Widiyono .
Departemen Keperawatan Medikal Bedah, Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Sains, Teknologi Dan Kesehatan, Universitas Sahid Surakarta, Indonesia

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

HUBUNGAN LUKA DIABETIK DENGAN KONSEP DIRI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS Indriyati .; Widiyono .; Septya Radi Asri
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol. 14 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol.14 No.1 April 2021
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47942/jiki.v14i1.725

Abstract

Penyakit diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang tidak bisa disembuhkan tetapi bisa dikelola dengan baik secara fisik maupun psikisnya. Luka diabetik yang lama tidak kunjung sembuh akan menyebabkan gangguan peran, yang dapat mengganggu harga diri seseorang seperti dapat menurunkan nilai diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Gambaran luka diabetik pada pasien diabetes militus, 2) Mengetahui gambaran konsep diri pada pasien dengan luka diabetik, 3) Menganalisa hubungan luka diabetik dengan konsep diri pada pasien diabetes melitus. Metode pengumpulan data cross sectional. Desain penelitian adalah deskriptif korelatif. Sampel penelitian sebanyak 47 penderita luka diabetik di RS Muhammadiyah Selogiri dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Tennese Self Concept Scale (TSCS) dan lembar observasi luka diabetik menurut Meggit-Wagner. Responden mengalami luka diabetik derajat 4 yaitu sejumlah 18 orang (38,3%) responden memiliki konsep diri negatif yaitu sejumlah 26 orang (55,3%). Hasil uji statistik menunjukkan hasil nilai p (0,001) < 0,05 yang signifikan dimana nilai p-value lebih kecil dari α (0,05), artinya luka diabetik memiliki hubungan dengan konsep diri pasien.
HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN FISIK DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) Widiyono .; Fajar Alam Putra; Ahmad Syamsul Bahri
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol. 14 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol.14 No.1 April 2021
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47942/jiki.v14i1.729

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Gatak Sukoharjo yang berhubungan dengan tingkat demam berdarah Dengue (DBD). Penyakit demam berdarah Dengue (DBD) disebabkan infeksi virus DEN-1, DEN-2, DEN-3, atau DEN-4. Untuk mencegah terjadinya tingkat kejadian demam berdarah, maka perlu memperhatikan lingkungan sekitarnya dan perilaku masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lingkungan antara dan perilaku masyarakat terhadap kejadian demam berdarahm Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Gatak. Jenis penelitian survei analitik dengan rancangan penelitian case control. Populasi penelitian menggunakan sebanyak 70 pesponden, Sampel berjumlah 70 dengan teknik pengambilan sampel sensus.Hasil dan pembahasan dapat diperoleh bahwa (1) Hasil analisis chi square X 2 hitung sebesar =15,313> X 2 tabel = 3,841 dan P value 0,000< 0,05, yang berarti hubungan lingkungan dengan kejadian demam berdarah Dengue (DBD) Di Dukuh Krajan Gatak Kabupaten Suko harjo.(2) Hasil analisis chi square nilai X 2 hitung sebesar13,889> X 2 tabel = 3,841 danP.value 0,000< 0,05, maka berarti ada hubungan perilaku masyarakat dengan kejadian demam berdarah Dengue (DBD) Di Dukuh Krajan Gatak Kabupaten Sukoharjo. Ada hubungan lingkungan dan perilaku masyarakat dengan kejadian demam berdarah Dengue (DBD) di Dukuh Krajan Gatak Kabupaten Sukoharjo
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN TINGKAT KEKAMBUHAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA Fajar Alam Putra; Widiyono .; Wijayanti Sukmonowati
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol. 14 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol.14 No.1 April 2021
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47942/jiki.v14i1.730

