Cahyaningrum
Universitas Ngudi Waluyo

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

EFEKTIFITAS SUPLEMENTASI FERRO SULFAT (FE) DALAM MENINGKATKAN KADAR FERRITIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER I Isfaizah Isfaizah; Cahyaningrum Cahyaningrum
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.54 KB) | DOI: 10.35842/mr.v14i4.167

Abstract

Latar Belakang: Anemia menjadi salah satu masalah gizi yang penting pada ibu hamil, dimana menurut World Bank (2011) prevalensi anemia di Indonesia sebesar 30% dan anemia menyebabkan 40% kematian ibu. Komplikasi anemia kehamilan adalah kematian janin, abortus, cacat bawaan dan berat badan lahir rendah. Suplementasi ferro sulfat sangat penting untuk meningkatkan konsentrasi hemoglobin dan konsentrasi ferritin.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas suplementasi ferro sulfat (fe) dalam meningkatkan kadar ferritn pada ibu hamil trimester I.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Randomized Control Trial (RCT)dengan rancangan One Group Pre-test and Post-test Desain. Subjek penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester I yang berada di wilayah kerja Puskesmas Ungaran dengan pendekatan fixed desease sampling. Sebanyak 12 responden ibu hamil trimester I mendapatkan suplementasi ferro sulfat selama 3 bulan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, pengukuran kadar hemoglobin (Hb) menggunakan Digital Hb Easy Touch, dan pengukuran kadar ferritin menggunakan metode ECLIA. Analisis data menggunakan uji t test-dependent dengan SPSS Versi 22. Hasil: Rerata kadar Hb pre 11.07±1.84, rerata kadar ferritin pre 66.28±34.01, rerata kadar Hb post 10.29±1.74, rerata kadar ferritin post 35.95±18.43. Tidak terdapat perbedaan kadar Hb sebelum dan sesudah diberikan suplementasi Fe (p = 0.209) dan terdapat perbedaan kadar ferritin sebelum dan sesudah diberikan suplementasi Fe (p = 0.008) pada ibu hamil Trimester I. Kesimpulan: Suplementasi fe pada ibu hamil Trimester I tidak berpengaruh dalam perubahan kadar hemoglobin, tetapi berpengaruh pada perubahan kadar ferritin.Perlu keteraturan dalam meminum Fe dan asupan makanan yang tinggi Fe membantu absorbsi Fe pada ibu hamil.
Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Suntik dengan Peningkatan Tekanan Darah di Klinik Kasih Bunda Palembang: Relationship Between The Use Of Injectable Contraceptives And Increased Blood Pressure At The Kasih Bunda Clinic In Palembang Mei Nur Tri Widiastuti; Cahyaningrum
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 4 No. 2 (2022): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v4i2.162

Abstract

injections. One of the side effects of using injectable contraceptives is an increase in blood pressure. The purpose of this study was to determine the relationship between injection contraceptive use and increased blood pressure. This study used a descriptive correlational design with a cross-sectional approach. The population in this study were women who used DMPA and non-DMPA injectable contraceptives during July – September 2021 at the Kasih Bunda Clinic in Palembang as many as 315 acceptors, the instrument used in this study was secondary data from medical records at the Kasih Bunda Clinic in Palembang. And using purposive sampling as many as 102 respondents. Data were analyzed by performing a chi-square analysis test. It was found that from a total of 102 respondents, 51 acceptors used DMPA injections. Meanwhile, among non-DMPA injection contraceptive users, injection acceptors who experienced increased blood pressure were 80 acceptors. Based on the results of the chi-square test, the P-value of 0.001 < (0.05) then Ha is accepted, meaning that there is a significant relationship between the use of injectable contraceptives and an increase in blood pressure.It can be concluded that there is a relationship between the use of injectable contraceptives with an increase in respondents' blood pressure at the Kasih Bunda Clinic in Palembang in 2021. ABSTRAK Kontrasepsi suntik adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui suntikan hormonal. Efek samping akibat penggunaan kontrasepsi suntik salah satunya adalah kenaikan tekanan darah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan penggunaan kontrasepsi suntik dengan peningkatan tekanan darah. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita yang penggunakan kontrasepsi suntik DMPA dan non DMPA selama bulan Juli – September tahun 2021 di Klinik Kasih Bunda Palembang sebanyak 315 akseptor, instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu data sekunder darirekam medik di Klinik Kasih Bunda Palembang. Menggunakan purposive sampling sebanyak 102 responden. Data dianalisis dengan melakukan uji analisis chi-square. Didapatkan bahwa dari total seluruh responden sebanyak 102, yang menggunakan suntik DMPA sebanyak 51 akseptor. Sedangkan pengguna kontrasepsi suntik, akseptor suntik yang mengalami tekanan darah meningkat sebanyak 80 akseptor . Berdasarkan hasil uji chi-square nilai P value sebesar 0,001< α (0,05) maka Ha diterima, artinya ada hubungan yang signifikan antara penggunaan kontrasepsi suntik non DMPA dengan peningkatan tekanan darah. Dapat disimpulkan ada hubungan penggunaan kontrasepsi suntik dengan peningkatan tekanan darah responden diKlinik Kasih Bunda Palembang Tahun 2021.
Efektifitas Pelatihan Kader Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Tentang Status Gizi Balita di Kelurahan Gogik Cahyaningrum; Mas ruroh; Purbo wati
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 4 No. 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.905 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v4i2.832

