Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

TEACHER SKILLS IN GUIDING DISCUSSION IN CENTURY LEARNING 21 Achmad Ali Fikri; Atmim Nurona; Latifatus Saadah; Lin Eflina Nailufa; Viki Ismah
TANJAK Vol 2 No 1 (2021): Februari
Publisher : Jurusan Tarbiyah dan Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35961/tanjak.v2i1.119

Abstract

Skills to guide small group discussions conducted by teachers in 21st century learning , using descriptive methods in qualitative research. Descriptive method in research is research for the purpose of explaining or describing events, objects, circumstances, or variables that are explained using numbers and words. Type a descriptive method in research qualitative is a kind of library research ( library research ) literature documents from various sources related to the keter. Visible lead small group discussions conducted by the teacher in the 21st century learning. The skill of guiding small group discussions conducted by the teacher is the teacher trainee skills In teaching activities there are times when conducting group discussion activities. Discussion activities involve mental and emotional activities that can improve the ability of relationships between individuals. So that teachers' skills in guiding small group discussions are needed to ensure the continuity of discussions effectively. In this study, the learning environment was developed to skills of critical thinking and problem solving, collaboration, and communication , creativity and innovation. Skills include 21st century skills.
KEDUDUKAN EVOLUSI SEBAGAI ILMU DALAM PANDANGAN MAHASISWA BIOLOGI Didi Nur Jamaludin; Andi Asyhari; Achmad Ali Fikri; Sulasfiana Alfi Raida; Nukhbatul Bidayati Haka
Biotik Vol 8, No 2 (2020): JURNAL BIOTIK
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/biotik.v8i2.7409

Abstract

Keberadaan evolusi menjadi ilmu, seringkali  dipertanyakan bagi sebagian  masyarakat dan peserta didik. Hal ini muncul karena kajian evolusi dikaitkan dengan agama, bagi sebagian orang memposisikan evolusi dan agama adalah kajian yang saling bertentangan. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan (action reseach) dengan memperhatikan fokus permasalahan pada kedudukan evolusi sebagai ilmu dalam pandangan mahasiswa biologi. Hasil penelitian  awal pembelajaran menunjukkan kedudukan evolusi sebagai ilmu sebesar 29,70% sisanya menganggap evolusi sebatas wawasan informasi dan cerita. Maka desain pembelajaran yang dilakukan pertama melalui fieldtrip ke situs pati ayam Kudus.   Kedua pembelajaran menggunakan sumber-sumber literatur mutakhir dengan fokus penjelasan evolusi dan ketiga mendialogkan secara  kritis berbagai persoalan-persoalan yang muncul termasuk beberapa problematika gagasan teori Darwin yang dianggap kontroversi. Hasil pandangan mahasiswa biologi setelah mengikuti pembelajaran  selama satu semester, menunjukkan 81,10% menganggap bahwa evolusi sebagai ilmu. Kajian evolusi sebagai ilmu pengetahuan telah dilakukan dengan berbagai pengamatan, metode ilmiah,  proses saintifik dan masih berlanjut hingga sekarang. Oleh karena itu perlu melihat kedudukan ilmu evolusi dalam kaitan ilmu biologi molekuler,  taksonomi, genetika, palaentologi dan ilmu agama.Kata kunci: mahasiswa biologi; evolusi; ilmu.
Pengembangan Alat Peraga Biologi Berbasis Instgarm Terintegrasi Nilai- Nilai Keislaman Pada Materi Sistem Peredaraan Darah Manusia Kelas XI Allia Nur Aliffah; Achmad Ali Fikri; Setiati Hidayah
Imajinasi : Jurnal Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi Vol. 1 No. 2 (2024): Juni : Imajinasi : Jurnal Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi
Publisher : Asosiasi Seni Desain dan Komunikasi Visual Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/imajinasi.v1i2.153

Abstract

This research uses Research and Development (RnD) research, with a 4D development model. This research aims to find out how the product is developed and the level of feasibility through media, material and Islamic validation as well as the practicality of teachers and students. Data collection techniques for product development are through observation, interviews, questionnaires and documentation. Next, the data obtained was analyzed using quantitative descriptive analysis. This research produces a product in the form of an Instagram-based biology teaching aid integrated with Islamic values ​​in the human circulatory system material. This product meets the valid and practical criteria by obtaining a validity assessment of 88.84% in the "very valid" category, validation results by material expert lecturers, obtaining a validity assessment of 88.2% in the "very valid" category and validation results by expert lecturers Islamic, a validity assessment of 88.83% was obtained in the "very valid" category. Meanwhile, practicality was determined by the biology teacher and class XI MA students. Based on the practicality results by biology teachers, a practicality assessment of 88.05% was obtained in the "very practical" category and practicality results by class XI high school students, a practicality assessment of 84.4% was obtained in the "very practical" category. Thus, Instagram-based biology teaching aids integrated with Islamic values ​​are suitable for use as interactive learning media to test effectiveness at the next stage.
Pengembangan Lesson Plan berbasis model discovery learning pada materi pembelahan sel di tingkat MA/SMA Achmad Ali Fikri; Vena Famelia
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/diklabio.7.1.56-64

Abstract

Siswa memiliki kesulitan dalam memahamai materi pembelahan sel, sehingga diperlukan Lesson Plan dengan model pembelajaran yang sesuai dengan keadaan nyata dikelas. Penelitian ini bertujan untuk mengembangkan lesson plan atau  berbasis model discovery learning pada materi pembelahan sel. Dalam kegiatan pembelajaran banyak sekali model yang dapat digunakan, namun metode ceramah adalah metode yang paling sering digunakan, sehingga siswa cenderung lebih pasif pada saat pembelajaran.. Jenis penelitian yang dikembangkan adalah penelitian dan pengembangan (research and development) yang menggunakan model PPE. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah form analisis kelayakan RPP. Subyek penelitian meliputi siswa sedangkan sampel diambil dari kelas XII MIPA 1 di MA Mathali’ul Huda Troso Pecangan Jeepara. Teknik pengambilan data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Model pembelajaran yang digunakan adalah discovery learning yang memiliki enam sintaks, namun hanya dua sintaks saja yang terpenuhi yaitu stimulation dan generalization. Sedangkan sintaks yang lain tidak terpenuhi karena adanya kendala waktu pada saat pembelajaran berlangsung. Kendala pada saat menerapkan model pembelajaran Discovery Learning adalah kurangnya waktu yang dibutuhkan, yang disebabkan oleh adanya pemotongan jam pelajaran yang diharuskan guru harus mengejar materi pada hari itu juga. Hasil pengembangan RPP oleh peneliti didapatkan kelengkapan Lesson Plan sebesar 100% dengan kategori sangat baik dan mendapat angka 4, sedangkan  keterlaksanaan RPP mendapatkan presentase sebesar 33% dengan kategori kurang, dengan angka 2.