La Syam Abidin
Politeknik Kesehatan Kemenkes Maluku, Ambon, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Screening Risiko Menderita DM Tipe 2 pada Kelompok Usia ≥40 Tahun di Puskesmas Kota Ambon: Risk Screening of Patients with Type 2 DM in the Age Group ≥40 Years at the Ambon City Health Center Nur Baharia Marasabessy; Sitti Johri Nasela; La Syam Abidin
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): April-Juni
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1213.828 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v3i2.845

Abstract

The incidence of type 2 diabetes in Ambon City continues to increase. Increasing age has the opportunity to reduce body system functions so that a person has the opportunity to suffer from type 2 DM. This activity aimed to detect early the risk of suffering from DM in the age group 40 years in order to take preventive and countermeasures so that the incidence of DM can be prevented or controlled. The activity method was preceded by screening for risk factors for patients who visited the Nania Health Center for one week, followed by health education, distribution, and explanation of modules and mentoring. The results showed that 82.2% of respondents were at moderate to high risk of suffering from type 2 diabetes. Factors associated with this risk were BMI, waist circumference, consumption of vegetables and fruit, physical activity and exercise, and a history of suffering from hypertension and hyperglycemia. This community service activity can motivate most respondents to increase fruit and vegetable consumption, limit carbohydrate and sugar intake, and physical activity in the form of a morning walk after dawn prayer for 30-60 minutes.   ABSTRAK Kejadian penyakit DM tipe 2 di Kota Ambon terus mengalami peningkatan. Usia yang semakin bertambah berpeluang semakin berkurangnya fungsi-fungsi sistem tubuh sehingga seseorang berpeluang menderita penyakit DM tipe 2. Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi secara dini risiko menderita DM pada kelompok usia ≥40 tahun agar dapat melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan sehingga kejadian DM dapat dicegah atau dapat dikendalikan. Metode kegiatan PKM didahului dengan skrining faktor risiko pada pasien yang berkunjung di Puskesmas Nania selama satu minggu, dilanjutkan dengan penyuluhan kesehatan, pembagian dan penjelasan modul serta pendampingan.  Hasil menunjukkan 82,2% responden berisiko sedang sampai tinggi menderita DM tipe 2. Faktor yang berhubungan dengan risiko tersebut adalah BMI, lingkar pinggang, konsumsi sayur dan buah, aktivitas dan latihan fisik serta riwayat menderita hipertensi dan hiperglikemia. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat memotivasi sebagian besar responden melakukan peningkatan konsumsi buah dan sayur, membatasi asupan karbohidrat  dan gula serta aktivitas fisik berupa jalan pagi setelah shalat subuh selama 30-60 menit.
Analisis Faktor Risiko Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Letwaru Kota Masohi Abidin, La Syam; Kainama, Norce
Jurnal Kesehatan Terpadu (Integrated Health Journal) Vol 15 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Terpadu (Integrated Health Journal)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32695/jkt.v15i1.557

Abstract

Background: Hypertension is still a cause of death worldwide. The prevalence of hypertension in Indonesia is still increasing. Literature review of hypertension risk factors tends to differ so new research is needed by combining all hypertension factors. Objectives: This study aims to analyze the determinant risk factors associated with the incidence of hypertension in the Letwaru Community Health Center work area. Methods: This study used a case-control design. The sample size was 148 respondents (74 cases and 74 controls). The sampling technique used cluster sampling. The research instrument used a questionnaire adopted and modified from several sources by adjusting the research objectives. Results: The results of logistic regression analysis showed; age (p value: 0.000, OR: 7.2), education level (p value: 0.001, OR: 0.53), family history of hypertension (p value: 0.005, OR: 4.1), and consumption of fatty/oily foods (p value: 0.037, OR: 0.35). Conclusion: Determinant risk factors related to the incidence of hypertension are age, education level, family history of hypertension, and consumption of fatty foods. Age is the most related determinant factor to the incidence of hypertension in the Letwaru Health Center work area. Recommendation: For the Letwaru Community Health Center to carry out routine blood pressure and cholesterol screening programs, health education on hypertension risk factors, hypertension diet education, and regular physical activity promotion targeting the elderly group
PENGARUH TERAPI MASSAGE TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA LANSIA : A SYSTEMATIC REVIEW Abidin, La Syam
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.31344

Abstract

Terapi massage terhadap kualitas tidur pada lansia belum ditemukan penelitian yang secara khusus membahas tentang systematic literature review terkait pengaruh terapi pijat terhadap kualitas tidur pada lansia secara umum. Hal ini menunjukkan adanya celah dalam penelitian sebelumnya yang berfokus pada aspek spesifik atau intervensi terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi lebih jauh berbagai jenis terapi pijat yang telah digunakan, prosedur pelaksanaannya, serta dampak dari terapi tersebut terhadap kualitas tidur pada lansia. Dengan melakukan analisis terhadap berbagai penelitian yang ada, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang efektivitas terapi pijat sebagai salah satu metode untuk meningkatkan kualitas tidur pada lansia. Metode yang digunakan adalah Systematic Review terhadap literatur yang memeriksa efek intervensi pijat terhadap kualitas tidur lansia. Pencarian dilakukan secara sistematis di tiga database utama, yaitu Scopus, PubMed, dan Google Scholar, dengan menggunakan protokol PRISMA. Kriteria inklusi mencakup artikel yang dipublikasikan dalam lima tahun terakhir (2019-2023), melibatkan lansia usia ? 50 tahun, desain eksperimental, artikel dengan teks lengkap di jurnal serta yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Strategi pencarian menggunakan kata kunci seperti elderly atau aged dan massage or massage therapy dan sleep quality. Hasil penelitian ini menemukan delapan artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Jenis intervensi pijat yang digunakan untuk meningkatkan kualitas tidur lansia meliputi pijat refleksi pada tangan dan kaki, pijat refleksi tangan dengan air hangat, pijat refleksi kaki dengan minyak esensial lavender, intervensi akupresur aurikuler (AA), intervensi akupresur, Slow Stroke Back Massage (SSBM), dan pijat Swedish.