Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Keanekaragaman Jenis Capung Famili Libellulidae di Bukit Cogong Kabupaten Musi Rawas Merti Triyanti; Destien Atmi Arisandy
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 6, No 1 (2021): February 2021
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v6i1.3216

Abstract

Spesies capung di Bukit Cogong Kabupaten Musi Rawas banyak ditemukan, namun belum terdata dengan baik sehingga perlu dilakukan pendataan jenis capung dan kajian mengenai keanekaragaman. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengkaji keanekaragaman capung famili Libellulidae di Bukit Cogong Kabupaten Musi Rawas. Penelitian ini menggunakan teknik menjelajah transek dengan menentukan 3 stasiun pengamatan. Setiap stasiun terdiri dari 5 buah transek dengan luas transek 100x100 m. Penangkapan famili libellulidae di Bukit Cogong Kabupaten Musi Rawas menggunakan jaring net, pengidentifikasian dengan melakukan pengamatan ciri-ciri morfologi capung famili Libellulidae. Terdapat 5 spesies capung dari famili Libellulidae yang ditemukan, yaitu: Orthetrum sabina, Neurothemis fluctuans, Bracythemis contaminata, Rhodothemis rufa, dan Onycothemis culminicola. Komposisi jenis yang paling tinggi yaitu Orthetrum sabina sebesar 46,34%, sedangkan yang paling rendah yaitu Onycothemis culminicola sebesar 6,09%. Indeks keseragaman termasuk kategori tinggi, komunitas stabil, indeks dominansi (C) termasuk kategori rendah dan indeks keanekaragaman termasuk kategori rendah dengan nilai sebesar 1,61.
KEANEKARAGAMAN MIKROALGA DI BENDUNGAN BARATA DESA E.WONOKWERTO KABUPATEN MUSI RAWAS Dian Selviana; Harmoko Harmoko; Destien Atmi Arisandy
Florea : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/florea.v8i2.9746

