Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Indonesian Journal of Community Empowerment (IJCE)

Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Stunting dan Gizi Balita di Desa Rogomulyo Kecamatan Kaliwungu Fitria Primi Astuti; Heni Purwaningsih
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 1 No. 2 (2019): Indonesian Journal of Community Empowerment November Vol.1 No.2
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.339 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v1i2.320

Abstract

Kejadian balita stunting (pendek) merupakan masalah gizi utama yang dihadapi Indonesia.Berdasarkan data Pemantauan Status Gizi (PSG) selama tiga tahun terakhir, pendek memilikiprevalensi tertinggi dibandingkan dengan masalah gizi lainnya seperti gizi kurang, kurus, dangemuk. Prevalensi balita pendek mengalami peningkatan dari tahun 2016 yaitu 27,5% menjadi29,6% pada tahun 2017 angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan target batasan WHO yaitu < 20%. Tujuan dari Kegiatan Ini adalah Mengetahui Perbedaan Pengetahuan tentang Stunting dan Gizi Sebelum dan sesudah diberikan Penyuluhan.  Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan menjadi beberapa tahap yaitu Tahap pertama yaitu screening stunting melalui penimbangan kepada 320 balita yang ada di rogomulyo, Tahap Kedua Memberikan kuesioner tentang stunting dan gizi pada balita dilanjutkan penyuluhan kepada orang tua balita yang mengalami  dicurigai stunting,  dan ibu hamil yang berada di wilayah kerja desa rogomulya. Tahap ketiga Memberikan kuesioner tentang stunting dan gizi balita setelah dilakukan penyuluhan. Hasil dari pengabdian Masyarat ini adalah ada perbedaan pengetahuan tentang stunting dan Gizi Ibu hamil sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan di Desa Rogo Mulyo Kecamatan Kaliwungu.  Menambahkan  kegiatan di desa rogomulyo kecamatan kaliwungu dalam rangka menurunkan angka kejadian stunting selain penyuluhan pengetahuan misalnya kerja sama di pukesmas untuk Deteksi dini resiko Stunting pada balita dan ibu hamil.
TUMBUH KEMBANG OPTIMAL DENGAN STIMULASI PERKEMBANGAN PADA BALITA Ida Sofiyanti; Fitria Primi Astuti; Eti Salafas
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 2 No. 1 (2020): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei Vol.2 No.1
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.787 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v2i1.525

Abstract

 Perkembangan Bayi/Balita seharusnya sesuai dengan tahapan perkembangan. Stimulasi perkembangan hendaknya dilakukan secara rutin sehingga bayi/balita tidak mengalami keterlambatan. Jumlah Bayi/Balita di Kelurahan Candirejo per Oktober 2017 adalah 345 anak. Terdapat 5 posyandu dengan 25 kader posyandu. Kader dan orang tua bayi balita kurang mengetahui tahapan perkembangan dan stimulasi perkembangan yang harus dilakukan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan tentang stimulasi perkembangan pada balita sesuai dengan tahapan perkembangan. Metode kegiatan dilakukan dengan dua tahap yaitu penyuluhan tentang stimulasi perkembangan bayi/balita pada kader posyandu dan pelaksanaan stimulasi perkembangan oleh orangtua. Sasaran kegiatan ini adalah kader posyandu Kelurahan Candirejo dan orangtua/pengasuh. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan kaderPosyandutentang stimulasi perkembangan dan kartu kendali.Hasil kegiatan ini yaitu adanya peningkatan rata-rata pengetahuan kader tentang stimulasi  perkembangan sebanyak 2 angka dengan nilai minimal 6 dan maksimal 10. Stimulasi yang harus dilakukan oleh orangtua/pengasuh sebagian besar pada aspek bahasa dan personal sosial. Orangtua/pengasuh melakukan stimulasi perkembangan setiap hari. Diharapkan kader Posyandu selalu memberikan penyuluhan stimulasi sesuai dengan tahapan perkembangan dan melaporkan ke bidan desa apabila menemukan keterlambatan perkembangan pada balita di wilayah Posyandunya. Orangtua/pengasuh disarankan untuk selalu melakukan stimulasi perkembangan sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Kata Kunci : Stimulasi Perkembangan, Kader Posyandu, Bayi/Balita
Meningkatkan Kesehatan Fisik dan Kesehatan Mental Anak dengan Yoga di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Sofiyanti, Ida; Astuti, Fitria Primi; Setyowati, Heni
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 2 No. 2 (2020): Indonesian Journal of Community Empowerment November Vol.2 No.2
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (929.795 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v2i2.765

