Sulistiyawati, Arie
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada, Bandung, Indonesia

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di Puskesmas Griya Antapani Kota Bandung Tahun 2019 Vicky Agit Permana; Arie Sulistiyawati; Mira Meliyanti
Sehat MasadaJurnal Vol 13 No 2 (2019): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v13i2.107

Abstract

WHO (World Health Organization) mencatat bahwa angka kematian ibu di Negara berkembang berkaitan dengan tingginya anemia dalam kehamilan. Penyebab paling umum dari anemia pada kehamilan adalah kekurangan zat besi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet fe di Puskesmas Griya Antapani Kota Bandung. Metode penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini ibu hamil berjumlah 144 dengan sampel 59 ibu hamil.Instrumen yang digunakan menggunakan kuesioner yang mencangkup pengetahuan, motivasi dan dukungan keluarga serta wawancara kepada responden. Analisa univariat dalam penelitian ini menggunakan Distribusi Presentase dan Analisa Bivariat pada penelitian ini menggunakan Uji korelasi koefisien kontingensi. Hasil penelitian menunjukan pengetahuan baik 32 reponden (54,2%), motivasi baik 34 responden (57,6%), dukungan keluarga baik 32 responden (52,5%), kepatuhan (78.0%) dari faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet fe didapatkan hasil kekuatan korelasi pengetahuan (0.023) yaitu lemah, motivasi ( 0.000) yaitu sedang,dukungan keluarga (0.000) yaitu sedang dengan p value < 0,05. Maka diharapkan bagi petugas kesehatan terutama Bidan di Puskesmas Griya Antapani Kota Bandung memberikan Pendidikan kesehatan tentang tablet fe pada ibu hamil yang sedang kontrol kehamilan.
Pengaruh Peer Education terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang HIV/AIDS di Wilayah Puskesmas DTP Ciparay Arie Sulistiyawati
Sehat MasadaJurnal Vol 16 No 1 (2022): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v16i1.288

Abstract

Latar Belakang : Human immunodeficiency virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah salah satu masalah kesehatan paling kompleks di dunia. Indonesia perupakan negara dengan kasus HIV/AIDS tertinggi di Asia Tenggara. Orang muda berisiko tinggi terinfeksi HIV dan AIDS dan oleh karena itu perlu dilakukan pencegahan. Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh peer education terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang HIV/AIDS di wilayah kerja Puskesmas DTP Ciparay. Metode Penelitian : Penelitian ini adalah quasi experiment dengan menggunakan rancangan pretest-posttest with control group. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2021. Populasi pada penelitian ini adalah remaja di wilayah ciparay dengan sampel berjumlah 42 responden yang dibagi menjadi dua grup. Analisis data yang digunakan adalah paired t-test dan independent t-test untuk mengetahui pengaruh dari intervensi. Hasil Penelitian : Terdapat beda rerata yang bermakna pada variabel pengetahuan dengan nilai p=0,000;α<0,05 dan sikap memiliki nilai p=0,005; α<0,05 yang artinya ada pengaruh peer education terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap siswa tentang HIV/AIDS. Kesimpulan : Ada pengaruh peer education terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang HIV/AIDS.
Comparison of the Effect of 30° and 90° Sloping Position on Pressure Ulcer Incident on Stroke Patients Arie Sulistiyawati; Yanti Cahyati
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 2 No 1 (2020): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.477 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v2i1.70

Abstract

Pressure ulcer is a serious problem on stroke patients. The incidence of pressure ulcer has a negative impact on the physical, psychological, social, spiritual and economic burden of the family. One of the efforts to prevent the pressure ulcer is by providing a sleeping position with a 30 ° or 90 ° sloping position. Some hospitals still apply standard operational procedures with a 90 ° sloping position. Therefore, it is important to retest the prevention of pressure ulcer on stroke patients by using both sloping positions. This study aimed to compare the effect of 30 ° and 90 ° sloping position on the incidence of presssure ulcer on stroke patients at Hasan Sadikin Hospital Bandung. This quasi-experimental study involved 34 patients taken using purposive sampling technique which was then divided into groups of 30° and 90° sloping positions (17 respondents each) with the matching was based on the Braden scale. Each group was repositioned every 2 hours and the incidence of pressure ulcer was evaluated every day for 72 hours. The results showed the incidence of pressure ulcer in the 30 ° sloping position group (5.88%) and 90° sloping position (41.18%). Statistical results using exact fisher showed a value of p = 0.039 (<0.05) which means that the incidence of pressure ulcer in the 30° sloping group was significantly less than the result of 90° sloping group. Based on the odds ratio of 11.200, it means that stroke patients who were given a 90° sloping position are at risk 11 times higher risk of pressure ulcer than in stroke patients who were given a 30° sloping position. The conclusion in this study is the incidence of fewer pressure ulcer in a 30 ° sloping position. The results and treatment protocol in this study can be used as one of the considerations in efforts to prevent pressure ulcer, especially in stroke patients. Keywords: pressure ulcer, sloping position, stroke
Perbedaan Frekuensi Nafas Sebelum dan Sesudah Latihan Pursed Lip Breathing pada Pasien dengan Serangan Asma Arie Sulistiyawati; Yanti Cahyati
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 1 No 1 (2019): November 2019, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v1i1.253

