Fitriani Fitriani
Universitas An Nuur

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG COVID-19 TERHADAP PENCEGAHAN COVID-19 DI DESA NGABENREJO KECAMATAN GROBOGAN Fitriani Fitriani; Wahyu Riniasih
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 6, No 1 (2021): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v6i1.273

Abstract

Latar Belakang : Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus 2 (SARS-CoV-2), yang mana belum pernah teridentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus ini pertama kali muncul di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China pada tanggal 31 Desember 2019. Pemerintah Indonesia menetapkan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat COVID-19. COVID-19 dinyatakan sebagai jenis penyakit yang menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat (KKM) di Indonesia dan wajib dilakukan upaya penanggulangan, sesuai dengan perintah undag-undang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang covid 19 Terhadap Pencegahan  covid 19 di Desa Ngabenrejo Kecamatan GroboganMetode: Menggunakan Desain Korelasi dengan pendekatan Cross Sectional Design. Dengan jumlah 51 responden yang didapat dengan cara identifikasi berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi, Non Probability Sampling dengan teknik pengambilan sampel Simple Random Sampling.Hasil : Hasil uji hipotesis dengan Uji Spearman’s rho diperoleh hasil rata-rata 0,519 dengan nilai asymp Sig.(2-tailed) 0.01Kesimpulan : Terdapat hubungan tingkat pengetahuan tentang covid 19 terhadap pencegahan covid 19 Kata kunci : Tingkat Pengetahuan; Covid 19, Pencegahan
GAMBARAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI YANG MENGKONSUMSI DAUN KELOR DI PUSKESMAS KRADENAN 1 KABUPATEN GROBOGAN Wahyu Riniasih; Fitriani Fitriani
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 6, No 2 (2021): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v6i2.300

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi menjadi salah satu penyakit yang menjadi faktor risiko terbesar kematian. Hipertensi adalah salah satu penyakit penyerta yang banyak di temukan pada penderita COVID-19, sekitar 15% kasus hipertensi yang terdapat pada pasien COVID-19 (Chang T et all, 2020) dan kejadian hipertensi mayoritas terjadi pada usia lansia  sebesar 54,60% (Riskesdas 2018) Diperlukan suatu  tindakan non farmakologi untuk menurunkan tekanan darah salah satunya dengan daun kelor. Penelitian ini untuk mendeskripsikan perubahan tekanan darah pada lansia hipertensi yang  mengkonsumsi daun kelor.Metode: Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subyek pada penelitian ini adalah lansia di Puskesmas Kradenan 1 Kabupaten Grobogan berjumlah 30 orang dengan tehnik sampling : Accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan  lembar observasi pengukuran  tekanan darah, stetoskop, dan Sfigmomanometer atau Tensimeter, wawancara dan dokumentasiHasil; Data hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum mengkonsumsi daun kelor, tekanan darah sistole 8 orang (26,7%) mengalami hipertensi derajat 1, dan hipertensi derajat 2 sebanyak 22 orang (73,3%)  sedangkan tekanan darah diastole 2 orang (6,7%) mengalami hipertensi derajat 1, 26 orang (86,7% mengalami hipertensi derajat 2 dan 2 orang (6,7%) mengalami hipertensi derajat 3. Tekanan darah pasien sesudah mengkonsumsi daun kelor selama 2 minggu adalah  tekanan darah sistole 22 orang (73,3%) mengalami hipertensi derajat 1, dan hipertensi derajat 2 sebanyak 8 orang (26,7%)  sedangkan tekanan darah diastole 9 orang (30%) normal, 15 orang (50%) mengalami hipertensi derajat 1, 6 orang (20%) mengalami hipertensi derajat 2Simpulan; Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa daun kelor dapat menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi. Kata Kunci; Tekanan Darah, Daun Kelor,  Lansia
EFEKTIVITAS KOMPRES JAHE DAN KOMPRES SERAI TERHADAP PENURUNAN DISMINOREA DI ASRAMA PUTRI UNIVERSITAS AN NUUR Elisa Nurhalimah; Sutrisno Sutrisno; Fitriani Fitriani
The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan Vol 5, No 2 (2020): THE SHINE CAHAYA DUNIA S-1 KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscs1kep.v5i2.240

