Atik Aryani
Program Studi Keperawatan, Fakultas Sains, Teknologi Dan Kesehatan, Universitas Sahid Surakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK Atik Aryani; Indriyati .; Riska Putri Dwi Mei Linda
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol. 14 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol.14 No.1 April 2021
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47942/jiki.v14i1.726

Abstract

Stunting merupakan kondisi gagal dalam pertumbuhan pada anak balita (bayi dibawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi pada usia dini dapat berdampak pada tingkat kecerdasan motorik dan integrasi neuro sensorik yang lebih rendah sehingga dapat mempengaruhi kualitas kehidupan di masa usia sekolah, remaja bahkan dewasa. Salah satu cara dalam pencegahan terjadinya stunting pada anak adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada orangtua khususnya ibu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang stunting terhadap peningkatan pengetahuan pada ibu.Metode Desain penelitian yang digunakan adalah quasy eksperiment design dengan rancangan one group pre-test posttest design. Responden yang diambil sebanyak 50 ibu yang memiliki anak usia 0-5 tahun di Posyandu Balita Desa Pengkol, Penawangan, Grobogan. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Analisis data menggunakan uji statistik parametric dengan uji paired t-test. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai signifikan sebesar 0,001 < 0,05. Hal ini berarti ada peningkatan pengetahuan pada ibu melalui pendidikan kesehatan tentang stunting pada anak di Posyandu Balita Desa Pengkol Penawangan Kabupaten Grobogan. Dapat diketahui bahwa sebelum diberikan pendidikan kesehatan pengetahuan ibu mempunyai nilai mean sebesar 12,72, sedangkan sesudah diberikan pendidikan kesehatan memiliki nilai mean sebesar 19,66. Ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang stunting terhadap peningkatan pengetahuan pada ibu di Posyandu Balita Desa Pengkol, Penawangan, Kabupaten Grobogan.
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PENYAKIT HIV/AIDS Atik Aryani; Widiyono .; Ari Anitasari
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol. 14 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Keperawatan No 14 Vol 2 Oktober 2021
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47942/jiki.v14i2.794

Abstract

HIV/AIDS merupakan penyakit yang terus berkembang dan menjadi masalah kesehatan global baik di negara maju maupun negara berkembang. Jumlah kasus HIV/AIDS pada remaja mengalami peningkatan, dimana remaja merupakan kelompok beresiko untuk penularan HIV/AIDS. Mobilitas sosial remaja yang tinggi menyebabkan perubahan sosial, kultural, budaya, serta fisik maupun psikologis. Akibatnya remaja mempunyai kerentanan yang tinggi terhadap penularan berbagai jenis penyakit khususnya HIV/AIDS. Pengetahuan yang baik tentang penyakit akan membantu remaja untuk melakukan upaya pencegahan penyakit HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja tentang penyakit HIV/AIDS ddi SMP Muhammadiyah 2 Karanganyar. Metode penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif dengan jenis deskriptif dan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa/siswi kelas VIII SMP Muhammadiyah 2 Karanganyar, sebanyak 65 responden. Uji statistik yang digunakan adalah uji univariate yang menghasilkan distriusi frekuensi variabel. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner pengetahuan. Hasil penelitian menunjukkan dari 65 responden sebanyak 34 responden (52,3%) memiliki pengetahuan kurang tentang penyakit HIV/AIDS, sebanyak 12 responden (18,5%) memiliki pengetahuan baik dan sebanyak 19 responden (29,2%) memiliki pengetahuan cukup. Sebagian besar remaja memiliki pengetahuan yang kurang tentang HIV/ AIDS sehingga diperlukan peningkatan pengetahuan melalui pemberian edukasi kesehatan berkaitan dengan penyakit HIV/AIDS dan pencegahannya.
PENGARUH ELASTIC BANDAGE BERMOTIF KARTUN TERHADAP KECEMASAN SAAT PERAWATAN LUKA POST OPERASI FRAKTUR PADA ANAK PRA SEKOLAH Waskito Mursid; Atik Aryani; Vitri Dyah Herawati
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol. 15 No. 1 (2022): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 15 No 1 April 2022
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47942/jiki.v15i1.998

