Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pertumbuhan di Pinggiran Kota Kecil: Pola Perkembangan Peri-Urban dan Faktor Pembentuknya (Studi Kasus: Kecamatan Tallunglipu) Membala, Sarah; Dewi, Dhyah Puspita
COMPACT: Spatial Development Journal Vol 3 No 3 (2024): COMPACT
Publisher : Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35718/compact.v3i3.1303

Abstract

The wave of urbanization has driven the expansion of areas into suburban regions. Land pressure in suburban areas is not only experienced by metropolitan cities but also occurs in the outskirts of smaller towns. More than 2,400 towns with populations ranging from 1,500 to 5 million are generally categorized as small towns, with 60% of them located in developing regions and countries. The spatial transformation occurring in suburban areas is closely intertwined with the regional dynamics of their administrative capitals (Rantepao). The development patterns in Tallunglipu District exhibit ribbon development and leapfrog development. A synthesis of factors influencing peri-urban development reveals that the peri-urban development patterns in Tallunglipu District are shaped by several factors, including local government policies, physical territorial boundaries, the presence of road infrastructure, the availability of public service facilities, and supporting infrastructure for traditional customs. Identifying the development patterns and determining the driving factors of peri-urban areas in small towns can serve as a preventive and mitigative strategy to prevent development from exceeding the carrying capacity of these small towns.
Analisis Persebaran Industri di Kota Balikpapan menggunakan Metode Kernel Density secara Temporal Dewi, Dhyah Puspita; Gizela, Berly
Dewantara Journal of Technology Vol. 5 No. 1 (2025): Dewantara Journal of Technology Volume 5 Nomor 1
Publisher : Akademi Teknologi Industri Dewantara Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan jumlah dan persebaran industri menengah dan besar di wilayah perkotaan memunculkan permasalahan spasial yang kompleks, terutama terkait dengan ketidaksinkronan antara perkembangan kawasan industri dan kebijakan tata ruang. Di Kota Balikpapan, peningkatan jumlah titik industri dari tahun 2019 ke 2024 terjadi secara signifikan. Permasalahan ini mengindikasikan perlunya pemahaman yang lebih dalam terhadap pola distribusi spasial industri agar pengambilan kebijakan tidak hanya berbasis administratif, tetapi juga berbasis data spasial yang aktual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan persebaran titik industri di Kota Balikpapan menggunakan metode Kernel Density Estimation (KDE). Hasil analisis menunjukkan adanya perubahan pola sebaran dari yang semula terpusat menjadi lebih menyebar, dengan peningkatan nilai KDE maksimum dari 1,5213 (2019) menjadi 1,6745 (2024).