Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Multimedia Interaktif pada Materi Sistem Saraf untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa SMA Kelas XI Triyanti, Merti
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.906 KB) | DOI: 10.26555/bioedukatika.v3i2.4148

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan multimedia interaktif yang layak digunakan dalam pembelajaran biologi; 2) mengetahui kualitas multimedia interaktif hasil pengembangan ditinjau dari aspek kelayakan isi, bahasa dan gambar, penyajian dan kegrafikaan, menurut ahli materi, ahli media, guru biologi, dan teman sejawat, 3) mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa setelah menggunakan multimedia interaktif Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D) model 4-D yang dimodifikasi menjadi 3-D. Tahapan model 3-D meliputi define (pendefinisian), design (perancangan), dan develop (pengembangan). Penilaian produk dilakukan oleh satu ahli materi yang meliputi aspek kelayakan isi, dan aspek bahasa dan gambar, satu ahli media yang meliputi aspek penyajian, dan aspek kegrafikaan, satu guru biologi, dan tiga teman sejawat yang meliputi aspek kelayakan isi, bahasa dan gambar, penyajian, dan kegrafikan. Subjek ujicoba produk adalah siswa kelas XI SMA N 2 Wates, sembilan siswa untuk ujicoba terbatas, dan 29 siswa untuk ujicoba lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket, lembar observasi, dan tes (pretest-posttest).Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) multimedia interaktif yang dikembangkan telah layak digunakan dalam pembelajaran biologi; 2) kualitas multimedia interaktif ditinjau dari aspek kelayakan isi, menurut ahli materi, ahli media, guru biologi, dan teman sejawat memiliki kategori sangat baik; 3) terjadipeningkatan motivasi siswa sebelum dan setelah menggunakan multimedia interaktif dengan nilai rerata angket sebesar 29,34 dan 32,80 serta memiliki kategori sedang dengan nilai gain score sebesar 0,33; dan 4) terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan multimedia interaktif dengan kategori sedang dengan rerata gain sebesar 0,42 dan peningkatan 68,97% siswa yang mencapai ketuntasan belajar.
KEANEKARAGAMAN KUPU-KUPU DI BUKIT COGONG KABUPATEN MUSI RAWAS PROPINSI SUMATERA SELATAN Triyanti, Merti; Arisandy, Destien Atmi
BIOMA Vol 5, No 2 (2020): BIOMA:JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARAN BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/bioma.v5i2.2664

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks keanekaragaman jenis kupu-kupu di Kawasan Bukit Cogong kabupaten Musi Rawas Propinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif dengan menggunakan teknik menjelajah transek. Penangkapan menggunakan jaring net, pengidentifikasian dengan melakukan pengamatan ciri-ciri morfologi kupu-kupu. Berdasarkan penelitian, diperoleh data 127 Individu kupu-kupu dari 16 Spesies kupu-kupu dari 3 famili. Komposisi jenis yang paling rendah yaitu Lariso coon sebesar 0,78%, sedangkan yang paling tinggi yaitu Junonia atlites sebesar. 27,55%. Indeks keanekaragaman kupu-kupu di Bukit Cogong Kabupaten Musi Rawas berkategori sedang dengan nilai rerata sebesar 2,48. Indeks keseragaman pada seluruh stasiun berkategori tinggi, komunitas stabil dan indeks dominansi (C) pada seluruh stasiun berkategori rendah. 
Keanekaragaman Jenis Capung Famili Libellulidae di Bukit Cogong Kabupaten Musi Rawas Triyanti, Merti; Arisandy, Destien Atmi
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 6, No 1 (2021): February 2021
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v6i1.3216

Abstract

Spesies capung di Bukit Cogong Kabupaten Musi Rawas banyak ditemukan, namun belum terdata dengan baik sehingga perlu dilakukan pendataan jenis capung dan kajian mengenai keanekaragaman. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengkaji keanekaragaman capung famili Libellulidae di Bukit Cogong Kabupaten Musi Rawas. Penelitian ini menggunakan teknik menjelajah transek dengan menentukan 3 stasiun pengamatan. Setiap stasiun terdiri dari 5 buah transek dengan luas transek 100x100 m. Penangkapan famili libellulidae di Bukit Cogong Kabupaten Musi Rawas menggunakan jaring net, pengidentifikasian dengan melakukan pengamatan ciri-ciri morfologi capung famili Libellulidae. Terdapat 5 spesies capung dari famili Libellulidae yang ditemukan, yaitu: Orthetrum sabina, Neurothemis fluctuans, Bracythemis contaminata, Rhodothemis rufa, dan Onycothemis culminicola. Komposisi jenis yang paling tinggi yaitu Orthetrum sabina sebesar 46,34%, sedangkan yang paling rendah yaitu Onycothemis culminicola sebesar 6,09%. Indeks keseragaman termasuk kategori tinggi, komunitas stabil, indeks dominansi (C) termasuk kategori rendah dan indeks keanekaragaman termasuk kategori rendah dengan nilai sebesar 1,61.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DAN MOTIVASI SISWA KELAS X SMA NEGERI JAYALOKA Metri Triyanti; Harmoko Harmoko; Nova Lestari
Bioedukasi Jurnal Pendidikan Biologi Vol 9, No 2 (2018): BIOEDUKASI, NOVEMBER 2018
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/bioedukasi.v9i2.1605