Abstract

Asma merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan obstruksi jalan nafas yang bersifat kambuh berulang dan reversible. Berdasarkan data yang diperoleh dari Rumah Sakit Umum Kota Bandung bahwa di dapatkan data ada 245 orang yang berkunjung ke poli dalam paru dari bulan Januari sampai dengan Desember dengan serangan penyakit asma. Penelitian ini bertujuan untuk membedakan frekuensi nafas sebelum dan sesudah latihan Pursed Lips Breathing pada pasien dengan serangan asma di poli dalam Rumah Sakit Umum Kota Bandung. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperiment yaitu dengan Non Equivalent Control Group. Populasi penelitian sebanyak 106, dengan metode pengumpulan data Sampling Purposive, sehingga diperoleh 51 responden. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan SOP Latihan Pursed Lips Breathing. Hasil penelitian menunjukan, data sebelum dan sesudah diperoleh nilai Sig. masing-masing sebesar 0,394 dan 0,012 dengan kriteria uji bahwa nilai Sig. lebih besar atau sama dengan nilai alpha = 0,05 (5%) data berdistribusi normal. Frekuensi nafas sebelum dan sesudah latihan pursed lips breathing, di dapati nilai rata-rata frekuensi nafas sebelum sebesar 23,90, dan sesudah 19,94, didapat perbedaan rata-rata diantaranya keduanya sebesar 3,96 kali, di dapat nilai Z sebesar -6,199 dengan nilai signifikansi (Sig) sebesar 0,00. Kesimpulannya frekuensi nafas sebelum dan sesudah latihan pursed lips breathing pada pasien dengan serangan asma di poli dalam Rumah Sakit Umum Kota Bandung berbeda secara signifikan.
Perbedaan Frekuensi Nafas Sebelum dan Sesudah Latihan Pursed Lip Breathing pada Pasien dengan Serangan Asma Arie Sulistiyawati; Yanti Cahyati
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 1 No 1 (2019): November 2019, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v1i1.253

Abstract

Asma merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan obstruksi jalan nafas yang bersifat kambuh berulang dan reversible. Berdasarkan data yang diperoleh dari Rumah Sakit Umum Kota Bandung bahwa di dapatkan data ada 245 orang yang berkunjung ke poli dalam paru dari bulan Januari sampai dengan Desember dengan serangan penyakit asma. Penelitian ini bertujuan untuk membedakan frekuensi nafas sebelum dan sesudah latihan Pursed Lips Breathing pada pasien dengan serangan asma di poli dalam Rumah Sakit Umum Kota Bandung. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperiment yaitu dengan Non Equivalent Control Group. Populasi penelitian sebanyak 106, dengan metode pengumpulan data Sampling Purposive, sehingga diperoleh 51 responden. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan SOP Latihan Pursed Lips Breathing. Hasil penelitian menunjukan, data sebelum dan sesudah diperoleh nilai Sig. masing-masing sebesar 0,394 dan 0,012 dengan kriteria uji bahwa nilai Sig. lebih besar atau sama dengan nilai alpha = 0,05 (5%) data berdistribusi normal. Frekuensi nafas sebelum dan sesudah latihan pursed lips breathing, di dapati nilai rata-rata frekuensi nafas sebelum sebesar 23,90, dan sesudah 19,94, didapat perbedaan rata-rata diantaranya keduanya sebesar 3,96 kali, di dapat nilai Z sebesar -6,199 dengan nilai signifikansi (Sig) sebesar 0,00. Kesimpulannya frekuensi nafas sebelum dan sesudah latihan pursed lips breathing pada pasien dengan serangan asma di poli dalam Rumah Sakit Umum Kota Bandung berbeda secara signifikan.
Comparison of the Effect of 30° and 90° Sloping Position on Pressure Ulcer Incident on Stroke Patients Arie Sulistiyawati; Yanti Cahyati
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 2 No 1 (2020): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.477 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v2i1.70