Abstract

Latar Belakang: Dismenorea umum terjadi dikalangan remaja dan wanita muda.  Nyeri menstruasi atau dismenorea merupakan sakit saat haid menjelang atau selama haid. Angka kejadian dismenorea di dunia sangat besar. Rata-rata lebih dari 50% perempuan di seluruh dunia mengalami dismenorea. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas kompres jahe dan kompres serai terhadap penurunan disminorea di asrama putri Universitas An Nuur Purwodadi.Metode; Pada penelitian ini menggunakan desain Quasi Experimen, dengan rancangan The Reversed-Threatment Non Equivalent Control Group Design with pretest and posttest., Hasil; berdasarkan uji Paire T Test kedua kelompok diperoleh nilai ? value 0.000<0.05 Ho ditolak Ha diterima. yang berarti terdapat pengaruh kompres jahe dan kompres serai terhadap disminorea di asrama putri Universitas Annur Purwodadi..Simpulan; Dari hasil penelitian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan efektifitas kompres jahe dan kompres serai terhadap penurunan disminorea di asrama putri Universitas An Nuur Purwodadi. Kata Kunci : Disminorea, Jahe, Serai, Perbedaan Efektifitas
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN MEMAKAI MASKER PADA MASA PANDEMI COVID-19 DIDESA PUTATSARI KECAMATAN GROBOGAN Mika Agustiana; Meity Mulya Susanti; Fitriani Fitriani
The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan Vol 7, No 01 (2022): THE SHINE CAHAYA DUNIA S-1 KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscs1kep.v7i01.328

Abstract

Latar Belakang; Tahun 2021 kasus terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 116.521.281 diseluruh dunia dengan jumlah kematian 2.589.548. Di Indonesia terkonfirmasi positif covid-19 1.410.134 dengan jumlah kematian 34.229. Jawa tengah sebanyak 171.146 dengan jumlah kematian 10.799, Grobogan sebanyak 2686 dengan jumlah kematian 47 kasus, Putatsari sebanyak 20 kasus. Kurangnya pengetahuan terhadap penularan dan pencegahan penyakit covid-19 menjadi salah satu alasan yang sering digunakan masyarakat untuk tidak mematuhi protokol kesehatan. Kurangnya pengetahuan dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan (memakai masker) dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya tingkat pendidikan, usia, motivasi masyarakat, sikap masyarakat terhadap penularan covid-19.Metodologi; desain yang digunakan pada penelitian ini case control design dengan pendekatan retrospektif. Tehnik sampling menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden 70 respondenHasil; Berdasarkan analisis menggunakan komputerisasi dengan hasil Chi Square, hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan memakai masker pada masa pandemi covid-19 di Desa Putatsari Kecamatan Grobogan, mendapatkan hasil p value sebesar 0.007 ?  a (0.05). OR 4.333.Kesimpulan Terdapat hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan memakai masker pada masa pandemi covid-19 di Desa Putatsari Kecamatan Grobogan dengan nilai p value 0.007. Kata Kunci; Covid-19, Pengetahuan, Kepatuhan, Memakai Masker
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KESEHATAN GIGI DENGAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA 2-4 TAHUN DI PAUD TUNAS MELATI SAMBAK INDAH Fitriani Fitriani; Dwi Tristiningdyah
The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): THE SHINE CAHAYA DUNIA S-1 KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscs1kep.v4i2.187

Abstract

Latar Belakang: Pengetahuan erat hubungannya dengan pendidikan, dimana dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan semakin luas pula  wawasannya.Hasil Riset Kesehatan Dasar menyebutkan bahwa 93 persen anak usia dini, yakni dalam rentang usia 5-6 tahun, mengalami gigi berlubang. Ini berarti hanya tujuh persen anak di Indonesia yang bebas dari masalah karies gigi. Sementara untuk perilaku menyikat gigi yang benar, hasil Riskesdas 2018 menyebut bahwa baru 2,8 persen penduduk Indonesia yang sudah menyikat gigi dua kali sehari, yakni pagi dan malam secara benar. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi seputar menyikat gigi harus dimulai sejak dini karena akan menjadi kebiasaan hingga dewasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan  pengetahuan ibu tentang kesehatan gigi dengan karies gigi pada anak usia 2-4 tahunMetode: Desain penelitian ini menggunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan crosssectinal. Dalam penelitian ini dengan populasi 23 orang dengan tehnik sampel total sampling Alat ukur berupa kuesioner.Hasil: Berdasarkan analisis dengan menggunakan komputerisasi dengan uji statistik chi square diperoleh nilai significany .000 yang menunjukkan pvalue < 0.05, maka terdapat hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang kesehatan gigi  dengan kejadian karies gigi pada anak usi 1-4 tahunSimpulan: ada hubungan pengetahuan ibu tentang kesehatan gigi dan kejadian karies gigi pada anak usia 1-4 tahun Kata Kunci    : Pengetahuan, Karies Gigi,Gigi dan Mulut
PENGARUH PERMAINAN PLAY DOUGH DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA PRASEKOLAH DI PAUD dan TK DAARUL QURAN NGURANGAN Fitriani Fitriani; Yurwanti Yurwanti
The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan Vol 8, No 02 (2023): THE SHINE CAHAYA DUNIA S-1 KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscs1kep.v8i02.461

