Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Permainan Golden Dorce Ransun Rabies Card untuk Meningkatkan Pengetahuan Anak tentang Rabies Dorce Sisfiani Sarimin; Golden Wenas; Djoni Ransun; Rolly Harvie Stevan Rondonuwu; Ellen Pesak; Robin Dompas
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 13, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v13i1.1633

Abstract

Children are the most vulnerable group to get rabies because at this time they like to interact with the outside world, including with animals, so it is important for children to know the dangers of rabies. Learning using interesting methods can facilitate children's understanding of rabies. This study aims to determine the effectiveness of the educational game GDR2C (Golden Dorce Ransun Rabies Card) plus motion and song to increase children's knowledge about rabies. This research was a quasi-experimental study with a non-equivalent control group design. The research subjects were students of SD GMIM Tumpengan and SD GMIM Tateli aged 10-12 years, who were selected by purposive sampling technique. Quantitative data were obtained from the pretest-posttest scores in the experimental group who received the GDR2C card game plus learning through motion and song; as well as in the control group who only received learning through movement and songs. The measuring instrument used was a questionnaire. Furthermore, the data were analyzed using the Mann-Whitney test. The results of data analysis showed p value = 0.003 (<0.05), so it was interpreted that there was a difference in the knowledge post-test scores of the two groups. Furthermore, it was concluded that health education using GDR2C + learning using motion and song was more effective than learning using only motion and song.Keywords: rabies; education card; game; knowledge ABSTRAK Anak-anak menjadi kelompok paling rentan terkena rabies karena pada masa ini mereka senang berinteraksi dengan dunia luar, termasuk dengan hewan, sehingga penting bagi anak untuk mengetahui bahaya penyakit rabies. Pembelajaran menggunakan metode yang menarik dapat mempermudah pemahaman anak tentang rabies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas permainan edukasi GDR2C (Golden Dorce Ransun Rabies Card) ditambah gerak dan lagu untuk meningkatkan pengetahuan anak tentang rabies. Penelitian ini merupakan studi kuasi eksperimental dengan rancangan non equivalent control group. Subjek penelitian adalah siswa SD GMIM Tumpengan dan SD GMIM Tateli yang berumur 10-12 tahun, yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data kuantitatif diperoleh dari nilai pretest-posttest pada kelompok eksperimen yang mendapat permainan kartu GDR2C ditambah dengan pembelajaran melalui gerak dan lagu; maupun pada kelompok kontrol yang hanya mendapat pembelajaran melalui gerak dan lagu. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Selanjutnya data dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil analisis data menunjukkan nilai p = 0,003 (<0,05), sehingga diinterpretasikan bahwa terdapat perbedaan nilai post-test pengetahuan dari kedua kelompok. Selanjutnya disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan menggunakan GDR2C + pembelajaran menggunakan gerak dan lagu lebih efektif daripada pembelajaran yang hanya menggunakan gerak dan lagu.Kata kunci: rabies; kartu edukasi; permainan; pengetahuan
Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Posyandu Terhadap Peningkatan Pengetahuan Orang Tua Balita Di Kelurahan Pinokalan Kecamatan Ranowulu Kota Bitung Meifly S Moningka; Anita Lontaan; Robin Dompas
JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan) Vol 1 No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bidan (JIDAN) Edisi Desember 2013
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.485 KB) | DOI: 10.47718/jib.v1i1.159

Abstract

Latar Belakang : Posyandu merupakan salah satu pelayanan kesehatan untuk memudahkanmasyarakat untuk mengetahui atau memeriksakan kesehatan terutama ibu dan anak balita).Kurangnya pengetahuan orang tua balita mengenai posyandu mengakibatkan balita tidak naik beratbadan, mengalami kekurangan gizi dan mengalami penyakit berbahaya karena tidak di imunisasi.Tujuan : Untuk mengidentifikasi pengetahuan orang tua balita sebelum diberikan promosi kesehatantentang posyandu, mengindentifikasi pengetahuan orang tua balita sesudah diberikan promosikesehatan tentang posyandu serta menganalisa pengaruh promosi kesehatan tentang posyanduterhadap peningkatan pengetahuan orang tua balita.Metode : penelitian ini bersifat deskriptif analitik yang berupaya mencari pengaruh antara variabel.Menggunakan desain penelitian One-Group Pretest-Postest dengan jumlah populasi 361 orang dansampel 78 responden. Analisa data menggunakan uji Paired Samples T Test.Hasil penelitian : Menunjukkan tingkat pengetahuan sebelum diberikan promosi kesehatan palingbesar pada kategori kurang sebesar 62,1% dan setelah diberikan promosi kesehatan tingkatpengetahuan responden paling besar ada pada kategori baik sebesar 97,4%. Analisa data menunjukkansignifikansi lebih kecil dari 5% (p=0,000<0,05).Simpulan : Ada pengaruh promosi kesehatan tentang posyandu terhadap peningkatan pengetahuanorang tua balita
Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Kontrasepsi Pasangan Usia Subur Di Puskesmas Damau Kabupaten Talaud Anita Lontaan; Kusmiyati Kusmiyati; Robin Dompas
JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan) Vol 2 No 1 (2014): (JIDAN) Edisi Juli 2014
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.766 KB) | DOI: 10.47718/jib.v2i1.312

