Julhana Julhana
Poltekkes Kemenkes Mataram

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Effectiveness of A Combination of Ergonomic Exercise Therapy and Deep Breathing Relaxation to Reduce Muscle Pain (Myalgia) in Unskilled Workers (Dock Laborers) in Bima Port, Bima City in 2018 Kurniadi Kurniadi; Ana Triana Wulandari; Julhana Julhana
Health Notions Vol 2, No 9 (2018): September
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (HNST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/hn.v2i9.383

Abstract

Myalgia was a muscle pain associated with overused muscles, get excessive load, and muscle injury due to sports or daily activities. According to WHO, patients with Myalgia in Indonesia reach 81% of the population, only 24% go to the doctor, while 71% tend to consume over-the-counter painkillers. The purpose of this study was to determine the effectiveness of a combination of ergonomic exercise therapy and deep breathing relaxation to decrease muscle pain (myalgia) in unskilled workers (dock laborers) in Bima Dock. The research was Quasy Experimental design. The sample of this study are dock laborers and found 44 people as samples. The analysis in this study was univariate and bivariate analysis with 95% confidence interval or p value of 
Edukasi Penggunaan Monofilament dalam Deteksi Dini Neuropati Sensori Diabetes Mellitus Tipe 2 Pada Kader di Tengah Pandemi Covid-19 Kelurahan Kolo Kota Bima A. Haris; Julhana Julhana
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i1.5346

Abstract

ABSTRAKNeuropati atau sering disebut sebagai gangguan sensasi merupakan salah satu  komplikasi yang sering ditemukan pada pasien diabetes Mellitus tipe 2. Kejadian neuropati sering tidak disadari oleh pasien sehingga mengakibatkan munculnya Diabetic Foot Ulcer. Deteksi dini neuropati diabetic sangat penting pada pasien dengan DM karena pencegahan bisa menurunkan morbiditas dan mortalitas.. Metode yang dilakukan meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. strategi pelaksanaan dengan melakukan pre test sebelum kegiatan dilaksanakan, kemudian membagikan modul dan video penggunaan  alat pengecekan gula darahdan penggunaan monofilament test, setelah itu di evaluasi dengan  post test. Hasil yang didapatkan 90% kader yang hadir mememahami dan bisa mempraktekan cara pengecekan gula darah secara mandiri dan menggunkan monofilament tes. Sedangkan kegaiatan dengan 50 penyandang diabetes 40% mengalami gangguan neuropati sensori, maka dapat disimpulakan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan para kader tentang deteksi dini neuropati pada pasien diabetes mellitus tipe 2 yang meliputi, pengertian DM, tanda dan gejala, penatalaksanaan, komplikasi, tanda gangguan neuropati dan cara mendeteksinya, ditandai dengan kemampuan kader dan penyandang diabetes mampu menjawab dan mempraktikan pertanyaan dari pengabdi. Kata Kunci: Edukasi, Pelatihan, Monofilament tes, Neuropati.  ABSTRACT Neuropathy or often referred to as impaired sensation is one of the complications that are often found in patients with type 2 diabetes mellitus. Early detection of diabetic neuropathy is very important in patients with DM because prevention can reduce morbidity and mortality. The methods used include the preparation stage, implementation stage, monitoring and evaluation. the implementation strategy was to do a pre test before the activity was carried out, then distribute modules and videos on the use of blood sugar checking tools and the use of monofilament tests, after which they were evaluated with a post test. The results obtained were 90% of the cadres who attended understood and could practice how to independently check blood sugar and use the monofilament test. While activities with 50 people with diabetes 40% experiencing sensory neuropathy disorders, it can be concluded that there is an increase in knowledge and skills of cadres about early detection of neuropathy in patients with type 2 diabetes mellitus which includes understanding of DM, signs and symptoms, management, complications, signs of neuropathic disorders. and how to detect it, is marked by the ability of cadres and people with diabetes to be able to answer and practice questions from the servants. Keywords: Education, Training, Monofilament test, Neuropathy
Pengaruh Senam Diabetes Terhadap Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Dahlan D.Ahmad; Rini Hendari; Kurniadi Kurniadi; Syaiful Syaiful; Julhana Julhana
Bima Nursing Journal Vol 4, No 2 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/bnj.v4i2.1147

