Dody Mohamad Kholid
Pendidikan Seni Musik, Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Multiculturalism Integrity in Contemporary Music Kholid, Dody Mohamad
SOSIOHUMANIKA Vol 8, No 1 (2015)
Publisher : ASPENSI in Bandung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT: Art is one of the elements of the culture. It is the result of thought, taste, needs, and human behavior. In addition to the result of human action, the existence and development of culture is also affected by natural factors, where the culture is alive, growing, and interacting among living things in its environment. A culture is highly dependent and influenced by living things (especially humans) and natural surroundings. Therefore, when there is interaction between human beings and nature and the environment, it will create a culture. And music, as a form of culture, is one of the examples that develop based on human interaction. Development of music from the past until now go through various changes, like that occur in contemporary music. Changes in contemporary music are always in accordance with the changing of times when the music evolved. Thus, the shape of contemporary musical composition always changes in terms of instruments, structures, techniques, and forms. While, the multiculturalism integrity is a process or an event when several different cultures are gathered and incorporated in a container that interacts to produce a new product. That is to say, the process of multiculturalism is a cultural development generated by the influence of various foreign cultures. The cultural mixing can occur in any case, one of which is on contemporary music as the form of musical development, that is ever-changing developments in accordance with the changing times.KEY WORD: Culture, music, composition, contemporary music, multiculturalism, different cultures, changing times, and integrity. RESUME: “Integritas Multikulturalisme dalam Musik Kontemporer”. Seni adalah salah satu unsur budaya. Ia adalah hasil dari pemikiran, rasa, kebutuhan, dan perilaku manusia. Selain hasil tindakan manusia, keberadaan dan pengembangan budaya juga dipengaruhi oleh faktor alam, dimana budaya hidup, tumbuh, dan berinteraksi diantara yang tinggal di lingkungannya. Sebuah budaya sangat tergantung dan dipengaruhi oleh makhluk hidup (khususnya manusia) dan alam sekitarnya. Karenanya, ketika ada interaksi antara manusia dengan alam dan lingkungan, itu akan menciptakan budaya. Dan musik, sebagai bentuk budaya, adalah salah satu contoh yang berkembang berdasarkan interaksi manusia. Perkembangan musik dari masa lalu sampai sekarang melalui berbagai perubahan, seperti yang terjadi dalam musik kontemporer. Perubahan musik kontemporer selalu sesuai dengan perubahan zaman ketika musik berevolusi. Dengan demikian, bentuk komposisi musik kontemporer selalu berubah dalam hal instrumen, struktur, teknik, dan bentuk. Sementara itu, integritas multikulturalisme adalah sebuah proses atau suatu kejadian pertemuan beberapa budaya yang berbeda, dan tergabung dalam suatu wadah yang berinteraksi untuk menghasilkan suatu produk yang baru. Artinya, proses multikultur adalah sebuah perkembangan budaya yang dihasilkan oleh pengaruh dari berbagai macam budaya luar. Pencampuran budaya tersebut bisa terjadi dalam hal apapun, salah satunya adalah pada musik kontemporer yang merupakan wujud perkembangan musik, yang selalu berubah sesuai dengan perkembangan zaman.KATA KUNCI: Budaya, musik, komposisi, musik kontemporer, multikulturalisme, perbedaan budaya, perkambangan zaman, dan integritas.About the Author: Dody Mohamad Kholid is a Lecturer at the Department of Music Education FPSD UPI (Faculty of Art and Design Education, Indonesia University of Education), Jalan Dr. Setiabudi No.229 Bandung 40154, West Java, Indonesia. E-mail: dodykholid@gmail.comHow to cite this article? Kholid, Dody Mohamad. (2015). “Multiculturalism Integrity in Contemporary Music” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.8(1) Mei, pp.67-76. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press, UNHAS Makassar, and UNIPA Surabaya, ISSN 1979-0112. Chronicle of the article: Accepted (December 22, 2014); Revised (March 2, 2015); and Published (May 30, 2015).
STRATEGI LATIHAN MAHASISWA DALAM MATA KULIAH GITAR IRINGAN DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN MUSIK UPI Dimas Setyo Negoro; Dody Mohamad Kholid; Yuliandani Yuliandani
SWARA - Jurnal Antologi Pendidikan Musik Vol 1, No 1 (2021): ANTOLOGI PENDIDIKAN MUSIK
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Musik UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Strategi Latihan Mahasiswa dalam Mata kuliah Gitar Iringan di Departemen Pendidikan Musik UPI”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang strategi latihan mencakup aspek waktu dan materi latihan pada mahasiswa yang terjadi di luar perkuliahan gitar iringan. Penelitian ini merumuskan dua permasalahan penelitian, yaitu bagaimana strategi mengatur waktu latihan dalam mata kuliah gitar iringan dan bagaimana strategi menyusun materi latihan dalam mata kuliah gitar iringan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dimana apa yang peneliti temukan dilaporkan secara deskriptif. Temuan pada penelitian ini diperoleh dengan cara kegiatan observasi dan kegiatan wawancara, sehingga peneliti mendapatkan temuan bahwa strategi latihan ditemukan pada saat mahasiswa berlatih alat musik gitar di luar perkuliahan gitar iringan. Strategi latihan dalam pelaksanaannya tidak ada patokan benar atau salah, karena setiap mahasiswa memiliki strategi latihannya masing-masing, dan pada akhirnya strategi latihan tersebut harus bisa mencapai tujuan pembelajaran khususnya pada perkuliahan gitar iringan. Strategi latihan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu strategi meyusun materi dan strategi mengatur waktu. Pertama menyusun materi latihan harus disesuiakan dengan kebutuhan pribadi atau dengan kebutuhan dari kurikulum mata kuliah gitar iringan, sedangkan yang kedua untuk mengatur waktu latihan hanya bisa ditentukan oleh masing-masing pribadi walaupun pada saat diperkuliahan dosen memberikan waktu latihan yang sama kepada mahasiswa yaitu satu minggu. Dengan begitu strategi latihan seharusnya bisa memudahkan mahasiswa untuk mempelajari instrumen gitar iringan.Kata Kunci : Strategi latihan dan Mata kuliah gitar iringan
Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) Integration in Teaching Music : A Perception of High School Music Teacher Febbry Cipta; Yudi Sukmayadi; Rita Milyartini; Dody Mohamad Kholid; Sandie Gunara
Jurnal Paedagogy Vol 11, No 2: Jurnal Paedagogy (April 2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jp.v11i2.9624