Abstract

Skizofrenia adalah gangguan mental yang menyebabkan seseorang menjadi disfungsional secara fisiologis untuk dirinya sendiri maupun interaksi secara sosial. Kira-kira 15% dari jumlah seluruh penduduk dunia mengidap penyakit ini, bahkan lebih dari dua juta orang Amerika mengidap penyakit ini. Pada banyak penelitian dibuktikan bahwa 50% pasien skizofrenia yang masuk ke rumah sakit jiwa kemudian dilakukan rawat jalan malah mengalami masalah ketidakpatuhan (poor adherence). Beberapa faktor yang menjadi penentu terjadinya kepatuhan antara lain faktor pasien, dukungan keluarga, efek samping obat, hubungan terapeutik, dan karakteristik penyakit. Di Rumah Sakit Muhammaduyah Selogiri hampir 80% kasus pasien yang kontrol ke poliklinik mengalami kekambuhan karena tidak rutin dalam minum obat. Mengetahui hubungan kepatuhan minum obat dengan tingkat kekambuhan pasien skizofrenia di Rumah Sakit Muhammadiyah Selogiri. Penelitian ini menggunakan rancangan studi korelasi (correlation study) dengan pendekatan cross sectional Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien skizofrenia yang berjumlah 54 pasien. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling dengan jumah sampel penelitian 48 pasien. Penelitian ini telah dilakukan di Rumah Sakit Muhammadiyah Selogiri pada bulan 23 November – 22 Desember 2020. Analisa bivariat menggunakan uji kendall tau. Ada hubungan kepatuhan minum obat dengan tingkat kekambuhan pasien skizofrenia di Poliklinik Rumah Sakit Muhammadiyah Selogiri Wonogiri dengan nilai p value 0,000. Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa kepatuhan minum obat berhubungan dengan tingkat kekambuhan pada pasien skizofrenia di Poliklinik Rumah Sakit Muhammadiyah Selogiri
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI PERAWAT JENJANG VOKASI DALAM MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE JENJANG SARJANA KEPERAWATAN Widiyono .; Nurul Vermana Sari; Ahmad Syamsul Bahri
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol. 14 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Keperawatan No 14 Vol 2 Oktober 2021
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47942/jiki.v14i2.788

Abstract

Memberikan kesempatan kepada para perawat untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi bagi perawat pelaksana jenjang vokasi ke jenjang sarjana keperawatan di lingkup rumah sakit merupakan upaya meningkatkan keprofesionalan bagi perawat itu sendiri. Upaya mengembangankan pendidikan tinggi keperawatan ini diharapkan agar semua pendidikan perawat yang ada di rumah sakit memenuhi kriteria minimal sebagai perawat profesional. Motivasi perawat dalam melanjutkan pendidikan sarjana keperawatan di RS Muhammadiyah Selogiri Wonogiri terdapat beberapa faktor. Penelitian ini untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan motivasi perawat untuk melanjutkan pendidikan sarjana keperawatan di RS Muhammadiyah Selogiri Wonogiri bagi perawat vokasi atau jenjang D III Keperawatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah perawat jenjang vokasi yang ada di RS Muhammadiyah Selogiri Wonogiri sebanyak 73 responden dan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner motivasi, persaingan, dukungan keluarga dan dukungan atasan. Analisis data menggunakan uji Chi Square untuk mengetahui Faktor yang paling berhubungan menggunakan uji Regresi Logistik. Didapatkan hasil bahwa faktor yang paling berhubungan dengan motivasi adalah Dukungan Atasan dengan dengan nilai p = 0.049. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan antara persaingan, dukungan keluarga, sosial ekonomi dan dukungan atasan dengan motivasi di RS Muhammadiyah Selogiri Wonogiri.
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PENYAKIT HIV/AIDS Atik Aryani; Widiyono .; Ari Anitasari
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol. 14 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Keperawatan No 14 Vol 2 Oktober 2021
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47942/jiki.v14i2.794

Abstract

HIV/AIDS merupakan penyakit yang terus berkembang dan menjadi masalah kesehatan global baik di negara maju maupun negara berkembang. Jumlah kasus HIV/AIDS pada remaja mengalami peningkatan, dimana remaja merupakan kelompok beresiko untuk penularan HIV/AIDS. Mobilitas sosial remaja yang tinggi menyebabkan perubahan sosial, kultural, budaya, serta fisik maupun psikologis. Akibatnya remaja mempunyai kerentanan yang tinggi terhadap penularan berbagai jenis penyakit khususnya HIV/AIDS. Pengetahuan yang baik tentang penyakit akan membantu remaja untuk melakukan upaya pencegahan penyakit HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja tentang penyakit HIV/AIDS ddi SMP Muhammadiyah 2 Karanganyar. Metode penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif dengan jenis deskriptif dan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa/siswi kelas VIII SMP Muhammadiyah 2 Karanganyar, sebanyak 65 responden. Uji statistik yang digunakan adalah uji univariate yang menghasilkan distriusi frekuensi variabel. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner pengetahuan. Hasil penelitian menunjukkan dari 65 responden sebanyak 34 responden (52,3%) memiliki pengetahuan kurang tentang penyakit HIV/AIDS, sebanyak 12 responden (18,5%) memiliki pengetahuan baik dan sebanyak 19 responden (29,2%) memiliki pengetahuan cukup. Sebagian besar remaja memiliki pengetahuan yang kurang tentang HIV/ AIDS sehingga diperlukan peningkatan pengetahuan melalui pemberian edukasi kesehatan berkaitan dengan penyakit HIV/AIDS dan pencegahannya.
Pengaruh Pemberian Baby Massage Menggunakan Virgin Coconut Oil Terhadap Kualitas Tidur pada Bayi usia 3 – 10 Bulan Atik Aryani; Widiyono Widiyono; Shinta Rositasari; Anik Suwarni
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak Vol. 5 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jika.v5i1.1284