Abstract

Keanekaragaman Jenis Capung Famili Libellulidae di Bukit Cogong Kabupaten Musi Rawas Merti Triyanti; Destien Atmi Arisandy
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 6, No 1 (2021): February 2021
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v6i1.3216

Abstract

Spesies capung di Bukit Cogong Kabupaten Musi Rawas banyak ditemukan, namun belum terdata dengan baik sehingga perlu dilakukan pendataan jenis capung dan kajian mengenai keanekaragaman. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengkaji keanekaragaman capung famili Libellulidae di Bukit Cogong Kabupaten Musi Rawas. Penelitian ini menggunakan teknik menjelajah transek dengan menentukan 3 stasiun pengamatan. Setiap stasiun terdiri dari 5 buah transek dengan luas transek 100x100 m. Penangkapan famili libellulidae di Bukit Cogong Kabupaten Musi Rawas menggunakan jaring net, pengidentifikasian dengan melakukan pengamatan ciri-ciri morfologi capung famili Libellulidae. Terdapat 5 spesies capung dari famili Libellulidae yang ditemukan, yaitu: Orthetrum sabina, Neurothemis fluctuans, Bracythemis contaminata, Rhodothemis rufa, dan Onycothemis culminicola. Komposisi jenis yang paling tinggi yaitu Orthetrum sabina sebesar 46,34%, sedangkan yang paling rendah yaitu Onycothemis culminicola sebesar 6,09%. Indeks keseragaman termasuk kategori tinggi, komunitas stabil, indeks dominansi (C) termasuk kategori rendah dan indeks keanekaragaman termasuk kategori rendah dengan nilai sebesar 1,61.
INVENTARISASI TUMBUHAN PAKU (Pteridophyta) DI AIR TERJUN SATAN MUARA BELITI BARU KABUPATEN MUSI RAWAS Santha Luckita; Yunita Wardianti; Merti Triyanti
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 13, No 2 (2021): QUAGGA : Jurnal Pendidikan dan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v13i2.3720