Abstract

Toddlers are a group that is prone to nutritional disorders. At this time, conditions in the under-five group still experience various health and nutrition problems, which are indicated by the high rate of neonatal mortality, the prevalence of undernutrition (BW / U) and stunting (TB / U) in children under five, and lack of vitamin A in children. toddler. This study generally aims to analyze the knowledgeof health cadres about the nutritional status of toddlers before and after being given training.This study is a pre-experimental design with One group pre-post design. Subjects The population in this study were all 23 health cadres of Gogik village with total sampling. This study uses primary data sources, namely the results of measuring the knowledge of health cadres about the nutritional status of children under five. Based on the normality of the Shapiro-Wilk data, the predan post test score data was not normal (<0.05), then data transformation was carried out but the data remained abnormal. So that the different test uses the Wilcoxon Test. The results of the research before being given training The knowledge of respondents about the nutritional status of children under five was 60% in the good category and the remaining 40% in the sufficient category. After being given cadre training, the results showed that there was an increase in the category of knowledge both in respondents 85% and respondents with sufficient categories in 15%. The Wilcoxon test of knowledge before and after being given cadre training showed that there was 1 respondent with decreased knowledge, 11 respondents with increased knowledge and 8 respondents with fixed knowledge. With a p value of 0.004 (<0.05) which means that there are differences in knowledge before and after being given training. Cadre training is effective as an effort to increase the knowledge of toddler cadres in Gogik village Abstrak Balita merupakan kelompok yang cukup rawan untuk terjadi gangguan gizi. Pada saat ini, kondisi pada kelompok balita masih mengalami berbagai masalah kesehatan dan gizi, yang ditandai dengan masih tingginya angka kematian neonatal, prevalensi gizi kurang (BB/U) dan pendek (TB/U) pada anak balita, serta kurang vitamin A pada anak balita. Pengetahun kader merupakan salah satu aspek penting dalam upaya peningkatan status gizi balita. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis pengetahuan kader kesehatan tentang status gizi pada balita sebelum dan setelah di berikan pelatihan. Penelitian ini merupakan penelitian pre experiment design dengan rancangan One group pre-post,Subjek Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kader kesehatan kelurahan Gogik berjumlah 23 orang dengan total sampling.Penelitian ini menggunakan sumber data primer yaitu hasil pengukuran kader kesehatan tentang status gizi balita. Berdasarkan uji normalitas data Shapiro-Wilk, data skor pre dan post tes tidak normal (< 0,05), kemudian telah dilakukan transformasi data tetapi data tetaptidak normal. Sehingga uji beda menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian sebelum di berikan pelatihan Pengetahuan responden tentang status gizi balita 60%  dalam kategori baik dan sisanya 40% dalam kategori cukup. Setelah di berikan pelatihan kader, di dapat hasil terdapat peningkatan kategori pengetahuan baik pada responden 85% dan responden dengan kategori cukup 15%. Uji wilcoxon pengetahuan sebelum dan setelah di berikan pelatihan kader menunjukan bahwa didapatkan 1 responden dengan pengetahuan menurun, terdapat 11 responden dengan pengetahuan meningkat dan 8 responden dengan pengetahuan tetap. Dengan p value 0,004(<0,05) yang berarti terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah di berikan pelatiahan. Pelatihan kader efektif sebagaai upaya peningkatan pengetahuan kader balita di kelurahan Gogik
Pemberian Informasi Tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak Usia 0–24 Bulan Hapsari Windayanti; Masruroh Masruroh; Cahyaningrum Cahyaningrum
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 1 No. 2 (2019): Indonesian Journal of Community Empowerment November Vol.1 No.2
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.344 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v1i2.321

