Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

KELIMPAHAN DAN KEANEKARAGAMAN FITOPLANKTON DI PERAIRAN PANTAI DADAP TELUK JAKARTA D Djokosetiyanto; Sinung Rahardjo
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Vol. 13 No. 2 (2006): Desember 2006
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.181 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: a) menganalisis pola sebaran kelimpahan dan keragaman fitoplankton; dan b) menganalisis pengaruh jarak perairan terhadap kelimpahan dan keanekaragaman fitoplankton. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan metode survei. Pengambilan contoh dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu bulan September sampai bulan Oktober 2003 di perairan pantai Dadap di Teluk Jakarta. Pola sebaran kelimpahan dan keanekaragaman bervariasi, tidak terdistribusi secara linier mengikuti besarnya jarak perairan dari muara Sungai Dadap. Uji sidik ragam menunjukkan bahwa jarak perairan dari muara Sungai Dadap sangat mempengaruhi kelimpahan dan keanekaragaman fitoplankton. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya aktifitas manusia, nutrien, tingkat asimilasi dan faktor-faktor oseanografi lainnya.Kata kunci: fitoplankton, densitas, diversitas, pesisir.
PENGARUH PERDEDAAN DOSIS PAKAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN CACING SUTRA (Tubifex sp) Umidayati Umidayati; Sinung Rahardjo; Ilham Ilham
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 4, No 1 (2020): SAT edisi Maret
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (855.618 KB) | DOI: 10.14710/sat.v4i1.7230

Abstract

Keberhasilan budidaya ditentukan oleh pakan yang berkualitas baik khususnya yaitu pada fase pembenihan. Pakan yang baik merupakan pakan yang berkualitas tinggi sehingga dapat memberikan nutrien dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan larva. Pakan alami yang biasa digunakan adalah cacing sutra (Tubifex sp). Penelitian ini bertujuan mengetahui konsentasi dosis pakan tehadap biomassa cacing sutra (Tubifex sp). Penelitian ini mengunakan metode eksperimen dengan model Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan variabel uji yaitu berupa perbedaan dosis pakan di antaranya 0, 5, 10, 15, dan 20 g yang diberikan selama 21 hari. Pakan yang diberikan merupakan hasil fermentasi dengan komposisi di antaranya yaitu silase ikan 25%, limbah sayuran 10%, dedak 25%, dan ampas tahu 40%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakukan E (20 g pakan) memiliki pertumbuhan mutlak rata-rata tertinggi yaitu sebesar 40,96±1,40 g/wadah dengan produtivitas tertinggi pula yaitu 446,36±11,67 g/m2/siklus. Hasil penelitian menunjukan  bahwa perlakukan E memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,005) terhadap pertumbuhan cacing sutra, menunjukan bahwa rata-rata pertumbuhan kelima perlakuan berbeda secara signifikan.KATA KUNCI: Cacing sutra, pakan organik, pertumbuhan.
POLLUTION INDEX AND ECONOMIC VALUE OF VANNAMEI SHRIMP (Litopenaeus vannamei) FARMING IN INDONESIA Ofan Bosman; Tri Edhi Budhi Soesilo; Sinung Rahardjo
Indonesian Aquaculture Journal Vol 16, No 1 (2021): (June, 2021)
Publisher : Center for Fisheries Research, Agency for Marine and Fisheries Research and Human Resource

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/iaj.16.1.2021.51-60

Abstract

Shrimp farming has contributed a large share in Indonesia’s aquaculture portfolio for at least a decade, and a national plan to increase shrimp production by 250% has been recently laid out. However, boosting shrimp productions could lead to unintended consequences in environmental and socio-economic negative impacts. The rapid development of vannamei farming in Java has increased coastline land clearings and demands of fertilizers, feeds, and chemicals to sustain the farming activities. Such pressures will eventually lead to a reduced environmental capacity and the farming efficiency itself. This study aimed to study the environmental impacts and business performance of intensive shrimp farming in Indonesia. The study was conducted in Aquaculture Business Center (ABC) in Karawang for four months, from July to October 2020. In-situ and ex-situ measurements of water quality parameters were done at six sampling stations directly post-harvest water discharge. The measured parameters consisted of temperature, pH, dissolved oxygen, ammonia (NH3), nitrite (NO2), nitrate (NO3), phosphate (PO4), alkalinity, and salinity. Pollution Index (PI) was used as the primary method to determine the environmental impacts of the shrimp farming. The R/C Ratio was used to analyze the business performance of the company. The results showed that the water quality index in the ABC area was categorized as lightly polluted in station 1 (PIj 4.52) and station 5 (PIj 4.37), moderately polluted in station 2 (PIj 6.24), station 3 (PIj 6.72), and station 4 (PIj 6.13) and heavily polluted in station 6 (PIj 111.06). The determined R/C ratio was 1.10, meaning that the shrimp farming is classified as economically profitable. Although the shrimp farming’s economic performance value is very good, the water conditions affected by waste from the shrimp pond culture will reduce the R/C ratio in the future if not properly managed.
Identifikasi Salmonella sp. Pada Cacing Sutra (Tubifex sp.) Tangkapan Dari Alam dan Hasil Budidaya Umidayati Umidayati; Sinung Rahardjo; Ilham Ilham; Mugi Mulyono
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 9 No. 2 (2020): JAFH Vol. 9 No. 2 June 2020
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3685.467 KB) | DOI: 10.20473/jafh.v9i2.16139

