Meithyra Melviana Simatupang
Fakultas Ilmu Kesehatan, Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Respati Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Pengaruh Berbagi Ruangan Tidur Terhadap Gejala Tb Pada Kontak Serumah Penderita Meithyra Melviana Simatupang; Sri Tjahjani Budi Utami; Ema Hermawati
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 9, No 2 (2019): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v9i2.450

Abstract

Mycobacterium tuberculosis dikeluarkan penderita pada saat batuk, bersin bahkan ketika berbicara. Durasi dan frekuensi pajanan merupakan faktor penting pada transmisi penyakit tuberkulosis, terutama pada ruangan tertutup. Oleh sebab itu, orang yang paling rentan tertular adalah kontak serumah penderita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko berbagi ruangan tidur dengan penderita terhadap adanya gejala TB pada kontak serumah penderita. Studi ini kuantitatif ini menggunakan desain cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai 73 penderita TB serta kontak serumahnya dan observasi kondisi lingkungan rumah. Hasil analisis menunjukkan bahwa kontak serumah mengalami gejala TB jika berbagi ruangan tidur dengan penderita. Kondisi tersebut juga dipengaruhi oleh tingkat kepadatan hunian <9m2 dan jenis lantai yang tidak kedap air. Untuk mencegah penularan TB pada kontak serumah penderita, disarankan untuk menghilangkan kebiasaan tidur dalam ruangan yang sama dengan penderita dan menjaga sirkulasi udara untuk mengurangi kontaminasi bakteri TB di dalam rumah.
Environmental Health Risk Assessment of Air Pollutants in Online Motorcycle Taxi Drivers in the Special Capital Region of Jakarta Meithyra Melviana Simatupang; Erna Veronika; Ahmad Irfandi; Rahmi Garmini
JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN Vol. 14 No. 2 (2022): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jkl.v14i2.2022.114-121

Abstract

Introduction: Online motorcycle taxi drivers spend most of their time outside as either driving or waiting for their customers. Therefore, chances of exposure to various air pollutants are higher and may cause various health problems, especially the respiratory problems. Methods: This is a descriptive study that used the Environmental Health Risk Analysis method to estimate the Risk Quotient (RQ) from exposure to PM10, SO2, CO, O3, and NO2 in drivers. The RQ was calculated based on exposure concentrations from the Special Capital Region of Jakarta Environment Agency; daily working hours, working days in a year, and working period obtained from interviews; additionally, body weight measurement, reference concentration (RfC), and the default value of inhalation intake were also collected. The population of this study was adult online motorcycle taxi drivers who operate around areas which become the air quality measurement stations in the Special Capital Region of Jakarta with a total sample of 81 people. Results and Discussion: The RQ for all minimum, average, and maximum concentrations of SO2, CO, and NO2 were <1. While for the average and maximum concentrations of PM10 and the maximum concentration of O3, the RQ was >1. The safe concentrations, work duration, and the number of working days also surpassed the maximum safety limit levels. Conclusion: PM10 and O3 ambient exposures are categorized unsafe for drivers. Environmental health efforts are necessary to reduce the concentration of air pollutants, and the guidelines to reduce pollutants exposure should be provided for drivers.
Pengetahuan Dan Persepsi Masyarakat Terhadap Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (Psn Meithyra Melviana Simatupang; Rafika Oktivaningrum; Ike Pratiwi; Gestafiana Gestafiana
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.96 KB) | DOI: 10.52643/jukmas.v3i1.596

