Widowati Widowati
Universitas Negeri Semarang

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

JEJARING USAHA “RASENDRIYA KRIYA TULANG DAUN” SEBAGAI STRATEGI KEBERLANJUTAN PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA PRODUK INTELEKTUAL KAMPUS Amin RETNONINGSIH; Widowati Widowati; Muhammad KHAFID; Sucihatiningsih Dian Wisika PRAJANTI
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Woody tree leaves have diverse shapes and repeats. The skeleton leaves in the woody plant group are quite strong and have a unique shape so that they can become as the raw material for making exclusive crafts. Raw materials of skeleton leaves have been used by the business unit "Rasendriya Kriya Tulang Daun" as the main ingredient in making six types of crafts. This business unit was born from the service community of the Campus Intellectual Product Development Program (PPUPIK) at Universitas Negeri Semarang (UNNES). In addition to producing crafts, Rasendriya also provides training services ranging from the manufacturing and coloring of skeleton leaf to make craft products. Rasendriya's goal is to become an innovative business unit that is able to motivate students to become entrepreneurs while contributing income generating for UNNES. One of the craft products that is in great demand by consumers is painting on skeleton leaves. This product marketing can reach various consumers from individuals to government and private institutions. The key to successful marketing is a wide network of institutions such as banks, the Department of Trade and the Office of Cooperatives. These institutions routinely provide training to improve managerial skills and facilitate exhibitions for promotion so that Rasendriya products are widely known at local, national and international events, as well as they become customers of painting products on skeleton leaves as souvenirs of the company/institution. An extensive network encourages Rasendriya to continue to increase the quantity of quality products so that the sustainability of the campus business as income generating can be predicted. Daun pohon berkayu memiliki bentuk dan pertulangan yang beranekaragaman. Tulang daun pada kelompok tanaman tersebut cukup kuat dan bentuknya unik sehingga dapat menjadi bahan baku pembuatan kriya/kerajinan yang eksklusif. Bahan baku tulang daun telah digunakan unit usaha “Rasendriya Kriya Tulang Daun” sebagai bahan utama pembuatan enam jenis kriya. Unit usaha ini lahir dari skema pengabdian Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) di Universitas Negeri Semarang (UNNES). Selain memproduksi kriya, Rasendriya juga menyediakan jasa pelatihan mulai dari pembuatan dan pewarnaan tulang daun hingga pembuatan produk kriya. Tujuan Rasendriya adalah menjadi unit usaha inovatif yang mampu memotivasi mahasiswa menjadi wirausaha sekaligus memberikan kontribusi income generating untuk UNNES. Salah satu produk kriya yang sangat diminati konsumen adalah lukisan di atas tulang daun. Pemasaran produk ini dapat menjangkau berbagai lapisan konsumen mulai perseorangan hingga lembaga pemerintah maupun swasta. Kunci keberhasilan pemasarannya adalah jejaring yang luas dengan berbagai lembaga yang relevan seperti bank, Dinas Perdagangan dan Dinas Koperasi. Lembaga-lembagl tersebut secara rutin memberikan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan manajerial dan memfasilitasi pameran untuk promosi sehingga produk Rasendriya dikenal luas, baik pada event lokal, nasional, maupun internasional, sekaligus mereka menjadi pelanggan produk lukisan di atas tulang daun sebagai souvenir perusahaan/lembaga tersebut. Jejaring yang luas mendorong Rasendriya untuk terus meningkatkan kuantitas produk berkualitas sehingga keberlanjutan usaha kampus sebagai income generating dapat diprediksikan.
Replikasi SIPBM, Pembentukan Pospaud, dan Peningkatan Mutu Dokter Kecil di Desa Cigadung dan Parereja Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes Isti Hidayah; Lita Latiana; Widowati Widowati; Tatirah Tatirah
Journal of Dedicators Community Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.869 KB) | DOI: 10.34001/jdc.v3i1.771