Abstract

Perawatan luka post operasi fraktur pada anak pra sekolah dapat menimbulkan kecemasan. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk menurunkan kecemasan pada anak usia pra sekolah ketika dilakukan perawatan luka dengan menggunakan elastic bandage bermotif kartun. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh elastic bandage bermotif kartun terhadap kecemasan saat perawatan luka post operasi fraktur pada anak pra sekolah. Metode yang digunakan adalah pre experimental dengan desain one group pretest-posttest design. Sampel penelitian adalah 21 anak usia pra sekolah dengan post operasi fraktur. Teknik sampling menggunakan accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner kecemasan Facial Image Scale. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil Penelitian menunjukkan sebelum diberi elastic bandage 14 responden dengan cemas sedang (66.7%), 7 responden dengan cemas berat (33,3%). Setelah diberi elastic bandage 3 orang tidak mengalami cemas (14,3%), 10 responden dengan cemas ringan (17,6%), 14 responden dengan cemas sedang (66.7%). Hasil uji Wilcoxon Signed Rank diperoleh nilai p= 0,001 (p<0,05). Kesimpulan : Ada pengaruh elastis bandage bermotif kartun terhadap kecemasan saat tindakan perawatan luka post operasi fraktur pada anak usia pra sekolah 3-6 tahun di RSKB Karima Utama Surakarta.
PEMBERIAN MINYAK ZAITUN DAN PENGATURAN POSISI MIRING 30 DERAJAT MENURUNKAN KEJADIAN DEKUBITUS PADA PASIEN STROKE Atik Aryani; Widiyono Widiyono; Fajar Alam Putra
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 7, No 1 (2022): Juli 2022
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52822/jwk.v7i1.394

Abstract

Faktor risiko seseorang terkena dekubitus salah satunya adalah penyakit stroke. Prevalensi munculnya dekubitus adalah sebesar 67% pada pasien rawat inap jangka pendek, dan 92% pada pasien perawatan jangka panjang. Luka tekan meningkatkan mortalitas dan lama hari perawatan. Intervensi Keperawatan yang terpenting dalam menjaga integritas kulit adalah menjaga hidrasi kulit dalam batas wajar dengan pemberian pelembab salah satunya dengan minyak zaitun dan pengaturan posisi miring 30 derajat.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian minyak zaitun dan pengaturan posisi miring 30 derajat terhadap kejadian dekubitus pasien stroke. Metode penelitian menggunakan Pre-Experimental with Pre and Post Test. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling sebanyak 30 responden. Alat ukur yang digunakan adalah lembar observasi pressure ulcer data collecting form. Intervensi yang diberikan adalah pemberian minyak zaitun sekali sehari selama 7 hari dan pengaturan posisi miring 30 derajat. Analisis data yang digunakan adalah uji Wilxocon. Hasil penelitian didapatkan ada perbedaan yang signifikan rerata dekubitus antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan p-value = 0,000 (p < 0,05). Peneliti menyarankan pengunaan minyak zaitun secara topikal dapat diterapkan untuk mencegah luka tekan dan pengaturan posisi miring 30 derajat pada pasien terbaring di tempat tidur di rumah sakit.
Pemberian air rebusan daun salam (Syzygium polyanthum) dapat menurunkan kadar kolesterol pada lansia dengan hiperkolesterolemia Widiyono Widiyono; Atik Aryani; Vitri Dyah Herawati
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 15, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v15i1.3351