Abstract

Pressure ulcer is a serious problem on stroke patients. The incidence of pressure ulcer has a negative impact on the physical, psychological, social, spiritual and economic burden of the family. One of the efforts to prevent the pressure ulcer is by providing a sleeping position with a 30 ° or 90 ° sloping position. Some hospitals still apply standard operational procedures with a 90 ° sloping position. Therefore, it is important to retest the prevention of pressure ulcer on stroke patients by using both sloping positions. This study aimed to compare the effect of 30 ° and 90 ° sloping position on the incidence of presssure ulcer on stroke patients at Hasan Sadikin Hospital Bandung. This quasi-experimental study involved 34 patients taken using purposive sampling technique which was then divided into groups of 30° and 90° sloping positions (17 respondents each) with the matching was based on the Braden scale. Each group was repositioned every 2 hours and the incidence of pressure ulcer was evaluated every day for 72 hours. The results showed the incidence of pressure ulcer in the 30 ° sloping position group (5.88%) and 90° sloping position (41.18%). Statistical results using exact fisher showed a value of p = 0.039 (<0.05) which means that the incidence of pressure ulcer in the 30° sloping group was significantly less than the result of 90° sloping group. Based on the odds ratio of 11.200, it means that stroke patients who were given a 90° sloping position are at risk 11 times higher risk of pressure ulcer than in stroke patients who were given a 30° sloping position. The conclusion in this study is the incidence of fewer pressure ulcer in a 30 ° sloping position. The results and treatment protocol in this study can be used as one of the considerations in efforts to prevent pressure ulcer, especially in stroke patients. Keywords: pressure ulcer, sloping position, stroke
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di Puskesmas Griya Antapani Kota Bandung Tahun 2019 Agit Permana, Vicky; Sulistiyawati, Arie; Meliyanti, Mira
Sehat MasadaJurnal Vol 13 No 2 (2019): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v13i2.107

Abstract

WHO (World Health Organization) mencatat bahwa angka kematian ibu di Negara berkembang berkaitan dengan tingginya anemia dalam kehamilan. Penyebab paling umum dari anemia pada kehamilan adalah kekurangan zat besi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet fe di Puskesmas Griya Antapani Kota Bandung. Metode penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini ibu hamil berjumlah 144 dengan sampel 59 ibu hamil.Instrumen yang digunakan menggunakan kuesioner yang mencangkup pengetahuan, motivasi dan dukungan keluarga serta wawancara kepada responden. Analisa univariat dalam penelitian ini menggunakan Distribusi Presentase dan Analisa Bivariat pada penelitian ini menggunakan Uji korelasi koefisien kontingensi. Hasil penelitian menunjukan pengetahuan baik 32 reponden (54,2%), motivasi baik 34 responden (57,6%), dukungan keluarga baik 32 responden (52,5%), kepatuhan (78.0%) dari faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet fe didapatkan hasil kekuatan korelasi pengetahuan (0.023) yaitu lemah, motivasi ( 0.000) yaitu sedang,dukungan keluarga (0.000) yaitu sedang dengan p value < 0,05. Maka diharapkan bagi petugas kesehatan terutama Bidan di Puskesmas Griya Antapani Kota Bandung memberikan Pendidikan kesehatan tentang tablet fe pada ibu hamil yang sedang kontrol kehamilan.
Pengaruh Peer Education terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang HIV/AIDS di Wilayah Puskesmas DTP Ciparay Sulistiyawati, Arie
Sehat MasadaJurnal Vol 16 No 1 (2022): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v16i1.288