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sampai saat ini, masih merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Jumlah kasus DBD di berbagai daerah di Indonesia semakin bertambah setiap tahunnya. Penyakit ini ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk betina yang terinfeksi. Pengendalian lingkungan merupakan salah satu upaya yang dapat secara efektif mencegah penyebarab DBD. Salah satu caranya adalah mengendalikan jumlah nyamuk penyebab DBD dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Namun, untuk pelaksanaan upaya tersebut, dibutuhkan peran serta partisipasi masyarakat yang dapat dipengaruhi oleh pengetahuan dan persepsi masyarakat. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan persepsi masyarakat terhadap kegiatan PSN. Tujuan agar dapat mendukung terlaksananya program PSN, sehingga pengendalian nyamuk penyebab DBD dapat berhasil dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling. Informan yang terpilih yaitu masing-masing 2 orang dari kelompok kasus dan non kasus serta 1 orang petugas Puskesmas. Pemilihan jenis informan yang berbeda dan observasi lingkungan rumah informan berfungsi untuk validasi data.  Pengumpulan data primer pengetahuan dan persepsi informan dilakukan dengan wawancara mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara. Berdasarkan hasil studi, ditemukan bahwa informan penelitian belum memiliki pengetahuan dan persepsi yang baik mengenai kegiatan PSN dan pelaksanaannya. Pengetahuan dan persepsi mempengaruhi pelaksanaan kegiatan PSN di lingkungan masyarakat. Pembentukan program pemberdayaan masyarakat mengenai pentingnya kegiatan PSN dan meningkatkan peran bidang promosi kesehatan di Puskesmas perlu dilakukan untuk dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat.Kata kunci  : pengetahuan, persepsi, pengendalian lingkungan, pencegahan DBD
Prediksi Pengaruh Implementasi Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Terhadap Kejadian DBD Meithyra Melviana Simatupang; Ely Yuliah
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jukmas.v5i1.1149