Abstract

Cacing sutra merupakan pakan alami yang sangat dibutuhkan pada pembenihan ikan air tawar namun ketersediaannya tidak kontinyu dikarenakan kondisi alam  yang  terbawa arus pada musim penghujan, keberadaan  cacing sutra dialam juga di pengaruhi oleh  banyaknya bahan organik yang melimbah dari limbah rumah tangga yang cendung  adanya kontaminasi bakteri yang terdapat pada  cacing sutra tangkapan dari alam.Untuk memenuhi kebutuhan kontinyunitas cacing sutra di budidayakan  dengan media  yang sering adalah  kotoran ayam . Untuk penyedian pakan alami larva ikan sebaiknya di identifikasi bakteri pada cacing tangkapan dari alam dan hasil budidaya. Penelitian dilakukan di Laboratorium Basah Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta pada bulan Mei – Juli 2019 dengan tujuan mengidentifikasi bakteri salmonella sp. pada media kotoran ayam dan cacing hasil tangkapan alam dan hasil budidaya.  Metode Identifikasi digunakan untuk penelitian ini dan hasilnya dianalis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pada cacing sutra dari alam positif mengandung salmonella sp dan sedangkan untuk hasil budidaya negatif tidak mengandung Salmonella sp.
PRODUKTIVITAS BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) TAMBAK SUPERINTENSIF DI PT. DEWI LAUT AQUACULTURE KABUPATEN GARUT PROVINSI JAWA BARAT Ulya Syofroul Lailiyah; Sinung Rahardjo; Maria GE Kristiany; Mugi Mulyono
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) Vol 1, No 1 (2018): JKPT Juni 2018
Publisher : Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.272 KB) | DOI: 10.15578/jkpt.v1i1.7211

Abstract

Teknologi budidaya udang vaname superintensif menjadi orientasi sistem budidaya masa depan dengan konsep low volume high density, yaitudikembangkan dengantidak memerlukan lahan yang luas sehingga mudah dikontrol,namun memiliki produktivitas yang tinggi. Lingkungan dan hamparan budidaya yang terkontrol dengan manajemen limbah yang baik diharapkan menjadi satu sistem budidaya udang vaname yang produktif, menguntungkan dan berkelanjutan. Tujuan penelitian yaitu mengevaluasi performansi kinerja budidaya udang vaname, mengidentifikasi masalah dan merumuskan usulan intervensiserta menganalisis aspek ekonomi berkaitan dengan keuntungan yang diperoleh sesuai dengan usulan intervensi.Penelitian dilaksanakan pada tanggal 26 Februari – 26 Mei 2018 di PT. DLA, Garut Jawa Barat. Penelitianmenggunakan pendekatan deskriptif dengan mengamati dan mengikuti seluruh rangkaian proses produksi. Performansi kinerja budidaya yang diukur adalah produktivitas, SR, FCR, pertumbuhan dan kualitas air sebagai data pendukung, identifikasi masalahdigunakanRoot Cause Analysis dan Fishbone Analysis. Sementara itu analisis Rugi/Laba, BC ratio, ROI digunakan untuk mengkaji aspek ekonomi.Hasil menunjukkan bahwa performansi kinerja budidaya tambak superintensif di PT. DLA secara umum belum optimal,produktivitas yang diperoleh sebesar 42 ton/ha dengan padat tebar 350 - 500 ekor/m2, masa pemeliharaan 80 hari dengan ukuran size panen 78, serta persentase SR yang masih di bawah target yaitu 25% dengan nilai rata-rata SR 80% dan FCR 20% yang melebihi target, yaitu 1,7. Akar dari permasalahan yang ditimbulkan yaitu penyakit IMNV yang menyebakan perfomansi kinerja budidaya belum mencapai target produksi. Perusahaan memperoleh keuntungan sebesar Rp. 81.549.872 per tahun dengan nilai B/C ratio 1,022 dengan tingkat persentase modal usaha PT. DLA adalah 10%. Usulan pemecahan masalah secara jangka pendek, menengah dan panjang diperoleh berdasarkan data skoring berdasarkan efesiensi biaya, kemudahan dan dampak yang diperoleh. Lost income dari performansi kinerja budidaya yang tidak sesuai dengan target produksi sebesar Rp. 593.535.999 per tahun.
EKSISTENSI DAN KERAGAAN IKAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI CIBANTEN Ishaaq Saputra; Muklasin Muklasin; Forcep Rio Indaryanto; Sinung Rahardjo
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) Vol 2, No 2 (2019): JKPT Desember 2019
Publisher : Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1117.248 KB) | DOI: 10.15578/jkpt.v2i2.8251