Abstract

Praktik pemberian makan yang tidak benar (inappropriate feeding practices) merupakan penyebab utama awal terjadinya malnutrisi pada bayi dan batita.Kurangnya asupan zat gizi sangat dipengaruhi oleh pengetahuan ibu tentang (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) MP-ASI, dan perilaku terhadap pemberian jenis MP-ASI yang diberikan.Tujuan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tentang MP-ASI untuk ibu/pengasuh anak usia 0–24 bulan. Metode yang dilakukan dalam pemberian informasi yaitu dengan penyuluhan audio visual tentang tentang pemberian makan bayi dan anak usia 0–24 bulan sekaligus praktik penyajian MPASI sesuai tekstur untuk usia 6–9 bulan dan 9–12 bulan. Kegiatan penyuluhan dilakukan di 6 posyandu dalam wilayah PKD Genuk Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang, dengan sasaran ibu/pengasuh yang mempunyai bayi umur 0–24 bulan. Kegiatan pemberian informasi tentang pemberian makan pada bayi dan anak usia 0–24 bulan dilakukan pada 6 posyandu di wilayah PKD Genuk dengan jumlah ibu/pengasuh yang datang sebanyak 124 ibu. Hasil praktik menunjukkan ibu ada peningkatan pengetahuan tentang MP-ASI dan ketrampilan dalam pembuatan tekstur MPASI sesuai kategori usia anak/bayi.
Metode Akupresur untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi pada Lansia Dusun Bonganti RT 01 RW 03 Desa Purbosari Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung Cahyaningrum Cahyaningrum; Nada Hilma Husnia; Reni Setiawati; Sasti Roemi Eka Pratiwi; Munawaroh Munawaroh; Hadiatun Fitriah
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 4 No. 2 (2022): Indonesian Journal of Community Empowerment November 2022
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.095 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v4i2.1909

