Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT)

PRODUKTIVITAS BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) TAMBAK SUPERINTENSIF DI PT. DEWI LAUT AQUACULTURE KABUPATEN GARUT PROVINSI JAWA BARAT Ulya Syofroul Lailiyah; Sinung Rahardjo; Maria GE Kristiany; Mugi Mulyono
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) Vol 1, No 1 (2018): JKPT Juni 2018
Publisher : Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.272 KB) | DOI: 10.15578/jkpt.v1i1.7211

Abstract

Teknologi budidaya udang vaname superintensif menjadi orientasi sistem budidaya masa depan dengan konsep low volume high density, yaitudikembangkan dengantidak memerlukan lahan yang luas sehingga mudah dikontrol,namun memiliki produktivitas yang tinggi. Lingkungan dan hamparan budidaya yang terkontrol dengan manajemen limbah yang baik diharapkan menjadi satu sistem budidaya udang vaname yang produktif, menguntungkan dan berkelanjutan. Tujuan penelitian yaitu mengevaluasi performansi kinerja budidaya udang vaname, mengidentifikasi masalah dan merumuskan usulan intervensiserta menganalisis aspek ekonomi berkaitan dengan keuntungan yang diperoleh sesuai dengan usulan intervensi.Penelitian dilaksanakan pada tanggal 26 Februari – 26 Mei 2018 di PT. DLA, Garut Jawa Barat. Penelitianmenggunakan pendekatan deskriptif dengan mengamati dan mengikuti seluruh rangkaian proses produksi. Performansi kinerja budidaya yang diukur adalah produktivitas, SR, FCR, pertumbuhan dan kualitas air sebagai data pendukung, identifikasi masalahdigunakanRoot Cause Analysis dan Fishbone Analysis. Sementara itu analisis Rugi/Laba, BC ratio, ROI digunakan untuk mengkaji aspek ekonomi.Hasil menunjukkan bahwa performansi kinerja budidaya tambak superintensif di PT. DLA secara umum belum optimal,produktivitas yang diperoleh sebesar 42 ton/ha dengan padat tebar 350 - 500 ekor/m2, masa pemeliharaan 80 hari dengan ukuran size panen 78, serta persentase SR yang masih di bawah target yaitu 25% dengan nilai rata-rata SR 80% dan FCR 20% yang melebihi target, yaitu 1,7. Akar dari permasalahan yang ditimbulkan yaitu penyakit IMNV yang menyebakan perfomansi kinerja budidaya belum mencapai target produksi. Perusahaan memperoleh keuntungan sebesar Rp. 81.549.872 per tahun dengan nilai B/C ratio 1,022 dengan tingkat persentase modal usaha PT. DLA adalah 10%. Usulan pemecahan masalah secara jangka pendek, menengah dan panjang diperoleh berdasarkan data skoring berdasarkan efesiensi biaya, kemudahan dan dampak yang diperoleh. Lost income dari performansi kinerja budidaya yang tidak sesuai dengan target produksi sebesar Rp. 593.535.999 per tahun.
EKSISTENSI DAN KERAGAAN IKAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI CIBANTEN Ishaaq Saputra; Muklasin Muklasin; Forcep Rio Indaryanto; Sinung Rahardjo
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) Vol 2, No 2 (2019): JKPT Desember 2019
Publisher : Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1117.248 KB) | DOI: 10.15578/jkpt.v2i2.8251

Abstract

Sungai Cibanten merupakan salah satu sungai yang memiliki peranan penting di Provinsi Banten. Sungai ini memiliki hulu yang berlokasi di Situ Cibanten, Ciomas, Kabupaten Serang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keberadaan, keanekaragaman dan keseragaman ikan di Sungai Cibanten. Pada penelitian ini, diperoleh ikan sebanyak 135 ekor ikan. Berdasarkan hasil identifikasi spesies yang dilakukan, ikan – ikan tersebut berasal dari lima family ikan yaitu Cyprinidae, Loricariidae, Palaemonidae, Zenarchopteridae dan Penaeidae. Selain itu, diperoleh sejumlah tujuh spesies ikan termasuk satu ikan asing yaitu ikan sapu-sapu (Pterygoplichthys pardalis). Hasil analisa menunjukkan bahwa indek keanekaragaman, keseragaman dan dominasi pada seluruh titik sampling masih dalam kondisi normal. Namun demikian, dengan ditemukannya ikan sapu-sapu (P. pardalis) pada sistem Sungai Cibanten mungkin akan memiliki dampak negatif terhadap ekologi sungai. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mengevaluasi lebih lanjut keberadaan ikan sapu-sapu dan ikan asing lainnya yang memiliki potensi bahaya terhadap ekologi Sungai Cibanten.