Abstract

Eradication of Mosquito Nests (PSN) in community environment is the prior focus of dengue hemorrhagic fever (DHF) prevention and control, implemented through the practice of eliminating breeding sites and avoiding mosquito bites. The aimed of the study was to determine the most influence of PSN practice against the incidents of DHF. The case control study arranged at Puskesmas Kecamatan Ciracas Jakarta Timur work area, then interviewed sample from case and control group, as many as 47 people from each group. Samples of case group were DHF patients who registered at medical record of Puskesmas Ciracas in January-April 2020. While samples from control group were the closest neighborhood of every case sample with similiar characteristic by age group, sex, and house environment. Nevertheless, research respondent which will be interviewed to collect data had to more than 15 years old to prevent information bias. Positive correlation against DHF incidents proved by bivariat analysis of draining water container, using container lid, unused stuff management, using repellent, and keeping larvivorous fish. Among of those factors, logistic regression test showed regularly drained water container once a week had the most effect to DHF incident. At th[1]          Kemenkes RI. Pedoman Demam Berdarah Dengue Indonesia. In Jakarta; 2017.[2]          Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan KKR. Buku Saku Pengendalian Demam Berdarah Dengue Untuk Pengelola Program DBD Puskesmas. 2013.[3]          WHO. Dengue: Guidelines for Diagnosis, Treatment, Prevention and Control. Geneva, editor. World Health Organization; 2010.[4]          Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Surveilans DKI Jakarta. 2020.[5]          Novrita B, Mutahar R, Purnamasari I. Analisis Faktor Risiko Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Kerja Puskesmas Celikah Kabupaten Ogan Komering Ilir. J Ilmu Kesehat Masy [Internet]. 2017;8(1):19–27. Available from: https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjqiI6cp67sAhVCX30KHeaRBzcQFjACegQIARAC&url=http%3A%2F%2Fjikm.unsri.ac.id%2Findex.php%2Fjikm%2Farticle%2Fdownload%2F399%2Fpdf&usg=AOvVaw29QAdaCsOoTMQSSOqPIVCw[6]          Ayun LL, Pawenang ET. Hubungan antara Faktor Lingkungan Fisik dan Perilaku dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Public Heal Perspect J [Internet]. 2017;2(1):97–104. Available from: https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/phpj/article/viewFile/11002/6680[7]          Sari TW, Putri R. Pemberantasan Sarang Nyamuk 3M Plus terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue di Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru: Studi Kasus Kontrol. J Epidemiol Kesehat Indones [Internet]. 2019;3(2):55–60. Available from: http://journal.fkm.ui.ac.id/epid/article/view/1781[8]          Vannavong N, Seidu R, Stenström T-A, Dada N, Overgaard HJ. Effects of Socio-demographic Characteristics and Household Water Management on Aedes aegypti Production in Suburban and Rural Villages in Laos and Thailand. Parasit Vectors. 2017;10.[9]          Saleh M, Aeni S, Gafur A, Basri S. Hubungan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Wilayah Kerja Puskesmas Pancana Kab. Barru. Higiene [Internet]. 2018;4(2):93–8. Available from: https://core.ac.uk/download/pdf/234747865.pdf[10]        Sitepu FY, Nasution H, Supriyadi T, Depari E. Epidemiological and Entomological Investigation of Dengue Fever Outbreak in South Nias District North Sumatera Province Indonesia 2016. Outbreak, Surveillance, Investig Response. 2018;11(3):8–12.[11]        Rosmal F, Rosidah I. Hubungan Faktor Resiko Kesehatan Lingkungan Dalam Pengelolaan Sampah Padat Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Hegarsari Kecamatan Pataruman Kota Banjar. J Kesehat Komunitas Indones [Internet]. 2019;15(1):23–34. Available from: http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jkki/article/viewFile/986/785[12]        He P, Chen L, Shao L, Zhang H, Lü F. Municipal Solid Waste (MSW) landfill: A source of microplastics? Evidence of Microplastics in Landfill Leachate. Water Res [Internet]. 2019;159:38–45. Available from: https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S004313541930377X[13]        Harsono S, Nisaa A. Metode Biokontrol Ikan Cupang (Betta splendens) Sebagai Pengendali Vektor Penyakit DBD di Kartasura Kabupaten Sukoharjo. J Manaj Inf dan Adm Kesehat. 2019;2(2):38–43.[14]        Sarwar M. Control of Dengue Carrier Aedes Mosquitoes (Diptera: Culicidae) Larvae by Larvivorous Fishes and Putting It into Practice Within Water Bodies. Int J Prev Med Res [Internet]. 2015;1(4):232–7. Available from: http://www.aiscience.org/journal/ijpmr[15]        Hartati AT, Rusmartini T, Ismawati. Uji Kemampuan Ikan Manfish (Pterophyllum altum), Ikan Cupang (Betta splendens), dan Ikan Cere (Gambusia affinis) Sebagai Predator Larva Aedes aegypti dalam Upaya Penanggulangan DBD. Pros Pendidik Dr Unisba. 2016;2(2).[16]        Ishak H, Aisyah AS, Mallongi A, Astuti RDP. Risk factors and Fogging Effectiveness of Dengue Hemorrhagic Fever Incidence in the Pontap Public Health Center area in Palopo City, Indonesia_. Enferm Clin [Internet]. 2020;30:294–7. Available from: https://www.researchgate.net/publication/342113828_Risk_factors_and_fogging_effectiveness_of_dengue_hemorrhagic_fever_incidence_in_the_Pontap_Public_Health_Center_area_in_Palopo_City_Indonesia[17]        Bowman LR, Donegan S, McCall PJ. Is Dengue Vector Control Deficient in Effectiveness or Evidence?: Systematic Review and Meta-analysis. PLoS Negl Trop Dis [Internet]. 2016;10(3). Available from: https://journals.plos.org/plosntds/article?id=10.1371/journal.pntd.0004551[18]        Farich A, Perdana AA. Efektifitas Penanaman Tanaman Serai Wangi (Cymbopogon nardus) Terhadap Indikator Maya Index DBD di Kabupaten Pringsewu, Lampung. J Dunia Kesmas [Internet]. 2019;8(4). Available from: http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/duniakesmas/article/view/190-198/pdf[19]        Erlia D, Darusman F, Darma GCE. Pembuatan Briket Penghalau Nyamuk (Repellent) dari Daun Serai Wangi (Cymbopogon winterianus Jowitt) dan Evaluasinya. Farmasi [Internet]. 2016;2(2). Available from: http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/farmasi/article/view/4706[20]        Misni N, Nor ZM, Ahmad R. New Candidates For Plant Based Repellents Against Aedes Aegypti. J Am Mosq Control Assoc [Internet]. 2016;32(2):117–123. Available from: https://www.researchgate.net/publication/303887327_New_Candidates_for_Plant-Based_Repellents_Against_Aedes_aegypti[21]        Priesley F, Reza M, Rusjdi SR. Hubungan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan Menutup, Menguras dan Mendaur Ulang Plus (PSN M Plus) terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Andalas. J Kesehat Andalas [Internet]. 2018;7(1):124–30. Available from: http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/790/64622.         Liu J, Tian X, Deng Y, Du Z, Liang T, Hao Y, et al. Risk Factors Associated with Dengue Virus Infection in Guangdong Province: A Community-Based Case-Control Study. Int Environ Res Public Heal [Internet]. 2019;16. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6406885/[23]        Husna I, Putri DF, Triwahyuni T, Kencana GB. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Way Kandis Bandar Lampung Tahun 2020. J Anal Kesehat [Internet]. 2020;9(1):9–16. Available from: https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiAt8WG17DsAhUBA3IKHZ1qCXYQFjAKegQIChAC&url=https%3A%2F%2Fejurnal.poltekkes-tjk.ac.id%2Findex.php%2FJANALISKES%2Farticle%2Fdownload%2F2111%2F1109&usg=AOvVaw3JEApbZPpsukTr9HHVeBEN[24]        Ramadhani F, Yudhastuti R, Widati S. Consciousness Stage Implementation of Mosquito Nest Eradication (MNE) of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF). Heal Notions [Internet]. 2017;1(3). Available from: http://heanoti.com/index.php/hn/article/view/hn1305[25]        Saied KG, Al-Taiar A, Altaire A, Alqadsi A, Alariqi EF, Hassaan M. Knowledge, Attitude and Preventive Practices Regarding Dengue Fever in Rural Areas of Yemen. Int Health [Internet]. 2015;7:420–5. Available from: https://academic.oup.com/inthealth/article/7/6/420/2458785[26]        Wong LP, Shakir SMM, Atefi N, AbuBakar S. Factors Affecting Dengue Prevention Practices: Nationwide Survey of the Malaysian Public. PLoS One. 2015;[27]        Elsinga J, Schmidt M, Lizarazo EF, Vincenti-Gonzalez MF, Velasco-Salas ZI, Arias L, et al. Knowledge, Attitudes, and Preventive Practices Regarding Dengue in Maracay, Venezuela. Am J Trop Med Hyg. 2018;99(1):195–203.[28]        Rakhmani AN, Limpanont Y, Kaewkungwal J, Okanurak K. Factors Associated with Dengue Prevention Behaviour in Lowokwaru, Malang, Indonesia: a Cross-sectional Study. BMC Public Health [Internet]. 2018;18. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5948848/pdf/12889_2018_Article_5553.pdf e same time, used of container lid had no significance value, so that was being expelled from model of multivariate analysis. Based on this result, it can be predicted that respondent who not drained water container, not used repellent, not kept larva-eating fish, and not manage unused stuff will suffer DHF.Keywords : drained container, repellent, larvivorous fish, manage unused stuff, DHF
Analisis Pengaruh Higiene Penjamah Dan Sanitasi Makanan Terhadap Kontaminasi E. Coli Pada Jajanan Sekolah Ratna Dwi Rahmayani; Meithyra Melviana Simatupang
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.055 KB) | DOI: 10.52643/jukmas.v3i2.606

