Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Studi Bionomik Vektor Malaria Di Dusun Mampon, Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah Dani Sucipto, Cecep
Jurnal Sanitarian Khatulistiwa Vol 9, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Jurnal Sanitarian Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Studi Bionomic Nyamuk Vector Malaria di Dusun Mampon, Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo Jawa Tengah. Penelitian ini bersifat deskriptif menggambarkan keadaan bionomik nyamuk vector di lokasi survey. Survei vektor malaria diarahkan pada dua sasaran, yaitu: survei larva dan survei nyamuk dewasa Anopheles sp. Pengambilan sampel larva Anopheles sp menggunakan metoda cidukan (serokan), sedangkan pengambilan sampel nyamuk dewasa menggunakan berbagai metoda. Dari kegiatan penangkapan nyamuk berhasil ditemukan 376 ekor nyamuk, berasal dari Genus Anopheles, Culex dan Armigeres.  Komposisi nyamuk yang tertangkap didominasi oleh Genus Culex dan Armigeres. Nyamuk Genus Anopheles ditemukan dalam kepadatan atau kelimpahan nisbi yang sangat rendah yaitu 1%.  Simpulan dari penelitian ini adalah spesies Anopheles ditemukan berjumlah dua spesies, yaitu An. maculatus dan An. vagus. Populasi An. maculatus dan An. vagus ditemukan dalam kepadatan populasi yang sangat rendah (< 1%). Populasi An. maculatus dan An. vagus memiliki ketertarikan pada host manusia (antropofilik). Tipe habitat potensial larva Anopheles sp berupa genangan air di pinggiran sungai kecil dan genangan di pinggiran sungai besar hasil rembesan air dari perbukitan.Abstract: Bionomic Studies of Mosquito Vector Malaria in Mampon Hamlet, Somongari Village, Kaligesing Sub-district, Purworejo Regency, Central Java. This study is descriptive describes the state of bionomic mosquito vector in the survey location. The malaria vector survey was aimed at two targets, namely: survey of larvae and surveys of adult mosquitoes Anopheles sp. The sampling of Anopheles sp larvae was used by the method of curing (drain), while the sampling of adult mosquitoes using various methods. From the mosquitoes fishing activities found 376 mosquitoes, derived from Genus Anopheles, Culex and Armigeres. The composition of captured mosquitoes is dominated by Genus Culex and Armigeres. Anopheles Genus mosquitoes are found in a very low density or relative abundance of 1%. Conclusions from this study are Anopheles species found in two species, namely An. Maculatus and An. Vagus. Population An. Maculatus and An. Vagus is found in very low population density (<1%). Population An. Maculatus and An. Vagus has an interest in the human host (anthropophilic). Potential habitat types of Anopheles sp larvae form puddles on the edge of small rivers and puddles on the banks of large rivers resulting from seepage of water from the hills.
Hubungan Pengetahuan, Paritas, Pekerjaan Ibu dengan Keteraturan Kunjungan Ibu Hamil untuk ANC selama Masa Pandemi Covid- 19 Dewi Indah Sari; Ninik Wahyuni; Cecep Dani Sucipto
JURNAL KESEHATAN PRIMER Vol 6 No 1 (2021): JKP (Jurnal Kesehatan Primer)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/jkp.v6i1.530