Abstract

Latar Belakang; Perkembangan motorik halus merupakan pengendalian gerak tubuh yang melibatkan otot-otot halus dan gerakannya membutuhkan koordinasi mata, otot dan saraf. Untuk mengatasi keterlambatan motorik halus dapat diberikan stimulasi meronce karena dengan kegiatan meronce memerlukan koordinasi antara otot halus dan mata sehingga dapat menstimulasi ketangkasan jari-jemari.Metode; Penelitian ini menggunakan desain quasy eksperiment dengan pendekatan nonequivalent control group design, teknik pengambilan sampel dengan sampling kuota. Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia prasekolah di TK Daarul Quran Ngurangan, sampel masing-masing berjumlah 18 responden sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.Hasil; Hasil uji wilcoxon didapatkan hasil Sig. (2-tailed) 0,001 yang menunjukkan Sig. < 0,05 yang artinya Ha diterima Ho ditolak. Artinya ada pengaruh meronce manik-manik dengan perkembangan motorik halus anak usia prasekolah di TK Daarul Quran Ngurangan.Kesimpulan; adanya pengaruh permainan playdough dengan perkembangan motorik halus anak usia prasekolah di TK Daarul Quran Ngurangan. Kata Kunci; Perkembangan Motorik Halus, Anak Usia Prasekolah, Permainan Playdough
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG COVID-19 TERHADAP PENCEGAHAN COVID-19 DI DESA NGABENREJO KECAMATAN GROBOGAN Fitriani Fitriani; Wahyu Riniasih
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 6, No 1 (2021): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v6i1.273

Abstract

Latar Belakang : Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus 2 (SARS-CoV-2), yang mana belum pernah teridentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus ini pertama kali muncul di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China pada tanggal 31 Desember 2019. Pemerintah Indonesia menetapkan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat COVID-19. COVID-19 dinyatakan sebagai jenis penyakit yang menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat (KKM) di Indonesia dan wajib dilakukan upaya penanggulangan, sesuai dengan perintah undag-undang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang covid 19 Terhadap Pencegahan  covid 19 di Desa Ngabenrejo Kecamatan GroboganMetode: Menggunakan Desain Korelasi dengan pendekatan Cross Sectional Design. Dengan jumlah 51 responden yang didapat dengan cara identifikasi berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi, Non Probability Sampling dengan teknik pengambilan sampel Simple Random Sampling.Hasil : Hasil uji hipotesis dengan Uji Spearman’s rho diperoleh hasil rata-rata 0,519 dengan nilai asymp Sig.(2-tailed) 0.01Kesimpulan : Terdapat hubungan tingkat pengetahuan tentang covid 19 terhadap pencegahan covid 19 Kata kunci : Tingkat Pengetahuan; Covid 19, Pencegahan
GAMBARAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI YANG MENGKONSUMSI DAUN KELOR DI PUSKESMAS KRADENAN 1 KABUPATEN GROBOGAN Wahyu Riniasih; Fitriani Fitriani
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 6, No 2 (2021): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v6i2.300

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi menjadi salah satu penyakit yang menjadi faktor risiko terbesar kematian. Hipertensi adalah salah satu penyakit penyerta yang banyak di temukan pada penderita COVID-19, sekitar 15% kasus hipertensi yang terdapat pada pasien COVID-19 (Chang T et all, 2020) dan kejadian hipertensi mayoritas terjadi pada usia lansia  sebesar 54,60% (Riskesdas 2018) Diperlukan suatu  tindakan non farmakologi untuk menurunkan tekanan darah salah satunya dengan daun kelor. Penelitian ini untuk mendeskripsikan perubahan tekanan darah pada lansia hipertensi yang  mengkonsumsi daun kelor.Metode: Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subyek pada penelitian ini adalah lansia di Puskesmas Kradenan 1 Kabupaten Grobogan berjumlah 30 orang dengan tehnik sampling : Accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan  lembar observasi pengukuran  tekanan darah, stetoskop, dan Sfigmomanometer atau Tensimeter, wawancara dan dokumentasiHasil; Data hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum mengkonsumsi daun kelor, tekanan darah sistole 8 orang (26,7%) mengalami hipertensi derajat 1, dan hipertensi derajat 2 sebanyak 22 orang (73,3%)  sedangkan tekanan darah diastole 2 orang (6,7%) mengalami hipertensi derajat 1, 26 orang (86,7% mengalami hipertensi derajat 2 dan 2 orang (6,7%) mengalami hipertensi derajat 3. Tekanan darah pasien sesudah mengkonsumsi daun kelor selama 2 minggu adalah  tekanan darah sistole 22 orang (73,3%) mengalami hipertensi derajat 1, dan hipertensi derajat 2 sebanyak 8 orang (26,7%)  sedangkan tekanan darah diastole 9 orang (30%) normal, 15 orang (50%) mengalami hipertensi derajat 1, 6 orang (20%) mengalami hipertensi derajat 2Simpulan; Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa daun kelor dapat menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi. Kata Kunci; Tekanan Darah, Daun Kelor,  Lansia
EFEKTIVITAS JUS PEPAYA DAN EKSTRAK ALOE VERA TERHADAP PENURUNAN DISPEPSIA PADA PASIEN GASTRITIS DI PUSKESMAS PURWODADI 1 KABUPATEN GROBOGAN Fita Kusnul Khotimah; Sutrisno Sutrisno; Fitriani Fitriani
The Shine Cahaya Dunia D-III Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): THE SHINE CAHAYA DUNIA DIII KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscd3kep.v4i2.173

