Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Beban Kognitif Mahasiswa dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 Santi Wahyuni; Yanti Cahyati
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12 (2021): Nomor Khusus April 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12nk204

Abstract

Online learning during the pandemic was adopted as a government policy to prevent the spread of covid-19. The various limitations and obstacles faced during the online learning process during the pandemic require adaptation from both educators and students. Students need to make adjustments in learning and educators to manage cognitive load in learning. The research objective was to describe the cognitive load of students in online learning during the Covid-19 pandemic. This descriptive study involved 316 respondents. The data collection process was carried out online. The results of data analysis showed that the majority of respondents had a moderate cognitive load (73.1%). Based on the type of cognitive load, it was known that most respondents have moderate ICL (66.8%), moderate ECL (71.8%) and all respondents have moderate GCL (100%). Based on the research results, it is expected that lecturers can optimize student abilities and make efforts to improve learning strategies to reduce student cognitive load. Keywords: cognitive load; intrinsic cognitive load; extraneous cognitive load; germane cognitive load ABSTRAK Pembelajaran daring di masa pandemi ditempuh sebagai kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk mencegah penyebaran covid-19. Berbagai keterbatasan dan kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran daring di masa pandemi menuntut adaptasi baik dari pendidik dan peserta didik. Mahasiswa perlu melakukan penyesuaian diri dalam belajar dan pendidik melakukan pengelolaan beban kognitif dalam pembelajaran. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan beban kognitif mahasiswa dalam pembelajaran daring di masa pandemi covid-19. Penelitian deskriptif ini melibatkan 316 responden. Proses pengumpulan data dilakukan secara daring. Hasil analisa data menunjukkan mayoritas responden memiliki beban kognitif kategori sedang (73,1%). Berdasarkan jenis beban kognitif, diketahui sebagian besar responden memiliki ICL kategori sedang (66,8%), ECL kategori sedang (71,8%) dan seluruh responden memiliki GCL kategori sedang (100%). Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan dosen dapat mengoptimalkan kemampuan mahasiswa dan melakukan upaya perbaikan strategi pembelajaran untuk menurunkan beban kognitif mahasiswa. Kata kunci: beban kognitif; intrinsic cognitive load; extraneous cognitive load; germane cognitive load
Analysis Factors Associated with Functional Ability among Stroke Patients Yanti Cahyati; Santi Wahyuni
International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS) Vol. 3 No. 1 (2020): International Journal of Nursing and Health Services (IJHNS)
Publisher : Alta Dharma Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.409 KB) | DOI: 10.35654/ijnhs.v3i1.292

Abstract

Stroke is a neurological change and the primary cause of functional disorders. This study aimed to determine the factors associated with functional ability among stroke patients. A crosssectional was applied in this study. The results showed there was a relationship between muscle strength and functional capacity among stroke patients. There were significant differences in the average value of functional skills in male and female stroke patients. There is no relationship between age and functional ability. There is no difference in the average functional ability in patients with ischemic and hemorrhagic strokes, stroke patients who have comorbidities and have no comorbidities and there is no difference in the functional skills of stroke patients who experience the first attack and repeat attacks
Perbedaan Frekuensi Nafas Sebelum dan Sesudah Latihan Pursed Lip Breathing pada Pasien dengan Serangan Asma Arie Sulistiyawati; Yanti Cahyati
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 1 No 1 (2019): November 2019, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v1i1.253

Abstract

Asma merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan obstruksi jalan nafas yang bersifat kambuh berulang dan reversible. Berdasarkan data yang diperoleh dari Rumah Sakit Umum Kota Bandung bahwa di dapatkan data ada 245 orang yang berkunjung ke poli dalam paru dari bulan Januari sampai dengan Desember dengan serangan penyakit asma. Penelitian ini bertujuan untuk membedakan frekuensi nafas sebelum dan sesudah latihan Pursed Lips Breathing pada pasien dengan serangan asma di poli dalam Rumah Sakit Umum Kota Bandung. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperiment yaitu dengan Non Equivalent Control Group. Populasi penelitian sebanyak 106, dengan metode pengumpulan data Sampling Purposive, sehingga diperoleh 51 responden. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan SOP Latihan Pursed Lips Breathing. Hasil penelitian menunjukan, data sebelum dan sesudah diperoleh nilai Sig. masing-masing sebesar 0,394 dan 0,012 dengan kriteria uji bahwa nilai Sig. lebih besar atau sama dengan nilai alpha = 0,05 (5%) data berdistribusi normal. Frekuensi nafas sebelum dan sesudah latihan pursed lips breathing, di dapati nilai rata-rata frekuensi nafas sebelum sebesar 23,90, dan sesudah 19,94, didapat perbedaan rata-rata diantaranya keduanya sebesar 3,96 kali, di dapat nilai Z sebesar -6,199 dengan nilai signifikansi (Sig) sebesar 0,00. Kesimpulannya frekuensi nafas sebelum dan sesudah latihan pursed lips breathing pada pasien dengan serangan asma di poli dalam Rumah Sakit Umum Kota Bandung berbeda secara signifikan.
Upaya Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan dan Perawatan Mandiri Penyakit Covid-19 Ida Rosdiana; Yanti Cahyati; Yudi Triguna
KOLABORASI JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 2 No 4 (2022): Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.379 KB) | DOI: 10.56359/kolaborasi.v2i4.148

