Sumarsih Sumarsih
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Upaya peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPA melalui penerapan model pembelajaran jigsaw pada siswa kelas IXB SMP N 9 Yogyakarta Sumarsih Sumarsih; Pardimin Pardimin
Wiyata Dharma: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 5 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2044.131 KB) | DOI: 10.30738/wd.v5i2.3379

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) mengetahui peningkatan proses belajar sains dengan model pembelajaran jigsaw dapat meningkatkan motivasi dan prestasi dalam mata pelajaran sains kelas IXB SMP Negeri 9 yogyakarta (2) Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari Model pembelajaran jigsaw dalam meningkatkan motivasi dan (3) mengetahui efektifitas penerapan model pembelajaran jigsaw dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar kelas sains IXB SMP N 9 Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 9 Yogyakarta pada tahun akademik 2016/2017. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (class action research / PTK) yang dilakukan dalam dua siklus melalui empat tahap: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data yang terkumpul diperoleh dari instrumen motivasi belajar, prestasi belajar dan data pengamatan di kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran jigsaw dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran sains. Peningkatan motivasi belajar siswa terhadap IPA terlihat dari kenaikan skor, dari 96% siklus I menjadi 100% siklus II, sehingga peningkatan 80% terpenuhi. Peningkatan prestasi belajar dilihat dari hasil pre cycle (27%) sampai post test I (77%). Untuk post test II (82%), peningkatan prestasi belajar juga terlihat dari peningkatan hasil belajar siklus I, 26 siswa menyelesaikan KKM (77%) sampai 28 siswa menyelesaikan KKM (82%).
Improving The Creative Thinking Skill and Learning Achievement result through Scientific Inquiry Model of Student of Class XI MIPA-1 of SMAN 1 Bantul Yogyakarta Sumarsih Sumarsih; Supriyoko Supriyoko
Wiyata Dharma: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/wd.v8i2.3716

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui peningkatan ketrampilan berpikir kreatif dan prestasi belajar melalui model Penelitian Ilmiah (scientific inquiry model) serta hambatan-hambatan yang dihadapi dan alternatif solusinya. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam2 siklus yang terdiri dari planing, acting, observing dan reflecting dengan model Lewin yang ditafsirkan oleh Kemmis. Setiap siklus terdiri dari 5 kali pertemuan dengan durasi waktu 2x 45 menit pada setiap pertemuannya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari dan Maret 2017 bertempat di SMAN 1 Bantul Yogyakarta. Data yang diukur adalah keterampilan kreatif dan prestasi belajar. Model pembelajaran Penelitian Ilmiah (scientific inquiry model) dikatakan dapat meningkatkan ketrampilan kreatif  jika tingkat kemampuan berpikir kreatif mencapai 70-80 (Baik) dan mencapai prosentase 85% tuntas belajar (>75). Hasil dari penelitian ini adalah  hasil tes ulangan harian siswa pada Sistem Respirasi (Siklus I) dan Sistem Ekskresi (Siklus II) mengalami peningkatan dari 81.00 menjadi 87.32. Kemampuan kreatif siswa pada siklus I dan II mengalami peningkatan yang cukup pesat. Pada siklus I terdapat 45 % siswa mempunyai ketrampilan kretaif sangat baik, 50 % siswa baik dan 5% cukup. Pada siklus II sudah tidak terdapat lagi katagori ketrampilan kreatif cukup. Yang terjadi pada siklus II adalah ketrampilan kreatif sangat baik sebanyak 90% dan 10 % untuk katagori baik. Hambatan yang dialami siswa dalam tahap menyusun kerangka pikir untuk menentukan hipotesis penelitian (tahap Iluminasi). Solusi yang diberikan adalah dengan memberikan bimbingan intensif di luar jam pembelajaran.   Improving the creative thinking skill and learning achievement results through the scientific inquiry model   Abstract: The objective of the research is to know the increase in creative thinking skills and learning achievement results from the scientific inquiry model and the obstacle faced and alternative solutions. This research is a classroom action research which is done in 2 cycles consisting of planning, acting, observing and reflecting using the Lewin model translated by Kemmis. Each cycle consists of 5 meetings per per-meeting is 90 minutes long. The Research is carried out in Februari and March 2017 in SMAN 1 Bantul Yogyakarta. Data measured is a creative skill and learning achievement. The scientific inquiry model enables to improve the creative skills if the level of creative thinking ability reaches 70-80 and getting the percentage of 85% learning pass from 75. The result of the research is the formative test of the cycle I (respiratory system) and cycle II (excretory system) which is increasing from 81.00 to 87,32. The creative thinking ability of students in cycles I and II also show an increase sharply. In cycle I, 45 % of students have a very good creative ability, 50% of students gain good and 5% get enough. In cycle II there is not any student at the level of sufficient. What really happens is there are 90% of students reach the level of very good creative ability and 10% get good. The hindrance experienced by students is the time of arranging thinking-frame to decide the research hypothesis. The solution is given by guiding them intensively outside the class meeting.