Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)

Penyuluhan DBD Terhadap Kader Jumantik Rw 09/13 Kecamatan Cipayung Dan Cilangkap Jakarta Timur Suwarto Suwarto; Sri Widodo; Samingan Samingan; Tamri Tamri
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.138 KB) | DOI: 10.52643/pamas.v1i1.439

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) telah dikenal di Indonesia sebagai penyakit yang endemis di masyarakat, terutama sangat berbahaya bagi kalangan anak-anak. Kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Jakarta Timur meningkat drastis. Adapun permasalahan yang ditemukan  pada saat melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat di Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur adalah Kasus  Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan melakukan kegiatan PSN (Pemberantas Sarang Nyamuk) dalam menanggulangi nyamuk DBD di Kelurahan Cilangkap , Kecamatan Cpayung Jakarta Timur.  Kelurahan Cilangkap , Kecamatan Cipayung Jakarta Timur  berkomitmen untuk melaksanakan program kegiatan PSN secara rutin setiap hari jum’at pukul 09.00-11.00 bersama dengan masyarakat dan kader Jumantik di wilayah setempat. Adapun tujuan secara umum dilakukannya PSN di Kelurahan Cilangkap , Kecamatan CIpayung Jakarta Timur adalah untuk meningkatkan Angka Bebas Jentik (ABJ) sehingga seluruh Masyarakat terbebas dari penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan secara khusus bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap kesehatan lingkungan yang merupakan salah satu faktor pencetus meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan  PSN. Upaya pemberantasan dan pencegahan yang dilakukan Kelurahan Cilangkap Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur  yaitu yang pertama dengan penyuluhan DBD  biasanya melakukan penyuluhan pada saat adanya kegiatan arisan di tiap RT/RW.   Kedua dengan melakukan kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan cara 3M plus yaitu Menguras TPA, Menutup TPA , Mengubur barang-barang bekas dan Memantau Jentik nyamuk DBD. Dengan kegiatan  Pemberantasan Sarang Nyamuk dapat meningkatkan Angka Bebas Jentik(ABJ) Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Kelurahan Cilangkap Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Upaya pemberantasan DBD hanya dapat berhasil apabila seluruh masyarakat berperan secara aktif  dalam PSN DBD. Gerakan PSN DBD merupakan bagian yang paling  penting dari keseluruhan upaya pemberantasan DBD selain itu peran kader JUMANTIK sangat dibutuhkan untuk mengecek kondisi pemukiman warga dari jentik nyamuk DBD.   Kata kunci : penyuluhan, DBD, nyamuk.
Edukasi Healthy Life Style untuk Mencegah Penyakit Degeneratif Laila Ulfa; Asyifa Robiatul Adawiyah; Nanda Berliana Tania Fidzikri; Samingan Samingan
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v7i2.3025

Abstract

Penyakit degeneratif merupakan penyakit kronis sebagai akibat kemunduran dari fungsi tubuh yang terjadi secara alamiah dan akan mempengaruhi kualitas hidup seseorang, seperti penyakit hipertensi dan diabetes mellitus. Penyakit ini semakin berkembang karena menurunnya aktifitas fisik, perubahan gaya hidup dan pola makan. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat. Metode yang digunakan berupa edukasi gizi seimbang dan aktifitas fisik yang dilakukan kepada para ibu-ibu dari murid sekolah PAUD di Kelurahan Jatisari Kecamatan Jatiasih Bekasi Selatan. Media edukasi menggunakan leaflet aktifitas fisik dan gizi seimbang. Setelah diberikan edukasi dilakukan penilaian pengetahuan terhadap gizi seimbang dan aktifitas fisik. Hasil pre dan post test sebelum dan sesudah dilakukan edukasi menunjukan peningkatan rata-rata skor pengetahuan tentang aktifitas fisik dan gizi seimbang dari 5,08 menjadi 7,08. Hasil edukasi terhadap gizi seimbang secara keseluruhan terjadi peningkatan persentase pengetahuan, namun pengetahuan terhadap lemak menurun setelah dilakukan edukasi (76,9% menjadi 65,1%). Hasil PKM ini menyimpulkan, pemberian edukasi mengenai gaya hidup sehat yaitu aktifitas fisik dan gizi seimbang dapat meningkatkan pengetahuan, namun akan lebih baik jika edukasi diberikan secara berkala. Oleh karena itu diperlukan adanya program edukasi  yang berkelanjutan, dan bisa dilakukan dengan menggunakan media social online yang lebih informatif dan efektif. Kata Kunci :edukasi,  gaya hidup sehat (healthy life style), penyakit degeneratif, aktifitas fisik, gizi seimbang