Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Faktor-Faktor Lingkungan Eksternal yang Menghambat Penggunaan E-Commerce pada UMKM Kerajinan di Kota Yogyakarta Syifa Fitriani; Melati Medinah; Utaminingsih Linarti
Journal of Industrial and Engineering System Vol. 1 No. 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jies.v1i2.317

Abstract

Perkembangan teknologi dengan pemanfaatan e-Commerce seharusnya memberikan kemudahan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Yogyakarta sehingga dapat mensejahterakan perekonomian di Indonesia. Salah satu cara yang digunakan untuk mengembangkan perekonomian yaitu melakukan pemasaran produk kerajian secara online menggunakan e-Commerce. Berdasarkan klasifikasi sebanyak 1895 pelaku UMKM kerajinan di Kota Yogyakarta yang baru terdaftar di website Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DISPERINDAG) Kota Yogyakarta sebanyak 453 sehingga masih banyak yang belum memanfaatkan penggunaan e-Commerce dalam pemasaran produknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor lingkungan eksternal yang mempengaruhi hambatan penggunaan e-Commerce pada UMKM kerajinan dan mengetahui pengaruh simultan terhadap faktor teknologi, faktor konsumen, faktor pesaing, dan faktor kebijakan pemerintah. Metode pengumpulan data dilakukan dengan melakukan penyebaran kuisioner dan wawancara sebanyak 100 UMKM kerajinan di Kota Yogyakarta. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan perhitungan regresi linier berganda menggunakan SPSS 15.0 untuk melihat pengaruh antara satu variabel dengan variabel lainnya. Berdasarkan hasil penelitian data, faktor yang berpengaruh terhadap hambatan penggunaan e-Commerce pada UMKM kerajinan di Kota Yogyakarta dilihat dari koefisiennya adalah faktor konsumen sebesar 2,721. Faktor teknologi, pesaing dan kebijakan pemerintah tidak berpengaruh terhadap hambatan penggunaan e-Commerce. Setelah dilakukan pengujian secara simultan didapatkan hasil bahwa variabel independen (teknologi, konsumen, pesaing dan kebijakan pemerintah) dapat menjelaskan variansi dari variabel dependen yaitu hambatan penggunaan e-Commerce pada UMKM Kerajinan di Kota Yogyakarta dengan nilai koefisien determinasi sebesar 11 %
APLIKASI MOBILE-CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK SMALL AND MEDIUM SIZE ENTERPRISES (SMEs) Utaminingsih Linarti
Telematika Vol 12, No 2 (2015): Edisi Juli 2015
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/telematika.v12i2.1407

Abstract

The key factor of enterprise in order to still growth and developed is customer. The customer will give the value to the enterprise in the form of profit. Therefore, enterprises must be able to establish an sustainable relationship to customer. Since 1990 began to develop what is called Customer Relationship Management (CRM). CRM implements between the development of information technology and customer-centric views. The development of technology and the human need's to move quickly, CRM evolved into a mobile CRM. The Internet make mobile-CRM easily used to all of enterprise, especially small and medium size enterprise. This article is aim to explain the role and the applicability of mobile CRM to business level conditions of small and medium size enterprises (SMEs). The presence of mobile phone operating system that is flexible (android system), the internet cost of affordable and the social media applications as analogy of user interface in making mobile CRM application. CRM mobile application can be downloaded or installed through the app store with ease. It encourages mobile-CRM benefit's rather than as a function of customer data collection but became a window for customer information. In addition, the database can be analysis and relate to customer activity. Mobile CRM applications can take advantage of cross selling methods.
PELATIHAN PEMBUATAN SABUN MARBLE DARI MINYAK JELANTAH SEBAGAI PRODUK SOUVENIR DI BANK SAMPAH LINTAS WINONGO, BUMIJO, KOTA YOGYAKARTA Utaminingsih Linarti; Amalia Yuli Astuti; Gita Indah Budiarti
RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/resona.v6i1.900

