Articles
Penguatan Perekonomian Masyarakat dalam Pemanfaatan “Tunteng” Limbah Tambak Air Tawar melalui Wirausaha Produksi Aneka Makanan Camilan
Miftachul Ulum;
Abdul Mun'im;
Erly Juliyani;
Khoirun Nisa
Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan Vol 19, No 1 (2019)
Publisher : LP2M of Institute for Research and Community Services - UIN Walisongo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (525.803 KB)
|
DOI: 10.21580/dms.2019.191.4138
Gresik Regency is famous for its industrial cities, almost all in the city of Gresik are surrounded by national industries, but not all Gresik regencies are in the form of industries including Manyar sub-districts. Manyar sub-district is in the form of agricultural land in the form of freshwater ponds. The condition of freshwater ponds does not always run without constraints in management, sometimes it works with abundant yields in fish production and sometimes also decreases production. The presence of small fish carried by river water flows can also be a barrier to the development of fish in the pond. Such conditions are always an unavoidable part. Through assistance in service in the Tanggulrejo village of Manyar Sub-district, the community has improved itself, the community has made freshwater fishponds in the form of fish carried by the swift flow of river water from neglected into commodities that can increase added value to the community's economy. From non-value, it is now a work commodity that generates financial resources in increasing income. Through assistance in the form of fish processing training - people are aware that the potential of their ponds can be better utilized and have more value than before. Kabupaten Gresik terkenal dengan kota industry, hampir seluruh dikota Gresik dikelilingi oleh industri nasional, namun tidak semua wilayah kabupaten Gresik berupa industri termasuk kecamatan Manyar. Kecamatan Manyar sebagian wilayahnya berupa lahan pertanian berupa tambak air tawar. Kondisi tambak air tawar tidak selamanya berjalan tanpa kendala dalam pengelolaan, terkadang berhasil dengan hasil yang melimpah dalam produksi ikan dan terkadang juga mengalamai produksi yang berkurang. Kehadiran ikan-ikan kecil yang terbawa oleh arus air sungai juga dapat menjadi penghambat perkembangan ikan-ikan yang ada di dalam tambak. Kondisi semacam ini selalu menjadi bagian yang tidak dapat dihindari. Melalui pendampingan dalam pengabdian di desa Tanggulrejo Kecamatan Manyar masyarakat telah berbenah diri ,masyarakat telah menjadikan limbah tambak air tawar berupa ikan-ikan yang terbawa oleh derasnya aliran air sungai dari yang terabaikan menjadi komoditas yang dapat meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat. Dari yang tidak bernilai sekarang menjadi komoditas kerja yang menghasilkan sumber keuangan dalam meningkatkan pendapatan. Melalui pendampingan berupa pelatihan pengolahan ikan-ikan masyarakat menyadari bahwa potensi tambak mereka dapat dimanfaatkan dengan lebih baik dan lebih mempunyai nilai dibandingkan sebelumnya.
Pendampingan Komunitas Pengemis dalam Melestarikan Piwulang Kanjeng Sunan Drajat Lamongan
MIFTACHUL ULUM;
Abdul Mun’im;
Sholihuddin Sholihuddin
Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan Vol 18, No 2 (2018)
Publisher : LP2M of Institute for Research and Community Services - UIN Walisongo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (281.933 KB)
|
DOI: 10.21580/dms.2018.182.2989
Raden Qosim or better known as Kanjeng Sunan Drajat, is present in our midst and has colored the lives of Indonesians, especially the city of Lamongan. Concern and wisdom are still felt today with the concept of Piwulang Wenehono ... Wenehono ... ..... Wenehono ...... This concept gives the meaning of the command to always give... give ... give ... ... and not asking. But in reality not all citizens are aware of and understand the implicit meanings in it, some people only take advantage and take advantage of tourist areas as part of a way to make a living regardless of the sustainability of the site of Sunan Drajat. Economic inequality is the key to dying for someone to throw themselves into a puddle of life that is not in accordance with religious norms, some people decide to become beggars. The decision to become a beggar is based on economic factors, compulsion and cultural factors of his ancestors. Beggars coloring in the world of religious tourism, regardless of whether this is appropriate or as part of helping people to do charity Raden Qosim, atau lebih dikenal sebagai Kanjeng Sunan Drajat, hadir di tengah-tengah kita dan telah mewarnai kehidupan orang Indonesia, khususnya kota Lamongan. Kepedulian dan kebijaksanaan masih terasa saat ini dengan konsep Piwulang Wenehono ... Wenehono .... ..... Wenehono ...... Konsep ini memberi arti perintah untuk selalu memberi..., memberi ... memberi ... ... dan bukan meminta. Tetapi pada kenyataannya tidak semua warga negara menyadari dan memahami makna implisit di dalamnya, sebagian orang hanya mengambil keuntungan dan memanfaat kawasan wisata sebagai bagian dari cara untuk mencari nafkah tanpa memperhatikan keberlangsungan situs Sunan Drajat. Kesenjangan ekonomi adalah kunci untuk mati bagi seseorang untuk melemparkan dirinya ke dalam kubangan kehidupan yang tidak sesuai dengan norma agama, sebagian orang memutuskan untuk menjadi pengemis. Keputusan menjadi pengemis didasari karena faktor ekonomi, keterpaksaan dan faktor budaya nenek moyangnya. Pengemis turut mewarnai di dunia wisata religi, tanpa memperdulikan apakah ini pantas atau sebagai bagian dari membantu orang untuk beramal
PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI PENDIDIKAN BERBASIS PONDOK PESANTREN
MIFTACHUL ULUM
Evaluasi: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 2, No 2 (2018): EVALUASI-edisi SEPTEMBER
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32478/evaluasi.v2i2.161
Kehadiran kiai sebagai penjaga keutuhan , konsistensi pendiriannya, watak dan ideologi kyai menyatu dengan kelembagaan pesantren, maka dalam pesantren konsistensi dan petuah dari seorang pengasuh menjadi sumber pengambilan keputusan. Pengasuh menjadi sumber dan magnet bagi santri untuk selalu patuh dan tunduk dalam kehidupan dilingkungan pondok pesantren. Santri hidup dan berkembang menjadi bernilai karena telah ditempa dengan kegiatan dan lingkungan yang terpatri dalam jiwa santri. Terbentuknya kultur khas pesantren inilah yang membedakannya dengan sistem pendidikan di luar pesantren yang meliputi nilai keikhlasan, nilai kesederhanaan, nilai kemandirian, nilai persaudaraan yang dilandasi oleh semangat agama dan nilai kebebasan. Santri melakukan kegiatan dari bangun tidur dipagi hari sampai menjelang akan tidur, santri telah ditempa dengan aktifitas yang selalui bernilai sehingga karakter santri atau siswa pun terbentuk. Pendidikan karakter merupakan penanaman kebiasaan (habit) tentang hal-hal yang baik dalam kehidupan, sehingga seseorang memiliki kesadaran dan pemahaman yang tinggi, serta kepedulian dan komitmen untuk menerapkan kebajikan dalam kehidupan sehari-hari. Pelaksanaan pendidikan karakter dapat dilakukan secara terintegrasi dalam setiap keseharian, baik melalui pembelajaran dikelas maupun dilingkungan luar kelas, maka hanya di pondok pesantren kegiatan tersebut lebih mudah untuk dilaksanakan, dimana siswa atau santri dapat terkontrol dengan lingkungan yang telah terbentuk
EVALUASI PEMBELAJARAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN BISNIS ONLINE KELAS XII SMK SUNAN DRAJAT LAMONGAN
Miftachul Ulum;
Abdul Mun’im;
Erly Juliyani;
Pusvyta Sari
Evaluasi: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 5, No 1 (2021): EVALUASI-Edisi Maret
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32478/evaluasi.v5i1.487
At the end of each semester in an education unit, a learning evaluation is always carried out. One form of learning evaluation in schools is to carry out final semester exams. This study aims to determine the quality of online business lesson items for class XII SMK Sunan Drajat Lamongan in the odd semester 2017/2018 academic year in terms of validity, reliability, difficulty level and difference tests. This quantitative research is based on data from 21 student answer sheets from 25 multiple choice questions. The use of SPSS and Anates V4 software was used to measure the level of validity, reliability, difficulty level and item difference. The results showed that the validity value obtained was 15 items (60%) were declared invalid and 10 items (40%) were declared valid. Reliability of the items with a Cronbach Alpha value of 0.640> 0.6, which means that the instrument of the 25 items was declared reliable. The level of difficulty of the tested items obtained 5 items in the very easy category, 10 items in the easy category and 10 items in the moderate category. Of the 25 items, 8 items (32%) are good, 7 (28%) are sufficient and 10 (40%) are bad
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI MADRASAH MU’ALLIMIN MU’ALLIMAT PONDOK PESANTREN SUNAN DRAJAT LAMONGAN
MIFTACHUL ULUM;
Abdul Mun’im;
Muslih Muslih
Evaluasi: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 3, No 2 (2019): EVALUASI-Edisi SEPTEMBER
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32478/evaluasi.v3i2.265
