Riniasih, Wahyu
Universitas An Nuur

Published : 26 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Daun Kelor Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Lansia Selama Masa Pandemi Covid-19 Riniasih, Wahyu; Hapsari, Wahyu Dewi
Jurnal Smart Keperawatan Vol 8, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/jskp.v8i2.491

Abstract

Hipertensi menjadi salah satu penyakit yang menjadi faktor risiko terbesar kematian. Hipertensi menjadi penyakit penyerta yang banyak di temukan pada penderita COVID-19. Sekitar 15% kasus hipertensi yang terdapat pada pasien COVID-19 dan kejadian hipertensi mayoritas terjadi pada usia lansia  sebesar 54,60%.  Diperlukan suatu tindakan non farmakologi untuk menurunkan tekanan darah salah satunya dengan daun kelor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian daun kelor terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi lansia selama masa pandemi covid -19 di Kabupaten Grobogan. Metode penelitian kuantitatif dengan rancangan  quasy eksperimen with control group design. Pengambilan sampel adalah non probability sampling dengan teknik qouta sampling (Judgement Sampling). Hasil diperoleh rata rata penurunan tekanan darah sistole adalah 16,00 dan hasil signifikansi dari perbedaan  didapatkan r (0,000) < α (0,05). rata-rata penurunan tekanan darah diastole adalah 14,33 dengan  hasil signifikansi dari perbedaan  didapatkan r (0,000) < α (0,05) yang artinya ada pengaruh pemberian daun kelor terhadap penurunan tekanan darah. Simpulan terdapat perbedaan penurunan tekanan darah pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol pada lansia hipertensi di kabupaten Grobogan.Kata Kunci : hipertensi; lansia; daun kelorThe Effect Of  Moringa Oleifera  Leaf  On  Blood Pressure Reduction In Elderly With Hypertension Patients  During The Covid-19 PandemicsAbstractHypertension is one of the diseases that are the biggest risk factor for death. Hypertension is a comorbid disease that is often found in patients with COVID-19. About 15% of hypertension cases found in COVID-19 patients and the majority of hypertension cases occurred in the elderly at 54.60%. A non-pharmacological action is needed to lower blood pressure, one of which is Moringa Oleifera leaves. The purpose of this study was to determine the effect of giving Moringa Oleifera leaves on reducing blood pressure in elderly hypertensive patients during the COVID-19 pandemic in Grobogan Regency. Quantitative research method was used with a quasi-experimental design control group design. The sampling technique was Non Probability Sampling with Qouta Sampling technique (Judgement Sampling). The results obtained that the average decrease in systolic blood pressure was 16.00 and the significance of the difference was  (0.000) (0.05). The average decrease in diastolic blood pressure was 14.33 with the results of the significance of the difference obtained (0.000) (0.05) which means that there is an effect of giving Moringa Oleifera leaves to decrease blood pressure. In conclusion, there are differences in blood pressure reduction in the treatment group and the control group in the elderly with hypertension in Grobogan district. Keywords: hypertension, elderly, moringa leaf.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG COVID-19 TERHADAP PENCEGAHAN COVID-19 DI DESA NGABENREJO KECAMATAN GROBOGAN Fitriani Fitriani; Wahyu Riniasih
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 6, No 1 (2021): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v6i1.273

Abstract

Latar Belakang : Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus 2 (SARS-CoV-2), yang mana belum pernah teridentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus ini pertama kali muncul di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China pada tanggal 31 Desember 2019. Pemerintah Indonesia menetapkan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat COVID-19. COVID-19 dinyatakan sebagai jenis penyakit yang menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat (KKM) di Indonesia dan wajib dilakukan upaya penanggulangan, sesuai dengan perintah undag-undang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang covid 19 Terhadap Pencegahan  covid 19 di Desa Ngabenrejo Kecamatan GroboganMetode: Menggunakan Desain Korelasi dengan pendekatan Cross Sectional Design. Dengan jumlah 51 responden yang didapat dengan cara identifikasi berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi, Non Probability Sampling dengan teknik pengambilan sampel Simple Random Sampling.Hasil : Hasil uji hipotesis dengan Uji Spearman’s rho diperoleh hasil rata-rata 0,519 dengan nilai asymp Sig.(2-tailed) 0.01Kesimpulan : Terdapat hubungan tingkat pengetahuan tentang covid 19 terhadap pencegahan covid 19 Kata kunci : Tingkat Pengetahuan; Covid 19, Pencegahan
GAMBARAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI YANG MENGKONSUMSI DAUN KELOR DI PUSKESMAS KRADENAN 1 KABUPATEN GROBOGAN Wahyu Riniasih; Fitriani Fitriani
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 6, No 2 (2021): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v6i2.300