Abstract

Abstract: Introduction: ANC is an examination of pregnancy to optimize the physical and mental health of pregnant women, to reduce maternal and child mortality, during the pandemic, although many factors can affect it, including knowledge, parity and maternal occupation. The purpose of this study was to determine the effect of these factors on the regularity of ANC visits to pregnant women in the Covid-19 pandemic era and to determine the most influential factors. Methods: This research was conducted in the Mandala Public Health Center with 91 pregnant women as respondents, or the total population, when analyzing the data could be processed into 83 people. The statistical test used is Chi Square, to determine the most influential factors using logistic regression test with the assumption that the data is normally distributed. Results: The results showed that the relationship between knowledge and regularity of doing ANC was obtained p value = 0.412, which means that there is no significant relationship. The relationship between parity and regularity in conducting ANC obtained a significant value of p value = 0.015, which means that there is a significant relationship between respondents' parity and regularity in conducting ANC. The relationship between work and regularity of doing ANC obtained a significant value of p value = 0.826 which means there is no significant relationship. Conclusion: The regularity of visits by pregnant women to perform ANC is not related to knowledge parity and maternal occupation. This research is expected to be an input to develop a work program in increasing ANC coverage during a pandemic in order to minimize the incidence of maternal and infant mortality. Abstrak: Pendahuluan: ANC merupakan pemeriksaan atas kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan fisik dan mental ibu hamil, untuk menekan angka kematian ibu dan anak, masa masa pandemic meskipun banyak factor yang dapat mempengaruhinya diantaranya pengetahuan, paritas dan pekerjaan ibu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh factor-faktor tersebut terhadap keteraturan kunjungan ANC pada ibu hamil di era pandemic covid-19 serta mengetahui factor yang paling berpengaruh. Metode: Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Mandala dengan responden 91 ibu hamil, atau total populasi, saat melakukan analisis data data yang dapat diolah menjadi 83 orang. Uji statistic yang digunakan menggunakan Chi Square, untuk mengetahui factor yang paling berpengaruh menggunakan uji regresi logistic dengan asumsi data terdistribusi normal. Hasil: Hasil penelitian diperoleh hubungan pengetahuan dengan keteraturan melakukan ANC diperoleh nilai p value = 0.412 artinya tidak ada hubungan yang signfikan. Hubungan paritas dengan keteraturan melakukan ANC diperoleh nilai signifikan p value = 0.015 artinya ada hubungan yang signifikan antara paritas responden dengan keteraturan melakukan ANC. Hubungan pekerjaan dengan keteraturan melakukan ANC diperoleh nilai signifikan p value = 0.826 berarti tidak ada hubungan yang signifikan. Kesimpulan: Keteraturan kunjungan ibu hamil melakukan ANC tiak berhubungan dengan pengetahuan, paritas dan pekerjaan ibu. Penelitian ini diharapkan sebagai masukan untuk menyusun program kerja dalam meningkatkan cakupan ANC pada masa pandemic guna meminimalisir kejadian kematian ibu dan bayi.
TIPS & TRIK MENJAGA KESEHATAN MENTAL SELAMA PANDEMI COVID-19: “ANTARA KITA, STRESS DAN IMUNITAS” Emi Ferawati; Cecep Dani Sucipto; Kadar Kuswandi
Dharmakarya Vol 10, No 3 (2021): September, 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v10i3.32449

Abstract

Perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama pandemi COVID-19 menyebabkan pembatasan kegiatan, bisnis, sekolah, serta mobilitas sosial. Hal ini menjadi faktor tidak langsung penyebab masalah dan komplikasi COVID-19 pada remaja di usianya yang masih rentan antara lain dikarenakan anxietas, stres dan imunitas tubuh. Pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui webinar secara terbuka pada 41 remaja di Desa Cilangkap Kabupaten Lebak dan peserta lain yang tersebar di Provinsi Banten untuk memberdayakan remaja melalui pemberian informasi manajemen stres dan informasi vitamin C untuk mengurangi risiko stres dan meningkatkan imunitas tubuh. Metode pelaksanaan dilakukan dengan metode kaji tindak (action research), partisipatif (pemberian informasi, metode konsultasi, advokasi, pendampingan secara daring/Zoom Meeting), serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan. Hasil kegiatan diantaranya terlaksananya pengabdian masyarakat dengan pemberian informasi manajemen stres dengan sasaran remaja yang berpotensi mengalami stress, terciptanya kreasi materi video tentang manajemen stress dan vitamin C, serta HAKI. Hasil evaluasi didapatkan dengan dilakukan analisa selama proses dan kuesioner setelah webinar. Peserta menyatakan menjadi tahu informasi tentang manajemen stres, materi video sangat menarik, seru, relevan, mantap, informasi sangat jelas, sangat membantu, sangat bermanfaat, 100% peserta menyatakan baik, sangat baik, sangat memuaskan, sangat senang, dan pada narasumber (sekaligus pengabdi), dapat menambah informasi, pengetahuan, pengalaman dan relasi. Kesimpulannya, pengabmas ini sangat menarik dan bermanfaat karena topik relevan dengan yang dialami dan dirasakan peserta selama pandemi. Saran peserta, diharapkan adanya seminar lanjutan dan dilaksanakan secara luring, sehingga dapat langsung memfasilitasi pada peningkatan pemberdayaan remaja yang kreatif dan produktif atas hobi/bakat/dan minat remaja, serta munculnya inovasi baru yang menarik dan berprofit.
EFEKTIVITAS DAUN JERUK PURUT (CITRUS HYSTRIX) PADA APLIKASI MAT ELEKTRIK DALAM MEMBUNUH NYAMUK CULEX SP Cecep Dani Sucipto; Kadar Kuswandi
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 4 No 2 (2017): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.227 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v4i2.87