Abstract

Introduction: The rapid spread of the coronavirus has caused a Covid-19 pandemic worldwide. Like other countries in the world, Indonesia is still trying to prevent and handle Covid-19. However, proactive and independent actions can prevent this Covid-19 disease from the community. Hence, people need to increase their awareness in various efforts to prevent the occurrence of the Covid-19 disease. Objective: This community service activity aims to increase the community's independence in carrying out prevention and self-care efforts for COVID-19. The target to be achieved is that health cadres and the community have the knowledge and skills to prevent COVID-19 disease and can provide initial treatment in emergency cases in the community. Method: The method used is conducting cadre training, making educational media and providing education to the community. During training, cadres were given pre-test questions at the beginning of the meeting and post-test at the end of the meeting as an evaluation of the activities carried out. Result: The result of this activity is an increase in the knowledge and skills of cadres and the community, as evidenced by the increase in post-test scores during cadre training and the dissemination of information about the COVID-19 disease to the public well as the availability of educational media. Conclusion: This community service activity can increase the knowledge and independence of the community in making efforts to prevent and independently treat the Covid-19 disease, as well as handling emergencies that occur at home.
PEMANFAATAN APLIKASI “RAWAT STROKE” DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STROKE DI KOTA TASIKMALAYA Yanti Cahyati; Ida Rosdiana; Yudi Triguna
Abdimas Galuh Vol 4, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i2.8302

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, termasuk di wilayah kerja Puskesmas Tamansari Kota Tasikmalaya. Salah satu masalah PTM yang banyak ditemukan di masyarakat adalah penyakit stroke. Penyakit stroke merupakan salah satu penyakit tidak menular yang angkanya selalu mengalami peningkatan. Stroke bisa dicegah dengan pengaturan pola hidup yang baik, pengelolaan stress dan pengobatan yang teratur. Stroke sering kali menimbulkan masalah yang membutuhkan tindakan darurat dan segera. Pada saat paska stroke pun permasalahan yang dialami oleh pasien stroke sangat banyak, karena pasien akan mengalami beberapa keterbatasan dalam aktifitas sehari-hari. Berkaitan dengan hal tersebut masyarakat perlu membekali dirinya agar memiliki kemandirian dalam mencegah kejadian stroke, mengenali dan menangani kasus kegawatdaruratan stroke, dan melakukan penanganan mandiri pasien stroke. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam melakukan upaya pencegahan, penanganan kegawatdaruratan dan penanganan umum pasien stroke. Metode yang digunakan adalah dengan cara melakukan edukasi pada masyarakat, membuat dan mensosialisasikan aplikasi “Rawat Stroke” sebagai aplikasi yang membantu masyarakat dalam mencegah dan menangani stroke secara mandiri. Hasil pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengelola secara mandiri kasus stroke melalui pemanfaatan aplikasi “Rawat Stroke”.
EDUKASI PENCEGAHAN COVID-19 MELALUI PENERAPAN 3M DI KLINIK GRIYA TERAPI GUSMUS RAKSA JASAD KOTA SUKABUMI R. Bayu Kusumah N; Yanti Cahyati
Abdimas Galuh Vol 5, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i1.10124

