Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Korelasi Antar Karakter Pertumbuhan Dan Hasil Sepuluh Genotipe Talas Jepang pada Tiga Agroekologi Berbeda Delvi Maretta; Sobir Sobir; Is Helianti; Purwono Purwono; Edi Santosa
Buletin Palawija Vol 19, No 2 (2021): Buletin Palawija Vol 19 No 2, 2021
Publisher : Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bulpa.v19n2.2021.p82-92

Abstract

Talas eddoe (Colocasia esculenta var antiquorum) atau talas Jepang merupakan tanaman yang prospektif dikembangkan di Indonesia. Informasi karakter tanaman talas pada berbagai agroekologi sangat penting sebagai dasar seleksi dan pemilihan lokasi dalam program pemuliaan tanaman. Penelitian bertujuan untuk mengetahui korelasi antar karakter pertumbuhan dan hasil tanaman talas Jepang yang ditanam pada tiga agroekologi yang berbeda. Percobaan dilaksanakan pada tahun 2018 sampai 2019 di Tangerang Selatan, Bogor dan Subang menggunakan sepuluh genotipe talas eddoe. Hasil penelitan menunjukkan bahwa panjang daun, panjang petiol dan panjang pelepah antargenotipe memiliki perbedaan yang nyata. Lokasi penanaman juga berpengaruh nyata terhadap semua karakter pertumbuhan dan hasil. Genotipe dan lokasi berinteraksi nyata terhadap panjang daun, petiol total, rentang tanaman, tinggi tanaman, panjang dan berat cormus. Karakter pertumbuhan dan hasil selalu berkorelasi erat di tiga lokasi, sedangkan korelasi karakter pertumbuhan dengan karakter hasil talas berbeda di tiap agroekologi (r=0,05). Perbedaan lingkungan tumbuh sangat berpengaruh terhadap nilai dan keeratan korelasi karakter pertumbuhan dengan hasil, sehingga upaya peningkatan hasil perlu memperhatikan agroekologi yang sesuai bagi pertumbuhan tanaman talas.
Perbedaan pertumbuhan dan produktivitas varietas bayam hijau dan bayam merah Arya Widura Ritonga; Muhammad Syaifuk Ar Rosyid; Axel Anderson; Muhamad Achmad Chozin; Purwono Purwono
Jurnal Agro Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/14664

Abstract

Bayam termasuk salah satu sayuran terpenting di Indonesia karena paling banyak dikonsumsi setelah kangkung. Bayam hijau dan bayam merah merupakan jenis bayam paling banyak ditanam dan dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan produktivitas varietas bayam hijau dan bayam merah. Penelitian dilakukan pada Februari – April 2021 di Kebun Percobaan Leuwikopo, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, IPB University. Sebanyak 9 varietas bayam hijau (Maryland, Richie, Maestro, Benua, Doly, Khanafiah, Manila, Pacific, White Leaf) dan 4 varietas bayam merah (Mira, Baret Merah, Clara, Aurora) ditanam menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak dengan tiga ulangan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa varietas bayam hijau memiliki kandungan persentase warna hijau daun lebih banyak namun memiliki persentase warna biru dan merah yang lebih rendah dibandingkan varietas bayam merah. Hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa varietas bayam hijau menghasilkan tinggi tanaman dan produktivitas yang lebih baik dibandingkan varietas bayam merah, namun varietas bayam merah menghasilkan luas daun dan jumlah daun per tanaman saat panen yang lebih baik besar dibandingkan varietas bayam hijau. Varietas White Leaf merupakan varietas bayam yang sangat baik karena memiliki persentase warna hijau daun yang tinggi, luas daun yang besar dan produktivitas yang tinggi. Spinach is one of the most important vegetables in Indonesia because it was the second most consumed after kangkung. Green spinach and red spinach are the most widely grown and consumed types of spinach. This study aimed to determine differences in growth and productivity between varieties of green spinach and red spinach. The research was conducted in February – April 2021 at the Leuwikopo Experimental Field, Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University. A total of nine varieties of green spinach and four varieties of red spinach were planted using a completely randomized block design with three replications. The results showed that the green spinach variety contained a higher percentage of green leaf color but had a lower percentage of blue and red leaf color than the red spinach varieties. The results also showed that the green spinach varieties produced better plant height and productivity than the red spinach varieties, but the red spinach produced better leaf area and a number of leaves per plant at harvest than the green spinach. The White Leaf variety is the excellent spinach variety because it has a high percentage of green leaf color, large leaf area, and high productivity.
Korelasi Antar Karakter Pertumbuhan Dan Hasil Sepuluh Genotipe Talas Jepang pada Tiga Agroekologi Berbeda Delvi Maretta; Sobir Sobir; Is Helianti; Purwono Purwono; Edi Santosa
Buletin Palawija Vol 19, No 2 (2021): Buletin Palawija Vol 19 No 2, 2021
Publisher : Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bulpa.v19n2.2021.p82-92

