Dina Mariana
Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Mamuju

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Konseling Materi Teknik Menyusui Terhadap Perilaku Pemberian Asi Esklusif Di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat Dina Mariana; Satriani G; Idayati Idayati
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 11 (2020): Nomor Khusus Maret-April 2020
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf11nk215

Abstract

Breast milk is the best food in the early age of a baby's life. The purpose of the research was to assess the effect of breastfeeding counseling by strengthened breastfeeding techniques on the behavior of exclusive breastfeeding for mothers in Mamuju. This type of research was experimental with a Quasi experiment design using a non random control group pretest-posttest design. Time of research was in May - July 2019. The population were all pregnant women whose pregnancy was trimester III. Samples were third trimester pregnant women in the Puskesmas Beru - Beru and Puskesmas Tampa Padang whose matched the sample’s criteria. Samples were 32 mothers using purposive sampling. The results showed the differences in knowledge about exclusive breastfeeding, after had done intervention group (p value = 0.02) it had a difference in knowledge about exclusive breastfeeding mothers compared to the control samples after the intervention (p value = 0,000); it didn’t have different in attitudes about Exclusive breastfeeding before and after the intervention in samples, and after researcher did counseling on the practice of exclusive breastfeeding toward mothers (p = 0.027). Breastfeeding counseling was needed for pregnant women and postpartum mothers by strengthened breastfeeding technique which practiced in Antenata Care and Postnatal Care by midwives to improve the behavior of exclusive breastfeeding in Mamuju. Keywords: counseling; breastfeeding techniques; behavior of exclusive breastfeeding ABSTRAK Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik pada awal usia kehidupan bayi. Tujuan penelitian untuk menilai pengaruh Konseling Menyusui dengan penguatan materi teknik menyusui terhadap perilaku pemberian ASI Esklusif pada ibu di Kabupaten Mamuju. Jenis penelitian adalah eksperimental dengan rancangan Quasi experiment menggunakan desain non randomized control group pretest-posttest.Waktu penelitian pada bulan mei - juli 2019. Populasi adalah semua ibu hamil yang usia kehamilannya trisemester III. Sampel adalah ibu hamil trisemester III di Puskesmas Beru - Beru dan Puskesmas Tampapadang yang memenuhi kriteria sampel. Jumlah sampel = 32 orang menggunakan tehnik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan ada perbedaan pengetahuan tentang ASI Eksklusif sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok intervensi p = 0,02; ada perbedaan pengetahuan tentang ASI Eksklusif antara kelompok intervensi dibandingkan kelompok kontrol sesudah intervensi (p = 0,000) ; tidak ada perbedaan sikap tentang ASI Eksklusif sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok dan tidak ada perbedaan sikap tentang ASI Eksklusif antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol ; ada pengaruh konseling terhadap praktek pemberian ASI Eksklusif pada Ibu (p =0,027). Perlu upaya konseling menyusui pada ibu hamil dan ibu postpartum dengan penguatan materi teknik menyusui secara berkesinambungan pada pelayanan Antenata Care dan Postnatal Care oleh bidan sehingga meningkatkan perilaku pemberian ASI Esklusif di Kabupaten Mamuju. Kata kunci: konseling; teknik menyusui; perilaku pemberian ASI eksklusif
FAKTOR RISIKO KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BINANGA KABUPATEN MAMUJU Miftah Chairani Hairuddin; Dina Mariana
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 8, No 3 (2017): Juli 2017
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.237 KB) | DOI: 10.33846/sf.v8i3.172

Abstract

TB Paru masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Sulawesi Barat. Penelitian ini untuk menganalisis faktor risiko kejadian Tuberkulosis Paru di wilayah kerja Puskesmas Binanga Kabupaten Mamuju Tahun 2016. Desain penelitian ini adalah case-control study. Jumlah sampel adalah 93 dengan perbandingan antara kasus dan kontrol 1 : 2 yaitu sampel kasus 31 pasien dan sampel kontrol 62 orang. Kasus adalah penderita TB paru sedangkan kontrol bukan penderita TB paru. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Uji statistik bivariat menggunakan Odds Ratio dengan α=0,05, dan multivariat dengan menggunakan analisis regresi berganda logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa Faktor yang signifikan terhadap TB paru adalah Pendapatan (OR 2,632, CI 95%:1,009-6,864), Akses Fasilitas Kesehatan (OR 3,818, CI 95%:1,5299,536). Adapun faktor yang tidak signifikan adalah Perilaku pencegahan TB paru (OR 1,233, CI 95%:0,504-3,014), Perilaku Merokok (OR 1,292, CI 95%:0,939-5,596), Kepadatan Hunian (OR 1,969, CI 95%:0,641-6,049), Ventilasi (OR 1,492, CI 95%:0,576-3,863), dan Pencahayaan (OR 6,471, CI 95%:0,795 – 52,6). Perlu upaya promotif dan preventif untuk memutuskan mata rantai penyebaran TB paru.
Pelatihan dan Pendampingan Edukasi Teknik Menyusui pada Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Beru-beru Wahida Wahida; Dina Mariana; Idayati Idayati; Gusriani Gusriani
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 3 NOMOR 1 TAHUN 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v3i1.3469