Abstract

Dalam sepekan terakhir rasa ingin tahu warga di tanah air soal virus covid-19 semakin tinggi setelah World Health Organization (WHO) menetapkan virus ini sebagai pandemi dan meminta Presiden Joko Widodo menetapkan status darurat nasional corona. Beberapa orang terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala apapun dan tak merasa tidak enak badan. Kebanyakan orang (sekitar 80%) pulih dari penyakit tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari setiap 6 orang yang mendapatkan covid-19 sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas. Walikota Sukabumi mengatakan, ada 10 warganya yang terkonfirmasi positif covid-19 berasal dari empat sumber. Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan covid -19 melalui pelaksanaan 3M. Metode kegiatan yang dilakukan melalui penyuluhan langsung staf dan karyawan Klinik Terapi Gus Mus Raksa Jasad melalui video ceramah. Media penyampaian materi yang akan digunakan adalah video Role Play pelaksanaan 3M di perkantoran. Durasi video penyuluhan dalam kegiatan penyuluhan adalah +10 menit. Banyaknya audiens/penonton yang menyaksikan video ceramah penyuluhan. Antusias peserta pada saat menonton video penyuluhan dan tanggapan positif dalam kolom komentar di setiap media sosial. 90% atau 8 dari 9 peserta memahami materi mengenai pelaksanaan 3M di perkantoran. Diharapkan seluruh staf dan karyawan Klinik Terapi Gus Mus Raksa Jasad dapat melaksanakan protokol kesehatan 3M guna mencegah terpaparnya COVID-19
Perbedaan Frekuensi Nafas Sebelum dan Sesudah Latihan Pursed Lip Breathing pada Pasien dengan Serangan Asma Arie Sulistiyawati; Yanti Cahyati
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 1 No 1 (2019): November 2019, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v1i1.253

Abstract

Asma merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan obstruksi jalan nafas yang bersifat kambuh berulang dan reversible. Berdasarkan data yang diperoleh dari Rumah Sakit Umum Kota Bandung bahwa di dapatkan data ada 245 orang yang berkunjung ke poli dalam paru dari bulan Januari sampai dengan Desember dengan serangan penyakit asma. Penelitian ini bertujuan untuk membedakan frekuensi nafas sebelum dan sesudah latihan Pursed Lips Breathing pada pasien dengan serangan asma di poli dalam Rumah Sakit Umum Kota Bandung. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperiment yaitu dengan Non Equivalent Control Group. Populasi penelitian sebanyak 106, dengan metode pengumpulan data Sampling Purposive, sehingga diperoleh 51 responden. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan SOP Latihan Pursed Lips Breathing. Hasil penelitian menunjukan, data sebelum dan sesudah diperoleh nilai Sig. masing-masing sebesar 0,394 dan 0,012 dengan kriteria uji bahwa nilai Sig. lebih besar atau sama dengan nilai alpha = 0,05 (5%) data berdistribusi normal. Frekuensi nafas sebelum dan sesudah latihan pursed lips breathing, di dapati nilai rata-rata frekuensi nafas sebelum sebesar 23,90, dan sesudah 19,94, didapat perbedaan rata-rata diantaranya keduanya sebesar 3,96 kali, di dapat nilai Z sebesar -6,199 dengan nilai signifikansi (Sig) sebesar 0,00. Kesimpulannya frekuensi nafas sebelum dan sesudah latihan pursed lips breathing pada pasien dengan serangan asma di poli dalam Rumah Sakit Umum Kota Bandung berbeda secara signifikan.
PEMBENTUKAN TIM PENGGERAK DESA SEHAT PENYAKIT TIDAK MENULAR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT KOTA TASIKMALAYA Ida Sugiarti; Iwan Somantri; Yanti Cahyati; Ida Rosdiana; Ai Cahyati; Arief Tarmansyah Iman; Tri Kusuma Agung Puruhita
Jurnal Pengabdian Masyarakat (Jupemas) Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jupemas.v2i2.864