Abstract

Jajanan dapat berupa makanan atau minuman yang dipersiapkan dan dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan atau di tempat-tempat umum yang ramai, umumnya langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan lebih lanjut. Higiene sanitasi makanan merupakan upaya untuk mengendalikan faktor makanan, orang, tempat, dan perlengkapannya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Jajanan di sekolah dasar, selain perlu diperhatikan aspek gizinya, juga perlu diperhatikan faktor higiene dan sanitasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh higiene penjamah dan sanitasi makanan terhadap adanya kontaminasi bakteri Escherichia coli pada jajanan di dua sekolah dasar. Studi cross sectional ini menggunakan teknik total sampling sejumlah 30 jajanan. Pengumpulan data higiene penjamah dan sanitasi makanan dilakukan dengan wawancara dan observasi sedangkan pemeriksaan E. coli pada jajanan menggunakan uji laboratorium. Hasil penelitian menunjukan bahwa higiene penjamah, penyimpanan bahan pengolahan dan penyajian makanan/minuman berhubungan signifikan (p<0,05) dengan adanya kontaminasi Escherichia coli pada jajanan. Pedagang jajanan disarankan untuk menjaga kebersihan diri, proses produksi jajanan mulai dari pemilihan sampai penyajian, serta menjaga kebersihan lingkungan di sekitar tempat pengolahan agar menghindari terjadinya kontaminasi bakteri. Pihak sekolah, bekerja sama dengan Puskesmas, disarankan untuk melakukan pembinaan dan pendataan pedagang yang berjualan di sekitar sekolah, sekaligus melakukan pemberdayaan dengan memberikan stimulan berupa kelengkapan sarana sanitasi.Kata kunci: Higiene, penjamah makanan, sanitasi, jajanan