Abstract

Elderly is an advanced stage of a life process characterized by:decreased ability of the body to adapt to environmental stress. The morbidity rate, according to the Indonesian Ministry of Health's Data and Information Center (2016) is one of the indicators used to measure the health status of the population. The health rate of the elderly population in 2014 was 25.05%, meaning that out of every 100 elderly people, 25 of them were sick. The most common diseases are non-communicable diseases (PTM) including hypertension, arthritis, stroke, diabetes mellitus (Ratnawati, 2017). An elderly person is said to have high blood pressure or hypertension if his blood pressure reaches more than 140/90 mmHg. Blood pressure is not a permanent condition. Blood pressure can vary over time depending on many things, ranging from what activities are carried out, the food consumed, the time of measurement, to age. The older you get, the higher your blood pressure tends to be, the higher your risk of developing hypertension. Both in conditions of high blood pressure and normal, systolic blood pressure will increase significantly until entering the age of 70 or 80 years. Meanwhile, diastolic pressure will continue to increase until the age of 50 or 60 years. The purpose of this community service is to provide complementary therapy for the elderly with hypertension or high blood pressure which is carried out offline (at home) to provide material about hypertension and how to reduce regional pressure by giving acupressure TherapyABSTRAKLansia merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stres lingkungan. Angka kesakitan, menurut Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI (2016) merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur derajat kesehatan penduduk. Angka kesehatan penduduk lansia tahun 2014 sebesar 25,05%, artinya bahwa dari setiap 100 orang lansia terdapat 25 orang di antaranya mengalami sakit. Penyakit terbanyak adalah penyakit tidak menular (PTM) antar lain hipertensi, artritis, strok, diabetes mellitus (Ratnawati, 2017). Seorang lansia disebut memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi apabila tekanan darahnya mencapai angka lebih dari 140/90 mmHg.Tekanan darah bukanlah sebuah kondisi yang menetap. Tekanan darah bisa bervariasi setiap waktu tergantung dari banyak hal, mulai dari aktivitas apa yang dilakukan, makanan yang dikonsumsi, waktu pengukurannya, hingga usia. Semakin bertambah usia, tekanan darah cenderung semakin meningkat, risiko mengalami hipertensi semakin tinggi. Baik dalam kondisi tekanan darah tinggi maupun normal, tekanan darah sistolik akan meningkat secara signifikan hingga memasuki usia 70 atau 80 tahun. Sementara itu, tekanan diastolik akan terus mengalami peningkatan hingga usia 50 atau 60 tahun. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan terapi komplementer pada lansia dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi yang dilakukan secara luring (di rumah masingmasing) untuk pemberian materi tentang hipertensi dan cara penurunan tekanan dearah dengan pemberian terapi akupressur.
Kesehatan Reproduksi Remaja di Langensari Kecamatan Ungaran Barat Widayati Widayati; Masruroh Masruroh; Wahyu Kristiningrum; Atika Purnama Sari; Palagia Theysa Susi; Cahyaningrum Cahyaningrum
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 4 No. 2 (2022): Indonesian Journal of Community Empowerment November 2022
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.126 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v4i2.1916

Abstract

On average, more than 50% of women experience dysmenorrhea, in Indonesia it is 72.89%. According to the WHO in 2013 the incidence of dysmenorrhea was 1,769,425 people (90%) women who experienced dysmenorrhea, 10-15% experienced severe dysmenorrhea, on average almost 50% of women experienced it. The highest prevalence of dysmenorrhea is often found in adolescent girls, which is estimated to be: 20-90%. About 15% of adolescents experience severe dysmenorrhea (Sulistyorinin, 2017). The goal is to find out the knowledge of teenagers on Jl. Jayanegara RT 11 RW 05 Langensari Village, Ungaran Barat District, Semarang Regency, Central Java Province. Counseling, demonstration and question and answer. The sample in this study were teenagers in jl.jayanegara rt 11 rw 05 Langensari village, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Central Java province, a total of 29 teenagers. Sampling technique with Total Sampling. Data analysis using frequency distribution. The results show that adolescents in jl.jayanegara rt 11 rw 05 Langensari village, have knowledge about reproductive health with good average knowledge of 21 people (72.5%). Suggestions are that teenagers are expected to increase their knowledge about health, especially about reproductive healthABSTRAKRata-rata lebih dari 50% perempuan mengalami kejadian dismenore, di Indonesia ada sebesar 72,89%. Menurut WHO tahun 2013 angka kejadian dismenore 1. 769. 425 jiwa (90%) wanita yang mengalami dismenore, terdapat 10-15% mengalami dismenore berat, rata-rata hampir dari 50% wanita mengalaminya. Prevelensi dismenorea tertinggi sering ditemui pada remaja perempuan, yang diperkirakan: 20-90%. Sekitar 15% remaja mengalami dismenorea berat (Sulistyorinin, 2017). Tujuannya mengetahui pengetahuan remaja di jl.jayanegara rt 11 rw 05 Desa Langensari Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah. Penyuluhan, demonstrasi dan tanya jawab. Sampel pada penelitian ini adalah remaja di jl. Jayanegara RT 11 RW 05 Langensari Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah sejumlah 29 Remaja. Teknik pengambilan sampel dengan Sampling Total. Analisa data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil menunjukkan bahwa pengetahuan remaja di Jl. Jayanegara RT 11 RW 05 Langensari meningkat, yang semula pengetahuan baiknya sebesar 17,3 % menjadi 72,5 % (21 remaja). Saran diharapkan remaja meningkatkan pengetahuannya tentang kesehatan khususnya tentang kesehatan reproduksi
Ibm Edukasi Kesehatan Teknik Akupresur untuk Mengurangi Nyeri Haid pada Remaja Masruroh; Cahyaningrum; Widayati; Hapsari Windayanti
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 5 No. 1 (2023): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei 2023
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijce.v5i1.2307

