p-Index From 2020 - 2025
3.258
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL TEKNIK MESIN
Zein Muhamad
Universitas Bandar Lampung

Published : 27 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search
Journal : JURNAL TEKNIK MESIN

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR DAN REMAPPING DERAJAT PENGAPIAN MENGGUNAKAN SISTEM DUAL FUEL BIOGAS - PERTALITE TERHADAP PERFORMA SEPEDA MOTOR 4 TAK Zein Muhamad; Gede Alex
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 9, No 1 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahan bakar yang bersumber dari minyak bumi yang terus menipis sehingga manusia menemukan teknologi untuk mengefisienkan kinerja mesin, penelitian juga dilakukan untuk mencari alternatif bahan bakar selain minyak bumi. Bahan–bahan yang sebelumnya tidak diperhitungkan sebagai bahan bakar di uji coba dan dikaji kelayakannya sebagai bahan bakar. Biogas adalah salah satu sumber energi alternatif, sumber energi ini berbentuk gas yang didominasi oleh gas metana (CH4) dan gas karbondioksida (CO2) yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif pada motor bakar. Pada penelitian dapat menunjukan pengaruh dual fuel bahan bakar pertalite dan biogas dengan remapping derajat pengapian terhadap performa pada motor bakar bensin. Remapping adalah memetakan atau penentuan derajat waktu pembakaran atau pengapian. Remapping bisa dilakukan dengan cara analisa dengan program komputer dan cara manual. Sedangkan, Dual Fuel adalah suatu sistem bahan bakar ganda pada mesin pembakaran menggunakan bahan bakar alternatif seperti gas alam (CNG), LPG, atau biogas. Pada pengujian diketahui variasi tekanan biogas dan remapping derajat pengapian sangat berpengaruh terhadap kinerja motor bakar disetiap variasi pengujian. Nilai torsi tertinggi didapat dengan nilai torsi sebesar 33,00 N.m. Kemudian daya yang tertinggi dengan nilai daya sebesar 466,12 watt. Pada konsumsi bahan bakar spesifik (Sfc) terendah didapat dengan nilai 0,000106636 Kg/Watt.menit. Dan diketahui variasi tekanan biogas dan remapping derajat pengapian sangat berpengaruh terhadap gas buang disetiap variasi pengujian. Untuk karbon monoksida (CO) nilai yang terendah didapat dengan nilai 0,0022 %, Sedangkan pada emisi gas buang karbondioksida (CO2) nilai yang tertinggi didapat dengan nilai 51,61 %. 
Pengaruh Modifikasi Crankshaft Terhadap Daya Efektif pada Motor 160cc Muhamad Zein; . Najamudin; Komang Sujana
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 1, No 1 (2010): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4042.559 KB)

Abstract

-
Analisis Sifat Mekanis Pada Logam Dengan Metode Pelapisan Vernikel-Chrome Yang Dipengaruhi Waktu Pelapisan . NAJAMUDIN; Zein Muhamad; . Kunarto
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 7, No 1 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1410.351 KB)

Abstract

Elektroplating merupakan suatu proses pengendapan zat ( ion-ion logam) pada suatu logam dasar ( katoda ) melalui proses elektrolisa. Proses tersebut dilakukan setelah benda kerja mencapai bentuk akhir atau setelah proses pengerjaan mesin serta penghalusan terhadap permukaan benda kerja yang dilakukan.Material baja yang dilapisi vernikel-chrome dengan waktu pelapisan 90 menit dengan arus 3 ampere memiliki nilai ketebalan lapisan yang sangat optimal yaitu dengan nilai ketebalan sebesar 0,926 , sedangkan waktu pelapisan 30 menit dengan arus yang sama memiliki nilai ketebalan lapisan yang sangat rendah yaitu dengan nilai ketebalan sebesar 0,747 .Waktu pelapisan sangat mempengaruhi harga kekerasan brinell (HB) seperti pada proses waktu pelapisan 90 menit dengan arus 3 ampere memiliki harga kekerasan terendah yaitu dengan harga kekerasan sebesar 128,7 kgf, namun pada material baja yang tidak dilakukan pelapisan memiliki harga kekerasan yang optimal yaitu dengan harga sebesar 138,6 kgf.Didalam material baja ini tidak hanya terdapat unsur kandungan baja dan karbon saja tetapi banyak unsur tambahan lainnya seperti almunium (Al), nikel (Ni), silikon (Si), mangan (Mn), khrom (Cr), dan lain-lain.
ANALISA SISTEM PENDINGIN UNTUK KENYAMANAN RUANGAN PADA INDUSTRI GARMEN Zein Muhamad
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 6, No 2 (2019): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (944.986 KB)