Abstract

Penyakit tular vektor khususnya yang ditularkan oleh nyamuk di Indonesia masih tinggi seperti malaria, DBD, JE, chikungunya, Filariasis, dll. Pengendalian vektor yang paling efektif dan popular di masyarakat adalah penggunaan insektisida,.salah satu yang diminati masyarakat penggunaan mat elektrik. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas daun jeruk purut (Citrus hystrix) pada aplikasi mat elektrik dalam membunuh nyamuk Culex sp. Jenis penelitian bersifat eksperimen dengan desain penelitian one group post test design with control dimana kelompok perlakuan yaitu kelompok yang diberi ekstrak daun jeruk purut dengan variasi konsentrasi yang berbeda dan diamati efek kematian pada nyamuk Culex sp dewasa dibandingkan dengan kelompok kontrol. Data hasil penelitian dianalis menggunakan uji beda means ANOVA dengan alfa 5. Berdasarkan analisa data dan pembahasan dapat disimpulkan rerata kematian nyamuk semakin tinggi sesuai dengan meningkatnya konsentrasi obat yang diberikan; dengan rerata kematian nyamuk tertinggi (15.00) terdapat pada konsentrasi 1.0 ml. Terdapat perbedaan rerata kematian nyamuk yang signifikan pada masing-masing konsentrasi perasan daun jeruk purut. Ada perbedaan tingkatan konsentrasi yang diujikan memberikan efek perbedaan rerata yang signifikan terhadap kematian nyamuk.
EFEKTIVITAS PERANGKAP NYAMUK KASA APUNG SEBAGAI PERANGKAP NYAMUK AEDES AEGYPTI DI WILAYAH ENDEMIS DBD KOTA TANGERANG Cecep Dani Sucipto; Kadar Kuswandi
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 3 No 2 (2016): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.187 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v3i2.104

Abstract

Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit DBD di awal tahun 2015 terjadi hampir merata di seluruh Indonesia, salah satu faktornya adalah lemahnya upaya pengendalian populasi nyamuk Aedes aegypti yang masih mengandalkan insektisida baik larvasida maupun imagosida sebagai pembunuh nyamuk Ae. aegypti. Pemakaian insektisida yang berlebihan dengan dosis yang kurang tepat berdampak pada resistensi pada nyamuk vektor. Metode pengendalian yang baik harus memenuhi kriteria efektiv, efesien dan ramah lingkungan, sehingga perlu ada inovasi teknologi pengendalian vektor DBD yang aplikatif dan teruji. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas perangkap nyamuk kasa apung sebagai perangkap nyamuk Ae. aegypti di wilayah endemis DBD Kota Tangerang. Perangkap ini didesain sedemikian rupa sehingga nyamuk dewasa yang mau bertelur tetarik untuk meletakan telurnya di alat ini sehingga berfungsi sebagai tempat perindukan (breeding pleaces), perangkap di adopsi dari perangkap (ovitrap) terbuat dari kaleng susu yang di beri cat hitam serta di lengkapi kasa dan pelampung yang berfungsi sebagai perangkap nyamuk dewasa yang sudah menetas. Penelitian ini bersipat eksperimen yaitu mennguji perangkap kasa apung langsung di lokasi endemis DBD sebanyak seratus perangkap setiap lokasi endemis yang berjumlah tiga lokasi endemis yaitu Kecamatan Periuk, Cipondoh dan dan Jati Uwung. Hasil penelitian ini dianalisa dengan uji –T. Berdasarkan hasil penelitian jumlah nyamuk Aedes aegypti betina dewasa yang mati di perangkap kasa apung sebanyak 225 ekor dengan rata – rata setiap mosquito traf 15 ekor setiap perangkap, Jumlah nyamuk Aedes aegypti betina dewasa yang mati pada oiltraf sebanyak 198 ekor dengan rata –rata 13 ekor setiap perangkap dan Perangkap nyamuk kasa apung effektif sebagai perangkap di banding oiltraf. Adapun yang menjadi saran dari penelitian ini adalah kepada instansi terkait disarankan mencoba alternative pengendaliaan populasi nyamuk dengan perangkap kasa apung dan Perlu penelitian lanjut terutama penerapannya di lapangan dengan cakupan wilayah yang luas.
FAKTOR DETERMINAN KEJADIAN MALARIA DI KECAMATAN TOHO KABUPATEN PONTIANAK Anida Sari; Cecep Dani Sucipto; Hajimi Hajimi
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 1 No 1 (2014): April
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.854 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v1i1.121