Abstract

Sleep is a main priority for babies, because at this time neuro-brain repair occurs and approximately 75% of growth hormone is produced. Sleep has a major impact on mental, emotional, and physical health, as well as the immune system. Babies who are sleep deprived are more susceptible to signs of impaired intelligence, such as difficulty concentrating, poor memory and loss of creativity. One of the factors that can affect growth and development is sleep quality. The quality of baby sleep can be stimulated through the act of giving baby massage. The purpose of this study was to analyze the effect of giving baby massage using Virgin Coconut Oil on sleep quality in infants aged 3-10 months. The design of this study used one group pre-test post-test group. The sampling technique was done by purposive sampling with the number of respondents as many as 16 infants aged 3 -10 months at the Toddler Posyandu, Pabelan Village, Kartasura, Sukoharjo. Data collection using the Brief Infant Sleep Questionnaire instrument to measure sleep quality. Data analysis in this study used the Wilcoxon Signed Rank Test. The results showed that before being given massage the majority of the baby's sleep quality was poor, as many as 11 respondents (68.8%), then after being given a massage for 3 weeks there was an increase in sleep quality where as many as 14 respondents (87.5%) had good sleep quality. The results of the comparison test of baby massage between before and after massage with VCO obtained a p value of 0.002 (p value <0.05). Conclusion: there is an effect of baby massage using VCO on the quality of sleep in infants aged 3 -10 months.    
Hubungan antara Usia dan Lama Operasi dengan Hipotermi pada Pasien Paska Anestesi Spinal di Instalasi Bedah Sentral Widiyono Widiyono; Suryani Suryani; Ari Setiyajati
Jurnal Ilmu Keperawatan Medikal Bedah Vol. 3 No. 1 (2020): Mei 2020
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.798 KB) | DOI: 10.32584/jikmb.v3i1.338

Abstract

Anestesi spinal adalah teknik yang sering dilakukan dalam tindakan operasi, meskipun banyak dilaporkan kejadian komplikasi setelah menjalani anestesi. Komplikasiyang sering terjadi diantaranya adalah hipotermi. Dampak negatif hipotermi terhadap pasien, antara lain risiko perdarahan meningkat, iskemia miokardium, pemulihan paska anestesi yang lebih lama, gangguan penyembuhan luka, serta meningkatnya risiko infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia dan lama operasi dengan hipotermi paska anestesi spinal di Instalasi Bedah Sentral. Penelitian ini menggunakan deskriptif korelasional dengan rancangan cross sectional. Sampel sebanyak 53 orang dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden paska anestesi spinal berusia lansia sebanyak 22 orang (41,8%) dan lama operasi responden paska anestesi spinal tergolong cepat yaitu sebanyak 33 orang (62,3%). Ada hubungan antara faktor usia (p=0,028) dan lama operasi (p=0,005) dengan hipotermi paska anestesi spinal. Kesimpulan penelitian ini yakni adanya hubungan antara usia dan lama operasi dengan hipotermi pada pasien paska anestesi spinalSpinal anesthesia is a technique that is often performed in surgery, although many reported the incidence of complications after undergoing anesthesia. Complications that often occur include hypothermia. The negative effects of hypothermia on patients include the risk of increased bleeding, myocardial ischemia, longer post-anesthesia recovery, impaired wound healing, and increased risk of infection. This study aims to determine the relationship of age and duration of surgery with hypothermia after spinal anesthesia at the Central Surgical Installation. This research uses descriptive correlational with cross sectional design. A sample of 53 people with a purposive sampling technique. Data analysis techniques using the Chi-Square test. The results showed majority of respondents who after taking spinal anesthesia is elderly were 22 people (41.8%). The duration of operation of post spinal anesthesia was relatively fast as many as 33 people (62.3%). There is a relationship between age (p=0.028) and duration of surgery(p=0.005) with hypothermia after spinal anesthesia. The conclusion of the study is any significant relationship between age and duration of surgery with hypothermia after spinal anesthesia.
PENGARUH SENAM KAKI DIABETES MELITUS TERHADAP TINGKAT KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 Widiyono Widiyono; Anik Suwarni; Winarti Winarti; Tri Kesuma Dewi
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 6, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52822/jwk.v6i2.283