Abstract

Mesin-mesin pendingin dewasa ini penggunaannya semakin meluas seirama dengan kemajuan teknologi dan taraf hidup manusia.  Pada awalnya penggunaan mesin pendingin hanya sebatas untuk mengawetkan makanan, namun saat ini digunakan juga sebagai penyejuk ruangan, pembuatan es batu, pengawetan bahan kimia dan masih banyak lagi.  Sebagai penyejuk ruangan mesin pendingin dikenal umum sebagai air conditioning (AC), baik yang digunakan dalam ruangan perkantoran, bioskop, bus-bus kota, kendaraan angkutan maupun sebagai penyejuk ruangan dalam sebuah proses industri. PT. X,  merupakan salah satu industri garmen yang melakukan proses penenunan kain bahan jeans (weaving prosses) yang berada di Bandung.  Industri ini memiliki banyak permesinan dan pekerja yang berada dalam satu ruangan sehingga selama proses berlangsung terasa sekali adanya  peningkatan temperatur dalam ruang kerja, dan ini sangat mempengaruhi kenyamanan para pekerja selama melakukan pekerjaannya. Proses berlangsung selama dua puluh empat jam dengan sistem pembagian waktu (ship), yang mana dengan ruangan seluas 3192 m2 didalamnya berisi pekerja ±  56 orang; mesin 75 buah dan alat-alat kelengkapan lainnya.  Sehingga ditemukan kondisi dimana para pekerja selalu keluar ruang kerja selama waktu kerja untuk menghirup udara segar dan menghilangkan kepenatannya dalam ruangan, adanya pekerjaan yang tidak mencapai target penyelesaian sehingga cendrung produktifitas menurun. Setelah dilakukan penelitian dan analisa terhadap hal ini ternyata air condition (AC) yang terpasang kapasitasnya tidak sesuai dengan beban kalor yang ditimbulkan selama pekerjaan berlangsung.  Dan dari hasil analisa perhitungan diperoleh bahwa beban kalor aktual yang dihasilkan sebesar 502887,41 (kcal/jam), kalor yang dapat diserap evaporator sebesar 35,028   kcal/kg, daya kompresi aktual untuk mencapai coefisien of performance (COP) sebesar 630 %  adalah sebesar  275  Hp, refrigeran yang bersirkulasi sebesar 14356.73  kg/jam.  Sedangkan AC yang terpasang hanya mampu memberikan coefisien of performance (COP) sebesar  104 %, dengan kemampuan penyerapan kalor oleh evaporator hanya sebesar 11235,84   kcal/jam.
Penentuan Daya Kompresor Air Conditioning (AC) Pada Kendaraan Bus Zein Muhamad
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 2, No 1 (2016): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.955 KB)