Abstract

Kabupaten Pontianak merupakan salah satu kabupaten di Kalimantan Barat yang endemis penyakit malaria. Berdasarkan laporan puskesmas pada tahun 2009 penemuan malaria klinis sejumlah 3138 kasus, mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2008 sebesar 2432 kasus. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan keluar malam, pemakaian kelambu, penggunaan obat anti nyamuk, kondisi dinding rumah, pemakaian kawat kasa, adanya hewan ternak dan genangan air disekitar rumah dengan kejadian malaria,serta menghitung besarnya risiko terjadinya malaria. Metode penelitian observasional analitik dengan rancangan studi kasus kontrol.Kasus adalah penduduk yang menderita penyakit malaria periode Januari sampai dengan Oktober 2011 dan kontrol adalah penduduk yang tidak menderita malaria.Jumlah responden sebanyak 94 sampel.Uji statistik yang digunakan yaitu analisis bivariat dengan uji chi square, untuk menghitung besar risiko dengan menggunakan Odds Ratio (OR). Hasil menunjukan bahwa faktor-faktor yang terbukti faktor resiko dengan kejadian malaria adalah: kebiasaan keluar malam, kondisi diding rumah , pemakaian kawat kasa , keberadaan hewan ternak, adanya genagan air disekitar rumah dan satu faktor pencegah yaitu penggunaan kelambu
STUDI VEKTOR MALARIA DI DESA EMPARU DAN MANGAT BARU KECAMATAN DEDAI KABUPATEN SINTANG PROPINSI KALIMANTAN BARAT Cecep Dani Sucipto
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 1 No 2 (2014): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (857.689 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v1i2.131

Abstract

Kabupaten Sintang Kalimantan Barat merupakan daerah endemis malaria, salah satu kecamatan adalah Dedai dengan angka AMI/API 3 tahun terakhir (2008 = 1346/336, 2009 = 1230/324, 2010 = 485/348) dan data klinis berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium di Puskesmas Emparu parasit yang ditemukan adalah Plasmodium falciparum. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran bionomik vektor malaria di Desa Emparu dan Desa Mangat Baru Kecamatan Dedai Kabupaten Sintang tahun 2012. Jenis penelitian eksploratif deskriptif dengan desain penelitian adalah studi potong lintang (crossectional) , dengan observasi. Penelitian dilakukan dengan penangkapan nyamuk Anopheles dewasa, koleksi larva dan observasi jenis-jenis perairan sebagai habitat perkembang-biakan Anopheles. survei fauna nyamuk Anopheles sp , dan kesenangan hingap istirahat di dalam rumah. Pengumpulan data dilakukan untuk mengumpulkan semua data hasil survey. Semua data yang telah terkumpul diolah. Data dianalisa secara deskriptif selanjutnya semua nyamuk Anopheles sp dewasa yang tertangkap diidentifikasi berdasarkan O’Connor dan Arwati. Spesies yang dominan di desa Emparu adalah jenis An. hyrcanus dan An. barbirostris. Spesies yang dominan di desa Mangat Baru adalah jenis An. Barbirostris. Kepadatan rata-rata nyamuk menggigit per orang per malam di desa Mangat Baru sebesar 1,2 angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan umpan orang luar sebesar 0.296. Kepadatan rata-rata nyamuk menggigit per orang per malam di desa Emparu sebesar 2.074 angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan umpan orang luar sebesar 1.333. Upaya pengendalian di fokuskan pada tempat perindukan dengan cara biologi, yaitu penanaman ikan predator. Upaya menghindari kontak antara nyamuk vektor dengan orang dengan pemakaian kelambu berinsektisida, serta menggunakan reflens saat melakukan penydapan getah karet. Melakukan penurugan pada kubangan bekas ban kendaraan yang rentan di jadikan tempat breeding jentik Anopheles.
UJI RESISTEN INSEKTISIDA MALATHION TERHADAP NYAMUK AEDES AEGYPTI DI KOTA TANGERANG Cecep Dani Sucipto; Kadar Kuswandi; Budi Siswanto
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 2 No 1 (2015): April
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.069 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v2i1.136