Abstract

The condition of the Covid-19 Pandemic will affect social restrictions, including small groups, namely families and children. This change will affect the daily life of the child, namely physical activity and mental health in the child because it changes too fast. These social restrictions make children bored because they have to stay at home and not interact with their friends. A study says the problems that often arise when having to stay at home or stay at home are stress, increased sensitivity in children, temper tantrums. spoiled and not independent One easy method to overcome problems in children in the adaptation of new habits through child yoga. Yoga. This community service helps children to improve their physical abilities and optimal emotional abilities. This stage in community service consists of, stage 1, which is looking for groups of school-age children who will be the targets of implementing children's yoga activities. Stage 2 is the implementation of children's yoga practice activities which are carried out for one month and are divided into 4 sessions. Stage 3 is the children's testimony after doing the children's yoga postures.Yoga is very useful for helping children in facing the adaptation period of new habits by doing physical exercise with yoga where yoga can improve physical and mental health in children. Yoga is done in a fun way because children are invited to play and develop their imagination in doing yoga postures.AbstrakKondisi Pandemi Covid-19 ini akan berpengaruh kepada pembatasan sosial masyarakat termasuk kelompok kecil yaitu keluarga dan anak. Perubahan ini akan berpengaruh pada keseharian anak yaitu aktivitas fisik dan kesehatan jiwa pada anak karena terjadi perubahan terlalu cepat. Pembatasan sosial ini membuat anak menjadi bosan karena mereka harus berdiam di rumah dan tidak berinterkasi dengan teman-temanya. Sebuah penelitian mengatakan problema yang sering muncul ketika harus stay at home atau tinggal di rumah adalah stress, sensitifitas pada anak meninggi, temper-tantrum. manja dan tidak mandiri. Salah satu metode yang mudah untuk mengatasi masalah pada anak di masa adaptasi kebiasaan baru melalui yoga anak. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu anak meningkatkan kemampuan fisik dankemampuan emosianal secara optimal. Tahapan dalam pengabdian masyarakat ini terdiri dari, tahap 1 yaitu mencari kelompok anak usia sekolah yang akan menjadi sasaran pelaksanaan kegiatan yoga anak. Tahap 2 yaitu pelaksanaan kegiatan praktek yoga anak yang dilakukan selama satu bulan dan dilakukan 4 sesi setiap akhir minggu. Tahap 3 yaitu testimoni anak-anak setelah melakukan postur yoga anak.Yoga sangat bermanfaat untuk membantu anak-anak dalam menghadapi masa adaptasi kebiasaan baru dengan melakukan olah fisik dengan yoga dimana yoga mampu meningkatkan kesehatan fisik dan mental pada anak. Yoga dilakukan secara menyenangkan karena anak diajak untuk bermain, dan mengembangkan imajinasinya dalam melakukan postur yoga.
Metode Snowball Throwing Sebagai Upaya Untuk Mencegah Kolic Pada Bayi Di Wilayah Rw 2 Desa Karanggeneng Kelurahan Sumurrejo Kecamatan Gunungpati Semarang Setyowati, Heni; Astuti, Fitria Primi; Roni, Abdul
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 3 No. 1 (2021): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei Vol.3 No.1
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.687 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v3i1.945

Abstract

The task of developing a baby starts from the first day of birth. Comprehensive and quality development of children development through stimulation activities, detection and early intervention of toddlers' growth and development deviations carried out at a critical time. Performing adequate stimulation means stimulating the brain of the infant under five so that the development of the ability to move, speak and language, socialization and independence of the toddler takes place optimally according to the child's age. One of the methods used to stimulate this development is by using the baby massage & spa method (Ministry of Health, 2011).Massage therapy is a form of therapy using systematic gentle touch, which is focused on certain parts of the body or as a whole with the aim of healing / therapy. The purpose of this activity is increasing knowledge of mothers who have babies and increasing the knowledge of health cadres about massage therapy in overcoming abdominal colic.Community Service will be carried out in 3 stages, namely the First Stage Conducting socialization about infant massage as an effort to prevent abdominal colic in infants and demonstrating infant massage to prevent colic and conducting socialization on alternatives to colic prevention by utilizing natural ingredients. Second Stage Assisting cadres to perform colic massage Correctly The third stage evaluates the delivery of information using the sowball throwing method and evaluates the implementation of infant massage to prevent abdominal colic With this activity, it is hoped that mothers who have babies and health cadres will understand about massage therapy as a prevention of abdominal colic.ABSTRAKTugas perkembangan bayi dimulai sejak hari pertama kelahiran. Pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas diselenggarakan melalui kegiatan stimulasi deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita dilakukan pada masa kritis. Melakukan stimulasi yang memadai artinya merangsang otak bayi balita sehingga perkembangangan kemampuan gerak, bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian balita berlangsung secara optimal sesuai dengan umur anak. Salah satu cara yang digunakan untuk merangsang perkembangan tersebut dengan menggunakan metode baby massage & spa (Depkes, 2011). Massage therapy adalah suatu bentuk terapi dengan menggunakan sentuhan lembut yang sistematik, yang difokuskan pada bagian tubuh tertentu atau secara keseluruhan dengan tujuan untuk penyembuhan/terapi. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan ibu yang memiliki bayi serta meningkatkan pengetahuan kader kesehatan tentang massage therapy dalam mengatasi kolik abdomen. Pengabdian Masyarakat akan dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu Tahap Pertama Melakukan sosialisasi tentang pijat bayi sebagai upaya pencegahan terjadinya kolik abdomen pada bayi serta mendemontrasikan pijat bayi untuk mencegah kolik  dan melakukan sosialisasi tentang alternative pencegahan kolic dengan pemanfaatan bahan alam Tahap Kedua Melakukan pendampingan kader untuk melakukan pijat kolik dengan benar Tahap Ketiga melakukan evaluasi terhadap penyampaian informasi dengan metode sowball throwing dan evaluasi pelaksanaan pijat bayi untuk mencegah kolik abdomen  Dengan kegiatan ini diharapkan ibu-ibu yang memiliki  bayi dan kader kesehatan memahami tentang massage terapi sebagai pencegahan terjadinya kolik abdomen.