Abstract

Latar Belakang : Penggunaan alat kontrasepsi di Indonesia pada Januari 2012 yaitu IUD 3.669.455 (11,5%), MOW 1.120.540 (3,51%), MOP 220.571 (0,69%), Kondom 907.949 (2,85%), Implan 2.782.759 (8,72%), Suntik 14.812.333 (46,44%), Pil 8.381.396 (26,28%)11. Jenis kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah suntik.Tujuan : penelitian ini adalah menganalisa hubungan antara faktor sosial ekonomi, pendidikan, partisipasi suami/isteri, umur dan paritas dengan pemilihan jenis kontrasepsi.Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik17 dengan desain personal interview, besar sampel 303 Pasangan Usia Subur yang ditentukan secara Proporsional Random Sampling15 dari 8 desa wilayah kerja Puskesmas Damau, instrument yang digunakan adalah Check-List, hasil penelitian di analisa menggunakan Uji ‘Chi-Square X².Hasil penelitian : menunjukkan sebagian besar responden memilih non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang. Faktor sosial ekonomi, pendidikan, partisipasi suami/isteri, umur memiliki hubungan dengan pemilihan kontrasepsi, dan faktor paritas tidak memiliki hubungan dengan pemilihan kontrasepsi. Kesimpulan : bahwah faktor yang memiliki hubungan dengan pemilihan kontrasepsi adalah sosial ekonomi (ρ= 0.000), pendidikan (ρ= 0.000), partisipasi suami/isteri (ρ= 0.000), umur (ρ= 0.0520), faktor paritas (ρ= 0.726) tidak memiliki hubungan dengan pemilihan kontrasepsi.
Gambaran Pemberian Imunisasi Dasar Pada Bayi Usia 0-12 Bulan Robin Dompas
JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan) Vol 2 No 2 (2014): Jurnal Ilmiah Bidan (JIDAN) Edisi Desember 2014
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.249 KB) | DOI: 10.47718/jib.v2i2.323

Abstract

Latar Belakang : Imunisasi merupakan investasi kesehatan masa depan karena pencegahan penyakit melalui imunisasi cara perlindunngan terhadap infeksi yang paling efektif dan jauh murah dibandingkan mengobati seseorang apabila jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakitTujuan : bertujuan untuk mengetahui gambaran pemberian imunisasi Dasar pada bayi usia 0-12 bulan di Puskesmas Teling Atas.Metode : Penilitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan retrospektif . Populasi adalah seluruh bayi yang melakukan imunisasi Pada bayi Usia 0-12 bulan pada bulan Januari sampai Desember 2010 = 639 bayi, Januari sampai Desember 2011 = 605 bayi dan Januari sampai Desember 2012 = 542 bayi. Pelaksanaan penilitian pada bulan Mei 2013 di Puskesmas Teling Atas Kecamatan Wanea Kota Manado. Instrumen yang digunakan adalah Cheklist, data diperoleh dari data sekunder.Hasil penelitian : Pada tahun 2010 dari 639 bayi yang mendapat imunisasi lengkap 370 bayi sedangkan yang tidak mendapat imunisasi lengkap 269 bayi. Pada tahun 2011 dari 605 bayi yang mendapat imunisasi lengkap 275 bayi, dan yang tidak mendapat imunisasi lengkap 330 bayi. Dan pada tahun 2012 dari 542 bayi yang mendapat imunisasi lengkap 302 bayi, dan yang tidak mendapat imunisasi lengkap 240 bayi.Kesimpulan : Belum semua bayi usia 0 - 12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Teling Atas Kecamatan Wanea Kota Manado mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Tenaga Kesehatan Tentang Pencegahan Infeksi Pada Prtolongan Persalinan Tahiru Yohana; Berthina H. Korah; Robin Dompas
JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan) Vol 3 No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Bidan (JIDAN) Edisi Juli 2015
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jib.v3i1.356