Abstract

Program Pengabdian pada Masyarakat (PPM) sudah dilakukan selama 2 tahun di bank sampah Lintas Winongo. Anggota Bank Sampah sudah memahami bahwa sampah minyak bekas pakai merupakan jenis sampah yang cukup berbahaya apabila dibuang di saluran air. Perlu adanya penambahan jenis produk baru sebagai tambahan pengetahuan dan ketrampilan anggota Bank Sampah Lintas Winongo. Program PPM ini memfokuskan pada penambahan produk lain dari minyak goreng bekas pakai yaitu produk sabun marble sebagai produk souvenir dan pendampingan pengelolaan perhitungan keuangan. Metode yang digunakan yaitu (1) Sosialisasi, pelatihan dan pendampingan pembuatan sabun marble sebagai produk souvenir dan (2) Sosialisasi dan pendampingan penetapan harga pokok produksi ideal. Pelaksanaan PPM dilakukan secara luring dan daring pada bulan Agustus 2021 dan September 2021. Terdapat peningkatan pengetahuan dari 8% menjadi 92% dan peningkatan ketrampilan dari 8% menjadi 100% dengan adanya program PPM ini. Selain itu juga adanya kemanfaatan program PPM yang telah dilakukan.  Abstract. The Community Service Program (PPM) has been carried out for 2 years at the Lintas Winongo waste bank. The members of the Waste Bank already understand that used oil waste is a type of waste that is quite dangerous if it is disposed of in waterways. It is necessary to add new types of products as additional knowledge and skills of members of the Lintas Winongo Waste Bank. This PPM program focuses on adding other products from used cooking oil, namely marble soap products as souvenir products and assistance in managing financial calculations. The methods used are (1) Socialization, training and assistance in making marble soap as a souvenir product and (2) Socialization and assistance in determining the ideal cost of production. The PPM implementation is carried out offline and online in August 2021 and September 2021. There is an increase in knowledge from 8% to 92% and an increase in skills from 8% to 100% with this PPM program. In addition, there is also the benefit of the PPM program that has been carried out.
Analisis UMKM Bidang Kerajinan dan Fashion di Kota Yogyakarta Menggunakan Metode K-Medoids Lisna Zahrotun; Andikha Arif Eka Putra; Utaminingsih Linarti; Dwi Normawati; Ika Arfiani
CESS (Journal of Computer Engineering, System and Science) Vol. 10 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/cess.v10i1.65902

Abstract

Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah merupakan badan milik pemerintah yang berperan menangani Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Jumlah UMKM yang terus meningkat namun perkembangannya tidak seimbang menjadikan satu masalah tersendiri, dan diperlukan pengelompokan UMKM sebagai rekomendasi kepada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah untuk memberikan bantuan dan program yang sesuai terhadap masing-masing UMKM. Tahapan penelitian dimulai dengan pemuatan dataset sejumlah 145 data kerajinan dan 196 data fashion, kemudian dilakukan pembersihan data atau cleaning, data selection, transformasi data, dan yang terakhir masuk ke algoritma k-medoids untuk menghasilkan cluster. Selanjutnya, silhouette coefficient digunakan untuk menguji kualitas cluster pada penelitian ini menghasilkan dua klaster pada masing-masing bidang dengan skor 0.614 (kerajinan) dan 0.502 (fashion), yang menunjukkan struktur pola sedang. Rekomendasi difokuskan pada peningkatan layanan untuk UMKM beromzet kurang dari 10 juta per tahun, tanpa modal bantuan, dan tanpa pinjaman.
Penentuan Open/Closed Fasilitas Tempat Pembuangan Sampah dengan Mempertimbangkan Design Fasilitas dan Sarana Pendidikan Formal Cahaya Annissaa’ Fathonah; Utaminingsih Linarti
Limits: Journal of Mathematics and Its Applications Vol. 16 No. 1 (2019): Limits: Journal of Mathematics and Its Applications Volume 16 Nomor 1 Edisi Ag
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah LPPM Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adanya aduan dari masyarakat maupun dari walikota Kota Yogyakarta mengenai keberadaan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang dianggap memberikan dampak buruk bagi lingkungan. Selain itu, beberapa lokasi TPS menyebabkan kemacetan saat pengambilan sampah untuk dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Menurut data dari DLH Kota Yogyakarta 32,7% Tempat Pembuangan Sementara (TPS) berada di Sektor Krasak. TPS di sektor krasak lebih didominasi Tempat Pembuangan Sementara berukuran kecil. Kapasitas TPS yang tersedia di sektor Krasak lebih besar dibandingkan volume sumber sampah. Ketidakseimbangan tersebut dapat dipenuhi dengan melakukan penutupan TPS yang berukuran kecil. Selain itu terdapat TPS yang tidak dapat menampung sumber sampah dengan jarak terdekat, sehingga perlu dilakukan perluasan fasilitas ( redesign ). Fasilitas umum berupa pendidikan formal dapat memberikan tambahan penyumbang timbulan sampah. Penelitian ini mencoba untuk meminimalkan jumlah TPS di Sektor Krasak dengan mempertimbangkan kapasitas penampungan TPS. Pendekatan penyelesaikan permasalahan ini menggunakan set covering problem. Penentuan fasilitas yang diperluas dilakukan secara diskrit. Keputusan terbaik menggunakan tiga kondisi yaitu: (1) Peningkatan kapasitas TPSS Tribrata, (2) Peningkatkan kapasitas TPSS Kusbini I dan (3) Peningkatan kapasitas keduanya. Berdasarkan ketiga kondisi tersebut terpilih keputusan terbaik merupakan kondisi 2, dimana peningkatkan TPSS Kusbini I sesuai kapasitas maksimal untuk TPSS sebesar 32 m 3 dari lima kelurahan di Kecamatan Gondokusuman dan keseluruhan sarana pendidikan formal memerlukan total kapasitas TPS total sebesar 118 m 3 . Sehingga, TPS yang akan tetap dibuka yaitu Depo Sagan, Landasan Kontainer RRI, TPSS Pengok dan TPSS Kusbini I