Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Daya Saing Ekspor Minyak Kelapa (Crude Coconut Oil) Indonesia di Pasar Internasional Ambarwati Dwi Pangestu; Budi Dharmawan; Ratna Satriani
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2022.006.02.6

Abstract

Perdagangan Internasional dapat didefinisikan sebagai aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Minyak kelapa mentah  merupakan produk unggulan ekspor Indonesia, serta termasuk dalam ekspor terbesar kedua di dunia. Peningkatan konsumsi minyak kelapa mentah dunia menjadi peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor minyak kelapa mentah. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui posisi daya saing ekspor minyak kelapa mentah Indonesia di pasar internasional, (2) Mengetahui daya saing ekspor minyak kelapa mentah Indonesia apakah menunjukkan tren positif atau negatif, (3) Mengetahui kinerja ekspor minyak kelapa mentah Indonesia di pasar internasional.Penelitian ini dilaksanakan tanggal 20 Maret sampai 9 April 2020. Obyek penelitian ini adalah ekspor crude coconut oil (kode HS 151311) Indonesia. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Revealed Comparative Advantage (RCA), Export Competitiveness Index (ECI), dan Products Mapping. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekspor Indonesia berada pada kelompok A yang artinya memiliki keunggulan komparatif dengan spesialisasi ekspor. Daya saing ekspor Crude Coconut Oil Indonesia menunjukkan tren daya saing yang positif. Hasil analisis TBI menunjukkan bahwa Indonesia sebagai negara dengan spesialisasi ekspor Crude Coconut Oil.
Analisis Kesediaan Membayar (Willingness to Pay) Pengunjung dalam Upaya Pengembangan Agrowisata “Sweetberry” di Kabupaten Cianjur Tazya Aulia Pertiwi; Dyah Noechdijati; Budi Dharmawan
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2022.006.02.15

Abstract

Sekarang ini banyak berkembang tempat wisata bertema yang sama dengan Agrowisata “Sweetberry” di kawasan Cianjur, dengan begitu semakin banyak pesaing. Fasilitas yang ada di Agrowisata “Sweetberry” masih terbilang sangat sederhana sehingga Agrowisata “Sweetberry” ingin melakukan pengembangan untuk dapat bersaing dengan Agrowisata yang ada dikawasan Cianjur dan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi karakteristik pengunjung Agrowisata “Sweetberry”, (2) Mengidentifikasi persepsi pengunjung Agrowisata “Sweetberry”, (3) Menghitung besarnya nilai kesedian membayar (Willingnnes To Pay) dari pengunjung Agrowisata “Sweetberry”,  (4) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nilai Willingness To Pay (WTP) dari pengunjung Agrowisata “Sweetberry”. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Karakteristik dan persepsi pengunjung, Analisis CVM (Contingent Valuation Method), serta Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Besarnya Nilai WTP Pengunjung Agrowisata “Sweetberry”. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Penelitian berdasarkan segmentasi pengunjung didominasi oleh laki-laki dengan rata-rata usia antara 35 tahun, kemudian status di dominasi oleh konsumen yang sudah menikah, dengan tingkat pendidikan tertinggi adalah 16 tahun atau Strata 1, pekerjaan yang mendominasi adalah pegawai swasta, rata-rata respoden yang memiliki pendapatan sebesar Rp6.862.000, dan jumlah tanggungan yang dimiliki responden sebanyak 3 orang, (2) Persepsi pengunjung Agrowisata “Sweetberry” berdasarkan aspek kognitif, afektif dan konaitif dapat disimpulkan termasuk kedalam kategori setuju dan masing-masing memiliki rata-rata sebesar 3,97; 3,68 dan 3,67, (3) Nilai rata-rata maksimum WTP pengunjung sebesar Rp23.443,038 hal tersebut bertambah sebesar Rp8.443,038 dari tiket masuk awal yang sebesar Rp15.000, (4) Faktor yang mempengaruhi kesediaan membayar secara signifikan pada selang kepercayaan 95% adalah jenis kelamin, tingkat pendidikan, pendapatan, dan jumlah tanggungan.
Study of Forming Factors Electronic Word of Mouth (EWOM) and Its Influence On Purchasing Fruit Products at Kojama Shop Siti Suciani Fitriah; Budi Dharmawan; Ulfah Nurdiani
HABITAT Vol. 32 No. 3 (2021): December
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.habitat.2021.032.3.14

Abstract

Kojama Shop is an online platform that markets avocado butter products. To win the competition, Kojama Shop must improve Electronic Word of Mouth (eWOM) by knowing the factors that form eWOM and their effect on purchases. This study aims to determine the factors that form eWOM on the purchase of fruit products at the Kojama Shop and the influence of the factors formed from eWOM on the purchase of fruit products at the Kojama Shop. The selection of research places is intentional. The target of research is the follower of the Kojama Shop Instagram account that has already bought and consumed butter avocado fruit products at least 2 times, aged at least 18 years, and actively using social media Instagram. Data retrieval using survey methods through online questionnaires using Google forms. Sampling using the Unknown Population formula, the study took 151 respondents. Data analysis uses descriptive and multiple linear regression. The results showed that there are 5 factors of eWOM: Concern for Others, Expressing Positive Feelings, Economic Incentives, Helping the Company, and Platform Assistance. These five factors have a significant influence together and an individual towards the purchase.
STRATEGI PENGEMBANGAN UMKM SATE KELINCI DI LOKAWISATA BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS Ilham Wardoni; Novie Andri Setianto; Yusmi Nur Wakhidati; Budi Dharmawan; Sri Lestari
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3177