Abstract

Jumlah kasus Covid-19 meningkat dengan cepat, terutama gejala muncul pada pasien dengan comorbid yang mengakibatkan kematian. Salah satu comorbid yaitu Penyakit Tidak menular (PTM), diantaranya DM dan Hipertensi. Identifikasi sedini mungkin diperlukan agar penanganan kasus PTM dapat dilakukan lebih awal agar tidak berakibat fatal. Pemerintah memiliki sumber daya yang terbatas dalam penatalaksanaan kesehatan. Situasi pandemik Covid-19 juga membutuhkan perhatian khusus dan sumber daya yang tidak sedikit. Oleh karena itu pentingnya melibatkan partisipasi masyarakat untuk terlibat terutama dalam pencegahan dan deteksi dini melalui pembentukan Tim Penggerak PTM. Metode yang digunakan berupa pelatihan dan pembentukan tim penggerak PTM yang didukung dengan aplikasi lembur sehat PTM. Hasil pengabdian kepada masyarakat terdapat peningkatan pengetahuan dari kader dan tim penggerak, setelah pelatihan. Rata-rata nilai pre test pada tim penggerak wilayah Tamansari  yaitu sedangkan rata-rata nilai post test yaitu. Rata-rata nilai pre test pada tim penggerak wilayah Cipedes yaitu sedangkan rata-rata nilai post test yaitu. Hasil monitoring dan observasi menunjukkan kader melakukan pendataan berupa pengukuran gula darah dan tensi serta mengisi data di aplikasi Lembur Sehat PTM. Jumlah kader yang mengikuti pelatihan sebanyak 60 kader dan karang taruna. Hasil observasi pada aplikasi tercatat 600 data masyarakat yang sudah dientri Hasil pengukuran menjadi data bagi Puskesmas setempat dan akan ditindaklanjuti. Data juga dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya
UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI EDUKASI TINDAKAN KEPERAWATAN MANDIRI & PEMBENTUKAN POSBINDU PTM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAHURIPAN KOTA TASIKMALAYA Yanti Cahyati; Ida Rosdiana; Novi Indriani
Jurnal Pengabdian Masyarakat (Jupemas) Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jupemas.v2i1.725

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) terus mengalami peningkatakan setiap tahunnya, termasuk di wilayah kerja Puskesmas Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya. PTM merupakan salah satu penyakit yang bisa di cegah dengan tindakan mandiri oleh masyarakat, sehingga masyarakat perlu meningkatkan kesadaranya dalam melakukan berbagai upaya dalam mencegah terjadinya PTMTujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam melakukan upaya pencegahan penyakit tidak menular. Target yang ingin dicapai adalah para kader kesehatan dan masyarakat memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mencegah terjadinya PTM. Kegiatan yang dilakukan berupa pelatihan kader posbindu dan penyuluhan kesehatan pada masyarakat melalui pembuatan media edukasi. Pelatihan kader diikuti oleh 19 orang kader Posbindu kelurahan Kahuripan yang merupakan perwakilan setiap RW yang ada dikelurahan Kahuripan. Kegiatan juga dihadiri oleh Kepala Puskesma dan Penanggung jawab Program PTM serta Kepala Kelurahan Kahuripan. Kegiatan ini dilanjutkan dengan pemberian edukasi kepada masyarakat terkait PTM dan Manajemen keperawatan mandiri PTM melalui group whataps dan pemberian leaflet secara online. Hasil kegiatan ini didapatkan adanya peningkatan pengetahuan kader tentang PTM dan manajemen keperawatan mandiri pada kasus PTM, yang dibutikan dengan peningkatan nilai post test pada saat pelatihan kader, serta tersosialisasikanya informasi tentang PTM ke masyarakat. Luaran dari kegiatan pengabdian masyarakat sedang dalam proses pembuatan yaitu berupa Pedoman Kader dalam Manajemen Mandiri PTM.
PENGARUH TERAPI RELAKSASI AUDIO MUROTTAL AL-QUR'AN TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG DIRAWAT DI RUANGAN ICU: LITERATUR REVIEW Yanti Cahyati; Dimas Prakasa; Budi Sanjaya; Adinda Cindy Dayana
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 23, No 2 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v23i2.1112

Abstract

Introduction: Several non-pharmacological therapies are believed to affect the patient's hemodynamics, but therapy based on the Koran has not been widely published. Murottal therapy is a type of music therapy that has a positive effect on listeners, where when someone listens to murottal therapy, it will provide stimulation to the eardrum, which will then be passed on through the auditory nerve to the auditory cortex in the brain so that there will be a decrease in cortisol which can cause a feeling of relaxation. And comfortable. Result: This study aims to determine the effect of murottal al-Qur'an audio relaxation therapy on the anxiety level of patients treated in the ICU to investigate studies that examine the effect of murottal al-Qur'an therapy on the hemodynamic status of patients in intensive care. This study traces papers from google scholar published from 2016 to 2021. Methods: the research used was the PRISMA checklist study to determine study selection and used the PICOS format with the sample. The population studied was patients treated in the ICU room. Discussion: Murottal is one of the music that positively influences listeners. Listening to verses of the Qur'an recited tartil and correctly will bring peace of mind. Conclusion: Al-Qu'an murottal therapy can reduce anxiety in patients treated in the ICU. Murottal Al-Qur'an therapy is one of the interventions nurses can implement to help reduce patient anxiety in the ICU.