Abstract

The target of the Partnership Program's activities is Parereja and Cigadung village, district of Banjarharjo, Brebes regency. Priority issues that be the focus on this partnership program are: (1) Quite a lot of early childhood have not served yet in PAUD; (2) There are school-aged children in primary education level not going to school; (3) The high number of stunting and maternal mortality rate (4) The lack of awareness about nutrition of pregnant women and toddlers; (5) The lack of health services for children in school. The target that has been achieved are: (1) The availability of community-based education data in 2018 as a reference for organizing Cigadung village program in the next year; (2) Formed a POSPAUD model in Parereja; (3) formed PKBM in Parereja; (4) The availability of the health equipment and skills of the UKS and little doctor in Cigadung 01 and Parereja 01 elementary school. The methods that used in this program are the empowerment of the Community (community-based), training approaches, demonstrations, simulations, and practice with assistance. In addition, followed by strengthening community-based human resources who collaborate-participatively with Baperlitbangda and local college to ensure the quality and sustainability of the program
Layanan Pos PAUD Bagi Anak Usia 0-4 tahun di Desa Parereja Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes Isti Hidayah; Lita Latiana; Widowati Widowati; Tatirah Tatirah; Rosmalia Rosmalia
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 1 No. 2 (2019): Indonesian Journal of Community Empowerment November Vol.1 No.2
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.889 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v1i2.314