Abstract :Leadership plays a very important role in the overall effort to improve work performance. In this study raises a problem that occurs, namely how much influence the leadership on employee performance at the Mu'allimin Mu’allimat Madrasah Sunan Drajat Lamongan Islamic Boarding School? From the problems raised, we aim to measure. We want to measure how much influence leadership has on employee performance at the Mu'allimin Mu’allimat Madrasah Sunan Drajat Lamongan Islamic Boarding School. This research is a type of survey research on all employees and teachers who work in the Mu'allimin Mu’alimat Madrasa Sunan Drajat Banjarwati, amounting to 45 people. The results of the analysis show a correlation (R) of 0.448 with an opportunity for error (p) of 0,000. while the effective contribution of leadership to work performance can be seen from the Determination coefficient (R2) of 0.201, which means that the contribution of leadership variables to work performance is only 20.1%, the remaining 79.9% indicates the possibility of other factors that affect the work performance of your Madrasah employees' allimin Mu'alimat Sunan Drajat Abstrak: Kepemimpinan memainkan peranan yang sangat penting dalam keseluruhan upaya untuk meningkatkan prestasi kerja. Pada penelitian ini memunculkan suatu permasalahan  yang terjadi yaitu seberapa besar pengaruh kepemimpinan terhadap prestasi kerja karyawan Di Madrasah Mu’allimin Mu’allimat Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan ?. Dari permasalahan yang diajukan  maka kami bertujuan ingin mengukur Kami ingin mengukur seberapa besar pengaruh kepemimpinan terhadap prestasi kerja karyawan Di Madrasah Mu’allimin Mu’allimat Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey  terhadap semua karyawan dan guru yang bekerja di Madrasah Mu’allimin Mu’alimat Sunan Drajat Banjarwati yaitu berjumlah 45 orang.. Hasil analisis menunjukkan korelasi (R) sebesar 0.448 dengan peluang galat (p) sebesar 0,000. sedangkan sumbangan efektif kepemimpinan terhadap prestasi kerja dapat dilihat dari koefisien Determinasi (R2) sebesar 0.201 yang berarti sumbangan variabel kepemimpinan terhadap prestasi kerja hanya sebesar 20,1 % selebihnya 79,9 % mengindikasikan adanya kemungkinan faktor lain yang mempengaruhi prestasi kerja pada karyawan Madrasah Mu’allimin Mu’alimat Sunan Drajat
Eksistensi Pendidikan Pesantren : Kritik Terhadap Kapitalisasi Pendidikan
Miftachul Ulum
TA'LIM : Jurnal Studi Pendidikan Islam Vol 1 No 2 (2018): July
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52166/talim.v1i2.949
Pesantren develops with an encompassing tradition which is supported by the presence of kiai as the guardian of wholeness and consistency of its establishment, character and ideology of kiai together with institutional pesantren. The existence of pesantren in the development of education is still well preserved, without much dependent on helping to improve the consistency of education. There are many interesting things from pesantren and it is not found in other institutions that are the standard subjects that are textualized in the salaf (classical) or yellow book. Pesantren that provide education during difficult times, the struggle against colonial and is a center of study that still survive to the present. The existence of pesantren in conducting education and character formation has been tested, so that many national figures are born through education in pesantren. But along with the global world, the realm of education has also changed, from the oriented to prepare human resources as part of strengthening the faith to the Almighty, turning to materialistic life. The liberal-capitalistic educational system is the whole form of educational management that serves as a means to gain only financial gain, which ignores the importance of education for every child. However, it is clear that the presence of pesantren makes one momentum remain its existence in the development of education that always put forward on the goal of education that haqiqi always based syiar Islam.
Pendidikan Islam antara Dua Atap Studi pada Kebijakan Pendidikan Islam di Sekolah dan Madrasah
Muslih Muslih;
Miftachul Ulum
Mudir : Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 1 No 2 (2019): July : Mudir: Jurnal Manajemen Pendidikan
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (310.87 KB)
|
DOI: 10.55352/mudir.v1i2.85
Pengelolaan Pendidikan Agama di Indonesia hingga kini telah menunjukkan eksistensi betapa dualisme sistem pendidikan di Indonesia sangat mengakar atau membumi. Seakan akan hal tersebut sulit untuk adanya pengintegrasian pengelolaan lembaga pendidikan. Dibuktikan dengan adanya dua Kementerian yang andil dalam mengelola lembaga pendidikan dan tenaga kependidikannya, yakni Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tumpang tindih kebijakan di antara dua Kementerian tersebut terkait pengelolaan lembaga pendidikan di bawah naungannya menjadi menarik untuk dipahami dan dikaji secara mendalam demi mencari benang merah atau titik temu dari problem dualisme pendidikan di Indonesia. oleh karenanya fokus kajian pada artikel ini terletak pada bagaimana kebijakan-kebijakan pendidikan terkait Pendidikan Islam di sekolah dan madrasah yang pernah dikeluarkan oleh kedua Kementerian tersebut, baik pada sisi pengelolaan, wewenang dan problematikanya. Sehingga ditemukan pemahaman yang holistik khususnya tentang studi kebijakan pendidikan Islam di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama Republik Indonesia. Dengan harapan akan ditemukan sebuah formulasi untuk mengikis dualisme diantara satu sama lain.