Abstract

Latar Belakang : Human immunodeficiency virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah salah satu masalah kesehatan paling kompleks di dunia. Indonesia perupakan negara dengan kasus HIV/AIDS tertinggi di Asia Tenggara. Orang muda berisiko tinggi terinfeksi HIV dan AIDS dan oleh karena itu perlu dilakukan pencegahan. Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh peer education terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang HIV/AIDS di wilayah kerja Puskesmas DTP Ciparay. Metode Penelitian : Penelitian ini adalah quasi experiment dengan menggunakan rancangan pretest-posttest with control group. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2021. Populasi pada penelitian ini adalah remaja di wilayah ciparay dengan sampel berjumlah 42 responden yang dibagi menjadi dua grup. Analisis data yang digunakan adalah paired t-test dan independent t-test untuk mengetahui pengaruh dari intervensi. Hasil Penelitian : Terdapat beda rerata yang bermakna pada variabel pengetahuan dengan nilai p=0,000;?<0,05 dan sikap memiliki nilai p=0,005; ?<0,05 yang artinya ada pengaruh peer education terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap siswa tentang HIV/AIDS. Kesimpulan : Ada pengaruh peer education terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang HIV/AIDS.
The EFFECT OF PHYSICAL ACTIVITY ON BLOOD SUGAR LEVELS IN DIABETES MELLITUS PATIENTS IN THE INTERNAL POLYCLINIC OF PINDAD HOSPITAL, BANDUNG Sulistiyawati, Arie
Jurnal Kesehatan & Disiplin Ilmu Vol 1 No 03 (2023): Keperawatan & Multidisiplin
Publisher : LPPM Akper Kebonjati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes mellitus occurs due to increased glucose levels in the blood. Physical activity is any body movement produced by skeletal muscles that requires energy. Lack of physical activity is an independent risk factor for chronic disease. This study aims to determine the effect of physical activity on blood sugar levels in diabetes mellitus patients. This type of research is cross sectional, the sampling technique uses purposive sampling as many as 83 respondents. Data collection uses questionnaires and observation sheets. The results of research using the Wilcoxon test show that the p value of 0.000 is smaller than the alpha value (0.05), so it can be stated that Ho is rejected, which means that there is an influence of physical activity on blood sugar levels in diabetes mellitus patients at the internal medicine clinic at RSU Pindad Bandung. It is hoped that the results of this study can be used as a reference for interventions on types of physical activity to overcome blood sugar levels in diabetes mellitus patients.
Implementasi Self-Hypnosis Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Dan Tingkat Kecemasan Lansia Penderita Osteoartritis Di Kelurahan Babakan Surabaya Sulistiyawati, Arie; Pratama, Oktarian
Healthcaring: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2025): Vol : 4 No : 1 : Periode Januari 2025
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/healthcaring.v4i1.6117

Abstract

Osteoartritis adalah bentuk rematik atau artritis yang persisten dan tidak dapat disembuhkan yang menyerang orang lanjut usia. Gejala utama osteoartritis pada persendian adalah nyeri. Masalah tidur, stres psikologis, dan fungsi motorik semuanya dapat terhambat oleh ketidaknyamanan tersebut. Farmakoterapi telah menjadi andalan manajemen nyeri bagi orang dewasa yang lebih tua dengan osteoartritis sejauh ini. Self-hypnosis adalah teknik terapi tambahan karena penyakit psikologis seperti kesedihan dan kecemasan berkontribusi terhadap kekambuhan nyeri. Karena Self-hypnosis sederhana, murah, dan diarahkan sendiri, Self-hypnosis sering digunakan sebagai terapi tambahan. Studi ini berupaya untuk memastikan bagaimana Self-hypnosis memengaruhi tingkat nyeri dan kecemasan yang dialami oleh orang dewasa yang lebih tua dengan osteoartritis. Dengan menggunakan modul intervensi Self-hypnosis, studi kuantitatif ini menggunakan desain kelompok kontrol pra-tes-pasca-tes acak kuasi-eksperimental untuk menurunkan tingkat kecemasan dan nyeri pada orang dewasa yang lebih tua dengan osteoartritis. Komite etik rumah sakit telah memberikan izinnya untuk proyek ini. Temuan penelitian menunjukkan bahwa skor pra-tes dan pasca-tes pasien osteoartritis lanjut usia yang menerima obat pereda nyeri dan kecemasan berbeda secara signifikan. Skor NRS (nyeri) rata-rata kelompok perlakuan pra-tes adalah 1,47 ± 0,57, sedangkan skor pasca-tes adalah 0,97 ± 0,72, dengan nilai-p 0,001 < 0,05. Skor TMAS (kecemasan) rata-rata kelompok perlakuan pra-tes adalah 13,13 ± 2,27, sedangkan skor pasca-tes adalah 10,93 ± 3,35, dengan nilai-p 0,000