Abstract

This study aims to determine the diversity of microalgae in the Barata Dam area, E. Wonokerto Village, Musi Rawas Regency. This research is included in quantitative descriptive research, this study uses a survey method by taking samples of microalgae in the Barata Dam Area, E. Wonokerto Village, Musi Rawas Regency, then the sample is examined at the Biology Laboratory of STKIP-PGRI Lubuklinggau. Types of microalgae found in the Barata Dam, E. Wonokerto Village, Musi Rawas Regency, 3 Divisions, 5 Classes, 14 Orders, 15 families, 15 genera and 15 species. The data that has been obtained from the research is then analyzed using the formula (Shannon-winer). The results of the diversity index of microalgae species at station I are 2,479, at station II the diversity index is 2,550 and at station III the diversity index is 2,836, the average diversity index from the three stations is 2,622 the index is classified as moderate. The types of microalgae from the Bacillariophytaceae class consist of 6 species including: Synedra ulna, Cylotella sp., Asterionella sp., Surirella sp., Tablelaria sp., and Rhizosolenia sp., Chlorophyceae class consists of 6 species including: Pleurotaenium sp. , Spirogyra sp., Closteridium sp., Selenastrum sp., Pediastrum duplex, and Microspora sp., Trebouxiophyceae class consists of 1 species namely: Chlorella sp., Ulvophyceae class consists of 1 species namely: Ulothrix sp., and Chyanophyta class consists of of only 1 species, namely: Oscillatoria sp., Abiotic factors found in the Barata Dam Area, E. Wonokerto Village, Musi Rawas Regency, namely: temperature (water) with an average (27.6 C), pH (water) with an average (7.7 ) and brightness (water ) with an average (76.1 Cm).
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MAHASISWA BIOLOGI STKIP PGRI LUBUKLINGGAU Linna Fitriani; Destien Atmi Arisandy; Dyani Triwulan
Jurnal Perspektif Pendidikan Vol 9 No 1 (2015): Jurnal Perspektif Pendidikan
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4055.865 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Problem Based Instruction (PBI) terhadap Kemampuan Kreatif Mahasiswa Biologi STKIP PGRI Lubuklinggau. Jenis penelitian ini ekperimen yang diawali dengan pemberian soal pretes dan penerapan model pembelajaran pada kedua kelas penelitian yang diakhiri dengan kegiatan postest. Pengolahan data pretes dan postes dengan menghitung jumlah skor dan dikonversikan kedalam bentuk nilai kemudian menginterpretasi nilai tersebut berdasarkan predikat. Dengan membandingkan hasil analisis data setiap kelas diketahui adanya perbedaan pada setiap kelas, sehingga diperoleh kesimpulanada pengaruh yang signifikan model problem based instruction (PBI) terhadap kemampuan berpikir kreatif mahasiswa biologi STKIP PGRI Lubuk linggau.
KERAGAMAN DAN KERAPATAN TUMBUHAN LIANA YANG TERDAPAT DI DAERAH ALIRAN SUNGAI RANDI YANG MENGALIRI DESA TANJUNG AGUNG KECAMATAN KARANG JAYA KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA Destien Atmi Arisandy
Jurnal Perspektif Pendidikan Vol 9 No 1 (2015): Jurnal Perspektif Pendidikan
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2735.533 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keragaman dan kerapatan tumbuhan Liana di daerah aliran sungai Randi Desa Tanjung Agung Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas Utara. Metode yang digunakan adalah metode survey. Lokasi penelitian ditentukan secara Purposive Sampling pengambilan data menggunakan plot sistematik sebanyak 30 plot. Dari areal penelitian 3000 m ditemukan 20 spesies tumbuhan liana yang termasuk dalam 11 famili. Berdasarkan indeks Keragaman jenis (H’) didapatkan nilai 1,257. Berdasarkan kriteria Keragaman termasuk kategori sedang yakni (1,0 -1,5). Kepadatan Tumbuhan Liana ditemukan jumlah individu tertinggi adalah Tetracera scandens dengan jumlah kepadatan 46,67 batang/hektar, sedangkan yang memiliki jumlah kepadatan terendah adalah Calamus laevigatus dengan jumlah kepadatan 13,33 batang/hektar. hasil pengukuran faktor ekologi yang terdapat pada Daerah Aliran Sungai Randi Desa Tanjung Agung Kecamatan Krang Jaya Kabupaten Musi Rawas Utara memiliki suhu udara yang berkisar antara 25 – 31 50 C, kelembaban udara berkisar antara 78-98 %, pH tanah berkisar antara 6,2 – 7,0 dan kelembaban tanah berkisar 0, 35 %.
Efektivitas Model Pembelajaran Inquiry terhadap Hasil Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Lubuklinggau Destien Atmi Arisandy; Linna Fitriani; Flora Ghassani
BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Vol 1 No 1 (2018): BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.224 KB) | DOI: 10.31539/bioedusains.v1i1.267

Abstract

The purpose of this study was to determine the effectiveness of inquiry learning models on the learning outcomes of biology students in class X SMA Negeri 6 Lubuklinggau. This type of research is quantitative research with experimental research methods. The population used was all students of class X SMA Negeri 6 Lubuklinggau, which consisted of 213 students and a sample of researchers, namely class X.1 for the experimental class and class X.2 for the control class. Data collection using tests. The data obtained were analyzed using t-test. From the research that has been done, it is obtained the post-test data of the experimental class and the control class with α = 0.05 obtained t-count = 4.06 and t-table = 1.67, because t-count> t-table, means the average score for the experimental class is higher than the control class, so it can be concluded that the inquiry learning model is effective for learning biology in class X students of SMA Negeri 6 Lubuklinggau. Keywords: efektivitas, inquiry learning model, results of studying biology.
Analisis Jenis Vegetasi Strata Tiang di Bukit Sulap Kota Lubuklinggau Merti Triyanti; Destien Atmi Arisandy
BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Vol 2 No 1 (2019): BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.189 KB) | DOI: 10.31539/bioedusains.v2i1.641

