Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ETHNOBOTANY STUDY OF CEMPELAHU (Cordia dichotoma G. Forst) IN TAMIANG HILL FOREST OF TANAH LAUT REGENCY AS A POPULAR SCIENTIFIC BOOK Wahyu Dita Zulkafifah; Dharmono Dharmono; Muhammad Zaini
ATRIUM PENDIDIKAN BIOLOGI Vol 6, No 2 (2021): Atrium Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/apb.v6i2.11579

Abstract

Cempelahu plant (Cordia dichotoma. G. Forst) has distribution and benefits in the Bukit Tamiang-forest area. This study aims to describe the ethnobotany of cempelahu plant in the Bukit Tamiang-forest area, Tanah Laut Regency, to describe the validity and practicality of the contents of the popular scientific book Cordia dichotoma. G. Forst. The research method used is descriptive quantitative research followed by formative evaluation of the Tessmer test for the feasibility of BIP which was developed through the stages of Self evaluations, Expert review and one to one test. The results showed that Cordia dichotoma G. Forst plant has a tap root habit, simpodial stems are round, alternate ovate leaves, compound flowers are bordered, and the fruit is compound type of buni fruit. This plant is used as a medicine for ulcers and can disguise scars. Cordia dichotoma plant. G. Forst has the regional name "cempelahu" taken from the Banjar Campah language which means itching. The results of the development of teaching materials in the form of Popular Scientific Books on the expert review by 2 validators have very valid validation results and the results of the practicality of the contents on the individual test (one to one) by 3 students have very good results.
VALIDASI BUKU ILMIAH POPULER KEANEKARAGAMAN SPESIES FAMILI ANACARDIACEAE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA Nurul Latifah; Dharmono Dharmono; Muhammad Zaini
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 11, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v11i2.8806

Abstract

Keterampilan berpikir kritis sebaiknya diajarkan sedini mungkin dalam proses pendidikan. Namun dalam pelaksanaannya menghadapi berbagai hambatan, maka dari itu perlu adanya inovasi di bidang pendidikan yang mengarahkan pembelajar untuk selalu berpikir kritis. Botani Tumbuhan Tinggi merupakan salah satu mata kuliah wajib di FKIP Biologi Universitas Lambung Mangkurat, dimana mahasiswa yang mempelajari mata kuliah Botani Tumbuhan Tinggi keterampilan berpikir kritisnya masih rendah, maka perlu bahan ajar pengayaan yang inovatif dan dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritisnya yaitu buku ilmiah populer. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan validitas pengembangan buku ilmiah populer keanekaragaman spesies famili Anacardiaceae. Metode penelitian ini menggunakan model pengembangan Plomp dan Nieveen yang dibatasi pada tahap prototyping phase dimana evaluasi formatif berdasarkan Tessmer. Subjek penelitian terdiri dari 3 orang ahli dan 3 orang mahasiswa. Objek penelitian adalah buku ilmiah popular yang dikembangkan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan angket. Hasil penelitian menunjukan buku ilmiah populer yang divalidasi dikategorikan sangat valid sedangkan uji perorangan buku ilmiah popular menyatakan setuju. Berdasarkan hasil tersebut buku ilmiah popular dinyatakan sangat valid digunakan dalam proses pembelajaran.
KEEFEKTIFAN BAHAN AJAR TUMBUHAN MANGROF UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA Nurul Husna Rosvita; Mochamad Arief Soendjoto; Muhammad Zaini
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 11, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v11i2.9278

Abstract

Pendidikan abad ke-21, menjamin perserta didik memilikiketerampilan berpikir kritis. Pengembangan produk berupa bahan ajarmemiliki tujuan untuk meningkatkan keterampilan berfikir kritis siswa. Bahanajar diharapkan mudah digunakan dan efektif dalam mencapai hasil belajar.Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar tumbuhan mangrof danmendeskripsikan keefektifan bahan ajar yang digunakan untuk melatihkanketerampilan berfikir kritis siswa.. Model penelitian yang digunakan adalahmodel evaluasi formatif dari Tessmer (1993). Subjek penelitian meliputi limaorang siswa kelas X ATP untuk uji kecil dan lima belas siswa kelas X ATPuntuk uji lapangan. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif danketegorisasi. Hasil keefektivan harapan pada uji kecil mencapai rata-rata nilaipretest tanpa menggunakan bahan ajar tumbuhan mangrove adalah 20 dansetelah pengajaran dengan menggunakan tumbuhan mangrove (posttest)didapat rata-rata 78,08. Keefektivan aktual pada uji lapangan didapat nilai Ngain merumuskan masalah 0,84 dengan kategori tinggi, merumuskan hipotesis0,83 berkategori tinggi, mengumpulkan data 0,74 berkategori tinggi, analisisdata dengan nilai rata-rata 0,73 kategori tinggi, dan kesimpulan 0,79berkategori tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Bahan ajar yangdikembangkan efektif digunakan untuk meningkatkan keterampilan berpikirkritis siswa karena dapat meningkatkan hasil belajar rata-rata 58,08.
Bimbingan Teknik Preparasi Jaringan Epidermis Tumbuhan untuk Pengamatan Stomata kepada Guru Biologi Sri Amintarti; Muhammad Zaini; Aulia Ajizah
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i2.4795