Abstract

The effectiveness of Bay leaf (Syzygium polyanthum) to decrease blood total cholesterol level among elderly with HypercholesterolemiaBackground: Total cholesterol levels will gradually increase with age. In the elderly, uncontrolled cholesterol will be a risk factor for life-threatening diseases such as stroke and cardiovascular disease. Observing the adverse effects of hypercholesterolemia, appropriate intervention needed. The treatment of Hypercholesterolemia by using complementary herbal therapy as bay leaves. Bay leaves also contain quercetin, which is a flavonoid that plays a role in strong antioxidants because it can prevent oxidation of LDL (Low Density Lipoprotein). Flavonoids can also prevent fat deposition on the walls of blood vessels.Purpose : To determine the effect of bay leaf (Syzygium polyanthum)  on reducing the cholesterol levels among elderly with Hypercholesterolemia, Method: A quasi-experimental One Group pretest-posttest design without control. The sampling taken by purposive sampling. The number of samples of this study were 29 participants.The cholesterol levels measured using a GCU (Glucose Cholesterol Urid acid), which was calibrated and had good accuracy. The statistical test used is the Paired sample t-test. As for the making of a concoction of bay leaves at each dose of administration by; as much as 10 bay leaves boiled with 400ml of water until the remaining 200ml. 400 ml per day provide in morning and evening and the therapy takes out for 1 full a month and ends with a blood examination evaluation with GCU.Results : The analysis showing that there was a significant difference in the mean cholesterol levels before and after being given the bay leaf stew with a p value of 0.001, which means that there was an effect of the provision of bay leaf boiled water on reducing cholesterol levels.Conclusion: The bay leaf is a complementary herbal therapy that is cheap and can find everywhere in Indonesia also is a non-invasive treatment. This intervention expected as alternative a non-pharmacological therapeutic method in overcoming hypercholesterolemia in the elderly.Keywords: Bay leaf (Syzygium polyanthum); Total cholesterol level; Elderly; HypercholesterolemiaPendahuluan: Kadar kolestrol total akan meningkat secara bertahap seiring bertambahnya usia. Pada lansia, kolesterol yang tidak terkontrol akan menjadi berbagai faktor risiko penyakit yang mengancam jiwa seperti stroke dan penyakit kardiovaskuler. Mencermati dampak buruk dari hiperkolesterolemia maka diperlukan intervensi yang tepat. Mengatasi hiperkolesterolemia dapat dilakukan dengan pengunaan terapi komplementer herbal berupa pemberian air rebusan daun salam. Daun salam juga mengandung quercetin, yaitu Flavonoid yang berperan dalam antioksidan kuat karena mampu mencegah oksidasi LDL (Low Density Lipoprotein). Flavonoid juga dapat mencegah pengendapan lemak pada dinding pembuluh darah.Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian air rebusan dalam salam terhadap penurunan kadar kolesterol lanisa yang mengalami Hipercholesterolemia.Metode : Penelitian  quasy eksperimental dan menggunakan rancangan One Group pretest-posttest design without Control. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan secara purposive sampling. Jumlah sampel penelitiannya 29 partisipan. Kadar kolesterol pada partisipan diukur dengan menggunakan alat cek kolesterol GCU (Glukosa Colesterol Urid acid) yang sudah dikalibrasi dan memiliki akurasi yang baik. Uji statistic yang digunakan yakni uji Paired sample t-test. Adapun pembuatan ramuan daun salam pada setiap dosis pemberian dengan cara; rebus sebanyak 10 lembar daun salam dengan 400ml air hingga tersisa 200ml.400 ml per hari berikan pagi dan sore dan terapi berlangsung selama 1 bulan penuh dan diakhiri dengan evaluasi pemeriksaan darah dengan GCU.Hasil : Menunjukan bahwa ada perbedaan rerata kadar kolesterol yang bermakna sebelum dan sesudah diberikan rebusan daun salam dengan nilai p value 0,001 yang berarti ada pengaruh pemberian air rebusan daun salam terhadap penurunan kadar kolesterol.Simpulan: Pemberian rebusan air daun salam merupakan terapi komplementer herbal yang murah, mudah, dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun dan merupakan tindakan non-invasif. Intervensi ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai metode terapi non farmakalogi dalam mengatasi hiperkolesterolemia pada lansia.