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi menjadi salah satu penyakit yang menjadi faktor risiko terbesar kematian. Hipertensi adalah salah satu penyakit penyerta yang banyak di temukan pada penderita COVID-19, sekitar 15% kasus hipertensi yang terdapat pada pasien COVID-19 (Chang T et all, 2020) dan kejadian hipertensi mayoritas terjadi pada usia lansia  sebesar 54,60% (Riskesdas 2018) Diperlukan suatu  tindakan non farmakologi untuk menurunkan tekanan darah salah satunya dengan daun kelor. Penelitian ini untuk mendeskripsikan perubahan tekanan darah pada lansia hipertensi yang  mengkonsumsi daun kelor.Metode: Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subyek pada penelitian ini adalah lansia di Puskesmas Kradenan 1 Kabupaten Grobogan berjumlah 30 orang dengan tehnik sampling : Accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan  lembar observasi pengukuran  tekanan darah, stetoskop, dan Sfigmomanometer atau Tensimeter, wawancara dan dokumentasiHasil; Data hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum mengkonsumsi daun kelor, tekanan darah sistole 8 orang (26,7%) mengalami hipertensi derajat 1, dan hipertensi derajat 2 sebanyak 22 orang (73,3%)  sedangkan tekanan darah diastole 2 orang (6,7%) mengalami hipertensi derajat 1, 26 orang (86,7% mengalami hipertensi derajat 2 dan 2 orang (6,7%) mengalami hipertensi derajat 3. Tekanan darah pasien sesudah mengkonsumsi daun kelor selama 2 minggu adalah  tekanan darah sistole 22 orang (73,3%) mengalami hipertensi derajat 1, dan hipertensi derajat 2 sebanyak 8 orang (26,7%)  sedangkan tekanan darah diastole 9 orang (30%) normal, 15 orang (50%) mengalami hipertensi derajat 1, 6 orang (20%) mengalami hipertensi derajat 2Simpulan; Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa daun kelor dapat menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi. Kata Kunci; Tekanan Darah, Daun Kelor,  Lansia
PEER DAN AUTHENTIC ASSESSMENT UNTUK MENINGKATKAN PERFORMANCE MAHASISWA SAAT PRAKTIK LAPANGAN PROGRAM D III KEPERAWATAN Wahyu Riniasih; Wahyu Dewi Hapsari
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 2, No 1 (2017): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.303 KB) | DOI: 10.35720/tscners.v2i1.85

Abstract

Latar belakang: Penerapan metode assesment tidak banyak mendapatkan perhatian. Proses assesment dilakukan tanpa melibatkan mahasiswa akibatnya mahasiswa tidak interest terhadap proses pembelajaran dengan metode assesment yang ada sehingga mahasiswa yang aktif saja yang mau mengerjakan tugas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan performance mahasiswa saat praktik lapangan pada kelompok saat peer assessment dan kelompok saat authentic assesment Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif non experiment dengan rancangan penelitian deskriptive komparatif. Subyek penelitian mahasiswa STIKES An Nur semester VI D III perawat dengan total sampling, jumlah responden 60 mahasiswa. Normalitas data dengan kolmogorov-smirnov test dengan hasil r<0,001. Analisis data menggunakan  wilcoxon test.Hasil: Hasil penelitian terdapat perbedaan performance mahasiswa pada saat peer assesment dengan saat authentic assessment dengan hasil r<0,001. Terdapat perbedaan performance mahasiswa  yang signifikan antara peer assessment dan authentic assessment dengan hasil r<0,001. Peer assesment dilakukan antar mahasiswa sehingga memungkinkan mahasiswa untuk terlibat secara langsung dalam penilaian, mahasiswa menjadi aktiv, percaya diri dan termotivasi dalam belajar.Kesimpulan: Terdapat perbedaan peningkatan performance pada mahasiswa D III Keperawatan STIKES An Nur Purwodadi saat praktik klinik lapangan. Kata Kunci : Performance Mahasiswa, Peer Assesment, Authentic Assesment
ANALISIS FAKTOR YANGMEMPENGARUHI MINAT MASYARAKAT DALAM KEPESERTAAN JKN-KIS MANDIRI DI DESA PANDANHARUM KABUPATEN GROBOGAN Wahyu Dewi Hapsari; Kiki Natassia; Wahyu Riniasih
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 4, No 2 (2019): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.198 KB) | DOI: 10.35720/tscners.v4i2.180