Abstract

Latar Belakang : Salah satu penyebab kematian ibu dan bayi baru lahir adalah infeksi, yangsebenarnya dapat dicegah melalui penerapan pencegahan infeksi. Risiko infeksi pada ibu, bayi danpenolong persalinan akan meningkat apabila nakes tidak mematuhi prosedur pencegahan infeksi padasaat menangani pasien terutama pada saat pertolongan persalinan. Pencegahan infeksi tersebut bisa dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap dari tenaga kesehatan.Tujuan : untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap tenaga kesehatan tentangpencegahan infeksi pada pertolongan persalinan di kamar bersalin RSUP Prof. Dr.R.D. KandouManado.Metode : Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan rancangan penelitiancross sectional. Populasi tenaga kesehatan yaitu doktert dan bidan yang bertugas di kamar bersalinRumah Sakit Umum Pusat Prof Dr. R.D. Kandou Manado sebanyak 85 orang, sampel 70 orangyang diambil dengan cara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dananalisis data menggunakan korelasi rank spearman dengan derajat kepercayaan 95% (α : 5%) .Hasil Penelitian : diperoleh nilai r = 0,414 dan p = 0,000,Kesimpulan : terdapat hubungan yang signifikan dengan kategori sedang antara pengetahuan dengansikap nakes tentang pencegahan infeksi pada pertolongan persalinan di kamar bersalin RSUPProf. Dr.R.D. Kandou Manado
Pengaruh Teknik Masage Terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Muntani Halid; Robin Dompas; Syuul K Adam
JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan) Vol 5 No 1 (2017): Edisi Juli - Desember 2017
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jib.v5i1.829

Abstract

Latar belakang: Kondisi nyeri persalinan membuat sebagian besar ibu memilih cara yang paling cepat dan gampang untuk menghilangkan nyeri. Fenomena yang terjadi saat ini kebanyakan ibu lebih memilih untuk melakukan operasi sectio caesarea tanpa indikasi yang jelas. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini Untuk Mengetahui Pengaruh Teknik Massage Terhadap Nyeri Persalianan Kala I Fase Aktif Di Puskesmas Ranomut Kecamatan Paal Dua Kota Manado Metodologi: Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (Quasiexperiment design) dengan menggunakan pendekatan One group pretest-posttest. Untuk mengetahui pengurangan nyeri pada ibu inpartu kala I fase aktif. sebelum dilakukan intervensi dan setelah dilakukan intervensi (pretest dan posttest. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: hasil penelitian menunjukan sebelum di berikan teknik massage yang mengalami nyeri berat terkontrol 14 (82.4%) dan yang mengalami nyeri sedang 3(17.6%), setelah teknik massage yang mengalami nyeri sedang 15 responden (88.2%), dan yang mengalami nyeri berat terkontrol 2 responden(11.8%). Hasil analisis dengan menggunakan uji Wilcoxon nilai ρ < α (0.001< 0.05. Kesimpulan: Dapat disimpulkan ada pengaruh di lakukan teknik massage sebelum dan sesudah di lakukan intervensi.
Usia Pernikahan Terhadap Tumbuh Kembang Bayi Di Puskesmas Kombos Kecamatan Singkil Kota Manado Robin Dompas; Amelia Donsu; Radiatul Adawiyah Muhammad
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 5, No 1 (2019): Volume 5 Nomor 1 januari 2019
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v5i1.966

Abstract

ABSTRAK Usia  menikah kurang dari 14 tahun sampai 19 tahun dibanding dengan persentase usia menikah lebih dari 21 tahun terbilang tinggi. untuk mengetahui Hubungan Usia Pernikahan Terhadap Tumbuh Kembang Bayi di Puskesmas Kombos Kecamatan Singkil Kota Manado.Jenis penelitian yaitu survey analitik dengan 73 sampel, pengambilan sampel dengan cara probability sampling. Lembar cek list kuesioner pra skrinning pertumbuhan diukur dengan melihat berat badan dan tinggi badan bayi dan perkembangan bayi (3, 6, 9 dan 12 bulan) 10 nomor pertanyaan,  Analisis data menggunakan uji Chi – Square pada kemaknaan α =0,05.Hasil penelitian menunjukkan usia pernikahan tidak memiliki hubungan dengan pertumbuhan bayi. Sebagian besar usia pernikahan lebih dari 21 tahun memiliki pertumbuhan yang normal dibandingkan dengan usia pernikahan kurang dari 21 tahun, hasil uji statistik (nilai ρ = 0,188) berarti bahwa tidak ada hubungan antara usia pernikahan dengan pertumbuhan bayi. Ada hubungan yang bermakna antara usia pernikahan dengan perkembangan bayi (nilai ρ = 0,000), dalam hal ini usia pernikahan dapat mempengaruhi perkembangan bayi.Simpulan terdapat hubungan positif antara perkembangan bayi dengan tumbuh kembang bayi Kata kunci : Usia Pernikahan; Tumbuh kembang; Puskesmas Kombos. 
Asupan Telur Ayam Rebus Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Femmy Keintjem; Yusupin Muyono Essing; Sjenny Olga Tuju; Robin Dompas; Anita Lontaan
JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan) Vol 9 No 2 (2022): Vol 9 No 2 (Edisi Januari - Juni 2022)
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jib.v9i2.1839

