Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Spectroskopi Fourier Transform Infrared (FTIR) Asam Humat dari Kompos Kotoran Ayam dengan Biodekomposer Berbeda: Fourier Transform Infrared (FTIR) Spectroscopy of Humic Acid from Chicken Manure Compost with Different Biodecomposers Ratri Noorhidayah; Muhammad Bachtiar Musthafa; Sisno
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 23 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan
Publisher : Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitl.23.1.38-43

Abstract

Asam humat merupakan senyawa akhir hasil dekomposisi dan humifikasi sehingga lebih bersifat resisten. Peranan asam humat antara lain : bahan penguat untuk meningkatkan efisiensi remediasi elektrokinetik dari kontaminasi arsenik , membatasi toksisitas Cd dan Pb pada cacing tanah di dalam tanah, agen penyemen dalam matriks tanah untuk menekan degradasi lingkungan tambang mineral. Penelitian dilakukan guna mendapatkan ektrak asam humat dari kompos limbah pertanian dan peternakan. Asam humat diekstrak dari kompos dengan menggunakan asam kuat dan basa kuat. Kompos dari Kotoran ayam diharapkan menjadi solusi limbah peternakan yang berpotensi mencemari lingkungan. Pembuatan kompos kotoran ayam dipadukan dengan limbah dan gulma pertanian seperti jerami, bonggol jagung, bonggol pisang, kulit durian dan eceng gondok. Dekomposisi dilakukan dengan bantuan biodekomposer EM4, Ragi Kompos dan Cacing tanah. Gugus fungsional yang menjadi penciri asam humat dari kompos kotoran ayam dengan beragam bahan tambahan dan biodekomposer yakni Puncak serapan 3450 - 3300 cm-1 , 2980-2920 cm-1, 1660-1630 cm-1 dan 1170-950 cm-1 . derajat humifikasi yang rendah di semua perlakuan merupakan penciri kompos dengan dengan tong berjalan efektif. EM4 paling efektif untuk meningkatakan laju dekomposisi bahan organikpada perlakuan
Implementasi Konsep Ekonomi Sirkular Di Masyarakat Sekitar Hutan Melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Berbahan Baku Kotoran Ternak Budiyoko Budiyoko; Sunendar Sunendar; Lutfi Zukkifli; Malinda Aptika Rachmah; Budi Dharmawan; Dewanti Risa Utami; Wahyu Adhi Saputro; Kunandar Prasetyo; Muhammad Bachtiar Musthafa
Sejahtera: Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri Vol. 3 No. 1 (2024): Sejahtera : Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri
Publisher : Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/sejahtera.v3i1.1668

Abstract

The sustainability of the forest ecosystem is threatened by increased human activities and anthropogenic factors. This condition can have implications for the sustainability of communities around the forest. This community service activity aims to implement the circular economy concept through training in the production of organic fertilizer from livestock manure in Kemutug Lor Village, Baturraden District, Banyumas Regency. The beneficiaries of this activity are community groups around the forest affiliated with the LMDH Wana Karya Lestari. The community service is conducted through a participatory learning and action approach, aiming to enhance community participation in developing knowledge and practical skills related to the utilization of waste as a sustainable resource. The training process includes theoretical presentations, practical fertilizer production, and application to plants. This activity is expected to increase awareness and skills among the community in converting livestock manure into organic fertilizer and developing a sustainable local economy.