDIKAN MUSIK
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Musik UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/swara.v3i1.55364

Abstract

Penelitian ini berjudul “Tepak Kendang Seni Topeng Benjang di Sanggar Rengkak Katineung Ujungberung Bandung”, bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis teknik memainkan kendang, pola tepak kendang, dan struktur tepak kendang yang terdapat pada seni Topeng Benjang. Latar belakang permasalah memiliki permainan kendang tersendiri dalam seni Topeng Benjang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode desktriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan peneliti melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa terdapat teknik khusus saat memainkan kendang Topeng Benjang. Pola tepak kendang pada seni Topeng Benjang memiliki beragam pola tepak yang terbagi menjadi delapan belas bagian. Struktur tepak kendang yang terdapat pada Topeng Benjang mengacu pada struktur tampilan seni Topeng Benjang yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya bubuka, topeng putri, topeng emban, topeng satria, topeng rahwana, dan panutup.Kata Kunci: Tepak Kendang, Topeng Benjang, Sanggar Rengkak Katineung.