Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

MASTERPLAN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK DI WILAYAH PERKOTAAN KABUPATEN SUKOHARJO Oktiawan, Wiharyanto; Hardyanti, Nurandani; Damayanti, Poerborini
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 15, No 2 (2018): September 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.969 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v15i2.69-78

Abstract

Di Indonesia, air limbah domestik merupakan pencemar terbesar yang masuk ke badan air.Pemantauan dan pengendalian air buangan dapat dilakukan salah satunya denganmeningkatkan pelayanan dalam hal sanitasi. Pemerintah menetapkan target terhadap tahun2015-2019 antara lain 100% capaian pelayanan akses air minum, 0% proporsi rumah tanggayang menempati hunian dan permukiman tidak layak (kumuh) di kawasan perkotaan dan 100%capaian pelayanan akses sanitasi. Perencanaan masterplan ini bertujuan untuk menyediakanfasilitas sanitasi yang memadai dalam pengelolaan air limbah domestik terutama di wilayahperkotaan Kabupaten Sukoharjo. Masterplan ini akan mengkaji aspek teknis-teknologis dalamperencanaan pengelolaan air limbah domestik. Pada masterplan ini direncanakan akandibangun 3 buah IPAL skala perkotaan dan 8 buah IPAL skala permukiman besar yang akanmelayani 20% penduduk perkotaan Kabupaten Sukoharjo. IPAL skala perkotaan direncanakanterdapat 2 buah di Kecamatan Grogol dan 1 buah di Kecamatan Kartasura. IPAL skalapermukiman besar direncanakan terletak di Kecamatan Kartasura, Kecamatan Gatak, 2 buah diKecamatan Baki, masing-masing 1 buah di Kecamatan Bendosari, Gatak, Polokarto danKecamatan Sukoharjo. Selain itu, untuk pelayanan sistem setempat direncanakan 3 (tiga)daerah pelayanan IPLT yang dibangun secara bertahap. Tahap pertama yaitu optimalisasi IPLTEksisting (IPLT Mojorejo), tahap kedua yaitu pembangunan IPLT di Desa Bekonang KecamatanMojolaban, dan tahap ketiga pembangunan IPLT di Desa Grajegan Kecamatan Tawangsari.IPLT direncanakan dapat melayani sekitar  70% penduduk perkotaan.
PENGARUH KONDISI SISTEM DRAINASE, PERSAMPAHAN DAN AIR LIMBAH TERHADAP KUALITAS LINGKUNGAN (Studi kasus Kelurahan Kuningan Kecamatan Semarang Utara) Oktiawan, Wiharyanto; Amalia, Setia
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 9, No 1 (2012): Vol 9, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.49 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v9i1.41-50

Abstract

Kelurahan Kuningan in the district of north Semarang meet with enviromental quality and people’s healthy degree decrease cause by poor drainage system, solid waste and waste water management. This  case  had  been  caused  several  disease  that  disturb  people’s  healthy.  The  purposes  of  this research was  to  know  the  existing condition  of drainage  system, solid  waste and waste  water in KelurahanKuningan, to know the influence of existing condition into enviromental quality and people’s healthy, to give an overcoming solution connected with PenyehatanLingkunganPemukiman program that  points  on  people  in  this  development  area.  Method  used  in  this  research  is  observation, questionaire and  interview, BOD concentration measurement  in drainage line and secondary  data collection include institution aspect, operational, financial, law and also people’s role. Results of this research show that BOD concentration in tertiary, secondary and primary drainage line is over from PP No.82 tahun 2001. Calculation results show the available pump is not enough to take the water debit from domestic rain that accumulated with domestic waste water, plus when the flood tide and flood from the higher area. The condition is getting worse by stucking trash in line that causing disease and  become  sediment.  Waste  water  distribution  system  in  this  area  is  not  appropriate  with  high density population and also public MCK as sanitation place is careless. That case caused the unclean enviromental and people have to expend extra money to take the medicine and to buy clean water. The  recommended  overcoming  solutions  are  formating the  pumping  team  and  public  MCK  team management,  increasing  pumping  capasity,  maintenance  budget,  exploiting  the  sediment,  3R program, waste water distribution system with communal system and public MCK fixed up.
PENGARUH STRATEGI OPERASIONAL SEQUENCING BATCH REACTOR (SBR) DENGAN METODE STEP FEED PADA PENYISIHAN NH3, NO2, NO3 Junaidi, Junaidi; Oktiawan, wiharyanto
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 6, No 1 (2009): Vol 6, No 1 (2009)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1180.251 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v6i1.34-39