Abstract

Abstrak: Tumbuhan adalah salah satu golongan makhluk hidup bersel banyak yang ada di muka bumi. Kelompok tumbuhan yang tertua yang masih dapat dijumpai didaratan adalah tumbuhan paku (Pteridophyta) yang mencangkup lebih dari 9.000 Spesies. Salah satu daerah yang  memiliki tumbuhan paku adalah di kawasan air terjun Satan Muara Beliti Baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan paku (pteridophyta) dan faktor abiotik  di kawasan Air Terjun Satan Muara Beliti Baru. Metode penelitian yang digunakan metode survei. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa  jenis tumbuhan paku (Pteridophyta) yang ditemukan di Air Terjun Satan Muara Beliti Baru diperoleh 13 spesies yang terdiri dari 6 famili dan 9 genus tumbuhan paku (Pteridophyta) yaitu: Asplenium nidus, Nephrolepis exaltata, Dryopteris filix-mas, Nephrolepis cordifolia, Nephrolepis biserrata, Ploecnemia irregularis, Lygodium circinatum, Diplazium esculentum, Belvisia spicata, Selaginella wildenowii, Selaginella intermedia, Selaginella plana dan Christella dentata. Faktor abiotik di Air Terjun Satan Muara Beliti Baru yaitu  pH tanah 7,0-7,5 (asam-basa), kelembaban tanah berkisaran 20%-40%, dan suhu udara 28°C. Kata kunci: Air Terjun Satan, Inventarisasi, Tumbuhan Paku. Abstract: Plants are a group of multicellular living things on earth. The oldest group of plants that can still be found on land are ferns (Pteridophyta) which cover more than 9,000 species. One area that has ferns is in the Satan Muara Beliti Baru waterfall area. This study aims to determine the types of ferns (pteridophyta) and abiotic factors in the Muara Beliti Baru Satan Waterfall area. The research method used was the survey method. Data collection techniques in this study using observation, interview and documentation techniques. The results showed that the types of ferns (Pteridophyta) found in Muara Beliti Baru Satan Waterfall were obtained 13 species consisting of 6 families and 9 genera of ferns (Pteridophyta), namely: Asplenium nidus, Nephrolepis exaltata, Dryopteris filix-mas, Nephrolepis cordifolia. , Nephrolepis biserrata, Ploecnemia irregularis, Lygodium circinatum, Diplazium esculentum, Belvisia spicata, Selaginella wildenowii, Selaginella intermedia, Selaginella plana and Christella dentata. Abiotic factors in Muara Beliti Baru Satan Waterfall are soil pH of 7.0-7.5 (acid-base), soil moisture in the range of 20% -40%, and air temperature of 28 ° C. Keyword: Ferns, Inventory, Satan Waterfall
PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM SARAF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA KELAS XI SMAN 4 LUBUKLINGGAU Merti Triyanti; Endang Suswati
Jurnal Perspektif Pendidikan Vol 9 No 1 (2015): Jurnal Perspektif Pendidikan
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3988.236 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui manfaat multimedia pada materi sistem saraf dan mengetahui hasil belajar dan aktifitas siswa setelah menggunakan multimedia interaktif. Penelitian ini menggunakan 2 siklus dimana tiap siklus terdiri dari empat langkah yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa dengan pembelajaran dengan menggunakan multimedia interakti, keaktifan siswa kelas XI SMA Negeri 4 Lubuklinggau meningkat dari 50% pada siklus I menjadi 85,70% pada siklus II, siswa yang mencapai KKM dari 72,32% pada siklus I menjadi 79,29% pada siklus II. Berdasarkan analisa data tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan multimedia interaktif pada materi sistem saraf kualitas pembelajaran pada mata pelajaran Biologi di kelas XI SMA Negeri 4 Lubuklinggau meningkat. Adapun besar peningkatan hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 4 Lubuklinggau pada pembelajaran biologi tentang materi sistem saraf menggunakan multimedia interaktif sebesar 16,45%.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI LIMBAH MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF SCRIFT DI KELAS X SMA NEGERI 4 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Endang Suswati; Merti Triyanti
Jurnal Perspektif Pendidikan Vol 8 No 2 (2014): Jurnal Perspektif Pendidikan
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.649 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan menggambarkan peningkatan hasil belajar Biologi pada materi Limbah menggunakan model pembelajaran Cooperatif Scrift di Kelas X SMA Negeri 4 Lubuklinggau Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yakni penelitian yang terdiri dari 2 siklus yang setiap siklus terdiri dari empat langkah yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan tes. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 4 Lubuklinggau sebanyak 32 siswa terdiri dari 18 laki-laki dan 14 perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar Biologi pada materi Limbah menggunakan model pembelajaran Cooperatif Scrift di Kelas X SMA Negeri 4 Lubuklinggau Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal ini ditunjukkan dengan ketuntasan klasikal dari 62,50% pada siklus I menjadi 87,50% pada siklus II, siswa yang mencapai KKM dari 75% pada siklus I Script menjadi 93,8% pada siklus II.
PENGEMBANGAN LKPD BIOLOGI BERBASIS LINGKUNGAN SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMA Merti Triyanti; Usman Nulhakim
Jurnal Perspektif Pendidikan Vol 15 No 1 (2021): Jurnal Perspektif Pendidikan Vol 15 No 1 Juni 2021
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/jpp.v15i1.1264

Abstract

This study aims to develop environmental-based worksheets to increase motivation and interest in learning for high school students and a description of students' learning difficulties in biology class X SMA Negeri 7 Lubuklinggau. The research method used is Research and development. The sample of this research is 30 students. Data collection techniques in this study used interviews, observations and documents. The data analysis used is data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results showed that the LKPD developed was suitable for use by high school students of Class X and there were difficulties in learning biology on environmental pollution materials. This learning difficulty is caused by the difficulty in understanding the material presented in the teaching materials. In addition, learning difficulties experienced by students are also triggered by low learning motivation caused by not being interested in biology lessons, inappropriate teaching techniques, facilities and infrastructure, and inadequate learning resources
SOSIALISASI PEMANFAATAN PELEPAH PISANG SEBAGAI MATERIAL DINDING KEDAP SUARA DI DESA KEBON KOLIM KABUPATEN MUSI RAWAS Ovilia Putri Utami Gumay; Fitria Lestari; Merti Triyanti
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2020): Volume 1 Nomor 3 Tahun 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v1i3.995

Abstract

Kebisingan merupakan salah satu bentuk polusi suara yang dapat membuat lingkungan terasa tidak nyaman. Umumnya untuk meredam kebisingan, masyarakat menggunakan panel akustik yang dipasang pada dinding pemisah (partisi) dan plafon. Namun, penggunaan panel akustik memerlukan biaya yang tidak murah. Oleh karena itu, salah satu peredam suara yang murah dan ramah lingkungan adalah pelepah pisang yang sangat jarang dimanfaatkan di kalangan masyarakat Desa Kebon Kolim. Metode pelaksanaan kegiatan ini dimulai dari sosialisasi dan pemberian pengetahuan tentang 1) Jenis bahan material dinding kedap suara 2) pola anyaman material dinding kedap suara 3) tingkat keawetan bahan terhadap pengaruh iklim. Hasil dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa pelepah pisang berpotensi sebagai material dinding kedap suara yang dapat dibuat dengan mudah oleh masyarakat.