Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PEMBUATAN BREM PADAT DENGAN SUBSTITUSI FILTRAT TAPE UMBI TALAS Djajati, Sri; MP, Jariyah; Marwati, Tri Indah
REKAPANGAN Vol 3, No 1 (2009): REKAPANGAN
Publisher : UPN VETERAN JAWA TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Brem  padat merupakan  salah  satu  makanan  tradisional  hasil  pemekatan  dan pengeringan  cairan  tape,  berbentuk  padatan,  berwarna  keputihan  hingga  coklat  muda,  berasa manis dan sedikit asam,  mengandung banyak  gula, pati  yang terlarut dalam air, asam laktat dan merupakan  makanan  yang  kaya  akan  kalori  serta  mudah  dicerna  oleh  tubuh.  Bahan  dasar  yang digunakan  untuk  membuat  brem  padat  yaitu  beras  ketan  putih;  dengan  semakin  meningkatnya harga  beras  ketan  dan  banyaknya  sumber  karbohidrat  yang  belum  dimanfaatkan,  maka  dapat digunakan umbi talas untuk menggantikan sebagian beras ketan serta diversifikasi produk olahan dari umbi talas tersebut. Masalah yang dihadapi dalam pembuatan brem padat dengan bahan umbi talas adalah hasil  brem  yang  diperoleh  rasanya  kurang  manis  dan  kurang padat.  Hal  ini  disebabkan  karena kandungan pati umbi talas lebih rendah dibandingkan beras ketan; oleh karena itu perlu diketahui sejauh mana substitusi umbi talas terhadap beras ketan dapat dilakukan. Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  pengaruh  substitusi  filtrat  tape  umbi  talas terhadap filtrat tape ketan sehingga dihasilkan kualitas brem padat yang disukai konsumen. Penelitian  ini  menggunakan  Rancangan  Acak  Lengkap  (RAL)  dengan  pola  faktor tunggal  dengan  3  kali  ulangan  yaitu  dengan  perlakuan  substitusi  filtrat  tape  umbi  talas  terhadap filtrat tape ketan sebesar 15% , 20% , 25% , 30% , 35% . Hasil terbaik diperoleh dari perlakuan substitusi filtrat tape umbi talas terhadap filtrat tape ketan yaitu sebesar 15% yang menghasilkan brem padat dengan kadar air 14,7896%, rendemen 43,43%, kadar abu 1,7596%, total asam 1,8194%, kadar pati 8,6299%, kadar gula reduksi 68,2451%, tekstur 0,0395 mm/g.detik, dan mutu organoleptik yang mempunyai nilai lebih baik dari standart yaitu rasa 2,88; warna 2,76; aroma 2,65, dan tekstur 2,12.Kata kunci : Brem, tape umbi talas
ES KRIM SUSU BIJI KECIPIR (Psophocarous tertragonolobus L.) DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG GLUKOMANAN DAN VIRGIN COCONUT OIL Djajati, Sri; ,, Sudaryati; Palupi, Triana
REKAPANGAN Vol 11, No 2 (2017): REKAPANGAN
Publisher : UPN VETERAN JAWA TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Biji kecipir merupakan salah satu sumber pangan yang belum dimanfaatkan secara optimal. Salah satu upaya pengembangan produk kecipir adalah pembuatan es krim susu biji kecipir. Kendala yang ditemukan dalam proses pembuatan es krim antara lain rendahnya viskositas, kecepatan meleleh yang cepat serta tekstur yang kasar, sehingga perlu dilakukan penambahan tepung glukomanan yang merupakan polisakarida yang berfungsi untuk menghasilkan viskositas yang tinggi, tekstur es krim yang lembut serta kecepatan meleleh yang baik. Susu kecipir mengandung lemak 1,2%, sehingga perlu dilakukan penambahan lemak dalam pengolahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi perlakuan terbaik antara penambahan tepung glukomanan dan virgin coconut oil pada pembuatan es krim susu biji kecipir Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial dengan dua faktor. Faktor I adalah penambahan virgin coconut oil 6%, 8%, 10%, sedangkan Faktor II adalah tepung glukomanan 0,1%, 0,3%, 0,5%. Berdasarkan hasil penelitian, perlakuan terbaik adalah perlakuan penambahan virgin coconut oil 8% dengan tepung glukomanan 0,3% yang menghasilkan es krim, kadar protein 5,35%, kadar lemak 9,055%, viskositas 2,89 Cps, total padatan 30,82%, overrun 46,254%, daya leleh 14,82 menit/10g dan stabilitas emulsi 98,42%, dengan nilai kesukaan aroma 112,5, tekstur 99 dan rasa 113,5. Kata Kunci : Es Krim, Biji Kecipir, Tepung Glukomanan, Virgin Coconut Oil
Pembuatan nata de manggo (kajian . konsentrasi sukrosa dan lama fermentasi) Djajati, Sri; Sarofa, Ulya; A, Syamsul
REKAPANGAN Vol 3, No 2 (2009): REKAPANGAN
Publisher : UPN VETERAN JAWA TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembuatan nata de manggo (kajian . konsentrasi sukrosa dan lama fermentasi)
KARAKTERISTIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BERAS ANALOG DARI TEPUNG KOMPOSIT (GADUNG, JAGUNG, MOCAF) DENGAN PENAMBAHAN PEWARNA ANGKAK (CHARACTERISTICS AND ACTIVITIES ANTIOXIDE RICE ANALOG OF COMPOSITE FLOUR (MADE, CORN, MOCAF) WITH ADDITIONAL DYES ANGKAK) Winarti, Sri; Djajati, Sri; Hidayat, Ramdan; Jilian, Latni
REKAPANGAN Vol 12, No 1 (2018): REKAPANGAN
Publisher : UPN VETERAN JAWA TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Beras analog merupakan beras tiruan yang berbentuk dan mempunyai tekstur menyerupai beras namun dibuat dari bahan pangan lokal non beras seperti umbi-umbian maupun serealia lainnya. Salah satu umbi yang dapat digunakan dalam pembuatan beras analog adalah umbi gadung. Karakteristik beras yang dihasilkan dapat ditingkatkan dengan substitusi tepung lain, salah satunya adalah mocaf. Selain itu, untuk meningkatkan nilai fungsional beras, dapat ditambahkan bahan pangan lain yang mengandung antioksidan, salah satunya yaitu angkak. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi dan penambahan angkak terhadap karakteristik dan aktivitas antioksidan beras yang dihasilkan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah perlakuan proporsi tepung gadung : tepung mocaf (90% : 10% ; 80% : 20% ; 70% : 30% ; 60% : 40%) dan faktor kedua adalah penambahan Angkak (0,6 %; 1,2%; 2%) dengan kombinasi perlakuan 12 perlakuan dan dua kali ulangan. Data dianalisis menggunakan metode two-way ANOVA pada tingkat kepercayaan 95%, Jika ada perbedaan antar perlakuan dilanjutkan dengan Uji Tukey α = 5%. Hasil penelitian menunjukan perlakuan terbaik adalah beras analog dengan substitusi tepung mocaf 20% dan penambahan angkak 2% dengan kadar air 10,17%, kadar abu 2,27%, kadar pati 55,41%, kadar amilosa 25,61%, intensitas warna L,a,b berturut-turut adalah 55,66,19,93, 13,28, aktivitas antioksidan 62,10%, daya rehidrasi 121,33%, volume pengembangan 133,52. Kata kunci : Beras analog, umbi gadung, angkak, antioksidan,mocaf
Effect of Binder Types and Its Concentrations on Sausage Formulations from Asian Green Mussel and Tempeh Flour Anugerah Dany Priyanto; Sri Djajati
Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiphp.v4i1.5895