Abstract

Latar belakang : Diabetes mellitus tipe 2 adalah kurangnya respon terhadap insulin (resistensi insulin) sehingga glukosa tidak dapat masuk kedalam sel, untuk mengetahui resistensi insulin pada penderita dapat dilakukan dengan cara pemberian aktifitas fisik berupa olahraga. Tujuan : Mengetahui pengaruh senam diabetes terhadap kadar gula darah pasien DM tipe 2. Metode : Menilitian ini menggunakan metode one group pretest posttest design, dengan pendekatan cross sectional. Populasi penderita diabetets mellitus tipe 2 di Desa Karampi sejumlah 37 responden dengan metode accidental sampling. Variabel independen yaitu senam diabetes dan variabel dependen yaitu kadar gula darah, yang diukur dengan glukosa test. Pengolahan data yang digunakan editing, coding, dan tabulation. Tehnik analisa data menggunakan uji Paired sample t-test. Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa kagar dula darah sebelum melakukan senam diabetes, sejumlah 30 responden (81,0%) nilai mean 203.03 dengan standar deviasi 42.094 dan kadar gula darah setelah senam diabetes sejumlah 15 responden (40,5%),  nilai mean 178.92 dengan standar deviasi 33.446. Hasil uji Paired sample t-test didapat nilai p value = 0,00 H1diterima. Penelitian menyimpulkan bahwa senam diabetes sangat berpengaruh dalam menurunkan kadar gula darah pasien DM tipe 2. Kesimpulan : Hasil penelitian ini yaitu ada hubungan antara pengaruh senam diabetes terhadap kadar gula darah pasien DM tipe 2 
Hubungan Pemahaman Bacaan Salat dan Fungsi Keluarga dengan Risiko Kardiovaskular pada Lansia M.Rizki Aditya; Abdul Haris; Julhana Julhana; Indra Rahmad; Sukmawati Sukmawati
Bima Nursing Journal Vol 5, No 2 (2024): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/bnj.v5i2.1598

Abstract

Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian di dunia, di Indonesia jumlah penderita penyakit jantung telah mencapai 1,6% yang didominasi oleh lansia. Pemahaman bacaan salat yang baik akan menghambat kerja saraf otonom simpatis dan meningkatkan kerja saraf otonom parasimpatis sehingga akan memberikan manfaat positif bagi kesehatan sistem kardiovaskular.Fungsi keluarga yang efektif akan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemahaman bacaan salat dan fungsi keluarga dengan risiko kardiovaskular pada lansia di Kecamatan Gatak. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dan dilakukan pada bulan Januari 2024 di Kecamatan Gatak. Besar subjek penelitian adalah 88 orang yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Pengambilan data risiko kardiovaskular diambil dengan menggunakan kuesioner Skor Kardiovaskular Jakarta, pengambilan data fungsi keluarga menggunakan kuesioner APGAR family, data pemahaman bacaan salat menggunakan pertanyaan benar atau salah. Data dianalisis Bivariat menggunakan uji fisher’s dan Chi-square. Hasil uji fisher’s didapatkan tidak terdapat hubungan antara pemahaman bacaan salat dengan risiko kardiovaskular (p=0,359). Hasil uji chi-square didapatkan terdapat hubungan antara fungsi keluarga dengan risiko kardiovaskular (p=0,011). Tidak terdapat hubungan antara pemahaman bacaan salat dengan risiko kardiovaskular dan terdapat hubungan antara fungsi keluarga dengan risiko kardiovaskular.