Abstract

Talas eddoe (Colocasia esculenta var antiquorum) atau talas Jepang merupakan tanaman yang prospektif dikembangkan di Indonesia. Informasi karakter tanaman talas pada berbagai agroekologi sangat penting sebagai dasar seleksi dan pemilihan lokasi dalam program pemuliaan tanaman. Penelitian bertujuan untuk mengetahui korelasi antar karakter pertumbuhan dan hasil tanaman talas Jepang yang ditanam pada tiga agroekologi yang berbeda. Percobaan dilaksanakan pada tahun 2018 sampai 2019 di Tangerang Selatan, Bogor dan Subang menggunakan sepuluh genotipe talas eddoe. Hasil penelitan menunjukkan bahwa panjang daun, panjang petiol dan panjang pelepah antargenotipe memiliki perbedaan yang nyata. Lokasi penanaman juga berpengaruh nyata terhadap semua karakter pertumbuhan dan hasil. Genotipe dan lokasi berinteraksi nyata terhadap panjang daun, petiol total, rentang tanaman, tinggi tanaman, panjang dan berat cormus. Karakter pertumbuhan dan hasil selalu berkorelasi erat di tiga lokasi, sedangkan korelasi karakter pertumbuhan dengan karakter hasil talas berbeda di tiap agroekologi (r=0,05). Perbedaan lingkungan tumbuh sangat berpengaruh terhadap nilai dan keeratan korelasi karakter pertumbuhan dengan hasil, sehingga upaya peningkatan hasil perlu memperhatikan agroekologi yang sesuai bagi pertumbuhan tanaman talas.
Enhancement Student Understanding Through The Development Of Lab Module Based On Constructivistic Wiharyanto Oktiawan; Mochtar Hadiwodo; Purwono Purwono
International Journal of Engineering Education Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.789 KB) | DOI: 10.14710/ijee.1.1.41-45

Abstract

Experimental focuses learning on developing the skills of student in the process of knowledge, discover and develop their own fact, concept, and values required. The way to make it is by doing  modification to the practical guidance module had been given. Nowadays, practical guidance tend to emphasize on the explanation, so its use both practical and follow the path that has been presented. The practical guidance module should be modified based on constructivism. The module is an experimental guidance to environmental laboratory subject. The test material consists of water and wastewater sample with parameter of chemical oxygen demand (COD), total dissolved solid (TDS), and nitrate. The results showed progress in the cognitive aspects such students' ability to predict the concentration of COD sample. The greater COD concentration of wastewater make the color of mixture is blue-green. The student could communicate the calibration curves correctly. Hypothesis skills presented at TDS testing. The greater of the sediment, the greater the concentration of its. The same thing happened on COD testing, COD levels can be estimated earlier. The skills show an increasing such as the skill to ask questions, experiment planning skills, skills in using tools/materials, accuracy in data retrieval, seriousness and cooperation in conducting the experiment.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Guru Menerapkan Literasi dalam Proses Belajar Mengajar melalui Model PembelajaranStudent Teams Achieviement Divisions(STAD)diSDN Nogosari 01Kecamatan RambipujiKabupatenJemberTahun Pelajaran 2022/2023 Purwono Purwono
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEWIRAUSAHAAN Vol 11 No 2 (2023)
Publisher : STKIP PGRI SITUBONDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/pkwu.v11i2.839