Abstract

Latar belakang: Jaminan Kesejatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) merupakan jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan. BPJS Kesehatan memiliki sasaran pokok, salah satunya adalah tercapainya kepesertaan semesta sesuai peta jalan menuju Jaminan Kesehatan Nasional Tahun 2019. Tapi tampaknya sasaran tersebut belum tercapai dengan cepat, seperti di Desa Pandanharum Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah masih terdapat 1300 penduduk yang belum menjadi peserta JKN-KIS. Hal ini tentunya menjadi pertanyaan tentang minat masyarakat dalam kepesertaan JKN-KIS khususnya mandiri.Metodologi: Metode penelitian ini adalah survei yang bersifat analitik, yang menggunakan pendekatan waktu cross sectional dengan metode pengumpulan data didapatkan melalui wawancara langsung dengan kuesioner terstruktur yang ditujukan kepada 93 responden Desa Pandanharum Kabupaten Grobogan yang didapat dengan cara non random sampling dengan teknik porposive sampling.Hasil: Karakteristik umur responden di Desa Pandanharum Kabupaten Grobogan dari 93 responden 49,5% berumur dewasa akhir (36 – 45 tahun), 43% berpendidikan terakhir Sekolah Dasar (SD) dan 32,3% bekerja swasta. Sedangkan tingkat pengetahuan dari 93 responden 88,2% tergolong cukup baik, 52,7% menganggap biaya cukup memberatkan, 76,3% cenderung cukup berminat. Hasil uji statistik pada pengetahuan dan  biaya berpengaruh dengan minat masyarakat dalam kepesertaan JKN-KIS Mandiri di Desa Pandanharum Kabupaten Grobogan.Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan antara pengetahuan dan biaya terhadap minat masyarakat dalam kepesertaan JKN-KIS Mandiri di Desa Pandanharum Kabupaten Grobogan. Kata Kunci: JKN-KIS, Pengetahuan, Biaya, Minat.
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kesediaan IRT dalam HIV Test Wahyu Dewi Hapsari; Wahyu Riniasih
Jurnal SMART Kebidanan Vol 9, No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/sjkb.v9i1.496

Abstract

Analysis of Factors that Influence The Readiness of Housewives in HIV Test ABSTRAKPemutusan generasi HIV/AIDS dapat dilakukan melalui pendekatan pemberantasan kasus HIV pada IRT. Kecamatan Toroh memiliki kasus kumulatif HIV/AIDS terbanyak ketiga sekabupaten Grobogan dari tahun 2002 – 2019 yaitu 141 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor yang mempengaruhi kesediaan Ibu Rumah Tangga dalam melakukan test HIV di Kabupaten Grobogan. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode cross sectional, di ukur atau dikumpulkan dalam waktu bersamaan atau sekaligus. Pengambilan sampel berjumlah 100 dengan teknik non probabbility sampling dengan jenis purposive sampling. Tehnik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Karakteristik dari 100 responden di wilayah kerja Puskesmas Toroh I sebagian besar 36% berumur dewasa awal (26 - 35 th) dan 36% dewasa akhir (36 - 45 th), sebagian besar 45% berpendidikan Sekolah Menengah Pertama, sebagian besar 46% berpengetahuan baik, sebagian besar 97% bersikap positif (mendukung perlunya HIV test), sebagian besar 66% bersedia untuk melakukan HIV test. Hasil analisa menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara pengetahuan dengan kesediaan IRT dalam melakukan HIV test (p = 0,258), sedangkan sikap berpengaruh terhadap kesediaan IRT dalam melakukan HIV Test (p = 0,014). Analisa multivariat tidak ada pengaruh secara bersama antara pengetahuan dan sikap terhadap kesediaan IRT dalam melakukan HIV test di wilayah Puskesmas Toroh I Kabupaten Grobogan. Pengetahuan, tidak berpengaruh terhadap kesediaan IRT dalam melakukan HIV test Kabupaten Grobogan, sedangkan sikap berpengaruh. Kata Kunci: HIV; ibu rumah tangga;kesediaan;pengetahuan.  ABSTRACTTermination of the generation of HIV/AIDS can be done through an approach to eradicating HIV cases in house wives. Toroh District has the third highest cumulative case of HIV/AIDS in Grobogan district from 2002 – 2019 which was 141 cases. This study was aimed to look at the factors that influence the willingness of housewives to do an HIV test in Grobogan Regency. The design of this research was quantitative using cross sectional method, measured or collected at the same time or all at once. Sampling amounted to 100 with a non-probability sampling technique with purposive sampling type. Data collection techniques used a questionnaire. Characteristics of 100 respondents in the working area of Toroh I Health Center, mostly 36% are early adults (26-35 years old) and 36% are late adults (36-45 years old), most of them 45% have junior high school education, most of them (46%) have good knowledge, 97% people supported the need for HIV testing, most 66% are willing to take HIV tests. The results of the analysis showed that there was no effect between knowledge and willingness of IRT to do HIV test (p = 0.258), while attitude had an effect on the willingness of house wives to do HIV test (p = 0.014). Multivariate analysis did not have a joint influence between knowledge and attitude on the willingness of house wives to carry out an HIV test in the Toroh I Public Health Center, Grobogan Regency. Knowledge has no effect on the willingness of IRT to do HIV test in Grobogan Regency, while attitude has an effect. Keywords: HIV; housewife; willingness; knowledge.
EFEKTIFITAS AROMATERAPI LEMON DENGAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI SMA N 1 JEPON Wahyu Riniasih; Yesita Ragil K; Lia Indah Pertiwi
THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS Vol 8, No 01 (2023): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v8i01.412