Abstract

Processed food from rabbit meat has great potential as a healthy food for people. High protein and low fat is the superiority from rabbit meat, but food from rabbit meat is not familiar as chicken meat. There are several processed food from rabbit meat in Banyumas, one of them which is UMKM Rabbit Satay at the Baturraden Lokawisata. The purpose of this research is to find out strategy for development for UMKM Rabbit Satay. This research was conducted from September to October 2022. The result of this research using SWOT analysis showed that position of the UMKM Rabbit Satay at the Baturraden Lokawisata is in V position (Hold and Maintenance). Meaning is necessary to maintain good performance and fixed some bad performance. The strength and opportunities is the highest score of 3.444. This means that beautiful view can make consumer to enjoy it with some food, high protein content needs to be advertising or make a banners, lots of visitors have a healthy lifestyle make opportunities can be combined with discount prices or can increase the number of orders.  INTISARIOlahan makanan berbahan dasar daging kelinci memiliki potensi besar sebagai makanan sehat masyarakat. Kandungan protein yang tinggi dan kadar lemak yang rendah merupakan keunggulan utama daging kelinci, namun makanan berbahan daging kelinci belum familier layaknya daging ayam. Terdapat beberapa kedai olahan makanan berbahan dasar daging kelinci di Banyumas salah satunya yaitu UMKM Sate Kelinci di lokawisata Baturraden. Tujuan riset ini untuk mengetahui strategi pengembangan UMKM Sate Kelinci di lokawisata Baturraden agar lebih berkembang. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2022. Hasil olah data menggunakan analisis SWOT menunjukan bahwa posisi usaha sate kelinci di lokawisata Baturraden berada di posisi V (Hold and Maintain) artinya perlu mempertahankan kinerja baik dan memperbaiki beberapa kinerja yang kurang optimal. Strategi Strengths dan Opportunities menjadi strategi dengan nilai paling tinggi yaitu sebesar 3,444. Artinya pemandangan alam yang menarik dapat dimanfaatkan sebagai daya tarik konsumen, kandungan protein yang tinggi perlu dilakukan iklan atau spanduk, banyak pengunjung dengan gaya hidup sehat sehingga peluang semakin besar dipadukan dengan potongan harga dapat menambah jumlah pesanan. 
Implementasi Konsep Ekonomi Sirkular Di Masyarakat Sekitar Hutan Melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Berbahan Baku Kotoran Ternak Budiyoko Budiyoko; Sunendar Sunendar; Lutfi Zukkifli; Malinda Aptika Rachmah; Budi Dharmawan; Dewanti Risa Utami; Wahyu Adhi Saputro; Kunandar Prasetyo; Muhammad Bachtiar Musthafa
Sejahtera: Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri Vol. 3 No. 1 (2024): Sejahtera : Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri
Publisher : Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/sejahtera.v3i1.1668

Abstract

The sustainability of the forest ecosystem is threatened by increased human activities and anthropogenic factors. This condition can have implications for the sustainability of communities around the forest. This community service activity aims to implement the circular economy concept through training in the production of organic fertilizer from livestock manure in Kemutug Lor Village, Baturraden District, Banyumas Regency. The beneficiaries of this activity are community groups around the forest affiliated with the LMDH Wana Karya Lestari. The community service is conducted through a participatory learning and action approach, aiming to enhance community participation in developing knowledge and practical skills related to the utilization of waste as a sustainable resource. The training process includes theoretical presentations, practical fertilizer production, and application to plants. This activity is expected to increase awareness and skills among the community in converting livestock manure into organic fertilizer and developing a sustainable local economy.
SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PRODUKSI CABAI Mellinia, Salwa Putri; Wakhidati, Yusmi Nur; Sri Lestari; Imam Widhiono M.Z; Budi Dharmawan
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 8 No. 4 (2024)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

The analysis of factors affecting chili production aims to determine the factors that can affect chili production. This study aims to 1) find out the method applied in determining respondents, 2) find out the method applied to collect data on chilli production factors, and 3) find out what factors can affect chilli production. The method applied in this research is a literature review of the factors that influence chili production. The literature sources used include books, scientific journals, and reliable sources. The results show that 1) the highest frequency in the method of determining respondents is simple random sampling; 2) the highest frequency in the category of data collection methods is done using questionnaires and interviews (96 respondents); and 3) the category of the most dominant factors affecting chili production is land area, seed use, and labor. 
PENYULUHAN DAN PELATIHAN GOOD MANUFACTURING PRACTICES (GMP) PADA ANGGOTA KOPERASI SEMEDO MANISE SEJAHTERA Budi Dharmawan; Sakhidin, Sakhidin; Karseno, Karseno; Indah Widyarini; Ratna Satriani; Arief Sudarmadji; Sunendar, Sunendar; Novia, Rifki Andi
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 10: Maret 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v3i10.7143

Abstract

Koperasi Semedo Manise Sejahtera merupakan salah satu koperasi di Kabupaten Banyumas yang menghasilkan berbagai macam produk gula kelapa. Permasalahan yang terdapat pada kelompok ini yakni berupa kondisi sarana dan prasarana dan cara penderesan yang tidak sesuai dengan standar GMP. Permasalahan hygiene dan sanitasi yang terdapat pada kelompok sangat kurang diperhatikan, peralatan yang tidak bersih, proses produksi dan packaging produk yang tidak menggunakan sarung tangan serta masker, tempat produksi yang kurang bersih serta banyaknya kotoran di langit-langit, dsb. Demi mengatasi permasalahan tersebut, maka dilaksanakan program penyuluhan dan pelatihan mengenai produksi gula kelapa yang sesuai dengan Good Manufacturing Practices (GMP). Dengan adanya kegiatan ini, anggota koperasi menjadi lebih paham, mampu dan terampil dalam pembuatan gula kelapa yang sesuai dengan standar Good Manufacturing Practices (GMP).