Abstract

Background: One of the biggest causes of maternal mortality is bleeding due to anemia. Pregnancy makes big changes to the body of a pregnant woman, one of the changes that occurs is the hematological system. Purpose : this study was to determine the effect of intake of boiled chicken eggs on increasing hemoglobin levels in pregnant women at the Melonguane Health Center, Talaud Islands District. Method : This type of research is quasi experiment using pre test-post test with one group design which was carried out on 19 samples determined by purposive sampling. Collecting data using a pre-test post-test checklist observation sheet and an observation checklist sheet for giving boiled chicken eggs. Data analysis used the Wilcoxon with a significance p value <0.05. Results: test Wilcoxon showed the effect of consuming boiled chicken eggs on a significant increase in hemoglobin levels of pregnant women with a ρ value of 0.001 <0.05. The average difference in hemoglobin levels before and after the intervention was 1.13. It is recommended that pregnant women consume boiled chicken eggs to help improve nutritional status in preventing anemia in pregnant women.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Imunisasi Hepatitis B 0 Alwina Pontolawokang; Berthina H. Korah; Robin Dompas
JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan) Vol 4 No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Bidan (JIDAN) Edisi Juli 2016
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.373 KB) | DOI: 10.47718/jib.v4i1.346

Abstract

Latar Belakang : Hepatitis B adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Hepatitis B yang menyerang hat. Salah satu upaya pencegahan Hepatitis B 0 adalah pemberian Imunisasi pada bayi berumur 0-7 hari.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang mepengaruhi dalam pemberian Imunisasi Hepatitis B 0 di Puskesmas Kombos.Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional dengan populasi 419 ibu yang mempunyai bayi 1 bulan hingga 11 bulan yang dilakukan kepada 82 responden. Pengumpulan data diperoleh dari data primer dan data sekunder dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Kemudian data diolah mengambarkan karakteristik data dari masing-masing variabel melalui tabel distribusi frekwensi. Mengetahui hubungan independent dan dependent dengan uji statistik menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan p=0,05 dengan tingkat kepercayaan 95 %.Hasil : menunjukkan tingkat pendidikan tidak berhubungan dengan status pemberian Imunisasi Hepatitis B 0, yang memperoleh nilai p=0,887. sesuai hasil analisis secara bivariat tingkat pengetahuan berhubungan dengan status pemberian Imunisai Hepatitis B 0, yang memperoleh nilai p=0,026. Berdasarkan hasil analisis secara bivariat tenaga penolong persalinan berhubungan dengan status pemberian Imunisasi Hepatitis B 0, yang memperoleh nilai p=0,029.
Penerapan Interprofesional Collaboration Kebidanan Komplementer, Trauma Healing dan Bantuan Hidup Dasar pada Situasi Krisis dan Penanggulangan Bencana Sjenny Olga Tuju; Atik Purwandari; Sandra G.J Tombokan; Fredrika Nancy Losu; Robin Dompas; Anita Lontaan; Maykel Kiling; Esrom kanine; Freike Lumi; Martha D Korompis; Rolly Rondonowu; Syamsu Alam
Jurnal Pengabdian Masyarakat Formosa Vol. 2 No. 3 (2023): June 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jpmf.v2i3.4775

Abstract

Terapi komplementer kebidanan merupakan upaya-upaya pemulihan kesehatan yang meliputi perawatan (treatment) dan pengobatan penyakit baik untuk bu hamil, bersaln, nifas bayi dan anak. Situasi krisis dan bencana merupakan suatu hal yang tidak bisa predksi di wilayah yang rentan bencana sehingga dapat memberikan antisipasi dapat diberikan pada pertolongan pertama bencana. Tujuan meningkatkan pengetahuan Kesehatan ibu dan anak dengan interprofessional collaboration kebidanan komplementer dan trauma healing kepada masyarakat yang terdampak abrasi pantai di kabupaten Minahasa Selatan. Metode yang dberikan adalah penerapan asuhan komplementer pada ibu hamil dan trauma heailng pada anak-anak dan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD). Kegiatan yang sudah dilakukan adalah pelayanan pijat punggung pada ibu hamil sebanyak 10 ibu hamil, anak-anak diberikan trauma healing sebayak 38 anak serta masyarakat umumnya diberikan Bantuan Hidup Dasar sebanyak 50 KK