Abstract

Latar Belakang; Dismenore merupakan rasa nyeri yang dirasakan pada wanita ketika menstruasi yang diakbitakan oleh ketidakseimbangan hormone progesteron dalam darah. Wanita yang dismenore menghasilkan prostaglandin 10 kali lebih banyak daripada wanita yang tidak dismenore. Di Indonesia kejadian dismenore terdiri dari 72,89% dismenore primer dan 21,11% dismenore sekunder di kalangan perempuan umur produktif. Dari 91,7% siswa yang mengalami dismenore setiap bulannya, sebanyak 68,9% mengakui adanya gangguan aktivitas pembelajaran.Metodologi; Penelitian ini menggunakan desain penelitian Pra-Eksperimen, dengan menggunakan rancangan One Group Pre-Post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri kelas 11 SMA Negeri Jepon. Jumlah sampel penelitian sebanyak 43 dan diuji menggunakan wilcoxon.Hasil; Hasil analisis menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai P-Value 0,000 < 0,05, maka: Ha diterima, Ho ditolak maka dapat disimpukan ada efektifitas aromaterapi lemon dengan teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan dismenore pada remaja putri di SMA N 1 Jepon.Kesimpulan; Aromaterapi lemon dengan teknik relaksasi nafas dalam efektif dalam menurunan dismenore pada remaja putri di SMA N 1 Jepon.
EFEKTIVITAS RENDAM HANGAT JAHE MERAH DAN KOMPRES HANGAT JAHE MERAH TERHADAP NYERI SENDI RHEUMATOID ARTHRITIS PADA LANSIA DI DESA KALIMARO Restiana Antonia Putri; Wahyu Riniasih; Noni Widiawatie
The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan Vol 8, No 02 (2023): THE SHINE CAHAYA DUNIA S-1 KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscs1kep.v8i02.462

Abstract

Latar Belakang: Rhematoid Arthritis merupakan penyakit nyeri sendi  pada lansia yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Tanda gejala meliputi rasa kaku atau pegal pada pagi hari kemudiaan timbul rasa nyeri pada sendi dimalam hari nyeri tersebut terjadi secara terus menerus. Dampak jangka panjang yang bisa terjadi akibat Rhematoid Arthritis, di antaranya peradangan pada pembulu darah, mata, jantung, dan paru-paru, kerusakan pada sendi. Terapi non-farmakologis  lebih aman digunakan karena efek samping yang ditimbulkan lebih rendah dibandingkan dengan obat-obatan karena terapi non-farmakologis menggunakan proses fisiologis, oleh karena itu untuk mengurangi tingkat nyeri dengan pengobatan non farmakologi salah satunya menggunakan  terapi rendam jahe merah dan kompres hangat jahe.Metode: Penelitian kuantitantif dengan metode pendekatan yang digunakan peneliti yaitu quasy eksperimental. Desain penelitian yang digunakan Two group pre test dan post test with control design, Teknik sempling yang digunakan adalah random Sampling dengan 46 responden.Hasil: Dari hasil diatas menunjukkan kelompok eksperimen bahwa data didapatkan nilai p value 0,000 dan hasil dari kelompok kontrol 0,002 dikarenakan <0,05 maka Ha diterima, Ho ditolak, yang artinya ada keefektivitasan rendam jahe merah dan kompres hangat jahe merah terhadap nyeri rheumatoid arthritis.Kesimpulan: Rendam hangat jahe merah dan kompres hangat jahe merah efektivitas terhadap nyeri sendi rheumatoid arthritis. Kata Kunci : Rendam hangat jahe merah, kompres hangat jahe merah, nyeri sendi rheumatoid arthritis.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI (HIPERTENSI) PADA LANSIA DI DESA TRUWOLU KECAMATAN NGARINGAN KABUPATEN GROBOGAN Ahmad Arifin; Suryani Suryani; Wahyu Riniasih
The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan Vol 2, No 2 (2017): THE SHINE CAHAYA S-1 KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscs1kep.v2i2.52

