p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Sari Pediatri
Mia Milanti Dewi
Faculty of Medicine Padjadjaran University/ Hasan Sadikin Hospital, Bandung, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gambaran Klinis dan Tata Laksana Kelainan Gigi pada Anak Palsi Serebral: Sebuah Studi Literatur Dewi, Mia Milanti; Laina, Sahila Nida; Asnar, Etty Sofia Mariati
Sari Pediatri Vol 27, No 2 (2025)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp27.2.2025.136-42

Abstract

Latar belakang. Palsi serebral (CP) adalah kumpulan gejala klinis berupa gangguan permanen pada perkembangan motorik dan postur yang paling sering terjadi pada masa anak-anak. Secara umum, pasien CP kerap lebih rentan memiliki masalah kesehatan gigi dan mulut sebagai akibat dari adanya defisiensi fungsi neuromuskular. Untuk itu, pasien CP membutuhkan bantuan dan pengawasan khusus dalam aktivitas kesehariannya, termasuk aktivitas yang berhubungan dengan kesehatan gigi dan mulut seperti menggosok gigi.Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran klinis, tata laksana, dan cara mencegah kelainan gigi pada anak CP.Metode. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi literatur dengan menggunakan beberapa sumber yang dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan peneliti.Hasil. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, terdapat 10 literatur yang sesuai dan ditemukan bahwa anak CP lebih rentan mengalami masalah gigi dan mulut daripada populasi umum. Faktor risiko utama yang paling banyak ditemukan dalam literatur adalah adanya kesulitan dalam perawatan kebersihan gigi anak CP.Kesimpulan. Sebagian besar anak CP memiliki tingkat kebersihan gigi yang buruk sehingga berujung pada karies gigi dan penyakit periodontal. Dibutuhkan evaluasi komprehensif, kerja sama antar tim multidisiplin, dan edukasi kepada orang tua/pengasuh untuk dapat meningkatkan kualitas hidup anak CP.
Hubungan Perawakan Pendek dengan Obesitas pada Remaja Akhir di Kecamatan Jatinangor Nuraisyah, Salwa Mazaya; Hafsah, Tisnasari; Luftimas, Dimas Erlangga; Andriana, Novina; Dewi, Mia Milanti; Sujatmiko, Budi
Sari Pediatri Vol 26, No 1 (2024)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp26.1.2024.48-53

Abstract

Latar belakang. Obesitas merupakan masalah yang harus menjadi perhatian pada remaja akhir. Obesitas memiliki berbagai dampak terhadap aspek kesehatan, psikologis dan sosial. Salah satu faktor risiko obesitas adalah perawakan pendek, tetapi hingga saat ini hubungannya masih belum diketahui secara jelas khususnya pada kelompok remaja akhir.Tujuan. Mengetahui hubungan perawakan pendek dengan obesitas pada remaja akhir di Kecamatan Jatinangor.Metode. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang secara luring dari bulan Agustus - September 2022 di 4 sekolah tingkat Sekolah Menengah Atas dan sederajat di Kecamatan Jatinangor. Variabel independen adalah tinggi badan, karakteristik subjek, pola makan dan aktivitas fisik. Variabel dependen adalah obesitas, yang ditetapkan berdasarkan nilai Z-score Indeks Massa Tubuh menurut Umur >2 deviasi standar. Analisis dilakukan dengan uji chi-square, fisher exact dan korelasi spearman. Nilai p dianggap bermakna apabila p<0,05.Hasil. Penelitian melibatkan 208 subjek, 27(13%) subjek memiliki perawakan pendek dan 21(10,1%) subjek mengalami obesitas. Analisis bivariat menunjukkan tidak terdapat hubungan antara perawakan pendek dan obesitas (p=0,323), tetapi terdapat korelasi positif tinggi badan dengan IMT (p=0,021, r=0,159). Variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan obesitas pada remaja akhir adalah aktivitas fisik (p=0,017).Kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan pada remaja akhir perawakan pendek tidak berhubungan dengan obesitas. Faktor yang memengaruhi obesitas pada remaja akhir adalah aktivitas fisik.