Abstract

Asian green mussels are fishery products found in both traditional and modern markets, but the characteristics of fresh products are rapidly decreasing in physical and chemical quality. Processed product is one option to extend the shelf life and one of product is made into sausage due to its heating process can kill microorganisms. The purpose of this study is to improve consistency of texture that will affect organoleptic characteristics by adding variations of hydrocolloid types with different concentrations. The Completely Randomized Design (CRD) was used as the design of experiment with hydrocolloid type variables, such as alginate, carrageenan, and CMC with 3 variations of concentrations specifically 1%, 2%, and 3%. The results of this study had a significant influence on the physical and chemical properties of sausages (P <0.05). Sausage from Asian green mussels and tempeh flour with the addition of 2% CMC was chosen as the best formulation because it has the highest level of preference from sensory evaluation. Some physical properties of these sausages include texture 120.11 ± 16.5 mm/g.s, water holding capacity (WHC) 52.43 ± 0.04%, and emulsion stability 73.23 ± 0.37%. In addition, the chemical characteristics of this sausage are water content of 52.50 ± 0.09%, ash content of 2.49 ± 0.26%, protein content of 19.94 ± 0.35%, and fat content of 12.72 ± 0.56%. Hopefully, the development of this product can be one of the strategies in utilizing Asian green mussels in extending their shelf life. 
Inovasi Pengolahan dan Pengemasan Jambu Kristal Menggunakan Teknologi Tepat Guna di Alas Prambon Kecamatan Prambon Kabupaten Sidoarjo : Inovasi Pengolahan dan Pengemasan Jambu Kristal Sri Djajati; Ratna Yulistiani; Anugerah Dany Priyanto; Meditya Dwi Rizkyati
Journal of Science and Social Development Vol. 4 No. 2 (2021): Journal of Science and Social Development
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55732/jossd.v4i2.508