Abstract

Pembuatan preparat segar suatu tumbuhan atau hewan merupakan ketrampilan yang harus dimiliki oleh seorang guru biologi karena praktikum merupakan kegiatan pembelajaran yang tidak bisa dipisahkan dengan teori / konsep-konsep biologi. Bagus atau tidaknya tampilan suatu preparat tergantung pada  ketrampilan saat preparasi. Untuk membangun ketrampilan preparasi pengamatan stomata kepada para guru biologi  maka solusinya dengan memberikan bimbingan teknis preparasi jaringan epidermis tumbuhan untuk pengamatan stomata daun. Teknik preparasi mengacu pada Budi & Dhea (2018), Amintarti (2020) dan Nugraha (2020)  Metode bimbingan teknis dengan cara: 1) Menyampaikan materi tentang jaringan epidermis pada tumbuhan; 2) Menayangkan video preparasi jaringan epidermis untuk mengamati stomata; dan 3) Praktek pembuatan preparat jaringan epidermis untuk pengamatan stomata. Kegiatan diikuti oleh 35 orang guru biologi SMA/sederajat di Kabupaten Tanah Laut yang dilaksanakan secara luring bertempat di SMAN 1 Pelaihari. Hasil kegiatan menunjukkan   77,8% peserta menyatakan sangat setuju bahwa cara yang diberikan oleh Tim sangat praktis untuk membuat preparat pengamatan stomata. Sebanyak 33,3% peserta bimbingan telah berhasil membuat preparat dengan tampilan gambar stomata di bawah mikroskop yang sangat bagus, dan sebanyak 66,7% juga telah berhasil membuat preparat dengan tampilan gambar stomata yang belum sempurna. Keberhasilan ini membuat 100% peserta menyatakan mempraktekkannya pada pembelajaran di kelas. Dan 88,9% dari peserta bersedia untuk menginformasikannya kepada guru-guru biologi lain yang tidak mengikuti kegiatan bimbingan teknis ini. Making fresh preparations of a plant or animal is a skill that a biology teacher must possess because practicum is a learning activity that cannot be separated from biological theories/concepts. The appearance of preparation depends on the skill during preparation. To build preparation skills for observation stomata for biology teachers, the solution is to provide technical guidance for preparing plant epidermal tissue for leaf stomata observation. The preparation technique refers to Budi & Dhea (2018), Amintarti (2020) and Nugraha (2020). The technical guidance method is by 1) Delivering material about epidermal tissue in plants, 2) Showing a video of epidermal tissue preparation to observe stomata, and 3) The practice of making epidermal tissue preparations for stomata observation. The activity was attended by 35 high school biology teachers/equivalents in Tanah Laut Regency, which was carried out offline at SMAN 1 Pelaihari. The activity results showed that 77.8% of participants strongly agreed that the method provided by the team was very practical for making stomatal observation preparations. As many as 33.3% of the guidance participants have successfully prepared a very good appearance of stomata images under a microscope. As many as 66.6% have also succeeded in making preparations with rudimentary stomatal images. This success made 100% of the participants state that they would practice it in classroom learning. Moreover, 88.9% of the participants were willing to inform other biology teachers who did not participate in this technical guidance activity.
Development of Student Worksheets on Biology Topics Based on Critical Thinking Skills Hairunnisa Hairunnisa; Muhammad Zaini; Badruzsaufari Badruzsaufari; Mohamad Nor Aufa; Yenny Warnida; Muhammad Hasbie
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 8 No. 3 (2022): July
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v8i3.1631

Abstract

This study aims to develop student worksheets based on critical thinking skills for seventh-grade students in junior high school. Development is carried out by means of Education Design Research (EDR). This article describes the results of the validity and practicality of worksheets based on critical thinking skills. The data collection technique used is a test questionnaire. The instruments used in this study were students' validity and practicality questionnaires. Data analysis techniques include analysis of data validity, data, and practicality (practical content, expectations, and actual). The worksheets validation sheet based on critical thinking skills was given to 5 validators consisting of 3 education experts and 2 science teachers in public junior high school 12 Banjarmasin. Three students filled out the questionnaire on the practicality of the contents of the worksheets through the one to one evaluation test, nine students filled out the practicality of the expectations of the worksheets through the small group evaluation test, and thirty-two students of the developed worksheets filled out the actual practicality of the worksheets. The results of the analysis of the validity of the questionnaire concluded that the validity of the worksheets was 3.60 valid categories. The results of the practicality of the contents are 3.84 in the practical category, the practicality of hope is 95.90 in the practical category, and the actual practicality is 96.06 in the practical category. This means that the worksheets based on critical thinking skills are valid and practical in the learning process to practice critical thinking skills