Abstract

Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan program kemitraan wilayah Kabupaten Brebes, dengan mitra sasaran Desa Parereja, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes. Program utama RPJMD Kabupaten Brebes tahun 2019 adalah bidang pendidikan dan kesehatan. Pada bidang pendidikan Brebes memiliki target untuk meningkatkan layanan Anak Usia Sekolah Tidak Sekolah (ATS) dengan Gerakan Kembali Bersekolah (GKB) bagi anak yang memungkinkan kembali ke sekolah, peningkatan layanan pendidikan untuk semua, termasuk layanan terhadap anak usia dini. Fokus pada kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan anak usia dini 0-4 tahun Kabupaten Brebes, khususnya Desa Parereja. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat Program Kemitraan Wilayah digunakan metode Participatory Rural Appraisal (PRA). Secara rinci untuk mencapai tujuan salah satu program ini, kegiatan yang dilakukan adalah: penguatan kader Pos PAUD, melengkapi sarana dan prasarana, sosialisasi dan promosi kepada orang tua balita, implementasi program PAUD dan pendampingan di POSYANDU setempat. Hasil kegiatan ini adalah (1) bergabungnya kader PAUD dalam HIMPAUDI Kecamatan dan Kabupaten Brebes, (2) tersusunnya program kegiatan Pos PAUD oleh kader, (3) terlaksananya layanan anak usia dini (< 4 tahun) Desa Parereja 4 hari/minggu, (4) meningkatnya jumlah anak usia dini yang terlayani dalam bidang pendidikan di desa Parereja, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes. 
Development of Digital Fashion Illustration Media Using Ibis Paint X Software to Improve The Competence of UNNES Fashion Students Roudlotus Sholikhah; Widowati Widowati; Sita Nurmasitah
International Journal of Active Learning Vol 8, No 2 (2023): October 2023
Publisher : International Journal of Active Learning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to develop digital media in the form of learning videos on the eyes of Digital Fashion Illustration with Ibis Paint X software so that it can be used in learning and can improve student competence. This research is development research which refers to the ADDIE development model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) which includes: (1) the analysis phase, (2) the design phase, (3) the development phase, (4) implementation stage (trial), (5) evaluation stage. Digital media in the form of learning videos on the eyes of Digital Fashion Illustration with Ibis Paint X software that has been developed has been tested for eligibility by validators of media experts and material experts, as well as eligibility trials based on student responses of 40 students. The results of this study are in the form of digital media learning videos on the eyes of Digital Fashion Illustration with Ibis Paint X software. Based on the stages of media development that have been carried out, the final results of the eligibility assessment by media expert validators are 91.6% (very eligible), and the final eligibility assessment by the material expert validator is with a percentage of 97.5% (very eligible). At the implementation stage, the average result of the assessment based on the test student responses was 9.2 from the ideal score of 10 with a percentage of 92% (very positive). Thus, it can be said that digital video learning media for Digital Fashion Illustration with Ibis Paint X software is an eligible and practical medium to be used in learning Digital Fashion Illustration courses.
Pembelajaran Matematika Melalui Konteks untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Lisan dan Tulis Siswa Darto Darto; Kartono Kartono; Mulyono Mulyono; Widowati Widowati
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam pembelajaran matematika pada aspek kemampuan komunikasi matematis siswa masih rendah, baik pada komunikasi matematis lisan dan tulis pada topik bangun datar. Pembelajaran matematika melalui konteks dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis lisan dan tulis siswa.. Pembelajaran matematika di kelas perlu di rancang terkait materi bangun datar sehingga pembelajaran matematika lebih terarah dengan tujuan pembelajaran. Perlu nya pembelajaran matematika melalui konteks untuk menjebatani kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal komunikasi matematis lisan dan tulis melalui diskusi,argumentasi, menjelaskan jawaban dan menuliskan ide-ide matematis baik symbol, grafik, dan tabel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis lisan dan tulis pada topik bangun datar di sekolah menengah pertama yang ada di Provinsi Riau . Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di kelas VII SMP Negeri 1 Bunga Raya Kabupaten Siak Provinsi Riau. Hasil dari penelitian ini adalah pembelajaran matematika melalui konteks dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis lisan dan tulis siswa. Pembelajaran matematika melalui konteks dapat membantu siswa dalam kemampuan komunikasi matematis lisan dan tulis siswa dengan cara diskusi, menyelesaikan soal-soal komunikasi matematis lisan dan tulis dan refleksi. Kemampuan komunikasi matematis lisan diperoleh masing-masing kategori 1 (32%), kategori 2 (44%), kategori 3 (24%), sedangkan kemampuan komunikasi matematis tulis diperoleh kategori 1 (40%), kategori 2 (35%), kategori 3 (25%). Pembelajaran matematika melalui konteks secara umum dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis lisan dan tulis siswa berkategori baik.
Literasi Matematika ditinjau dari Kemampuan Analogi Matematis Mahasiswa pada Materi Persamaan Diferensial Orde Satu Siti Kholifah; St. Budi Waluya; Widowati Widowati; Walid Walid
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Literasi matematika merupakan suatu kemampuan esensial bagaimana pelajar memiliki proses berpikir secara matematis. Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan literasi matematika mahasiswa yang ditinjau dari kemampuan analogi matematis dalam menyelesaikan persamaan diferensial orde satu. Jenis penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif dengan focus penelitian mahasiswa dengan kemampuan analogi matematis tinggi dan rendah untuk mengetahui gambaran proses kognisi literasi matematika. Instrumen yang diberikan berupa tes kemampuan analogi matematis dan tes literasi matematika. Hasil tes dan wawancara dianalisis menunjukkan bahwa subjek dengan kemampuan analogi matematis tinggi yaitu U-01 dan U-02 memiliki perbedaan dalam menyelesaikan tes KAM. Subjek U-01 mampu mengidentifikasi serta memodelkan permasalah kedalam bahasa matematika, mampu merancang strategi untuk mencapai solusi, namun kurangnya kepercayaan diri dalam menerapkan struktur matematika sehingga untuk menguatkan hasil serta menginterpretasikan ke kondisi nyata tidak maksimal dalam menyelesaikan soal kontekstual. Subjek U-02 mampu memenuhi indikator literasi matematika dengan baik, diperdalam dengan hasil wawancara subjek mampu mengidentifikasi aspek permasalahan dengan percaya diri karena pemahaman yang subjek miliki sebelumnya meskipun tidak menuliskan rumusan permasalahan dalam lembar jawab. Sedangkan subjek dengan kemampuan analogi matematis rendah, yaitu L-01 dan L-02 memiliki kecenderungan yang sama dimana kesulitan memahami permasalahan kontekstual, sulit mengidentifikasi serta membuat model matematika dalam permasalahan yang dibangun dengan persamaan diferensial, sehingga indikator literasi matematika tidak dapat terpenuhi dengan baik.