Abstract

Sungai Cibanten merupakan salah satu sungai yang memiliki peranan penting di Provinsi Banten. Sungai ini memiliki hulu yang berlokasi di Situ Cibanten, Ciomas, Kabupaten Serang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keberadaan, keanekaragaman dan keseragaman ikan di Sungai Cibanten. Pada penelitian ini, diperoleh ikan sebanyak 135 ekor ikan. Berdasarkan hasil identifikasi spesies yang dilakukan, ikan – ikan tersebut berasal dari lima family ikan yaitu Cyprinidae, Loricariidae, Palaemonidae, Zenarchopteridae dan Penaeidae. Selain itu, diperoleh sejumlah tujuh spesies ikan termasuk satu ikan asing yaitu ikan sapu-sapu (Pterygoplichthys pardalis). Hasil analisa menunjukkan bahwa indek keanekaragaman, keseragaman dan dominasi pada seluruh titik sampling masih dalam kondisi normal. Namun demikian, dengan ditemukannya ikan sapu-sapu (P. pardalis) pada sistem Sungai Cibanten mungkin akan memiliki dampak negatif terhadap ekologi sungai. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mengevaluasi lebih lanjut keberadaan ikan sapu-sapu dan ikan asing lainnya yang memiliki potensi bahaya terhadap ekologi Sungai Cibanten.
Pengaruh Padat Tebar dan Penggunaan Injektor Venturi terhadap Laju Pertumbuhan Udang (Litopenaeus Vannamei) dalam Bak Beton Romi Novriadi; Khoirun Nisa Alfitri; Supriyanto Supriyanto; Rudy Kurniawan; Deendarlianto Deendarlianto; Rustadi Rustadi; Wiratni Wiratni; Sinung Rahardjo
Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada Vol 22, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jfs.60516

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi terhadap efek dari perlakuan padat tebar yang berbeda dan penggunaan injektor venture terhadap laju pertumbuhan udang Litopenaeus vannamei yang dipelihara di bak beton. Udang Vannamei (berat awal 0,3 ± 0,07 g) dimasukkan ke dalam 32 bak pemeliharaan dengan ukuran 8x8x1 m dengan padat tebar 300, 400, 500, 600 udang m-2 dan masing-masing padat tebar memiliki delapan pengulangan. Untuk pengamatan injektor venturi, dilakukan di dua kepadatan berbeda yakni 300 dan 600 udang m-2 dengan memasang injektor venturi masing-masing di tiga bak pengamatan dan dibandingkan dengan kontrol. Jumlah pakan yang diberikan ditentukan terlebih dahulu berdasarkan asumsi pertambahan berat udang Vannamei 1 g per minggu, rasio konversi pakan (FCR) 1,4 dan kematian mingguan sebanyak 3 %. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif antara peningkatan padat tebar dengan laju pertumbuhan udang. Berat akhir udang berada di kisaran 13,0±0,2, 11,6±0,5, 10,3±0,4 dan 9,3±1,0 g untuk padat tebar 300, 400, 500, dan 600 udang m-2. Laju pertambahan berat harian berada di kisaran 0,14±0,02 – 0,17±0,02 g dan semakin membaik ketika pada tebar diturunkan (P<0,05). Sementara, tidak ada perbedaan yang nyata untuk parameter FCR dan tingkat kelulushidupan udang (P<0,05). Injektor venturi dapat meningkatkan produktivitas produksi sebesar 6,63±0,094% untuk kepadatan 600 udang m-2 dan 7,97±0,054% untuk kepadatan 300 udang m-2 dibandingkan bak kontrol. Selama masa produksi, tidak ada pengaruh nyata untuk penggunaan empat padat tebar berbeda terhadap kondisi kualitas air media pemeliharaan dan tidak ada insiden munculnya wabah penyakit.
KAJIAN TEKNIS PEMBESARAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DI PT SURI TANI PEMUKA, BANYUWANGI - JAWA TIMUR Deby Tiara Sandi; Sinung Rahardjo; Erni Marlina
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam Vol 2, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.753 KB) | DOI: 10.15578/bjsj.v2i1.8774

