Ninik Wahyuni
Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Banten

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan, Paritas, Pekerjaan Ibu dengan Keteraturan Kunjungan Ibu Hamil untuk ANC selama Masa Pandemi Covid- 19 Dewi Indah Sari; Ninik Wahyuni; Cecep Dani Sucipto
JURNAL KESEHATAN PRIMER Vol 6 No 1 (2021): JKP (Jurnal Kesehatan Primer)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/jkp.v6i1.530

Abstract

Abstract: Introduction: ANC is an examination of pregnancy to optimize the physical and mental health of pregnant women, to reduce maternal and child mortality, during the pandemic, although many factors can affect it, including knowledge, parity and maternal occupation. The purpose of this study was to determine the effect of these factors on the regularity of ANC visits to pregnant women in the Covid-19 pandemic era and to determine the most influential factors. Methods: This research was conducted in the Mandala Public Health Center with 91 pregnant women as respondents, or the total population, when analyzing the data could be processed into 83 people. The statistical test used is Chi Square, to determine the most influential factors using logistic regression test with the assumption that the data is normally distributed. Results: The results showed that the relationship between knowledge and regularity of doing ANC was obtained p value = 0.412, which means that there is no significant relationship. The relationship between parity and regularity in conducting ANC obtained a significant value of p value = 0.015, which means that there is a significant relationship between respondents' parity and regularity in conducting ANC. The relationship between work and regularity of doing ANC obtained a significant value of p value = 0.826 which means there is no significant relationship. Conclusion: The regularity of visits by pregnant women to perform ANC is not related to knowledge parity and maternal occupation. This research is expected to be an input to develop a work program in increasing ANC coverage during a pandemic in order to minimize the incidence of maternal and infant mortality. Abstrak: Pendahuluan: ANC merupakan pemeriksaan atas kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan fisik dan mental ibu hamil, untuk menekan angka kematian ibu dan anak, masa masa pandemic meskipun banyak factor yang dapat mempengaruhinya diantaranya pengetahuan, paritas dan pekerjaan ibu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh factor-faktor tersebut terhadap keteraturan kunjungan ANC pada ibu hamil di era pandemic covid-19 serta mengetahui factor yang paling berpengaruh. Metode: Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Mandala dengan responden 91 ibu hamil, atau total populasi, saat melakukan analisis data data yang dapat diolah menjadi 83 orang. Uji statistic yang digunakan menggunakan Chi Square, untuk mengetahui factor yang paling berpengaruh menggunakan uji regresi logistic dengan asumsi data terdistribusi normal. Hasil: Hasil penelitian diperoleh hubungan pengetahuan dengan keteraturan melakukan ANC diperoleh nilai p value = 0.412 artinya tidak ada hubungan yang signfikan. Hubungan paritas dengan keteraturan melakukan ANC diperoleh nilai signifikan p value = 0.015 artinya ada hubungan yang signifikan antara paritas responden dengan keteraturan melakukan ANC. Hubungan pekerjaan dengan keteraturan melakukan ANC diperoleh nilai signifikan p value = 0.826 berarti tidak ada hubungan yang signifikan. Kesimpulan: Keteraturan kunjungan ibu hamil melakukan ANC tiak berhubungan dengan pengetahuan, paritas dan pekerjaan ibu. Penelitian ini diharapkan sebagai masukan untuk menyusun program kerja dalam meningkatkan cakupan ANC pada masa pandemic guna meminimalisir kejadian kematian ibu dan bayi.
FAKTOR –FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES INVOLUSI UTERUS PADA MASA NIFAS DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDALA KABUPATEN LEBAK PROPINSI BANTEN TAHUN 2016 Ninik Wahyuni; Lisa Nurlatifah
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 4 No 2 (2017): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.243 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v4i2.83

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia akibat perdarahan post partum mempunyai peringkat tertinggi. Wilayah kerja Puskesmas Mandala masih terjadi kasus subinvolusi uterus akibat kurangnya pengetahuan ibu nifas tentang proses involusi uterus. Setelah persalinan, kondisi tubuh ibu secara anatomi akan mengalami perubahan, salah satunya adalah kembalinya rahim pada ukuran semula. Proses ini disebut dengan involusi uterus (Ambarwati, 2010). Penelitian penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya proses involusi uterus selama masa nifas di wilayah kerja puskesmas Mandala Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Jenis Penelitian yang digunakan observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional, dengan analisis Data Univariat, bivariat dan multivariat, sample penelitian sebanyak 47 orang. Hasil penelitian dari analisis univariat berdasarkan proses laktasi masih ditemukan ibu nifas yang memberikan laktasi kurang baik sebanyak 13 orang (27,7%), mobilisasi terbatas sebanyak 6 orang (12,8%), menu tidak seimbang sebanyak 4 orang (8,5%), sebagian besar ibu nifas telah melahirkan anak lebih dari satu kali (multipara) sebanyak 29 orang (61,7%), ibu nifas yang mengalami involusi yang tidak normal sebanyak 4 orang (8,5%). Untuk hasil analisis bivariate variable laktasi, mobilisasi dan nutrisi, Secara bivariat diperoleh rata–rata P Value = kurang dari 0,05 (P<α) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan dan sedangkan yang tidak berhubungan adalah paritas dengan hasil P Value = lebih dari 0,05 (P>α). Hasil analisis multivariate keempat variabel independen tidak signifikan memberikan pengaruh pada variable dependen dengan nilai p > 0,05. Faktor-faktor yang berhubungan dengan involusi uterus pada ibu nifas adalah laktasi, mobilisasi dan nutrisi, dan yang tidak berhubungan adalah paritas. analisis multivariate dari keempat variable yaitu (laktasi, mobilisasi, nutrisi, dan paritas ) ternyata tidak ada pengaruh signifikan dengan involusi uterus.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS DENGAN KEBIASAAN YANG MERUGIKAN KESEHATAN IBU NIFAS SEPERTI NYANDA DAN PANTANG MAKANAN SAMPAI DENGAN 6 MINGGU POST PARTUM Ninik Wahyuni; Darti Rumiatun
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 3 No 2 (2016): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.504 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v3i2.100

Abstract

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orangmelakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadimelalui pancaindera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran,penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperolehmelalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2007) Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan ibu tentang asuhan masa nifas terhadap kebiasaan yang merugikan kesehatan seperti nyanda dan pantang makanan.Rancangan Penelitian secara umum mencakup dari identifikasi masalah sehingga tehnik survey analisis akan dilakukan dengan desain cross sectional. Populasi dan sampel penelitian dilakukan pada seluruh ibu nifas sampai dengan 6 mingu post partum yang berada didesa Sukamanah.Dengan demikian dalam penelitian ini yang diambil total populasi.Penelitian ini meliputi variable dependen mengenai pengetahuan ibu nifas dan variable independen kebiasaan yang merugikan kesehatan. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan bahwa pengetahuan dengan kebiasaan yang merugikan kesehatan tidak ada hubungan ynag bermakna yaitu dengan adanya bahwa Asymp Sig-nya adalah 0.209 yang berarti lebih besar dari 0.05, maka Ho diterima.