Abstract

The purpose of this study was to determine the diversity of stratum vegetation in Sulap City, Lubuklinggau City based on composition, density of vegetation types and to know abiotic factors for stratum vegetation in Sulap Hill, Lubuklinggau City. This type of research is quantitative descriptive. The method used is the distance method (Centered Quarter Point). The population in this study were all species of stratum vegetation in the Bukit Sulap vegetation in Lubuklinggau City. The analysis used is in the form of density, frequency, dominance, important value index, and diversity index. The results of the study, obtained data in the study area A found 16 species of pole strata. In the study area B, 14 species of stratum were obtained, whereas in the study area C, 24 species of stratum were found. Measured abiotic factors are the air temperature in the Sulap Hill of Lubuklinggau City ranging from 28.30C - 300C with air humidity of 86% - 93%. Soil moisture ranges from 8-17 while the acidity (pH) of the soil ranges from 6.3 to 6.7. Conclusion, the mean of the Important Value Index (INP) in the Pole strata in the areas of study A, B, and C respectively is ketapang, starfruit, and coffee. Keywords: analysis, vegetation, pole strata, magic hill
Perbedaan Media Tanam Limbah Kulit Buah Kolang Kaling dan Kulit Kopi terhadap Pertumbuhan Tanaman Begonia Linna Fitriani; Reny Dwi Riastuti; Destien Atmi Arisandy
BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Vol 4 No 2 (2021): BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.447 KB) | DOI: 10.31539/bioedusains.v4i2.2621

Abstract

This study aims to determine the differences in the planting media of kolang kaling fruit peel waste and coffee skin on the height, number of leaves and leaf width of begonia plants. The method used in this research is a quantitative experimental method with two treatments of growing media, namely the waste of kolang kaling fruit peel and coffee rind waste. Data collection techniques using observation sheets. The results of observations on the growth of begonias were analyzed using independent t-test. The results showed that there was a difference in begonia plant height with the value of Sig. of 0.648. The number of begonia plant leaves obtained the value of Sig. by 0.007 and the width of the leaves of begonia plants by 0.309. In conclusion, there are differences in the use of planting media for waste skin of kolang kaling fruit and coffee husk waste planting media on the number of leaves on begonia plants. Keywords: Planting Media, Begonia Growth
KEANEKARAGAMAN KUPU-KUPU DI BUKIT COGONG KABUPATEN MUSI RAWAS PROPINSI SUMATERA SELATAN Merti Triyanti; Destien Atmi Arisandy
BIOMA Vol 5, No 2 (2020): BIOMA:JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARAN BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/bioma.v5i2.2664

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks keanekaragaman jenis kupu-kupu di Kawasan Bukit Cogong kabupaten Musi Rawas Propinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif dengan menggunakan teknik menjelajah transek. Penangkapan menggunakan jaring net, pengidentifikasian dengan melakukan pengamatan ciri-ciri morfologi kupu-kupu. Berdasarkan penelitian, diperoleh data 127 Individu kupu-kupu dari 16 Spesies kupu-kupu dari 3 famili. Komposisi jenis yang paling rendah yaitu Lariso coon sebesar 0,78%, sedangkan yang paling tinggi yaitu Junonia atlites sebesar. 27,55%. Indeks keanekaragaman kupu-kupu di Bukit Cogong Kabupaten Musi Rawas berkategori sedang dengan nilai rerata sebesar 2,48. Indeks keseragaman pada seluruh stasiun berkategori tinggi, komunitas stabil dan indeks dominansi (C) pada seluruh stasiun berkategori rendah. 
KEANEKARAGAMAN JENIS IKAN AIR TAWAR DI SUNGAI RAWAS DESA LAWANG AGUNG, MUARA RUPIT, MUSI RAWAS UTARA, SUMATERA SELATAN Eni Yusnaini; Yunita Wardianti; Destien Atmi Arisandy
Borneo Journal of Biology Education (BJBE) Vol 4, No 1 (2022): April
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/bjbe.v4i1.2544