Abstract

.
ANALISA PENGARUH PERBEDAAN FUNGSI TATA GUNA LAHAN TERHADAP BEBAN CEMARAN BOD SUNGAI (STUDI KASUS: SUNGAI SERAYU - JAWA TENGAH) Priyambada, Ika Bagus; Oktiawan, wiharyanto; Suprapto, Ratih Puspa Endah
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 5, No 2 (2008): Vol 5, No 2 (2008)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1847.07 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v5i2.55-62

Abstract

.
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI GULA DENGAN TEKNOLOGI PLASMA SISTEM NON CONTACT ELECTRODES DENGAN OXYGEN ATMOSPHERE TERHADAP TEGANGAN DAN BANYAKNYA SIRKULASI Oktiawan, Wiharyanto; Sutrisno, Endro; Fuadah, Ulfatul
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 6, No 1 (2009): Vol 6, No 1 (2009)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1471.136 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v6i1.6-12

Abstract

.
MASTERPLAN AIR LIMBAH KAWASAN BUKIT SEMARANG BARU (BSB) KOTA SEMARANG Putri, Priska Septiana; Samudro, Ganjar; Oktiawan, Wiharyanto
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 10, No 1 (2013): Vol. 10 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.729 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v10i1.1-6

Abstract

Air limbah adalah  air  buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi  industri maupun domestik (rumah tangga), yang terkadang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan  karena  tidak  memiliki  nilai ekonomis.  Perencanaan  ini  bertujuan  untuk  mengelola  air limbah  khususnya grey water  dalam  mengatasi  permasalahan  sanitasi.  Dalam  perencanaan  ini rencana induk  atau  masterplan  dikaji  berdasarkan  lima  aspek  yaitu  aspek  kelembagaan, teknis, sosial-ekonomi, pembiayaan, dan lingkungan. Pada masterplan ini direncanakan akan dibangun dua buah  IPAL  yang  berlokasi  pada kawasan  Jatisari dan  Mijen  serta  penyaluran  air  limbah  yang dilakukan  secara gravitasi. Berdasarkan  skala  prioritas,  dengan  kriteria  yang  menyangkut aspek kepadatan penduduk,  kondisi  eksisting,  dan  kondisi  sosial-ekonomi,  maka prioritas utama penanganan adalah kawasan Jatisari, baru kemudian kawasan Mijen.Kata kunci : masterplan, air limbah, grey water, Bukit Semarang Baru
Penggunaan Nano-bio Koagulan dari Cangkang Keong Sawah (Pila ampullacea) untuk Menurunkan COD, Kekeruhan, dan TSS Limbah Cair Industri Farmasi Hadiwidodo, Mochtar; Ainurrofiq, Mohammad Naffah; Purwono, Purwono; Oktiawan, Wiharyanto
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 16, No 3 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.265 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v16i3.133-139