Abstract

This study aims to describe the perceptions of TPACK integration among high school music teachers in Bandung, West Java province, Indonesia. This study used mixed-methods with a sequential explanatory design. The research subjects consist of 19 respondents. In the first phase, quantitative data were obtained through questionnaires and analyzed using descriptive and inferential statistical techniques. In the second phase, in an effort to explore the results of the questionnaire, qualitatively conducted interviews as well as observations. The findings of this study showed that integration of each TPACK domain in music teaching was perceived as high confidence. Each domain, from one to another, positively correlated with varied interpretations. Demographic characteristics, both gender and tenure, did not show contrasting differences in confidence. This perception is the impact of the teacher education process that has been experienced, involvement in a number of trainings that have been followed, support from stakeholders in the procurement and enrichment of educational and technological resources, and the dynamics of the times that force them to be adaptive and innovative towards technological developments.
PROSES PRODUKSI MUSIK PADA LAGU LARA OLEH BAND DIALOG SENJA Sujana, Aris; Kholid, Dody Mohamad
SWARA - Jurnal Antologi Pendidikan Musik Vol 2, No 3 (2022): ANTOLOGI PENDIDIKAN MUSIK
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Musik UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/swara.v2i3.50500

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ide gagasan musikal dan proses produksi audio dengan menggunakan digital audio workstation, pada lagu Lara oleh Dialog Senja. Alasan dilaksanakan penelitian ini yaitu untuk sumber referensi bagi musisi yang ingin berkarya khususnya musik untuk terjun ke industri musik maupun konsumsi pribadi dengan penceusan ide gagasan penciptaan  serta melakukan proses produksi audio dengan menggunakan digital audio worksation secara mandiri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk memperoleh data dengan cara wawancara, observasi dan analisis dokumen. Subjek dari penelitian ini adalah personil dialog senja yaitu Jamil Hasyani dan Raden Ruhiyat serta sound enginer Ari Suwandi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses produksi musik pada lagu lara oleh band dialog senja ini cukup sederhana dan tidak terlalu rumit dari segi penciptaan lirik, komposisi musik sampai proses produksi audio meliputi recording, editing, mixing, mastering. Kata kunci : produksi musik, digital audio workstation, Dialog Senja
ARANSEMEN PIANO IMITASI GAYA BAROK PADA LAGU ANAK-ANAK INDONESIA KARYA ASANI GIAN HAVIANA Haviana, Asani Gian; Virgan, Henry; Kholid, Dody Mohamad
SWARA - Jurnal Antologi Pendidikan Musik Vol 2, No 1 (2022): ANTOLOGI PENDIDIKAN MUSIK
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Musik UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/swara.v2i1.32028

