Muhammad Irsan Barus
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

POTENSI DAN TANTANGAN PESANTREN DALAM PEMBERDAYAAN ENTREPRENEURSHIP SANTRI Muhammad Irsan Barus
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 4 No. 1 (2019): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51590/waraqat.v4i1.75

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan potensi dan tantangan pesantren dalam memberdayakan santri. Studi dilaksanakan di Pesantren Dr. Muhammad Natsir Kabupaten Solok. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Sumber utama data dalam penelitian ini ialah kata-kata dan tindakan yang mendeskripsikanpemberdayaan enterpreneurshipsantri di Pesantren Dr. Muhammad Natsir. Kata-kata tersebut dikumpulkan dengan teknik wawancara, dokumentasi dan observasi. Analisis data dilakukan dengan melalui proses reduksi data, menyajikannya dalam bentuk yang mudah dipahami dan memverifikasi data untuk mencari kebenaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi yang dimiliki Pesantren Dr. Muhammad Natsir dalam memberdayakan santri adalah guru dan pimpinan pesantren yang memiliki kualifikasi dan kemandirian ekonomi, santri dengan berbagai bakat, sarana pendidikan dan sumber daya alam yang dimiliki secara mandiri. Tantangan yang dihadapi Pesantren Dr. Muhammad Natsir dalam pemberdayaan ekonomi adalahpembiayaan, kurangnya tenaga pelatihan serta pemasaran hasil pertanian dan hasil kreativitas santri berkutat pada masalah kesinambungan produksi, panjangnya saluran pemasaran, kurangnya informasi pasar, masih rendahnya kualitas sumber daya manusia.
Berguru Islam ke Barat dan Pengembangan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam di Indonesia Abdul Zebar; Muhammad Irsan Barus; Candra Wijaya
JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL Vol 11, No 1 (2019): JUPIIS (JURNAL PENDIDIKAN ILMU ILMU SOSIAL) JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jupiis.v11i1.12513

Abstract

This paper describes the background of sending lecturers of Islamic Religious Education Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) to the Islamic West and their contribution to the development of ICM in Indonesia. Historically the background of sending Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) lecturers to the West was to change Islamic studies in Indonesia to become more comprehensive with more universal scientific methodologies and traditions. The shipping project was opposed by some Islamic leaders because it was considered to give birth to religious liberalism. On the other hand, the sending of lecturers was supported by a number of Islamic leaders to eliminate the tendency of sect sect of schools in Indonesia and efforts to integrate science in Islam. The contributions of alumni of Western Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) lecturers include (1) encouraging the entry of science courses in Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI); (2) rationalizing the organizational structure of the campus, (3) updating the curriculum with more intensive Islamic studies with a variety of rich methodologies Renewing the curriculum; (4) publishing scientific journals; (5) open post graduate programs; and (6) changing studies at Islamic Higher Education from the pattern of schools to the non-Mazhabi approach.
Penerapan Pola Asuh Anak Pada Panti Asuhan Siti Aisyah Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Muhammad Irsan Barus; Aisyah Rahma
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 6, No. 3 (Juli 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v6i3.1225

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pola asuh pada Panti Asuhan Siti Aisyah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Pola asuh yang diterapkan oleh pengasuh Panti Asuhan Siti Aisyah Kabupaten Mandailing Natal adalah pola asuh demokratis, pola asuh otoriter dan pola asuh situasional; 2) Pendukung penerapan pola asuh pada Panti Asuhan Siti Aisyah Kabupaten Mandailing Natal adalah adanya kepribadian pengasuh yang baik, sabar, penuh perhatian, selalu memberikan arahan dan bimbingan, adanya dukungan materi dari Pemerintah daerah dan donatur serta dukungan dari sekolah yang dikemas dalam pembiasaan dan peraturan sekolah; 3) Upaya yang dilakukan dalam proses penerapan pola asuh pada Panti Asuhan Siti Aisyah, yaitu metode nasihat, keteladanan, pembiasaaan, pemberian pujian, hadiah, dan penerapan musyawarah bersama anak panti. Penelitian ini berkontribusi terhadap isu-isu pengasuhan di panti asuhan dan bagaimana pola penerapan pengasuhan yang baik, sehingga nantinya panti asuhan tidak hanya menjadi tempat anak-anak yatim/piatu/terlantar akan tetapi juga mereka mendapatkan pengasuhan yang hangat dan secara rohani akan terbimbing maksimal.
HUBUNGAN KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK NEGERI 1 PANYABUNGAN Muhammad Irsan Barus; Daud Batubara; Tika Wahyuni
Tazkiya: Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 2 (2022): Juli - Desember 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/taz.v11i2.1680