Analisis Kebijakan Sertifikasi dalam Peningkatan Kinerja Tenaga Pendidik di SMK Sunan Drajat Lamongan
Miftachul Ulum;
Abdul Mun'im
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Yudharta Pasuruan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35891/mu'allim.v4i2.2960
Success in teaching and learning activities in an educational institution environment is largely determined by education staff or teachers. Educators make one of the realizations of the quality of education in schools for the better. The professionalism of a teacher is one of the determinants that the process of learning activities goes well and perfectly. The teacher's role is part of the strategy in determining the quality of students. This study describes a policy of certification in improving the performance of educators. Understanding of educators in certification policies. Indicators in improving the performance of educators. This research was conducted on certified educators at SMK Sunan Drajat Lamongan. Information that has been obtained from 43 certified teachers states that the understanding of policies on certification is very good, the understanding of implementation for teachers is very understanding and very good in understanding. The requirements and implementation process during certification activities are very well understood. The understanding of the purpose of certification is very well understood. In the implementation of certification, educators have competencies that include pedagogic competence, professional competence, personality competence and social competence
Pendampingan Pengolahan Ikan Gatul sebagai Sumber Ekonomi Keluarga bagi Ibu-Ibu Rumah Tangga di Desa Tanggul Rejo Manyar Gresik
Miftachul Ulum;
Nashihin Nashihin;
Abdullah Zawawi;
Hisbulloh Huda
KERIS : Journal of Community Engagement Vol 1 No 1 (2021): Juni : KERIS : Journal of Community Engagement
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (969.15 KB)
|
DOI: 10.55352/keris.v1i1.213
Each area of an area always has enormous potential assets, as well as the Tanggul Rejo Manyar Gresik village. In fact, every asset owned by a region has not been fully utilized. Assistance activities in the village of Tanggul Rejo with the utilization of gatul fish which have been neglected so far have become a potential that can make an economic source for the surrounding community and even become an economic chain for the community as a whole. The Asset Base Community Development approach or better known as the ABCD method in embedding hidden assets makes changes in the social order and even the economic order for the better. Assistance for housewives in Tanggul Rejo village has created the use of economic resources which can make an alternative source of gatul fish management more useful through the introduction and disclosure of hidden assets. The disclosure of hidden assets in the Discussion Group Forum appreciates the success dreams that have been experienced by the people of Tanggul Rejo Manyar Gresik village will become a reality through the disclosure of successes that have been experienced by the community before.
BUSINESS RISK ATAUKAH HUMAN ERROR
Miftachul Ulum
DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum Vol 16 No 1 (2018): Diktum: Jurnal Syariah dan Hukum
Publisher : Fakultas Syariah dan Hukum Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (232 KB)
|
DOI: 10.35905/diktum.v16i1.521
Abstract: In every decision made by the business, it is always confronted with an uncertainty that we know as risks. Stakeholders are those who influence or will be influenced by the decision. Statistically risk can be formulated as a deviation. The magnitude of risk can be measured by variance (?2) or standard deviation (?). Through prudential principles, the types and forms of risk can be avoided or minimized. The carelessness is a factor of human error which is a factor beyond human reason. Humans are only able to put the basic concept of prudence in making decisions but all the terms of haqiqi will be the right of the Almighty. Abstraksi : Setiap pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pelaku bisnis selalu dihadapkan pada suatu ketidakpastian yang kita kenal dengan risiko. Stakeholder sebagai pemangku kepentingan merupakan pihak yang mempengaruhi atau yang akan dipengaruhi keputusan tersebut. Secara statistik risiko dapat dirumuskan sebagai penyimpangan, besarnya risiko dapat diukur dengan variance (?2) atau standar deviasi. Melalui prinsip kehati-hatian jenis dan bentuk risiko dapat dihindari atau bahkan dapat diminimalkan. Kelalaian adalah merupakan suatu faktor yang diluar nalar manusia. Manusia hanya meletakkan konsep dasar kehati-hatian dalam mengambil keputusan namun ketentuan secara haqiqi menjadi hak Yang Maha Kuasa.