Abstract

Menstrual pain is pain that occurs in the lower abdomen experienced by women before menstruation and during menstruation without accompanied by signs of pathology and cramps usually occur. The problem of menstrual pain in adolescents if not handled properly will interfere with adolescent activities. Menstrual pain can be overcome with non-pharmacological techniques, one of which is the acupressure technique. Acupressure is a therapy that is given by giving massage or pressing certain points on the body. Acupressure therapy is widely used by the community to treat primary dysmenorrhea. Acupressure has a fairly high success rate with little or no complications if the disorder is only functional, the diagnosis is correct, the technique is good and the prognosis is probable. In addition, acupressure is also easy to do at a low cost. The activity of providing information about acupressure techniques to reduce menstrual pain was carried out at the Temanggung Swadaya Vocational School. The number of students who took part in the activity was 38 students. The prestest results showed that most of the students had sufficient knowledge about a number of acupressure techniques to reduce menstrual pain by 55.3%. The results of the posttest showed that most of the students had knowledge in the good category at 81.6%. Socialization of the practice of acupressure techniques to reduce menstrual pain is very important because it is one way to reduce menstrual pain, so it is necessary to conduct health education on acupressure techniques to reduce menstrual pain. Suggestions to the Temanggung Swadaya Vocational School to work together with health workers so that they can provide continuous health problem counseling to students of Temanggung Swadaya Vocational Schools   ABSTRAK Nyeri haid  adalah nyeri yang terjadi pada perut bagian bawah yang dialami oleh wanita sebelum menstruasi maupun selama menstruasi tanpa disertai tanda patologi dan biasanya terjadi kram . Masalah nyeri haid pada remaja kalua tidak ditangani dengan tepat akan menggangu aktivitas remaja. Nyeri haid  dapat diatasi dengan teknik non farmokologi salah satunya adalah dengan teknik Akupresur. Akupresur adalah terapi yang diberikan dengan cara memberikan pemijatan atau penekanan titik tertentu pada tubuh. Terapi akupresur banyak digunakan oleh masyarakat untuk mengatasi dismenore primer. Akupresur memiliki angka keberhasilan cukup tinggi dengan sedikit atau tanpa komplikasi jika kelainan hanya bersifat fungsional, diagnosa tepat, teknik baik serta prognosa yang memungkinkan. Selain itu, akupresur juga mudah dilakukan dengan biaya yang murah. Kegiatan pemberian informasi tentang teknik akupresur untuk mengurangi nyeri haid di laksanakan di SMK Swadaya Temanggung. Jumlah siswa yang mengikuti kegiatan sebanyak 38 siswa. Hasil prestest didapatkan sebagian besar siswi mempunyai pengetahuan cukup  tentang sebanyak teknik akupresur untuk mengurangi nyeri haid   sebanyak 55,3%. Hasil posttest didapatkan sebagian besar siswi mempunyai pengetahuan dalam kategori baik sebesar 81,6%. Sosialisasi praktik  teknik akupresur untuk mengurangi nyeri haid sangatlah penting karena merupakan salah satu cara  untuk mengurangi nyeri haid , sehingga perlu dilakukan pendidikan kesehatan teknik akupresur untuk mengurangi nyeri haid. Saran kepada Pihak SMK Swadaya Temanggung supaya bekerjasama keapada pihak tenaga kesehatan supaya dapat memberikan penyuluah masalah kesehatan secara kontinyu kepada para siswa siswa SMK Swadaya Temanggung
Promosi Kesehatan untuk Meningkatkan Pengetahuan Remaja Tentang Akupressure pada Dismenorhea Primer : Health Promotion to Increase Adolescents Knowledge About Acupressure for Primary Dysmenorrhea Cahyaningrum; Masruroh
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 5 No. 2 (2023): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v5i2.297