Abstract

Meningkatnya prevelensi penyakit Diabetes Melitus (DM) Tipe 2 di berbagai negara telah menjadi masalah kesehatan global pada masyarakat. DM tipe 2 dapat dicegah dengan aktivitas fisik yaitu Senam Kaki Diabetes Melitus. Senam kaki DM jarang dilakukan di Puskesmas Colomadu 1. Pemberian obat antidiabetik merupakan intervensi yang paling umum dalam menurunkan kadar gula darah pasien DM tipe 2. Perlu dilakukan penelitian terkait pengaruh senan kaki DM dalam menurunkan kadar gula darah di wilayah kerja puskesmas Colomadu 1. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh senam kaki terhadap penurunan kadar gula pada penderita DM tipe 2. Metode penelitian yang digunakan menggunakan desain adalah pre-experimental design dengan one group pre test-post test design. Sampel penelitian adalah penderita DM tipe 2 sebanyak 40 responden secara purposive sampling. Penelitian ini lakukan di wilayah keja puskesmas colomadu 1 karanganyar.  Analisis data dilakukan dengan uji normalitas data menggunakan Shapiro-Wilk yang dilanjutkan analisis dengan menggunakan uji statistik nonparametric dengan Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian didapatkan bahwa analisis menggunakan uji Wilcoxon diperoleh nilai signifikansi sebesar p value sebesar 0,0001 < 0,05 dengan nilai rerata kadar gula darah sebelum dilakukan senam kaki DM 159,25 mg/dL menjadi 130,13 mg/dL setelah dilakukan senam kaki DM. 
PEMBERIAN MINYAK ZAITUN DAN PENGATURAN POSISI MIRING 30 DERAJAT MENURUNKAN KEJADIAN DEKUBITUS PADA PASIEN STROKE Atik Aryani; Widiyono Widiyono; Fajar Alam Putra
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 7, No 1 (2022): Juli 2022
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52822/jwk.v7i1.394

Abstract

Faktor risiko seseorang terkena dekubitus salah satunya adalah penyakit stroke. Prevalensi munculnya dekubitus adalah sebesar 67% pada pasien rawat inap jangka pendek, dan 92% pada pasien perawatan jangka panjang. Luka tekan meningkatkan mortalitas dan lama hari perawatan. Intervensi Keperawatan yang terpenting dalam menjaga integritas kulit adalah menjaga hidrasi kulit dalam batas wajar dengan pemberian pelembab salah satunya dengan minyak zaitun dan pengaturan posisi miring 30 derajat.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian minyak zaitun dan pengaturan posisi miring 30 derajat terhadap kejadian dekubitus pasien stroke. Metode penelitian menggunakan Pre-Experimental with Pre and Post Test. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling sebanyak 30 responden. Alat ukur yang digunakan adalah lembar observasi pressure ulcer data collecting form. Intervensi yang diberikan adalah pemberian minyak zaitun sekali sehari selama 7 hari dan pengaturan posisi miring 30 derajat. Analisis data yang digunakan adalah uji Wilxocon. Hasil penelitian didapatkan ada perbedaan yang signifikan rerata dekubitus antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan p-value = 0,000 (p < 0,05). Peneliti menyarankan pengunaan minyak zaitun secara topikal dapat diterapkan untuk mencegah luka tekan dan pengaturan posisi miring 30 derajat pada pasien terbaring di tempat tidur di rumah sakit.
PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH, PEMBERIAN HAND AND FOOT MASSAGE DAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF KEPADA PENDERITA HIPERTENSI DI POSYANDU MELATI KARANGASEM, LAWEYAN, SURAKARTA widiyono widiyono
JURNAL PENGABDIAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Teknologi TepatGuna
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.357 KB) | DOI: 10.47942/jpttg.v2i2.753

Abstract

Penyakit yang sangat erat hubungannya dengan proses menua yaitu penyakit sirkulasi darah. Penyakit sirkulasi darah pada lanjut usia (lansia) salah satunya adalah hipertensi. Hipertensi yang tidak terkontrol akan menjadi berbagai faktor risiko pada penyakit yang mengancam jiwa seperti stroke dan penyakit kardiovaskuler. Mencermati dampak buruk dari penyakit hipertensi maka diperlukan intervensi yang tepat. Mengatasi hipertensi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara yaitu dapat dilakukan dengan terapi farmakologi dan terapi non farmakologi. Jenis terapi non farmakalogi adalah hand and foot massage dan relaksasi otot progresif