Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Celebes Health Journal

Efek Pemberian Vitamin A terhadap Perubahan Peroksidasi Lipid Paru pada Tikus yang Terpapar Asap Rokok Akut Misriyani Misriyani; Rafly Suwandhi Wahid; Peter Kabo; Yulia Yusrini Djabir
Celebes Health Journal Vol 1 No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL-DIKTI) Wilayah IX Sulawesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.243 KB)

Abstract

Paparan asap rokok merupakan salah satu faktor untuk timbulnya berbagai macam penyakit, baik paparan akut maupu kronik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar peroksidasi lipid paru akibat paparan asap rokok dan yang tidak terpapar asap rokok, dan untuk mengetahui pengaruh vitamin A terhadap kadar peroksidasi lipid paru akibat paparan asap rokok. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biofarmasi, Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin, pada bulan April – Mei 2018. Jenis penelitian ini berupa penelitian eksperimental dengan desain post test kelompok. Subjek penelitian adalah tikus wistar jantan putih yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 15 ekor sampel. Peroksidasi lipid paru dinilai dari kadar MDA paru dengan menggunakan Spektofotometri dilanjutkan dengan perhitungan kadar MDA paru. Data diolah dengan menggunakan Uji One-way Anova Post Hoc Tukey. Pada kelompok 1 tikus sebagai kelompok kontrol sehat tanpa paparan asap rokok dan tanpa perlakuan hanya diberikan aqua via sonde. Kelompok 2 sebagai kelompok kontrol negatif tikus hanya diberikan aqua via sonde lalu diberikan paparan asap rokok 5 batang/ hari selama 45 menit dalam 14 hari. Kelompok 3 tikus diberikan vitamin A 50 IU/kgBB x 6,2 lalu diberikan paparan asap rokok. Hasil penelitian menunjukkan kelompok 2 yang diberikan paparan asap rokok mengalami peningkatan MDA paru enam kali lipat dari kelompok 1 kontrol sehat (p<0.05). Pada uji kelompok 3dengan pemberian vitamin A menunjukkan penurunan kadar MDA paru sebesar 71 % dan secara statistic dinyatakan signifikan terhadap kelompok kontrol negatif (p<0.05).
Nasal Karier Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus pada Pasien IGD Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar Misriyani Misriyani; Andi Meutiah Ilhamjaya; Rizalinda Sjahril; Firdaus Hamid
Celebes Health Journal Vol 1 No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL-DIKTI) Wilayah IX Sulawesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (888.163 KB)

Abstract

Saat ini sulit membedakan CA-MRSA dan HA-MRSA, terutama CA-MRSA yang ditularkan di rumah sakit.Penelitian ini bertujuan mendeteksi“Nasal Karier Methicillin Resistant Staphylococcus aureus(MRSA) Pada Pasien di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar Periode Mei – Agustus 2017”.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan analitik dengan pendekatan cross sectional study.Pengambilan sampel swab nares anterior dilakukan selama periode Mei - Agustus2017, diidentifikasi menggunakanmetode kulturdan PCR. Dari 103 sampel yang diperoleh, 30 orang (29,13%) karier S. aureus dan 73 orang (70,87%) non karier S. aureus.Dari 30 orang yang karier S. aureus,6 orang (20,0%) MRSA dan 24 orang (80,0%) lainnya negatif MRSA (MSSA).Temuan gen spa lima kali lebih tinggi pada MSSA (84,0%) daripada temuan pada MRSA (16,0%). Sedangkan, tidak satupun (0%) gen mecC ditemukan pada MRSA maupun pada MSSA.Temuan gen pvl enam kali lebih tinggi pada MSSA (85,7%) daripada temuan pada MRSA (14,3%). Temuan gen ACME empat lebih tinggi pada MSSA (78,9%) daripada temuan pada MRSA (21,1%). Adapun distribusi temuan gen spa, mecC, pvl, dan ACME antara MRSA dan MSSA tidak berbeda bermakna secara statistik.