Abstract

In reducing dysmenorrhea can be done with pharmacological and non-pharmacological therapy. Pharmacological therapy for the treatment of dysmenorrhea by administering drugs and supplements. Non-pharmacological therapies such as warm compresses, massage, exercise, adequate sleep, listening to music and relaxation such as yoga and acupressure techniques. Acupressure is a medical technique from China that can reduce pain sensations by increasing endorphins, which are hormones that can naturally bring a sense of relaxation to the body, blocking pain receptors to the brain (Aprillia, 2010). This study generally aims to determine the effectiveness of health promotion to increase adolescent knowledge about acupressure in primary dysmenorrhea. This research was conducted by SMK Swadaya Temanggung. The population in this study were all female students of the Temanggung Swadaya Vocational School. The sample used purposive sampling, as many as 38 respondents. The Wilcoxon test of knowledge before and after being given cadre training showed that there were 18 respondents with increased knowledge and 20 respondents with permanent knowledge. With a p value of 0.004 (<0.05), which means there are differences in knowledge before and after being given health Promotion   ABSTRAK Dalam mengurangi dismenore dapat dilakukan dengan terapi farmakologi dan non farmakologi. Terapi farmakologi untuk penanganan dismenore dengan pemberian obat – obatan dan suplemen. Terapi non farmakologi misalnya kompres hangat, massage, exercise, tidur yang cukup, mendengarkan musik serta relaksasi seperti yoga dan teknik akupresure. Akupresur merupkan teknik pengobatan dari Cina yang dapat mengurangi sensasi-sensasi nyeri melalui peningkatan endorphin, yaitu hormon yang mampu menghadirkan rasa rileks pada tubuh secara alami, memblok reseptor nyeri ke otak (Aprilia & Yesie, 2011)  Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui efektifitas promosi kesehatan untuk peningkatan pengetahuan  remaja tentang akupressure pada dismenorhea primer. Penelitian ini dilakukan SMK Swadaya Temanggung. Desain penelitian termasuk deskriptif kuantitatif dengan metode yang akan dipakai adalah eksperimen semu ( quasi eksperimen) dengan pendekatan pre-post design. Populasi dalam penelitian  ini adalah seluruh siswi SMK Swadaya temanggung. Sampel menggunakanpusposive sampling, sebanyak 38 responden. Uji wilcoxon pengetahuan sebelum dan setelah di berikan promosi kesehatan  menunjukan bahwa didapatkan 18 responden dengan pengetahuan meningkat dan 20 responden dengan pengetahuan tetap. Dengan p value 0,004(<0,05) yang berarti terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah di berikan promosi kesehatan. 
Pengabdian Kepada Masyarakat untuk Kelompok Lansia, Ibu Menyusui, dan Remaja Putri di Kelurahan Langesari Neni Setianingsih; Cahyaningrum; Febri Aryana Selvi. SS
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This community service activity is a form of increasing community knowledge and competence, especially the elderly, breastfeeding mothers, and young women. The problem found in young women is the lack of knowledge of young women about acupressure and yoga to reduce Desminorrhea. The problems found in Mrs. A were babies who were not given exclusive breastfeeding on the grounds of working, as well as in the elderly with the problem of lack of elderly knowledge about screening for degenerative diseases in health care facilities. The method used in this service is counseling and demonstration of community service activities carried out for 3 consecutive days from May 25-27 2022. This activity is carried out as a promotive and preventive effort that can be carried out by the community. The results of this activity are an increase in the knowledge of young women about Acupressure and Yoga to reduce Desminorrhea, Mrs. A's desire to breastfeed her baby after being given counseling and demonstrations on how to express and store breast milk, and the desire of the elderly to screen for degenerative diseases in service facilities health. AbstrakKegiatan pengabdian masyarakat ini adalah suatu bentuk untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi masyarakat khususnya lansia, ibu menyusui, dan Remaja Putri. Masalah yang ditemukan pada Remaja Putri adalah Kurangnya pengetahuan Remaja Putri tentang Akupresur dan Yoga untuk mengurangi Desminore. Masalah yang ditemukan pada Ny.A adalah bayi yang tidak diberikan ASI Eksklusif dengan alasan bekerja, serta pada lansia dengan masalah kurangnya pengetahuan lansia tentang skrining penyakit degenerative di fasilitas pelayanan kesehatan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah penyuluhan dan demonstrasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan selama 3 hari berturut dari tanggal 25-27 Mei 2022. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya promotif dan preventif yang dapat dilakukan oleh masyarakat. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan remaja putri tentang Akupresur dan Yoga untuk mengurangi Desminore, adanya peningkatan pengetahuan Ny.A cara memerah dan menyimpan ASI setelah diberikan penyuluhan dan demonstrasi tentang cara memrah dan menyimpan ASI, serta adanya keinginan lansia untuk melakukan skrining penyakit degenerative di fasilitas pelayanan kesehatan.
Yoga untuk Mengurangi Nyeri Haid Primer pada Remaja Putri Akhid Suraiya; Cahyaningrum; Diana Risky Amanda; Lilis Suryani; Hermalia Andra Ristanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dysmenorrhea is pain or tenderness in the lower abdomen that occurs during a woman's menstrual cycle. The cause of menstrual pain is due to vasospasm, which will cause an inflammatory reaction that activates arachidonic acid metabolism and ultimately releases prostaglandins (PG). Especially PGF2-alpha which will cause vasoconstriction and hypertonus in the myometrium. This hypertonus causes primary dysmenorrhea. The way to reduce dysmenorrhea that can be given to people with dysmenorrhea is not only using drugs but can use methods such as yoga or meditation where yoga can control the nervous system which can ultimately reduce pain. This community service is carried out because there is still a lack of knowledge of young women about the importance of yoga to reduce menstrual pain which is often experienced by young women during menstruation. This activity uses a material extension method in the form of leaflets which was previously started by distributing a pretest questionnaire and after receiving the material, a questionnaire in the form of a post test was given. The data collection tool is a questionnaire. The data collection technique used is total sampling. This activity was carried out at the Banyubiru Health Center on June 12, 2022 at 10.00 WIB with the target of 6 respondents being female teenagers and the duration used was 50 minutes. The results obtained are an increase in knowledge after receiving counseling with a difference in pretest and posttest scores of 13 points with a total of 6 respondents. AbstrakDismenorea adalah rasa sakit atau nyeri pada bagian bawah perut yang terjadi saat wanita mengalami siklus menstruasi. Penyebab dari nyeri haid yaitu karena adanya vasospasme, yang akan menyebabkan reaksi inflamsi yang mengaktifkan metabolisme asam arakhidonat dan akhirnya melepaskan prostaglandin (PG). Terutama PGF2-alfa yang akan menyebabkan vasokontriksi dan hipertonus pada myometrium. Hipertonus ini yang menyebabkan dismenorea primer. Cara mengurangi dismenorea yang dapat diberikan bagi penderita dismenorea tidak hanya munggunakan obat-obatan saja tetapi dapat menggunakan dengan metode seperti yoga atau meditasi dimana yoga dapat mengontrol sistem saraf yang akhirnya dapat menurunkan nyeri. Pengabdian masyarakat ini dilakukan karena masih kurangnya pengetahuan remaja putri tentang pentingnya yoga untuk mengurangi nyeri haid yang sering dialami oleh remaja putri pada saat haid. Kegiatan ini menggunakan metode penyuluhan materi berupa leaflet yang sebelumnya diawali dengan membagikan kuesioner pretest dan setelah mendapatkan materi diberikan kuesioner berupa post test. Alat pengumpulan data yaitu kuesioner. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu total sampling. Kegiatan ini dilaksanakan di Puskesmas Banyubiru pada tanggal 12 Juni 2022 pukul 10.00 WIB dengan sasaran remaja putri berjumlah 6 responden dan durasi yang digunakan 50 menit. Hasil yang didapatkan yaitu terjadi peningkatan pengetahuan setelah mendapatkan penyuluhan dengan selisih score pretest dan post test sebanyak 13 angka dengan jumlah responden sebanyak 6.