Abstract

Kendaraan  merupakan sarana transportasi yang vital bagi masyarakat guna mempermudah dan mempercepat perpindahan manusia dari suatu tempat/ daerah ketempat/daerah lain dengan lebih cepat, aman dan nyaman.  Bus dengan kapasitas yang besar dengan penumpang di atas 50 orang yang beroperasi antar kota ataupun antar propinsi, memerlukan performance tertentu guna dapat memberikan   keamanan dan kenyamanan bagi penumpang dalam perjalanan.       Perusahan Bus yang memiliki kurang lebih 300 Bus angkutan antar kota dan antar propinsi ada yang dilengkapi dengan system penyegaran udara (AC) dan ada pula yang tidak. Pada kendaraan Bus yang menggunakan penyegaran udara ada pula yang tidak menggunakan komponen-komponen utama standard yang terpasang dari pebrikannya; seperti kompresor, kondensor, katup ekspansi dan lainnya.   Kompresor dalam system penyegaran  udara  dapat  dianalogikan  dengan  jantung  pada  tubuh  manusia,  yang berfungsi mengisap dan memompa zat pendingin (refrigerant) yang bersirkulasi dalam system.       Dalam  penelitian  ini  ditemukan bahwa ada beberapa  bus  yang kompresornya  bukan merupakan kompresor standard dari pebrikan.  Untuk itu dilakukan perhitungan terutama terhadap beban pendinginan, koefisien prestasi dan daya kompresor.       Dari hasil penelitian dan perhitungan yang dilakukan maka deperoleh parameter- parameter sebagai berikut:     Kalor ekuivalen sebagai kerja kompresor sebesar 9,452 kkal/kg; jumlah refrigeran yang bersirkulasi sebesar 289,25 kg/jam; beban pendinginan evaporator sebesar 4154,66 kkal/jam;   daya kompresor hasil perhitungan sebesar 5,71 kW; daya kompresor aktual sebesar 11,95 kW dan koefisien prestasinya (COP) sebesar 3,94.  Sedangkan daya kompresor yang dipersyaratkan  adalah sebesar 10 s/d 15 Kw.
RANCANG BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DI POS BATAS SECURITY PT. GULA PUTIH MATARAM KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Zein Muhamad; Riza Muhida; Oky Sanjaya Putra
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 9, No 2 (2022): APRIL
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan akan sumber listrik menjadi salah satu faktor penting yang dapat menunjang kebutuhan operasional, baik di lingkup perkantoran, perumahan, industri ataupun masyarakat. Namun tidak semua kawasan dapat akses listrik secara mudah. Pos Batas security PT. Gula Putih Mataram yang terletak di Kecamatan Bandar Mataram, Lampung Tengah lokasinya berada di antara perkebunan tebu yang jauh dari akses listrik PLN. Berdasarkan permasalahan tersebut, energi surya menjadi salah satu solusi sumber energi terbarukan yang dapat dikonversi menjadi energi listrik. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah sel surya fotovoltaik yang dapat mengkonversikan langsung radiasi sinar matahari menjadi energi listrik. Energi surya tetap dapat dirasakan manfaatnya meskipun malam hari karena pada siang hari energi listrik yang telah dihasilkan dapat disimpan ke baterai yang dikontrol oleh solar charge controller. Hasil pengujian sel surya fotovoltaik yang dipasang terlihat bahwa daya input rata-rata sebesar 3114.37 Watt, daya output rata-rata sebesar 412.67 Watt dan efisiensi modul PV sebesar 13.25%.
ANALISA UNJUK KERJA HOT WELL PUMP UNIT 3 PLTP ULUBELU TANGGAMUS - LAMPUNG Zein Muhamad; Bambang Pratowo; Fadhilah Ruhendi Putra
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 10, No 1 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PLTP Ulubelu yang berlokasi di pekon Muara Dua, Kecamatan Ulubelu, Tanggamus, Lampung merupakan PLTP yang terbagi menjadi 4 unit, untuk unit 1 dan 2 pihak PT Pertamina Geothermal Energy hanya menyuplai steam (uap) yang nantinya akan dimanfaatkan oleh PLTP milik PLN dan untuk unit 3 dan 4 pengoperasian seluruhnya dilakukan oleh PT Pertamina Geothermal Energy mulai dari hulu hingga hilir. PLTP Ulubelu sendiri memiliki kapasitas 4 x 55 MW dimana PLTP ini memanfaatkan panas bumi yang berasal dari reservoir (perut bumi) yang nantinya akan dimanfaatkan untuk memutar turbin yang telah terhubung ke generator untuk menghasilkan energi listrik. Uap sisa yang telah dimanfaatkan untuk memutar turbin nantinya akan dikondensasikan didalam kondesor dan hasil dari kondensasi yang terjadi didalam kondensor akan dialirkan menggunakan main cooling equipment yaitu hot well pump ke cooling tower (menara pendingin) untuk didinginkan kembali. Kinerja dari Hot well pump disini sangat berpengaruh untuk mengalirkan fluida yang berasal dari kondesor ke cooling tower. Oleh karena itu menjadi latar belakang penulis untuk melakukan analisa unjuk kerja terhadap Hot well pump pada PLTP Ulubelu unit 3 guna mengatahui unjuk kerja dari pompa tersebut. Hasil dari analisa unjuk kerja terhadap Hot Well Pump ini penulis berharap dapat dijadikan data pembanding antara kinerja data aktual dangan data teknis, dan juga menjadi data pembanding antara data aktual sebelum unit 3 melakukan over houl dengan data setelah unit 3 melakukan over houl yang akan dilakukan pada bulan Oktober tahun 2022 nanti (tentative).
