Tommy Tanu Wijaya
IKIP Siliwangi

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Kelas IX Pada Materi Bangun Ruang Tommy Tanu Wijaya; Neng Suci Septiani Dewi; Indah Retta Fauziah; M Afrilianto
UNION: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.695 KB) | DOI: 10.30738/.v6i1.2076

Abstract

The focus in this study is aims to determine the effect of Auditory Intellectually Repetition (AIR) with Problem Based Learning on the ability of mathematical understanding. This study was designed qualitative descriptive method. The instrument essay is the ability of mathematical understanding about geometry. Based on the results and discussion, the effect of Auditory Intellectually Repetition (AIR) with Problem Based Learning on the ability of mathematical understanding ability of mathematical understanding is good with the average of percentage is 70%. 
KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMK Tommy Tanu Wijaya; M Afrilianto
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol 1, No 1 (2018): JPMI
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1077.474 KB) | DOI: 10.22460/jpmi.v1i1.p53-60

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dan menganalisis mengenai: (1) Kemampuan siswa dalam membuat konjektur, menyusun argumen, merumuskan definisi dan generalisasi, (2) Kemampuan siswa dalam menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika, (3) Kemampuan siswa dalam menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika, (4) Kemampuan siswa dalamn menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematik secara lisan dan tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik, dan aljabar. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK TI PEMBANGUNAN CIMAHI. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh yaitu kemampuan siswa dalam membuat konjektur, menyusun argument, merumuskan definisi dan generalisasi tergolong kurang dengan persentase 37,5%. Kemampuan siswa dalam menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika tergolong tinggi dengan presentase 86,7%. Kemampuan siswa dalam menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika tergolong kurang dengan persentase 48,3%. Kemampuan siswa dalam menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematik secara lisan dan tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik, dan aljabar tergolong kurang dengan persentase 25%.
ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII PADA MATERI HIMPUNAN Siti Aminah; Tommy Tanu Wijaya; Devi Yuspriyati
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.823 KB) | DOI: 10.31004/cendekia.v2i1.29

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dan menganalisis mengenai: (1) Kemampuan komunikasi matematis menghubungkan benda nyata , gambar dan diagram kedalam ide matematika. (2) Kemampuan komunikasi matematis menjelaskan idea, situasi, tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik dan aljabar. (3) Kemampuan komunikasi matematis menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika. (4) Kemampuan komunikasi matematis membuat model dari suatu situasi melalui tulisan, benda-benda konkret, gambar, grafik, dan metode-metode aljabar. (5) Kemampuan komunikasi matematis Menjelaskan dan membuat pertanyaan tentang matematika yang telah dipelajari. Metode dalam penelitian ini menggunakan metodekualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII Cimahi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis menghubungkan benda nyata , gambar dan diagram kedalam ide matematika tergolong rendah. Kemampuan komunikasi matematis menjelaskan idea, situasi, tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik dan aljabar tergolong sedang. Kemampuan komunikasi matematis menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika tergolong rendah. Kemampuan komunikasi matematis membuat model dari suatu situasi melalui tulisan, benda-benda konkret, gambar, grafik, dan metode-metode aljabar tergolong rendah. Kemampuan komunikasi matematis enjelaskan dan membuat pertanyaan tentang matematika yang telah dipelajari tergolong rendah.