Abstract

Rendahnya kemampuan guru dalam menerapkan literasi pembelajaran di SDN Nogosari 01 kecamatan Rambipuji menjadi fokus penelitian tindakan sekolah (PTS). Hal ini diperkuat dengan hasil observasi terhadap penerapan budaya literasi di masing-masing kelas yang rata-rata hanya 57 (kurang baik) dan hasil observasi indikator strategi literasi dalam pembelajaran rata-rata 59 dengan kriteria kurang baik. Hasil wawancara dilakukan sebelum penelitian mengatakan bahwa kegiatan lietrasi di SDN Nogosari 01 masih banyak kekurangan, kegiatan literasi hanya berkisar pada kegiatan membaca, memahami bacaan dan mencari hal-hal penting dari suatu bacaan saja, siswa masih mengalami banyak kendala dalam hal membuat inferensi, alat bantu literasi di masing-masing-kelas juga masih terbatas, pemahaman guru terhadap literasi pembelajaran masih sangat rendah sehingga kesulitan dalam membuat alat bantu atau pengatur grafis. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindak Kelas (PTK), dan Jenis data yang digunakan penelitian ini berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif adalah data dalam wujud angka-angka untuk mengetahui kualitas penerapan literasi dalam proses belajar mengajar. Sedangkan data data kualitatif berupa hasil wawancara terhadap tingkat kemampuan guru dalam menerapkan literasi dalam proses belajar mengajar. Penggunaan model pembelajaran Student Teams Achieviement Divisions (STAD) menjadi pilihan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi kepala sekolah sekaligus untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan literasi pembelajaran. Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan guru menerapkan literasi pembelajaran. Hal ini sesuai dengan hasil observasi penerapan budaya literasi pembelajaran pada siklus 1 rata-rata 80 (baik) dan siklus 2 rata-rata 90 (sangat baik). Sedangkan hasil observasi indikator strategi literasi dalam pembelajaran pembelajaran pada siklus 1 rata-rata 82 (baik) dan siklus 2 rata-rata 91 (sangat baik).
Evaluasi Kinerja Investasi Teknologi Informasi Pada Sistem Informasi Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru Menggunakan Framework Val IT 2.0 Siti Rubaeah; Purwono Purwono; Retno Agus Setiawan; Imam Ahmad Ashari
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi yang begitu pesat membuat banyak perusahaan berlomba-lombamenciptakan teknologi untuk menunjang bisnisnya. Investasi TI adalah salah satu media untukmenunjang kinerja bisnis, namun dengan besarnya biaya yang dikeluarkan untuk investasi TI perludievaluasi manfaat dari kinerja investasi TI. UHB merupakan salah satu universitas yang melakukaninvestasi TI untuk sistem informasi PMB. Investasi TI di UHB perlu dievaluasi untuk dapat mengetahuitingkat kinerjanya. Val IT2.0 merupakan framework yang dapat digunakan untuk mengevaluasiinvestasi TI, tetapi dalam penelitian ini hanya berfokus pada domain Value Governance (VG) untukmengetahui kinerja investasi TI dari sisi management practice. Hasil dari penelitian yang dilakukan,ditemukan bahwa UHB berada pada level 3 (defined) yang artinya pemahaman terkait investasi TIsudah tersampaikan, dilakukannya tata kelola untuk hasil yang lebih efisien serta alokasi sumber dayaTI yang lebih baik.  Kata Kunci: Evaluasi, investasi TI, Val IT 2.0.