Abstract

Udang vaname (L. vannamei) adalah komoditas yang berkembang pesat dengan keunggulan pertumbuhannya cepat, dan mempunyai harga pasar yang cukup tinggi dan secara ekonomi udang vaname memberikan kontribusi terhadap nilai ekspor hasil produksi perikanan di Indonesia yaitu sebesar 33,1%. Upaya yang dipenuhi untuk kebutuhan konsumsi yang berkualitas maka dibutuhkan pengelolaan teknis dan sumberdaya yang mencukupi serta diperlukannya teknologi yang tepat. Seiring berkembangnya teknologi, udang vaname (L. vannamei) telah dikembangkan dengan sistem intensif dan supra intensif. Salah satu potensi tambak di Indonesia adalah PT Suri Tani Pemuka, yang merupakan salah satu perusahaan yang aktif dalam memproduksi dan pengembangan budidaya udang yang telah menerapkan teknologi intensif. Pengamatan ini dilaksanakan di PT Suri Tani Pemuka, Banyuwangi pada tanggal 2 September sampai dengan 30 Oktober 2019. Tujuan pengamatan adalah mengevaluasi aspek teknis, performansi kinerja budidaya udang vaname, aspek finansial dan identikikasi masalah. Metode observasi dan wawancara digunakan untuk mengumpulkan data primer maupun sekunder. Aspek teknis dan performansi kinerja budidaya udang vaname di PT STP belum mencapai standar yang berlaku yang diterapkan oleh perusahaan yaitu rata-rata produkttivitas 82%, SR 78%, FCR 58%, ABW 0%, dan ADG 66%
Prototype Design of Water Treatment Equipment Domestic Waste Ivonda Vicana Pandang; Sinung Rahardjo; Djumbuh Rukmono
Journal of Social Research Vol. 2 No. 3 (2023): Journal of Social Research
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/josr.v2i3.716

Abstract

A prototype design for domestic wastewater treatment has been carried out using the concept of filtration, in which this prototype consists of 2 filters to treat domestic wastewater, the first filter uses a 10-inch cartridge filter media in which filter materials are composed, namely cotton, ferrite, and activated carbon. Then the second filter uses an RO 75 GPD filter which consists of a hollow fiber membrane and has pores of 0.0001 microns. Domestic wastewater from the input reservoir is pumped through the PVC and into filter 1, namely the carbon filter media inside the cartridge filter, the produced water is passed through the ferrite filtration media and then inserted into the membrane, the produced water enters the membrane and RO filter then produces processed wastewater that has been clean and enter into the output reservoir. The results of the functional test explained that the flow velocity of treated wastewater passing through the ¾ inch connecting pipe was 0.22 m/s or 0.24 m3/hour and it took 2 hours to fill an aquarium with a water capacity of 57 liters.
The combination of Lactobacillus sp. and turmeric flour (Curcuma longa) in feed on growth, feed conversion and survival ratio of Litopenaeus vannamei Boone, 1931 Akhmad Mulyadi; Iin Siti Djunaidah; Sinung Rahardjo; Agung Setia Batubara
Depik Vol 11, No 2 (2022): August 2022
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.286 KB) | DOI: 10.13170/depik.11.2.25837

Abstract

White shrimp (Litopenaeus vannamei) cultivation activities have developed rapidly in Indonesia. White shrimp aquaculture which is carried out intensively with high stocking densities has caused several problems, such as low survival and suboptimal growth. This study aimed to increase the growth, feed conversion, and survival of white shrimp through a combination of probiotics (Lactobacillus sp.) + turmeric flour (Curcuma longa) in feed. The method used in this study was Completely Randomized Design (CRD) with four treatment levels and three replications. The results revealed a significant effect (P0.05) on the value of the daily growth rate (DGR), absolute growth rate (AGR), specific growth rate (SGR), survival rate (SR), feed conversion ratio (FCR), and feed efficiency (FE), but no significant effect (P0.05) on the value of the absolute length rate (ALR). Giving probiotics 10 ml+5 g turmeric flour/kg feed (treatment B) was the best treatment for white shrimp aquaculture, including DGR, AGR, ALR, LPS, SR, FCR, and FE values. Furthermore, the results also revealed that increasing the concentration of turmeric flour in the feed, was negatively correlated to the growth and survival of white shrimp.