Rasulun Iman
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA Rasulun Iman; Ibnu Khaldun; Nasrullah Nasrullah
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 5, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.577 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran model inkuiri terbimbing untuk meningkatkan KBK siswa dan respon siswa terhadap penerapan pembelajaran model inkuiri terbimbing pada materi pesawat sederhana di kelas VIII SMPN 9 Banda Aceh. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah quasi experiment menggunakan dua kelas, dengan bentuk nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 9 Banda Aceh, dengan kelas VIII-3dan VIII-4 sebagai sampel. Instrumen meliputi soal tes, lembar observasi dan angket. Sebagai hasil ditemukan bahwa: KBK siswa yang diajarkan dengan metode inkuiri terbimbing nilai posttestnya lebih tinggi daripada yang diajarkan dengan metode konvensional, dengan perbandingan N-gain sebesar 16,76 untuk kelas kontrol dan 17,82 untuk kelas eksperimen. Siswa menunjukkan respon positif terhadap penerapan pembelajaran model inkuiri terbimbing
The Use of Group Investigation Model to Improve Student Learning Outcomes in Science Learning in Elementary Schools Iman, Rasulun
Journal of Indonesian Primary School Vol. 1 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : MANDAILING GLOBAL EDUKASIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62945/jips.v1i3.166

Abstract

This learning model can be developed to be better and can be more useful in biology learning, namely not only in the material of Single Substances and Mixed Substances, but can be applied to other materials that have work activities that can be discussed. The learning outcomes of students taught with the cooperative defense model of the group investigation type increased for each cycle. In the pre-cycle, the average student score was 55.65, increasing in cycle I to 73.48 and then increasing again in cycle II to 86.08. The classical student completion in the pre-cycle was 8.69%, in cycle I it increased to 47.82% and continued to increase in cycle II to 86.95%. Student activity in learning with the cooperative learning model of the group investigation type increased better for each cycle. Teacher activity during learning with the cooperative learning model of the group investigation type increased in each cycle. The average score of teacher activity in cycle I was 3.94 and was in the good category, increasing in cycle II to 4.5 and was in the very good category.
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) di MIN 41 Aceh Besar Iman, Rasulun; Yusnidar, Yusnidar
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, berlangsung selama tiga siklus, setiap siklusnya terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas III MIN 41 ACEH BESAR, berjumlah 23 siswa. Objek penelitian adalah peningkatan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi dan tes tertulis. Analisis data penelitian menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) upaya peningkatan hasil belajar dengan menggunakan model PBL melalui langkah-langkah: orientasi siswa pada masalah, mengorganisasi siswa untuk belajar, membimbing penyelidikan individual maupun kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, dan menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah; (2) model pembelajaran PBL dapat meningkatkan hasil belajar. Hal ini tampak pada peningkatan nilai rata- rata ulangan dari kondisi awal 61,08, siklus I 68,15, siklus II meningkat menjadi 80, kemudian siklus III meningkat menjadi 81. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM (70) dari kondisi awal sebesar 30,44%, siklus I 69,56%, siklus II menjadi82,61% .