Abstract

Tema dari penulisan skripsi ini berupa pengkaryaan dalam bentuk arransemen lagu-lagu anak dalam gaya musik barok. Rasa penasaran sejak pembelajaran mata kuliah piano pada materi iringan piano gaya Barok. Muncul gagasan untuk menerapkan ataupun mengadaptasi pola-pola iringan yang mewakili karakter musik Barok ke dalam lagu Indonesia. Musik Barok pada era tahun 1600 sampai 1750 ini bisa menjadi amunisi dalam berkreativitas mengaransemen. Aransemen bisa diartikan  pemodifikasian dengan menambah atau mengurangi dan menyusun antar poin untuk menghasilkan sesuatu yang baru tanpa menghilangkan jiwa sebelumnya. Aransemen yang dibuat ini khusus hanya untuk instrumen piano. Sebagai langkah awal, bahan yang dirasa tepat dalam mengaransemen dengan gaya Barok ialah lagu anak-anak Indonesia. Selain lebih sederhana, tidak terlampau panjang dan sudah dikenal oleh masyarakat. Penulis menyiapkan sepuluh lagu anak-anak Indonesia, diantaranya: Bintang Kejora, Burung Kutilang, Naik Delman, Balonku, Naik-naik ke Puncak Gunung, Dua Mata Saya, Tik Tik Bunyi Hujan, Hai Becak, Paman Datang dan Cicak di Dinding. Rumusan masalah pada karya ini adalah bagaimana proses berkreativitas mengaransemen dan luaran dari aranasemen ini. Skripsi melalui jalur pengkaryaan ini menjadi salah satu langkah yang menghasilkan luaran berupa buku pendukung pembelajaran musik Barok.Kata kunci: Aransemen, Musik Barok 
PEMBELAJARAN VIOLA PRA ELEMENTER DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MUSIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Radifan, Luthfan; Kholid, Dody Mohamad; Yuliandani, Yuliandani
SWARA - Jurnal Antologi Pendidikan Musik Vol 3, No 2 (2023): ANTOLOGI PENDIDIKAN MUSIK
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Musik UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/swara.v3i2.47127

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran viola pra elementer pada tingkat perguruan tinggi. Mengkaji rangkaiaan pembelajaran yang dimulai dari perencanaan pembelajaran, proses pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi hasil pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik, dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah tentang  aspek-aspek yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran viola di tingkat perguruan tinggi, dengan cakupan pembahasan mengenai desain perencanaan pembelajaran yang tertuang dalam rencana pembelajaran semester, strategi dan metode pembelajaran yang diadopsi dan dikombinasikan dari berbagai sumber metode pembelajaran yang populer di dunia (ABRSM, a tune a day for viola book I, wohlfahrt foundation studies for viola book I, suzuki viola school volume 1, serta materi yang digunakan dalam pembelajaran dan teknik evaluasi hasil pembelajaran yang mengacu pada kurikulum ABRSM).Kata kunci: Viola, Viola ABRSM, Suzuki Viola Book, A Tune a Day, Wohlfahrt Foundation Studies
Analisis Perbandingan Senar Gitar Nilon Berukuran 0,28 - 0,43 Inch Pada Merek Yamaha Dan Fender Untuk Permainan Gitar Teknik Tremolo Muhamad Rasyid Ridha; Dody Mohamad Kholid; Enry Johan Jaohari
Journal of Mandalika Literature Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jml.v6i2.3821

Abstract

Guitar strings affect the comfort of the guitarist as well as the quality of the sound produced when playing the tremolo technique, which produces a continuous tone. This research aims to analyze the comparison between nylon guitar strings measuring 0.28 – 0.43 inches from the Yamaha and Fender brands, two brands that are widely used by guitarists. The method applied is a comparative descriptive method, with a focus on evaluating the differences in tension, sustain and timbre produced by the two brands. Data was collected through acoustic testing by pairing strings on the same guitar. After installing the strings, a research subject played the first bar of the piece “Recuerdos de la Alhambra” and recorded it using a sound meter application that displays frequency data and graphs. In addition, researchers conducted a survey of 30 users who had used nylon strings from these two brands. The results showed that Yamaha strings have lower tension, which makes it easier for guitarists to play the tremolo technique, as applied in the work "Recuerdos de la Alhambra". In contrast, Fender strings offer the advantage of longer sustain and a more characteristic timbre, making them also suitable for tremolo techniques. This research provides insight into how different string characteristics affect the performance of the tremolo technique and its application in various guitar playing styles.
Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) Integration in Teaching Music : A Perception of High School Music Teacher Cipta, Febbry; Sukmayadi, Yudi; Milyartini, Rita; Kholid, Dody Mohamad; Gunara, Sandie
Jurnal Paedagogy Vol. 11 No. 2 (2024): April
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jp.v11i2.9624

Abstract

This study aims to describe the perceptions of TPACK integration among high school music teachers in Bandung, West Java province, Indonesia. This study used mixed-methods with a sequential explanatory design. The research subjects consist of 19 respondents. In the first phase, quantitative data were obtained through questionnaires and analyzed using descriptive and inferential statistical techniques. In the second phase, in an effort to explore the results of the questionnaire, qualitatively conducted interviews as well as observations. The findings of this study showed that integration of each TPACK domain in music teaching was perceived as high confidence. Each domain, from one to another, positively correlated with varied interpretations. Demographic characteristics, both gender and tenure, did not show contrasting differences in confidence. This perception is the impact of the teacher education process that has been experienced, involvement in a number of trainings that have been followed, support from stakeholders in the procurement and enrichment of educational and technological resources, and the dynamics of the times that force them to be adaptive and innovative towards technological developments.