Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Lama Rawat Inap Pada Pasien Ckb di Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus Tahun 2021 Maria Novita Sari; Galia Wardha Alvita
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijnr.v5i2.1449

Abstract

Severe head injury or traumatic brain injury is currently one of the most common causes of disability and death globally since the head is the most crucial part of humans. There are several factors that can affect severe head injury patients with acute subdural haemorrhage, i.e. the time between trauma and evaluation of bleeding. Based on observations made at the Mardi Rahayu Kudus Hospital test.This growth depended on the triggering factors in the realm of health services. This study aims to determine the factors related to the length of hospitalization of TBI patients at Mardi Rahayu Kudus Hospital. The type of this research is Retrospective with a cross-sectional study design. The population in this study were all patients diagnosed with TBI at Mardi Rahayu Kudus Hospital. The sampling technique used Total Sampling, and the total sample was 52 respondents. The data analysis technique used the Spearman Rank test. The results of this study obtained the age (p 0.001, rho 0.500); gender (p 0.28, rho 0.150); GCS (p 0.001 rho -0.662); RBG (p 0.001 rho 0.5) factors. Age factor, gender factor, GCS factor, RBG factor affect the length of stay of CKB patients.
Hubungan Tipe Kepribadian Dengan Tingkat Interaksi Sosial Lansia Di Panti Wredha Sultan Fatah Demak Galia Wardha Alvita; Sholihul Huda
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 10 No 2 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.455 KB) | DOI: 10.37413/jmakia.v10i2.12

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : usia yang semakin tua pada lansia akan diikuti dengan perubahan interaksi sosial. Perubahan interaksi sosial lansia menimbulkan keterbatasan dalam berhubungan dengan orang lain dan mempengaruhi kepuasan dalam hidup. Perubahan interaksi sosial tersebut dipengaruhi pula oleh pengalaman tipe kepribadian dimasa mudanya yaitu tipe kepribadian tertutup ataupun terbuka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Tipe Kepribadian Dengan Tingkat Interaksi sosial pada Lansia di Panti Wredha Sultan Fatah Demak. Metode : Jenis penelitian adalah deskriptif korelasi dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini 30 responden dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Analisa penelitian menggunakan Chi Kuadrat. Hasil : sebagian besar lansia mempunyai tipe kepribadian introvert yaitu 16 responden (53,3%), dan sebagian kecil lansia mempunyai tipe kepribadian ekstrovet yaitu 14 responden (46.7%). Sebagian besar lansia memiliki tingkat interaksi sosial kurang sebanyak 18 responden (60 %) dan tingkat interaksi sosial baik sebanyak 12 responden (40%) dengan nilai p-value 0,024 (p<0.05). Kesimpulan : Ada Hubungan Tipe Kepribadian Dengan Tingkat Interaksi sosial pada Lansia di Panti Wredha Sultan Fatah Demak. Berdasarkan hasil analisis statistik tersebut memberikan informasi umum yang berkaitan dengan hubungan tipe kepribadian dengan bagaimana lansia dalam berinteraksi sehingga dapat merumuskan intervensi yang tepat dalam meningkatkan interaksi sosial lansia sesuai dengan tipe kepribadiannya Kata Kunci : Interaksi Sosial, Kepribadian, Lansia
Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Lama Rawat Inap Pada Pasien Ckb di Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus Tahun 2021 Maria Novita Sari; Galia Wardha Alvita
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol. 5 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi S1 Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijnr.v5i2.1449

Abstract

Severe head injury or traumatic brain injury is currently one of the most common causes of disability and death globally since the head is the most crucial part of humans. There are several factors that can affect severe head injury patients with acute subdural haemorrhage, i.e. the time between trauma and evaluation of bleeding. Based on observations made at the Mardi Rahayu Kudus Hospital test.This growth depended on the triggering factors in the realm of health services. This study aims to determine the factors related to the length of hospitalization of TBI patients at Mardi Rahayu Kudus Hospital. The type of this research is Retrospective with a cross-sectional study design. The population in this study were all patients diagnosed with TBI at Mardi Rahayu Kudus Hospital. The sampling technique used Total Sampling, and the total sample was 52 respondents. The data analysis technique used the Spearman Rank test. The results of this study obtained the age (p 0.001, rho 0.500); gender (p 0.28, rho 0.150); GCS (p 0.001 rho -0.662); RBG (p 0.001 rho 0.5) factors. Age factor, gender factor, GCS factor, RBG factor affect the length of stay of CKB patients.
PENGARUH SENAM ERGONOMIS TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA PADURENAN KUDUS Sholihul Huda; Galia Wardha Alvita
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 5, No 2 (2020): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v5i2.245

Abstract

Latar belakang: Hipertensi masih menjadi penyakit kronis yang banyak diderita oleh masyarakat. Di Indonesia, prevalensi hipertensi pada penduduk diatas 18 tahun mengalami peningkatan sebesar 34,1%. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol menjadi sebab munculnya berbagai komplikasi seperti penyakit jantung, stroke, arterosklerosis, dan gagal ginjal. Manajemen perawatan diri merupakan penatalaksanaan yang tepat untuk mencegah komplikasi tersebut. Aktifitas fisik atau olahraga merupakan salah satu tindakan yang bisa dilakukan oleh penderita hipertensi dalam manajemen perawatan diri (self-care management). Salah satu bentuk olahraga yang sederhana adalah senam ergonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas senam ergonomis terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.Metode: Desain penelitian yang digunakan peneliti adalah Quasy Eksperimen dengan rancangan pre-post test with control group. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan total responden sejumlah 35 responden penderita hipertensi. Instrumen yang digunakan adalah Tensimeter digital.Hasil: Hasil analisis menggunakan Paired t-test pada kelompok intervensi menunjukkan nilai p-value tekanan darah sistol 0,030 (p-value < 0,05) dan kelompok kontrol p-value tekanan darah sistol 0,000 (p-value < 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada tekanan darah sistol kelompok intervensi dan kontrol. Sedangkan nilai p-value tekanan darah diastol pada kelompok intervensi sebesar 0,823 (p-value < 0,05) dan kelompok kontrol 0,078 (p-value > 0,05). Hasil tersebut menunjukkan tidak ada perbedaan tekanan darah diastol pada kelompok intervensi dan kontrol.Kesimpulan: Senam ergonomis efektif menurunkan tekanan darah sistol pada pasien hipertensi di Desa Padurenan Kudus. Kata Kunci: Hipertensi, Senam ergonomis, Tekanan Darah
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK MUSLIMAT MASLICHAH JATI KULON Galia Wardha Alvita; Rivva Angghitiya
Jurnal Profesi Keperawatan Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Profesi Keperawatan
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jprokep.v8i1.89