Abstract

Alas Prambon Kecamatan Prambon Kabupaten Sidoarjo, yang dulunya merupakan tempat out bound masyarakat sekitar, di masa Pandemi Covid-19 beralih fungsi menjadi tempat menjual makanan/minuman tempo dulu yang dikenal dengan nama “Papringan”, kegiatan ini diadakan setiap hari minggu. Di lokasi tersebut, terdapat perkebunan jambu kristal dengan hasil panen selama 2-3 hari mencapai 1/2 kwintal, dengan kualitas grade A dan grade B. Kendala yang dihadapi untuk grade B, adalah hampir 30% jambu kristal yang dipanen direject oleh pembeli karena tidak memenuhi standart, sehingga kalau dibiarkan akan menjadi busuk. Oleh karena itu diperlukan diversifikasi dan inovasi pengolahan jambu biji yang mempunyai kualitas tinggi, daya simpan yang lebih lama dan menarik selera konsumen. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah melakukan pelatihan penerapan teknologi tepat guna diversifikasi dan inovasi olahan jambu kristal menjadi burger jambu, sosis jambu dan sari jambu rasa jahe. Materi pelatihan ini juga dilengkapi teknologi pengemasan minuman sehingga dihasilkan produk olahan yang mempunyai kualitas tinggi, aman dikonsumsi dan menarik selera konsumen. Kegiatan yang telah dilakukan meliputi: 1). pelatihan teknologi tepat guna diversifikasi pengolahan jambu kristal menjadi burger jambu,sosis jambu dan sari jambu rasa jahe ; 2). Pemberian peralatan bantuan (alat pencetak burger, pencetak sosis, alat pengemas minuman); 3). pelatihan teknik pengemasan minuman. Hasil dari kegiatan ini antara lain: 1). meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pedagang papringan untuk diversifikasi produk olahan jambu biji kristal; 2). Bantuan peralatan yang telah diberikan telah memacu semangat pedagang Papringan untuk meningkatkan inovasi produk dagangan yang dijual dengan kemasan yang menarik dan memenuhi standart BPOM sehingga dapat meningkatkan daya tarik konsumen dan income pedagang.
Implementasi Pulsed Electric Field untuk Meningkatkan Efektivitas Pasteurisasi Susu pada CV Milkinesia Nusantara di Ponorogo Priyanto, Anugerah Dany; Djajati, Sri; Yulistiani, Ratna
Khadimul Ummah Vol. 4 No. 1 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ku.v4i1.5036

Abstract

Susu merupakan produk hasil peternakan yang memiliki nutrisi lengkap yang dibutuhkan oleh manusia. Kelebihan dari susu sebagai sumber protein hewani yang mudah diserap oleh tubuh dan komponen-komponen bioaktif yang lain yang memiliki nilai fungsional di tubuh. Kelemahan dari produk ini yaitu mudah rusak karena adanya reaksi kimia dan kontaminasi mikroorganisme, sehingga memiliki umur simpan yang relatif pendek. Kabupaten Ponorogo merupakan salah satu penghasil susu di Jawa Timur tinggi produktivitasnya. Hasil peternakan berupa susu sapi segar tersebut akan diolah oleh beberapa unit usaha pengolahan susu di daerah Ponorogo. CV Milkinesia Nusantara merupakan salah satu unit usaha pengolahan susu berskala kecil menengah di Ponorogo. Penggunaan metode pasteurisasi konvensional dirasa kurang efisien dikarenakan pasteurisasi menggunakan panas dengan peralatan sederhana yaitu panci dan pemanas kompor membutuhkan waktu yang lama, suhu yang tidak stabil, dan energi yang tinggi. Program ini diharapkan mampu menjadi solusi dengan penerapan teknologi tepat guna Pulsed Electric Field (PEF) pada mitra yang dengan penerapan sistem non-thermal. Hasil dari program ini yaitu diterapkannya PEF pada CV Milkinesia Nusantara untuk memproduksi susu pasteurisasi, sehingga kualitas susu siap minum dapat terjaga serta memiliki umur simpan yang panjang.