Kinerja suatu rantai pasok sistem produksi-distribusi dipengaruhi oleh beberapapenggerak (drivers), yaitu persediaan, transportasi, fasilitas, dan informasi. Secarapotensial, informasi merupakan penggerak terbesar terhadap kinerja rantai pasok, karenasecara langsung mempengaruhi penggerak lainnya. Informasi membuka peluang untukmembuat rantai pasok lebih responsif dan efisien.Pada sisi lain, pengaturan tingkat produksi dalam suatu sistem produksi-distribusimenjadi suatu masalah sulit karena adanya amplifikasi permintaan dalam rantai pasok(supply chain). Amplifikasi mengakibatkan produksi dan persediaan mengalami kelebihanatau kekurangan dari tingkat yang seharusnya. Masalah persediaan ini akan mempengaruhiwaktu dan tingkat pesanan yang bisa dipenuhi oleh rantai pasok.Pada penelitian ini akan dikaji pengaruh penggunaan teknologi informasi terhadapkinerja rantai pasok suatu sistem produksi-distribusi. Penelitian dilakukan denganmenggunakan suatu model simulasi yang terdiri atas tiga matarantai, yaitu pengecer,distributor, dan pabrik. Dengan melakukan simulasi model, dapat diketahui pengaruhpenggunaan teknologi informasi terhadap kinerja rantai pasok berdasarkan tiga ukurankinerja, yaitu: waktu pemenuhan pesanan, tingkat persediaan aktual, dan tingkat pesanantidak terpenuhi.Kata kunci: teknologi informasi, rantai pasok, sistem produksi distribusi, dinamika sistem,simulasi.