Abstract

Penggunaan insektisida untuk pengendalian vektor dalam skala luas secara terus menerus dalam jangka waktu cukup lama dan frekuensi tinggi dapat menimbulkan terjadinya penurunan kerentanan pada nyamuk sasaran. Mulai tahun 2003 malathion digunakan sebagai pengganti insektida peritroid dengan alasan insektisida tersebut berbeda golongan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status kerentanan nyamuk Ae. aegypti di Kecamatan Neglasari kota Tangerang terhadap insektisida jenis malathion. Penelitian dilakukan secara eksperimen yaitu menentukan status kerentanan nyamuk Ae. aegypti dengan uji susceptibity terhadap insektisida malathion. Lokasi pengambilan sampel nyamuk Ae. aegypti dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok perlakuan yang meliputi kota Tangerang dimana wilayah tersebut telah dilakukan penyemprotan insektisida organofosfat dalam pemberantasan nyamuk DBD, dan kelompok pembanding nyamuk Ae. aegypti dari Laboratorium Parasitologi FK – UGM Yogyakarta yang belum terpapar insektisida. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut nyamuk Ae. aegypti belum mengalami resistensi di kelurahan Neglasari masih rentan terhadap insektisida malathion . Disarankan Perlu dilakukan monitoring terhadap penggunaan insektisida malathion, dengan memantau efektivitasnya terhadap nyamuk Ae. aegypti di lokasi tersebut, Malathion perlu di ganti dengan jenis lain dalam aplikasi thermal fogging, karena nyamuk Ae. aegypti di lokasi tersebut sudah resiten, Sebelum dilakukan thermal fogging dengan insektisida, sebaiknya dilakukan uji hayati nyamuk Ae. aegypti di lokasi tersebut terhadap insektisida yang akan digunakan, Penelitian lebih lanjut terhadap kelurahan yang belum diteliti, untuk memperoleh gambaran tentang status kerentanan/resistensi secara menyeluruh.
EFEKTIVITAS AIR PERASAN BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L) TERHADAP MORTALITAS LARVA CULEX SP Cecep Dani Sucipto; Makhabbah Jamilatun; Ahmad Rio Fatullah
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 7 No 2 (2020): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/medikes.v7i2.252

Abstract

Penyebaran filariasis berdasakan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2014 tercatat sebanyak 192 kasus filariasis. Pemberantasan Culex sp sebagai salah satu vektor penyakit filariasis dapat dilakukan dengan penggunaan larvasida. Salah satu alternatif larvasida dengan menggunkan bahan alami yaitu air perasan belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui daya bunuh air perasan belimbing wuluh serta mengetahui konsentrasi yang paling efektif membunuh larva Culex sp. Penelitian ini menggunakan 5 variasi konsentrasi yaitu 3%, 3.5%, 4%, 4.5%, 5%. Konsentrasi didapatkan dengan pengenceran air perasan belimbing wuluh dalam 100 ml aquadest, pengamatan dilakukan setelah penambahan dengan air perasan belimbing wuluh selama 24 jam. Hasil penelitian menunjukan air perasan belimbing wuluh dapat membunuh larva Culex sp dalam 24 jam. Konsentrasi paling efektif pada penelitian ini adalah 5% dengan jumlah mortalitas larva 99%. Penelitian ini membuktikan air perasan belimbing wuluh dapat membunuh larva Culex sp dengan konsentrasi efektif yaitu 5%.
Design of a Simple Wastewater Treatment Plant at Darul Falah Islamic Boarding School, Banyuwangi Imam Thohari; Dewi Anggita; Pratiwi Hermiyanti; Cecep Dani Sucipto
Gema Lingkungan Kesehatan Vol. 22 No. 1 (2024): Gema Lingkungan Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gelinkes.v22i1.53

Abstract

Domestic wastewater discharged directly into rivers can affect the environment that will accommodate the water. The more waste water produced, the greater the capacity used to accommodate the wastewater. This study aims to plan the design of the wastewater Treatment Plant (WWTP) and the WWTP treatment system in accordance with the domestic waste generated by the male dormitory of the Darul Farah Islamic Boarding School. This research method is using descriptive research type. Data were collected through field observations, namely by observing and measuring the discharge and domestic wastewater disposal system in the male dormitory of the Darul Falah Islamic Boarding School, then the collected data were analyzed descriptively. Based on the results of the research, the clean water debit used for activities in the male dormitory of the Darul Falah Islamic Boarding School is 22.2 m3/day, so that the resulting wastewater discharge is 17.76 m3/day. The planned WWTP design uses the Anaerobic Baffled Reactor (ABR) method with a width of 2.6 m, a length of 9.6 m, and a height of 2 m. The WWTP design used for the male dormitory of the Darul Falah Islamic Boarding School is the Anaerobic Baffled Reactor (ABR). It is recommended for Islamic boarding schools to realize the construction of WWTPs for wastewater treatment in male dormitories so as not to pollute the environment.