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan komunikasi guru dengan siswa terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 1 Panyabungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan komunikasi guru dengan siswa terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket dan observasi. Metode angket digunakan untuk mengetahui tingkat komunikasi guru dengan siswa terhadap hasil belajar PAI. Hasil penelitian menunjukkan komunikasi guru dengan siswa di SMK Negeri 1 Panyabungan menunjukkan skor tertinggi yang dicapai oleh sampel sebesar 89 dan skor terendah sebesar 62. Dengan perolehan skor rata-rata (mean) sebesar 62,5. Standar devisiasi diperoleh sebesar 2,046. Sedangkan nilai pertengahan (median) diperoleh sebesar 65,81 dan skor yang paling sering muncul (modus) memiliki skor 67,23. Skor Komunikasi Guru dengan Siswa Kelas XI Pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Panyabungan berdasarkan hasil perhitungan di atas tergolong tinggi karena mencapai rata rata 62,5, dan dalam hasil belajar dicapai oleh sampel sebesar 93 dan skor terendah sebesar 66. Dengan perolehan skor rata- rata (mean) sebesar 56,77. Standar devisiasi diperoleh sebesar 3,041. Sedangkan nilai pertengahan (median) diperoleh sebesar 59,48 dan skor yang paling sering muncul (modus) memiliki skor 62,35 Jika ditinnjau dari nilai rata-rata prestasi belajar siswa sebesar 56,77 menunjukkan kategori sedang. Perhitungan angka korelasi antara variabel X dan Y berjalan searah menunjukkan korelasi positif. Dengan memperhatikan besarnya rxy yaitu: 0,54 yang besarnya berkisar antara 0,60-0,80 berarti korelasi positif antara variabel X dan variabel Y adalah termasuk korelasi positif yang tinggi. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin baik komunikasi guru dengan siswa, maka semakin baik hasil belajar siswa.Kata Kunci: Komunikasi, Guru, Siswa, Hasil Belajar
RESPONSE OF BOARDING SCHOOLS TO COVID-19: Dynamics and Theological Struggles of Boarding Schools in Mandailing Natal Rohman Rohman; Muhammad Irsan Barus; Torkis Lubis
SANGKéP: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan Vol. 6 No. 1 (2023): Religion, Indigenous Community, Customary Law and Anti-terrorism in Eastern Ind
Publisher : Prodi Sosiologi Agama dan Asosiasi Sosiologi Agama Indonesia (ASAGI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/sangkep.v6i1.7291

Abstract

The study of Islamic boarding schools has its dynamics and uniqueness. As an Islamic educational institution, the response of Islamic boarding schools to the issue of Covid-19 has had a sizable social impact in shaping the mindset and religious actions of the surrounding community. This study reveals the dynamics and theological struggles within Islamic boarding schools in response to the policy of handling Covid-19 in Mandailing Natal. This study uses a qualitative descriptive approach, the data informants are residents of Islamic boarding schools consisting of leaders, clerics, students, and the community around the Islamic boarding school. The results of this study found that there were three styles of thinking in each Islamic boarding school in response to the handling of Covid-19, namely conservative, semi-conservative, and non-conservative. In general, Islamic boarding schools accept government policies in dealing with Covid-19, but in practice, Islamic boarding schools tend to ignore the rules. The clerics who are pro in handling Covid-19, provide theological enlightenment to the students and the surrounding community. On the other hand, the clerics who are resistant to handling Covid-19, give the view that Covid-19 is a game by the political elite in government. However, in this case, the resistant kyai did not provoke the students and the community.