Abstract

Salah satu hal terpenting dalam pertumbuhan anak di usia dini adalah kemampuan kemandirian pada anak yang terbetuk sejak dini. Proses pembentukan kemandirian anak tersebut diawali dari lingkungan terdekat yakni pola asuh dari orang tua. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan kemandirian pada anak usia prasekolah di TK Muslimat Maslichah Jati Kulon Kabupaten Kudus. Jenis penelitian menggunakan study korelasi dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian 35 responden dengan teknik sampling menggunakan total sampling. Analisa bivariat menggunakan chi-square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan kemandirian anak prasekolah didapatkan p value sebesar 0,024 < 0,05 jadi dapat diartikan bahwa ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan kemandirian anak prasekolah.
GAMBARAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PELAKSANAAN PROTOKOL KESEHATAN DI MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA KEMBANG DUKUHSETI KABUPATEN PATI Galia Wardha Alvita; Devy Natalia Christin
Jurnal Profesi Keperawatan Vol 8, No 2 (2021): Jurnal Profesi Keperawatan
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jprokep.v8i2.108

Abstract

Covid 19 merupakan penyakit menular yang telah menjadi pandemic di seluruh dunia dengan proses penularan yang cepat dan telah menginfeksi ribuan orang khususnya di Indonesia. Penanganan dan pencegahan kasus covid 19 ini telah dilakukan dengan berbagai cara salah satunya yaitu upaya preventif dalam protocol kesehatan. Dalam pelaksanaan protocol kesehatan diperlukan dukungan dari berbagai pihak khususnya di lingkungan keluarga berupa dukungan instrumental, dukungan informasi, penghargaan dan emosional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dukungan keluarga dalam pelaksaanaan protocol kesehatan di Desa Dukuhseti. Penelitian ini menggunakan desaindeskriptif kuantitatif. Teknik sampling menggunakan purposive sampling sebesar 96 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden yaitu 86 (89,6 %) mendapatkan dukungan yang baik dari keluarganya, dan sebagian kecil yaitu 10 respondem (10,4%) mendapatkan dukungan yang kurang. Dukungan yang kurang tersebut terdapat pada dukungan informasional dan penghargaan dari keluarganya untuk pelaksaanaan protocol kesehatan sehari-hari. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi umum yang berkaitan dengan kondisi dukungan keluarga yang didapakan oleh masyarakat dalam mempertahankan protocol kesehatan sebagai budaya sehari-hari. Selain itu, temuan dari penelitian ini diharapkan bisa memberikan saran bagi penyedia layanan kesehatan setempat supaya labih aktif dalam meningkatkan peran keluarga dalam menyukseskan pelaksanaan protocol kesehatan di masyarakat dengan mengarahkan keluarga untuk lebih memberikan dukungan informasi dan penghargaan kepada keluarganya. .Kata Kunci:covid 19, dukungan keluarga, protocol kesehatan
PENGARUH PEMASANGAN BIDAI DENGAN TINGKAT NYERI PADA PASIEN FRAKTUR IGD RSUD DR. LOEKMONO HADI KUDUS Noor Faidah; Galia Wardha Alvita
Jurnal Profesi Keperawatan Vol 9, No 1 (2022): Jurnal Profesi Keperawatan
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jprokep.v9i1.112

Abstract

Fraktur yang terjadi pada pasien mayoritas menimbulkan rasa nyeri dari nyeri sedang hingga nyeri berat. Balut bidai sendiri untuk mengistirahatkan (Imobilisasi) bagian tubuh yang cidera. Dengan imobilisasi maka akan dapat menurunkan rasa nyeri pada pasien.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemasangan bidai dengan tingkat nyeri pada pasien fraktur. Desain penelitian yang digunakan peneliti adalah Quasy Eksperimen dengan rancangan pre-post test. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 36 responden. Teknik sampling yang digunakan aadalah  Accidental sampling selama 2 bulan berdasarkan kriteria inklusi eksklusi. Berdasarkan uji analysis menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan nilai hasil  p-value 0,000, dari hasil analisa data diemukan pula sebelum pemasangan bidai sebagian besar responden (50%) mengalami nyeri berat sedangkan setelah dilakukan pemasangan bidai nyeri berkurang dan sekitar 97,1 % mengalami nyeri sedang.  Sehingga ada pengaruh pemasangan bidai dengan tingkat nyeri pada pasien. Penelitian ini memberikan informasi umum yang berkaitan dengan penatalaksanaan peningkatan rasa nyaman pasien fraktur. Selain itu, temuan dari penelitian ini diharapkan bisa memberikan saran bagi penyedia layanan kesehatan setempat supaya dapat melaksanakan pemasangan pembidaian dengan tepat karena selain untuk mempercepat penyembuhan juga dapat menurunkan nyeri pasien fraktur.