Abstract

Cakupan pemberian ASI Ekslusif di Indonesia masih rendah. Data Riset Kesehatan Dasar menunjukan bahwa cakupan pemberian ASI Eksklusif  di Indonesia tahun 2018 hanya mencapai 37,3% (Riskesdas 2018). Cakupan ASI Esklusif di Sulawesi Barat juga masih rendah pada tahun 2020 sebesar 74,7%,  khusunya  dikabupaten Mamuju tergolong dalam angka yang paling rendah diantara enam Kabupaten yang ada di Propinsi Sulawesi barat, yaitu hanya sebesar 65%. (Data Dinkes Kab Mamuju, 2020).Adapun tujuan dilaksanakan kegiatan pelatihan dan pendampingan ini adalah untuk mengoptimalkan peran kader dalam berkontribusi memberikan edukasi menyusui pada ibu hamil dan ibu menyusui serta untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang ASI Esklusif dan juga untuk meningkatkan pemberian ASI Esklusif kepada bayiMetode pengabdian pada masyarakat yang dilakukan adalah Pelatihan kepada kader melalui penyegaran pengetahuan tentang ASI Esklusif dan penguatan materi teknik menyusui dengan metode ceramah interaktif dan dilakukan praktik konseling dengan cara roleplay.Pendampingan kader dalam memberikan edukasi laktasi pada ibu hamil dan ibu nifas melalui kegiatan konseling.kegiatan pelatihan memperoleh hasil yang sangat baik dengan adanya peningkatan pengetahuan peserta sebesar 72% dengan kategori baik dan meningkatnya keterampilan kader dalam memberikan konseling menyusui pada ibu hamil dan ibu nifas.Rangkaian kegiatan yang terdiri dari Kegiatan pelatihan  dan pendampingan edukasi menyusui pada para kader dapat diselenggarakan dengan baik dan berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disusun. Kegiatan ini mendapat sambutan sangat baik terbukti dengan keaktifan peserta mengikuti kegiatan pelatihan dengan tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan berakhir, serta keaktifan para kader mengikuti kegiatan pendampingan edukasi menyusui.
Pemanfaatan Ubi Jalar Sebagai Makanan Tambahan Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronik Mariana, Dina; Supriadi, Rizky Febriyanti; Ahmady, Ahmady
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 4 NOMOR 2 TAHUN 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v4i2.5639

Abstract

Penyebab utama stunting diketahui berasal dari nutrisi yang tidak memadai selama tahap kehidupan anak, termasuk kehamilan. Terdapat hubungan yang erat antara riwayat KEK pada ibu hamil dan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan. Pada ibu dengan KEK, nutrisi yang tersedia tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan ibu dan janin selama kehamilan. Kondisi ibu hamil yang memiliki riwayat kekurangan energi kronis dapat diatasi dengan meningkatkan asupan gizi selama kehamilan. Kasus KEK pada ibu hamil di Mamuju masih sering ditemui, dan Sulawesi Barat berada pada peringkat kedua dengan angka stunting tertinggi di Indonesia. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah gizi ialah melalui pemberian makanan tambahan. Petani di Mamuju memanfaatkan musim kering untuk menanam ubi jalar karena resiko gagal panen yang mungkin diderita. Hasil tani ubi jalar berlimpah sehingga dapat ditemukan dengan sangat mudah. Ubi jalar terbukti dapat meningkatkan berat badan ibu dengan status KEK. Mitra dalam kegiatan ini ialah Puskesmas Beru-Beru, di Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju. Sasaran kegiatan ialah ibu hamildan Kader kesehatan.Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan metode Pendidikan Masyarakat dan Pelatihan untuk ibu hamil dan kader dalam pemanfaatan olahan pangan ubi jalar untuk penanganan KEK pada ibu hamil. Terjadi peningkatan pengetahuan yang cukup signifikan kepada para peserta setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, dan setiap peserta dapat melakukan pengolahan sumber pangan lokal ubi jalar sebagai PMT pada ibu hamil.
Social Cultural Aspects During Childbirth of Coastal Community Mamuju Regency Supriadi, Rizky Febriyanti; Ashriady, Ashriady; Mariana, Dina; Tiyas, Ajeng Hayuning; Salim, Luthfi Agus
Jurnal Bidan Cerdas Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jbc.v7i2.3426

Abstract

Background: Pregnancy and birth experience is essentially a social construction shaped by cultural perceptions and practices. It is crucial for healthcare professionals to identify the most common practices in their environment to improve the concept of care for the patients. This study aimed to determine the socio-cultural aspects of childbirth care in the coastal area of Mamuju (Karampuang and Beru-Beru villages), Mamuju Regency. Methods: This study use a qualitative research method with a phenomenological approach. The subjects of this study consisted of the primary informants, the mothers in labor, and supporting informants, the village midwives, shamans, and community leaders. Results: It showed that the socio-cultural aspects during childbirth were in the form of myths or beliefs related to specific behaviors and rituals. The behavior is a form of symbolic language containing the meaning of merit or to ease the labor process. From a health perspective, these myths do not have a direct negative impact on health status. However, some myths can maintain and improve maternal health if adequately supervised. Conclusion: Healthcare professionals need a synergistically and sustainably practical communication approach to change attitudes and behavior related to childbirth care with an adaptive approach while respecting the good values in every aspect of culture.