Abstract

Salah satu industry farmasi di Semarang, Jawa Tengah menggunakan koagulan Poly Alumunium Chloride (PAC) untuk mengolah limbah cair. Penggunaan PAC atas dasar kelayakan biaya dan efektivitas pengolahan. Apabila ditinjau dari aspek lingkungan, penggunaan koagulan sintetik dalam jumlah besar akan menimbulkan limbah lumpur yang sulit didegradasi, dan mampu mengubah tingkat keasaman air dan tanah disekitarnya, sehingga berdampak buruk bagi lingkungan. Pada penelitian ini kitosan digunakan sebagai nano bio koagulan untuk mengolah limbah cair industri farmasi. Variasi dosis nano bio koagulan dan kecepatan pengadukan dilakukan untuk mengevaluasi efisiensi penyisihan parameter Chemical Oxygen Demand (COD), kekeruhan, dan Total Suspended Solid (TSS), limbah. Nani bio koagulan dibuat dari Cangkang keong Sawah (Pila Ampullacea) dan ukuran biokoagulan dibuat skala  nano partikel dengan harapan mampu meningkatkan efektifitas penyisihan. Metode persiapan berupa deproteinasi, demineralisasi dan deasetilasi. Proses nano partikel menggunakan alat HEM, ukuran partikel diuji menggunakan SEM dan uji gugus fungsi menggunakan FTIR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kitosan memiliki warna coklat abu-abu, ukuran partikel serbuk nano, kadar air 5,34 %, kadar abu 1,14 % dan derajat deasetil 25,27 %. Efisiensi penyisihan TSS yang tinggi sebesar 55,19 %, kekeruhan 64,73 % dan COD 55,63 %. Dosis yang optimum sebesar 200 mg/L dengan kecepatan pengadukan cepat 150 rpm. Nano biokoagulan kitosan paling efektif untuk menyisihkan kekeruhan dibandingkan dengan COD dan TSS limbah cair indutri farmasi.
POLA PENYEBARAN LIMPASAN LOGAM LINDI TPA JATIBARANG PADA AIR SUNGAI KREO Oktiawan, Wiharyanto; Priyambada, Ika Bagus
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 4, No 1 (2008): Vol 4, No 1 (2008)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.217 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v4i1.56-61

Abstract

.
EVALUASI DAN OPTIMALISASI INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA KABUPATEN KARANGANYAR Oktiawan, Wiharyanto; Nugraha, Winardi Dwi
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 5, No 2 (2008): Vol 5, No 2 (2008)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1845.16 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v5i2.68-75

Abstract

.
STRATEGI PRODUKSI PUPUK ORGANIK CAIR KOMERSIAL DARI LIMBAH RUMAH POTONG HEWAN (RPH) SEMARANG Oktiawan, Wiharyanto; Sarminingsih, Anik; Purwono, Purwono; Afandi, Mahfud
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 12, No 2 (2015): September 2015
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.309 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v12i2.86-94

Abstract

Limbah Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kota Semarang yang didominasi oleh rumen sapijika tidak diolah dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada manusia dan kerusakan lingkungan.Dampak negatif dari limbah adalah proses pembuangan dan pembersihannya memerlukan biayaserta efeknya dapat mencemari lingkungan. Hal ini mendorong adanya inovasi dan pengembanganteknologi pengolahan air limbah yang murah dan mudah operasional dan pemeliharaannya sertabiaya yang sedikit. Upaya meningkatkan keuntungan akan keberadaan limbah dilakukan caramengolah limbah menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai jual. Keuntungan yang bisa diperolehdari proses pengolahan limbah tersebut menjadi biogas, bioenergi, dan pupuk. Pupuk yangmengandung magnesium yang tinggi yang beredar di pasaran biasanya berbentuk granul/ serbuk.Apabila tanaman mengalami kekurangan magnesium maka akan menyebabkan kuningnya daun danmenghambat proses fotosintesis yang terjadi di daun.Penambahan limbah garam pada penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kandunganunsur hara makro C,N,P,K, dan Mg, tidak mencemari lingkungan, tidak merusak struktur tanah, sertamudah dalam pengaplikasiannya. Variasi rasio serat kasar dengan cairan rumen bertujuan untukmengetahui kandungan paling optimum,antara lain: 100:0 ,75:25 , 50:50 , 25:75 , 0:100 (seratkasar:cairan rumen). Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan limbah garam tidakmempengaruhi terhadap kandungan unsur hara C-Organik dan Nitrogen, sedangkan pada kandunganFospor, Kalium, dan Magnesium memiliki pengaruh dari penambahan limbah garam. Kandunganunsur hara makro paling optimum yaitu C-Organik pada fermentor B1 sebesar 1,44%, Ntotal padafermentor B2 sebesar 0,73%, Fospor (P2O5) pada fermentor B3 sebesar 2,243%, Kalium padafermentor B3 sebesar 13,05, dan Mg pada fermentor B3 sebesar 26,82%. Meskipun demikian, pupukorganik cair ini belum memenuhi persyaratan teknis Permentan No.70/Permentan/SR.140/10/2011tentang pupuk organik, pupuk hayati dan pembenah tanah