Abstract

Latar Belakang: Berdasarkan data pasien di Puskesmas Purwodadi 1 Kabupaten Grobogan didapatkan penyakit grastitis termasuk 10 besar penyakit dari bulan Januari 2019 sampai April 2019. Dispepsia merupakan kumpulan gejala  yangs alah satunya nyeri atau rasa tidaknyaman di epigastrium. Keluhan ini dapat disebabkan atau didasari oleh berbagai penyakit  tentunya termasuk juga di dalamnya penyakit yang mengenai lambung, atau yang lebih dikenal sebagai penyakit maag. Salah satu alternative pemanfaatan tanaman obat untuk gastritis yang sudah di uji dapat meredakan nyeri adalah teknik pemberian lidah buaya dan jus pepaya. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas antara jus papaya dan ekstrak aloe vera terhadap penurunan dyspepsia pada pasien gastritis di Puskesmas Purwodadi 1 Kabupaten Grobogan.Metode:Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Experiment (eksperimen semu) dengan pendekatan non Equivalen Control Group Design. Sempel yang didapatkan yaitu 16 responden untuk masing-masing kelompok. Sehingga keseluruhan sempel yang dibutuhkan 32 responden. Analisa datanya menggunakan uji Wilcoxon dan mann withney dengan bantuan computerized dengan menggunakan taraf signifikan 95%.Hasil:dalam penelitian yang peneliti lakukan bahwa ekstrak aloe vera lebih efektif dari pada jus papaya dalam penurunan dyspepsia pada pasien gastritis. Dari hasil uji Wilcoxon menunjukan p value < 0.005 (0.000 dan 0.000) Uji mann withney mendapatkan nilai sig 0.018 karena aloe vera mempunyai rerata 20.12±4.06 sedangkan papaya yang mempunyai rerata 12.88±3.38.Kesimpulan: Ekstrak aloe vera lebih efektif daripada jus papaya dalam penurunan dyspepsia pada pasien gastritis Kata Kunci: Jus Pepaya, Ekstrak Aloe Vera,penurunan Dispepsia
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP ANGKA KEJADIAN PERNIKAHAN DINI DI WILAYAH DESA JAMBON KECAMATAN PULOKULON Fitriani Fitriani; Rahmawati Rahmawati
The Shine Cahaya Dunia D-III Keperawatan Vol 5, No 2 (2020): THE SHINE CAHAYA DUNIA D-III KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscd3kep.v5i2.230

Abstract

Latar Belakang: Pernikahan dini merupakan suatu pernikahan formal atau tidak formal yang dilakukan dibawah usia 18 tahun.kabupaten grobogan berada pada angka pernikahan dini tertinggi ketiga di jawa tengah.  penyebab utama terjadinya pernikahan usia dini diakibatkan adanya hamil di luar nikah. Oleh karana itu perlu dilakukan pendidikana kesehatan tentang pernikahan dini untuk menurunkan angka kejadian pernikahan pada usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan media poster dan leaflet terhadap penurunan kejadian angka pernikahan dini di desa jambon.Metode: desain yang digunakan pada penelitian ini pre experimental design.dengan pendekatan pre-post test gruop. Tehnik sampling menggunakan total sampling dengan jumlah responden 158 responden.Hasi: Berdasarkan uji wilcoxon  Diketahui p value (0,317) < ? 0,05. Dari hasil uji beda diatas menunjukkan nilai p value lebih besar dari 0,05 artinya tidak ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan media poster dan leaflet terhadap penuruna angka penikahan dini.Kesimpulan: tidak terdapat pengaruh pendidikan kesehatan dengan angka  kejadian pernikahan dini di wilayah Desa Jambon Kecamatan Pulokulon. Kata Kunci     : Pendidikan Kesehatan, Poster, Leaflet, Pernikahan Dini