Setyawan Budiharta
Unknown Affiliation

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Brucellosis in Yogyakarta Slaughterhouse Workers Setyawan Budiharta
Hemera Zoa Vol. 75 No. 2 (1992): Jurnal Hemera Zoa
Publisher : Hemera Zoa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purposes of the study were (1) to measure the serological prevalance of brucellosis among Yogyakarta slaughterhouse workers, (2) to compare rapid blood test (RBT) and complement fixation test (CFT) for serologically detecting brucllosis, and (3) to evaluate the repeatability of both tests.A total of 52 blood samples, 26 from each beef and swine slughtering plants were used for the investigation. These samples cocsist of occupation from administration to blood collection, and missed only 4 workers in both plants. The samples were tested against brucllosis using RBT and CFT and read both differentially and paralelly. Both tesis were compared using McNemar's X2(kuadrat). for evaluating the repeatability of the technician.The result revealed that the RBT prevalence was 13,46%, CFT 3,85% and pararel prevalance was 15,38%. Seven of 8 reactors detected were from swine plants but did not show any significant prevalance different (P>0,05) between the two plants. The highest prevalance was found among dressing workers, however, the highest risk (50%) was found in blood collecting workers.McNemar's X2(kuadrat) did not show any prevalance difference between RBT and CFT (p>0,05) although the odds of being RBT positive was 6x as high as CFT.The repeatability of CFT and RBT was found to be 92.68% and 37.80%, respectivrly, suggesting that CFT is more stable than RBT.
Heat Resistance of Local Isolat of VT1 and VT2 Genes-Bearing Escheria coli O157:H7 in Healed Milk and Cooked Beef Margaretha Nurwati; Setyawan Budiharta
Jurnal Sain Veteriner Vol 20, No 2 (2002): Desember
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.429 KB) | DOI: 10.22146/jsv.301

Abstract

..
ISOLATION OF VT1 AND/OR VT2 GENE-BEARING Escherichia coif FROM CATTLE, SWINE AND SHEEP AND GOAT = ISOLASI Escherichia coli PEMBAWA GEN VT1 DAN VT2 DART SAPI, BABI DAN DOMBA/KAMBING Yatri Drastini; Setyawan Budiharta; Widya Asmara
Jurnal Sain Veteriner Vol 20, No 2 (2002): Desember
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1493.612 KB) | DOI: 10.22146/jsv.314

Abstract

Dewasa ini dikenal adanya lima kelas EScherichia coli enterovirulen, termasuk E. coli verositotoksigenik (VTEC). Nama VTEC berhubungan dengan verositotoksin yang dihasilkan, yang disandi oleh gen VT dalam kromosom E. coli. Identifikasi VTEC pada awalnya selalu dikaitkan dengan serotipe 0157:H7. Tulisan ini melaporkan isolasi E. coli pembawa gen VT1 dan/atau VT2 dari sapi, babi, dan domba/kambing. Oles rekturn diambil dari hewan, dan adanya E. coli dideteksi dengan BGA, EMBA dan SMAC. Uji aglutinasi lateks digunakan untuk mendeteksi antigen 0157, dan adanya gen VT1 dan VT2 dideteksi dengan PCR. Paling tidak 44% isolat E. coli dari sapi tidak inernfermentasi sorbitol dengan 1,5% di antaranya adalah serotipe 0157. Isolat E. coil pembawa gene VTI danlatau VT2 paling banyak berasal dari babi. Namun, tidak semua E. coil pembawa gen tersebut adalah 0157.
Kajian Kasus-kontrol Avian Influenza Pada Unggas di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta= A Case-control Study on Avian Influenza in Poultry in East Java, Central Java and Yogyakarta Special Province. Dyah Ayu Widiasih; Heru Susetyo; Bambang Sumiarto; Charles Rangga Tabbu; Setyawan Budiharta
Jurnal Sain Veteriner Vol 24, No 1 (2006): JUNI
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1791.726 KB) | DOI: 10.22146/jsv.341

Abstract

Kajian kasus-kontrol yang dirancang untuk menyidik kejadian avian influenza (Al) dan mencari hubungannya dengan faktor resiko penyakit, telah dilakukan terhadap 218 dusun di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebagai kasus (109 dusun) adalah dusun yang pernah dilaporkan atau sedang mengalami kasus AI, dan kontrol (109 dusun), adalah dusun yang dilaporkan belum pernah mengalami, tetapi dekat dengan dusun kasus. Kuesioner digunakan untuk menjaring variabel yang diperkirakan berasosiasi dengan kejadian AI. Data yang diperoleh dianalisis dengan Chi Square (x2) dan odds ratio (OR). Hasil kajian menunjukkan bahwa faktor adanya hewan pengerat (OR = 1,90), faktor adanya burung liar (OR = 24,00), faktor pekerja pulang sehabis kerja (OR = 2,65), dan faktor sektor III (OR = 1,79) mempunyai asosiasi karat dengan kejadian AI di suatu dusun, sedangkan beberapa faktor biosekuriti berasosiasi lemah (OR = 1,0 – 1,5) terhadap kejadian Al.
Pengaruh Penyemprotan Air Panas, Asam Asetat Dan Asam La Ktat Terhadap Perkembangan Jumlah Mikroba Pada Karkas Kambing Anwar Rosyidi; Doodi Yudhabuntara; Setyawan Budiharta
Jurnal Sain Veteriner Vol 23, No 1 (2005): JUNI
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1166.824 KB) | DOI: 10.22146/jsv.357

