Dedi Nurjamil
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN KOMUNIKASI MATEMATIS PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN STRATEGI REACT Asri Ratu Mugita; Dedi Nurjamil; Ratna Rustina
Journal of Authentic Research on Mathematics Education (JARME) Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Matematika, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jarme.v1i1.626

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan koneksi dan komunikasi matematis peserta didik yang menggunakan model Problem Based Learning dengan strategi REACT lebih baik daripada tanpa strategi REACT. Selain itu, tujuan penelitian ini juga untuk mengetahui bagaimana kemampuan koneksi dan komunikasi matematis peserta didik yang menggunakan model Problem Based Learning dengan strategi REACT. Metode penelitian yang digunakan yaitumetode eksperimen dengan populasi seluruh peserta didik kelas VIII SMP N 2 Tasikmalaya tahun ajaran 2017/2018. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak dua kelas yaitu eksperimen dan kontrol, dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh: (1) peningkatan kemampan koneksi matematis peserta didik yang menggunakan model Problem Based Learning dengan strategi REACT lebih baik daripada peserta didik yang menggunakan model Problem Based Learning tanpa strategi REACT; (2) peningkatan kemampuan komunikasi matematis peserta didik yang menggunakan model Problem Based Learning dengan strategi REACT lebih baik daripada peserta didik yang menggunakan model Problem BasedLearning tanpa strategi REACT; (3) kemampuan koneksi matematis peserta didik yang menggunakan model PBL dengan strategi REACT berada pada kategori baik dengan nilai persentase secara keseluruhan (total) sebesar 79,61%; dan (4) kemampuan komunikasi matematis peserta didik yang menggunakan model PBL dengan strategi REACT berada pada kategori sangat baik dengan nilai persentase secara keseluruhan (total) sebesar 87,23%.
Analisis subject matter knowledge calon guru matematika pada topik geometri Eko Yulianto; Dedi Nurjamil
JP3M (Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika) Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jp3m.v2i2.169

Abstract

This study aimed to analyse Subject Matter Knowledge (SMK) of preservice teachers in mathematics teaching on the topic of geometry at Mathematics Department of Siliwangi University. The researcher investigated teachers’ subject matter as the main knowledge that is needed by preservice teachers in teaching, and the other aspects might be required for developing classroom instruction to be more effective. This study was purposed to know subject matter knowledge of preservice teachers. The research used survey method at 150 participants in the fifth semester who will join the program of teaching training in the next semester. The data were collected by questioners, mathematics test, and deep interview. The subject matter knowledge was measured by four components which were constructed by the researcher from BallGrossmans’ Framework to be suited to the necessary of preservice teachers. The results showed that preservice teachers have subject matter knowledge as: (1) the average of mathematical terminology understanding was in level of 63%, (2) the average of knowing the truth of mathematical sentences was in level of 60%, (3) the average of mathematical misconception knowledge was in level of 68%, (4) the average of problem-solving skill was in level of 84%. Preservice teachers, generally, have a good enough level of subject content knowledge with the average level of 69% of all maximum scores of the instruments tested. Preservice teachers’ subject matter knowledge was identified influenced by pedagogical disposition. Based on the statistical calculation, there was the positive correlation between preservice teachers’ subject matter knowledge and pedagogical disposition of r = 0.78. It was known that prospective teachers more often work with problems solving than with understanding the concepts in depth. It was also acknowledged that solving the problem has become a learning orientation and the emphasising of the concepts and misconceptions were rarely studied in depth in teaching and learning process.
Studi Etnomatematika: Mengungkap Konsep Matematika pada Kerajinan Anyaman Bambu di Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya Dedi Nurjamil; Dedi Muhtadi; Ai Habibah
Didactical Mathematics Vol. 3 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (929.296 KB) | DOI: 10.31949/dm.v3i1.1444

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui konsep matematika yang terkandung dalam aktivitas masyarakat pada proses pembuatan anyaman bambu. (2) Filosofi yang terkandung pada anyaman bambu di Kampung Saungjaya Kecamatan Cigalontang Kelurahan Sirnaraja Kabupaten Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Data dalam penelitian ini diambil dari beberapa pengrajin anyaman atau orang yang dianggap ahli dibidang menganyam. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat konsep barisan aritmatika, konsep perkalian, penjumlahan dan diagonal persegi pada aktivitas pembuatan anyaman nyiru, hihid, aseupan, boboko dan bilik. Dan juga terdapat filosofi yakni pada bulatan anyaman nyiru, aseupan, dan boboko, yaitu tekad kudu buleud (hidup harus mempunyai tekad yang kuat), pada anyaman boboko dan hihid, yaitu hirup uramg kudu masagi (pengkuh agamana, luhung elmuna, jembar budayana jeung rancage gawena) dapat diartikan bahwa sebagai manusia harus taat dalam beribadah, menguasai ilmu pengetahuan, memiliki jati diri yang teguh memegang budaya dan kreatif dalam bekerja.
Literasi Matematis Hubungannya dengan Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spritual Dedi Nurjamil; Asep Saepulloh; Endah Listyasari
Didactical Mathematics Vol. 3 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.653 KB) | DOI: 10.31949/dm.v3i2.1987

Abstract

Kemampuan literasi matematis merupakan salah satu kemampuan dasar individu yang dibutuhkan di abad 21. Kemampuan literasi menjadi salah satu subjek pokok dalam tes PISA yang diselenggarakan oleh OECD. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, karena di dalam penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara literasi matematis dengan kecerdasan emosional dan kecerdasan spritual. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Galuh Rahayu Sindangkasih. Dan sampel penelitian adalah kelas XI OT 1. Peneltiian dilaksanakan secara luring dan dilaksanakan selama 4 kali pertemuan. Instrumen penelitian terdiri dari soal literasi matematis, angket kecerdasan emosional dan angket kecerdasan spritual. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara literasi matematis dengan kecerdasan emosional dan kecerdasan spritual.