ANALISA PENGARUH BERBAGAI JARAK SUMBU POROS DAN UKURAN DIAMETER PULLEY TERHADAP KECEPATAN POTONG MESIN PENCACAH PLASTIK Zein Muhamad; Ricky Mulyana
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 2 (2023): APRIL
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pengoperasiannya, mesin membutuhkan sistem transmisi untuk menyalurkan daya sehingga mesin dapat menggerakan sesuatu yang diinginkan. Sistem transmisi umumnya dibagi menjadi dua yaitu sistem transmisi manual dan sistem transmisi otomatis. Salah satu peralatan  yang menggunakan transmisi otomatis adalah mesin pencacah limbah plastik. Mesin  digunakan untuk mencacah atau menghancurkan plastik. Mulai dari botol minuman, botol oli, botol jerigen, plastik lembaran, dan limbah-limbah plastik lainnya. Hasil cacahan plastik dapat digunakan para pengusaha sebagai bahan daur ulang plastik yang banyak dibutuhkan oleh pabrik daur ulang plastic. Dalam kerjanya mesin ini  memerlukan torsi guna memotong material plastik namun tetap mempertimbangkan kecepatan putaran agar efisiensi  terhadap kecepatan potongnya dapat mencapai nilai yang optimal.Dari hasil Analisa diperoleh bahwa semakin efisien alat dalam mencacah material plastik maka kecepatan produksinya akan semakin menurun. Hal ini disebabkan karena faktor yang berpengaruh terhadap efisiensi adalah besarnya diameter pulley, sehingga semakin besar diameter pulley maka kecepatan putarannya akan menurun. Putaran yang menurun ini berdampak pada kapasitas produksi yang dihasilkan. Dengan spesifikasi transmisi primer diperoleh pulley pada motor listrik sebesar 5 inchi, pulley pada input gearbox sebesar 5 inchi; dan pada transmisi sekundernya pulley pada output gearbox sebesar 5 inchi, dan pulley pada poros mata pisau sebesar 5 inchi akan memberikan nilai efisien yang optimal yakni 86,4 % dengan kapasitas produksinya sebesar 0,83 kg/jam.
Rancang Bangun dan Evaluasi Kinerja Tungku Biomassa dengan Bahan Bakar Briket Caroxide untuk Energi Alternatif Surya, Indra; Apriansah, Muhammad Agung; Riza, Muhammad; Kunarto, Kunarto; Muhida, Riza; Mulyana, Mulyana; Muhamad, Zein; Pratowo, Bambang; Saputro, Harjono
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 13, No 1 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada era modern, bahan bakar telah menjadi kebutuhan pokok manusia, namun konsumsi bahan bakar yang semakin meningkat menyebabkan kerusakan lingkungan, termasuk deforestasi. Untuk mengatasi hal ini, briket arang dapat menjadi sumber energi alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk merancang tungku biomassa yang memanfaatkan briket tempurung kelapa sebagai bahan bakar. Kinerja tungku biomassa dievaluasi melalui efisiensi termal (ηT) dan efisiensi tungku (η) yang diukur dengan temperatur pembakaran dan uji Water Boiling Test (WBT). Briket caroxide yang terdiri dari arang tempurung kelapa (92,5%), tapioka (2,5%), dan hidrogen peroksida (5%) menunjukkan nilai kalor tinggi (HHV) dan nilai kalor rendah (LHV), dengan hasil perhitungan HHV: 27.550 kJ/kg dan LHV: 26.495 kJ/kg. Tungku yang dirancang berbentuk silinder dengan ruang bakar berbentuk kerucut serta dilengkapi dengan blower untuk pemasukan udara pembakaran. Temperatur pembakaran briket caroxide mencapai 665,4°C dan menghasilkan efisiensi termal (ηT) sebesar 38,23%. Hasil uji WBT menunjukkan efisiensi tungku (η) sebesar 32,44%
Analisis Perbandingan Kekuatan Tarik dan Bending pada Kampuh Las V Tunggal dan X Tunggal Menggunakan Metode Shielded Metal Arc Welding (SMAW) dengan Arus 140 Ampere Mulyana, Mulyana; Haryanto, Gedeon Risky; Kunarto, Kunarto; Muhida, Riza; Riza, Muhammad; Surya, Indra; Muhamad, Zein; Pratowo, Bambang; Saputro, Harjono
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 13, No 1 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas pengelasan logam menggunakan metode Shielded Metal Arc Welding (SMAW) dengan arus 140 ampere dalam posisi 3G. Proses pengelasan menggunakan sambungan tipe butt joint dengan kampuh las V tunggal dan X tunggal pada sudut 30°. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi pengaruh variasi kampuh las terhadap hasil uji tarik dan uji bending pada logam ASTM A36. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spesimen dengan kampuh V tunggal memiliki tegangan bending tertinggi sebesar 8648 MPa, sementara X tunggal memiliki kekuatan tarik tertinggi sebesar 4574 MPa. Variasi kampuh las secara signifikan memengaruhi kekuatan mekanik material, dengan spesimen X tunggal menunjukkan kinerja terbaik secara keseluruhan pada uji tarik.