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui sejauh mana efektivitas air panas, asam asetat dan asam laktat dalam menghambat perkembangan mikroba pada karkas kambing. Paha kambing diperoleh dari rumah pemotongan hewan Ngampilan Yogyakarta. Masing-masing kelompok diberi perlakuan sebagai berikut : kelompok I tanpa penyemprotan (kontrol), kelompok II disemprot dengan asam asetat 1,8 %, kelompok III disemprot dengan dengan asam laktat 1,5 % (v/v), kelompok IV disemprot dengan air panas 80 °C diikuti asam laktat 1,5 % (v/v) dan kelompok V disemprot dengan asam asetat 1,8 % (vlv) diikuti dengan asam laktat 1,5 % (vlv). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan jumlah total koliform pada kelompok kontrol lebih tinggi dibandingkan pada keempat kelompok perlakuan.. Perkembangan jumlah total koliform lebih tinggi pada kelompok asam laktat 1,5 %, kelompok asam asetat 1,8 % dibandingkan dengan kelompok kombinasi asam asetat 1,8 % dan asam laktat 1,5 % (P
Faktor Resiko Bovine Brucellosis pada Tingkat Peternakan di Kabupaten Belu Propinsi Nusa Tenggara Timur Rosalinda Petra Maria Tae Lake; Asmarani Kusumawati; Setyawan Budiharta
Jurnal Sain Veteriner Vol 28, No 1 (2010): JUNI
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3770.735 KB) | DOI: 10.22146/jsv.442

Abstract

.
PRODUKSI ANTIBODI MONOKLONAL TERHADAP ISOLAT LOKAL Escherrichia coli 0157;H7 UNTUK PENGEMBANGAN DAN IDENTIFIKASI Vercytotoxigenic Escherrichia coli DENGAN ELISA Bambang Sumiarto; Setyawan Budiharta; Widya Asmara; Subronto Prodjoharjono
Jurnal Sain Veteriner Vol 22, No 1 (2004): Juli
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1458.717 KB) | DOI: 10.22146/jsv.445

Abstract

.
Kajian Lintas Seksional Infeksi Salmonela pada ayam Ras Petelur Berdasarkan Uji Ulas Kloaka di Kabupaten Sleman Yogyakarta Widagdo Sri Nugroho; Setyawan Budiharta; Doddy Yudhabuntara
Jurnal Sain Veteriner Vol 22, No 2 (2004): DESEMBER
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2022.529 KB) | DOI: 10.22146/jsv.474

Abstract

.
PREVALENCE AND FACTORS. ASSOCIATED WITH MASTITIS IN SMALLHOLDER DAIRY COWS IN DISTRICT OF SEMARANG, CENTRAL JAVA Eko Sutarti; Setyawan Budiharta; Bambang Sumiarto
Jurnal Sain Veteriner Vol 21, No 1 (2003): JULI
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1476.075 KB) | DOI: 10.22146/jsv.478

Abstract

Kajian tentang prevalensi dan faktor-faktor penyebab mastitis pada sapi perah rakyat di, kabupaten Semarang propinsi Jawa Tengah telah dilakukan terhadap 237 sampel sapi perah, rakyat kabupaten Semarang. Teknik yang digunikan untnk pengambilan sampel adalah tahapan ganda (two stage sampling), selanjutnya pemilihan peternak menggunakan Convenient sampling, sedang pemilihan ternak dengan teknik klaster. Diagnosis mastitis, subklinis dilakukan Californias Mastitis Test (CMT) dan yang klinis secara fisik. Seekor sapi, dinyatakan menderitamastitis bila paling tidak salah satu ithartitnyal didiagnosis positif mastitis. Satu peternak dinyatakan positif mastitis paling tidak ada satu ekor sapinya menderita mastitis. Faktor-faktor yang beraiosiasi dengan' mastitis didapat dari regresi logistik:: Hasil penelitian, menunjukkan prevalensi mastitis pada sapi perah di Kabupaten Semarang pada tingkat peternak 46;61 %, dan Pada tingkat ternak 35,86 %. Pada kejadian mastitis secata menyeluruh, faktor-faktor yang mendukung tempat pembuangan limbah, kebersihan ambing sesudah diperas kualitas/kebersihan air, kebersihan lantai kandang, dan kebersihan sapi berasosiasi, negatip. Faktor-faktor yang lain yakni jumlah  pemilik temak, lokasi. pemerahan, sumber air, kebersihan lingkungan kandang,dan umur berasosiasi positip. ; kata kunci : prevalensi, mastitis, sapi perah rakyat, regresi logistik.
Prevalensi dan Analisis Faktor-faktor Infeksi Escherichia coli 0157:H7 pada Peternakan Sapi Perah Rakyat di Kabupaten Sleman Siti Khairul Saadah Hanif; Bambang Sumiarto; Setyawan Budiharta
Jurnal Sain Veteriner Vol 21, No 1 (2003): JULI
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1079.448 KB) | DOI: 10.22146/jsv.506

Abstract

.