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis ikan, indeks keanekaragaman dan faktor abiotik di sungai Rawas Desa Lawang Agung Kecamatan Muara Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara Provinsi sumatera Selatan. Pengumpulan data dilakukan dengan menangkap langsung sampel yang ada di lokasi yang telah ditentukan yang terdiri dari tiga stasiun, yaitu stasiun 1 (hulu), stasiun 2 (tengah), dan stasiun 3 (hilir). Penangkapan ikan dilakukan dengan cara memancing, menjala, dan menggunakan bubu. Memancing dan menjala dilakukan pada pagi hingga sore hari, sedangkan pemasangan bubu dilakukan pada sore hari dan diangkat kembali pada pagi hari. Analisis data dilakukan dengan menghitung indeks keanekaragaman, indeks kemerataan, dan indeks dominansi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 11 spesies ikan yang terdiri dari 8 famili dan berjumlah 131 ekor ikan. Famili yang paling banyak ditemukan ialah famili  Cyprinidae. Indeks keanekaragaman pada stasiun 1 yaitu 1,74; stasiun 2 yaitu 2,16; dan stasiun 3 yaitu 2,09 yang termasuk dalam kategori sedang. Indeks kemerataan pada stasiun 1 yaitu 1,0; stasiun 2 yaitu 0.98; dan stasiun 3 yaitu 1,0 yang termasuk dalam kategori tinggi. Indeks dominansi pada stasiun 1 yaitu 0,13; stasiun 2 yaitu 0,14; dan stasiun 3 yaitu 0,15 yang termasuk dalam kategori rendah. Faktor abiotik di Sungai rawas yaitu suhu udara berkisar 260C-300C, pH air berkisar 6-7, dan kejernihan air termasuk dalam kondisi keruh. Kata kunci: Ikan, keanekaragaman, sungai rawas  AbstractThis study aims to determine the type of fish, diversity index and abiotic factors in the Rawas River, Lawang Agung Village, Muara Rupit District, North Musi Rawas Regency, South Sumatra Province. Data collection was carried out by directly capturing samples at a predetermined location consisting of three stations, namely station 1 (upstream), station 2 (middle), and station 3 (downstream). Fishing is done by fishing, netting, and using traps. Fishing and netting are carried out in the morning until late in the evening, while the traps are installed in the afternoon and raised again in the morning. Data analysis was carried out by calculating the diversity index, evenness index, and dominance index. The results showed that there were 11 species of fish consisting of 8 families and totaling 131 fish. The most commonly found family is the Cyprinidae family. The diversity index at station 1 is 1.74; station 2 which is 2.16; and station 3 which is 2.09 which is included in the medium category. The evenness index at station 1 is 1.0; station 2 is 0.98; and station 3 which is 1.0 which is included in the high category. The dominance index at station 1 is 0.13; station 2 which is 0.14; and station 3 which is 0.15 which is included in the low category. The abiotic factors in the Rawas River are air temperature ranging from 260C-300C, water pH ranging from 6-7, and water clarity including cloudy conditions. Keywords : Fish, diversity, Rawas river 
FAUNA CAPUNG DI BUKIT COGONG KABUPATEN MUSI RAWAS Merti Triyanti; Destien Atmi Arisandy
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v12i2.2804

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks keanekaragaman jenis capung yang ada di Bukit Cogong kabupaten Musi Rawas. Penelitian ini menggunakan metode eksplorasi dan deskripsi dengan menggunakan teknik menjelajah transek. Stasiun pengamatan ditentukan menjadi 3 stasiun dengan 5 buah transek secara sistematis dengan luas transek 100m X 100m. Penangkapan menggunakan jaring net, pengidentifikasian dengan melakukan pengamatan ciri-ciri morfologi capung. Berdasarkan penelitian, diperoleh data 112 Individu capung dari 10 Spesies capung dan dari 6 famili capung yaitu Libellulidae, Aeshnidae, Euphaeidae, Protoneuridae, Platycnemididae dan Lestidae. Komposisi jenis yang paling rendah yaitu Gynachanta bayadera dan Nososticta insignis sebesar 1,8%, sedangkan yang paling tinggi yaitu Orthetrum sabina sebesar. 34,23%. Indeks keanekaragaman jenis capung di Bukit Cogong Kabupaten Musi Rawas berkategori rendah dengan nilai sebesar 1,96. indeks keseragaman pada seluruh stasiun berkategori tinggi, komunitas stabil dan indeks dominansi (C) pada seluruh stasiun berkategori rendah.