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu kontributor paling penting untuk penyakit jantung dan stroke yang bersama-sama membentuk penyebab nomor satu kematian dan kecacatan di dunia. Para peneliti memperkirakan bahwa tekanan darah tinggi memberikan kontribusi untuk 9,4 juta kematian akibat penyakit kardiovaskuler setiap tahun. Hal ini juga meningkatkan risiko kondisi seperti gagal ginjal dan kebutaan (WHO, 2013). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Dukungan Keluarga dalam Menurunkan Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) Pada Lansia di Desa Trowolu Kecamatan Ngaringan.Metode: Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah semua lansia yang menderita tekanan darah tinggi (hipertensi) di Desa Towolu sejumlah 60 lansia. Teknik sampling adalah teknik yang dipergunakan untuk mengambil sampel dari populasi (Hidayat, 2009). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total Sampling, yang merupakan teknik penentuan sampel jika seluruh populasi dijadikan sampel (Saryono, 2009).Hasil: Dari hasil diperoleh nilai p 0.000 yang menunjukkan bahwa korelasi antara skor tingkat pengetahuan dan dukungan keluarga bermakna dengan uji korelasi Spearman’s rho. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan dengan dukungan keluarga dalam menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi) pada lansia di Desa Trowolu Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan.Simpulan:Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan dengan dukungan keluarga dalam menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi) pada lansia di Desa Trowolu Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan. Kata Kunci    : Hipertensi, Tingkat Pengetahuan dan Dukungan Keluarga
EFEKTIVITAS TEHNIK RELAKSASI NAPAS DALAM DAN DZIKIR TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI BPH DI RSUD dr. RADEN SOEDJATI SOEMODIARDJO PURWODADI Wahyu Riniasih; Kiki Natassia
The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan Vol 1, No 1 (2016): THE SHINE CAHAYA S-1 KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscs1kep.v1i1.86

Abstract

Latar Belakang: Di dunia jumlah laki-laki dewasa yang menderita BPH adalah sebesar 30 juta jiwa dan secara epidemiologi pada saat usia laki-laki dewasa mencapai 40 tahun, kemungkinan terkena atau menderita penyakit ini adalah sebesar 40%, dengan meningkatnya usia 60 hingga 70 tahun persentasenya meningkat menjadi 50%,  dan terus meningkat pada usia diatas 70 tahun menjadi sebesar 90%. Salah satu penatalaksanaan medis BPH adalah pembedahan. Pembedahan yang ditunggu pelaksanaannya akan menyebabkan rasa takut dan cemas pada pasien. Rasa cemas ini dapat diatasi dengan terapi nonfarmakologi, diantaranya tehnik relaksasi nafas dalam dan dzikir.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas tekhnik relaksasi napas dalam dandzikir terhadap penurunan tingkat kecemasanpada pasien preoperasi BPH Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif Pre-Eksperimen dengan rancangan Pretest-Posttest With Control Group.Pengumpulan data menggunakan kuisioner kecemasan HRS-A . Jumlah responden 36 orang, dengan Teknik Nonprobability Sampling yaitu dengan Teknik Accidental. Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan uji pairet t test dan independent t testHasil: Berdasarkan hasil analisa diperoleh bahwa dari segi usia, jumlah penderita dominan pada usia > 40 tahun, pendidikan dominan SD dan pekerjaan dominan sebagai petani. Rata- rata tingkat kecemasan responden sebelum dan sesudah terapi nafas dalam adalah 32,11 menjadi 20,83 sedangkan rata-rata tingkat kecemasan sebelum dan sesudah dzikir 32,83 menjadi 27,39.Simpulan: Ada perbedaan tingkat kecemasan post intervensi antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan nilai signifikasi yang didapat adalah p=0,000 (p<0,05). Kata Kunci : Kecemasan, Pasien Pre Operasi BPH, Tehnik Relaksasi Nafas Dalam Dan Dzikir.