Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HARMONISASI NILAI-NILAI BELA NEGARA DENGAN SISTEM NILAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN NASIONALISME Endang Sholihatin; Kusnarto Kusnarto; Warsiman Warsiman
Jurnal Penelitian Administrasi Publik Vol 2 No 2 (2020): Public Administration Journal of Research
Publisher : Prodi Ilmu Administrasi Negara Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/paj.v2i2.43

Abstract

Era digitalisasi dan revolusi industri 4.0 yang didukung dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi tantangan bagi persatuan Indonesia. Oleh sebab itu, dasar nilai-nilai kearifan lokal dinilai menarik untuk digali dan dikembangkan untuk diharmonisasi dengan nilai-nilai bela negara dalam meningkatkan nasionalisme masyarakat Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi nilai-nilai bela negara dalam sistem nilai kearifan lokal masyarakat; dan (2) mendeskripsikan harmonisasi nilai-nilai bela negara dengan sistem nilai kearifan lokal masyarakat. Lokasi penelitian ini di Desa Semanding, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Kesimpulan penelitian ini yaitu identifikasi nilai-nilai bela negara dengan sistem nilai kearifan lokal masyarakat meliputi bentuk penyelenggaraan usaha bela negara, bentuk bela negara di lingkungan masyarakat, dan bentuk bela negara dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, harmonisasi nilai-nilai bela negara dengan sistem nilai kearifan lokal masyarakat terdapat dalam aktivitas nyadran, upacara bersih desa, nilai kosmologi rukun agawe santosa, crah agawe bubrah, dan tata tentrem karta raharja. Harmoni dengan nilai-nilai lokal tersebut adalah bentuk bela negara menjaga persatuan dan kesatuan, taat pada peraturan hukum yang berlaku, menjaga kelestarian lingkungan. Kata Kunci: bela negara, nilai-nilai kearifan lokal, harmonisasi, dan nasionalisme.
PENGGUNAAN GAWAI PADA KELUARGA BERPOLA KOMUNIKASI PERMISIF Kusnarto Kusnarto; Tri Agus Mahadika
Jurnal Penelitian Administrasi Publik Vol 2 No 2 (2020): Public Administration Journal of Research
Publisher : Prodi Ilmu Administrasi Negara Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/paj.v2i2.47

Abstract

Pada era digital ini, penggunaan perangkat teknologi pada anak-anak dalam sebuah keluarga bukanlah sesuatu yang luar biasa. Khususnya untuk keluarga dengan orang tua yang bekerja, yang mana memiliki tingkat kesibukan yang lebih tinggi. Padatnya jam kerja mengharuskan orang tua yang bekerja mempekerjakan pengasuh anak atau asisten rumah tangga. Dalam temuan penelitian sebelumnya yang relevan, pola komunikasi dalam keluarga yang sama disebut sebagai pola komunikasi permissive. Penelitian ini ingin menjelaskan bagaimana penggunaan gadget dalam keluarga dengan pola komunikasi keluarga permisif. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisis komparatif pada 2 keluarga yang menerapkan pola komunikasi permisif dalam kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam penggunaan perangkat pada dua keluarga tersebut. Dalam keluarga A, sebagian besar periode penggunaan digunakan untuk mengakses gim online di mana anak-anak bermain sendiri tanpa pengawasan. Waktu yang digunakan untuk mengakses gim online adalah sekitar 3-4 jam per hari. Ini dapat dikategorikan sebagai kecanduan. Sementara di keluarga B, penggunaan perangkat lebih untuk mengakses Youtube. Saat mengakses Youtube, anak-anak terkadang didampingi oleh pengasuh dan orang tua. Namun, sebagian besar waktu anak-anak mengakses Youtube sendiri. Lamanya mengakses Youtube pada anak-anak keluarga B adalah sekitar 3-4 jam dalam sehari.
STRATEGI PEMKOT SURABAYA MENGHADAPI COMMUNICATION CHALLENGES DI TENGAH MASYARAKAT SELAMA PADEMI COVID-19 Putriana Puspitasari; Kusnarto Kusnarto; Dyva Claretta; Herlina Suksmawati
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 8 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i8.2022.2852-2861

Abstract

Covid-19 secara tidak langsung memicu munculnya communication challenges yakni information overload, information uncertainty, dan misinformation. Pengabaian terhadap tantangan tersebut hanya akan memperparah kondisi krisis seperti yang dialami Iran ketika ratusan warganya meninggal akibat penyalahgunaan alkohol ataupun rusaknya menara jaringan 5G di Inggris. Oleh karena itu tantangan ini perlu diatasi pemerintah selaku pemangku kebijakan agar penanganan Covid-19 dapat berjalan optimal. Pada penelitian ini peneliti hendak mengetahui bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya sebagai kota yang memiliki risiko penularan dan tingkat kebutuhan informasi yang tinggi dalam menghadapi communication challenges di tengah masyarakat selama pandemi Covid-19. Melalui metode penelitian studi kasus dan pengumpulan data berupa wawancara, observasi serta riset kepustakaan peneliti mendapatkan hasil bahwa strategi Pemkot Surabaya melalui 4 fase yakni persiapan, awal krisis, pemeliharaan, dan resolusi. Dimana pada fase persiapan dan resolusi, aktivitas komunikasi pemerintah berfokus pada membangun reputasi dan pengetahuan dasar masyarakat sebagai persiapan menghadapi communication challenges yang akan datang. Sedangkan pada fase awal krisis dan pemeliharaan pemkot fokus mengelola communication challenges yang ada, sehingga hambatan akibat communication challenges dapat diminimalisir dampaknya.
Analisis Membaca Menggunakan Mind Mapping Pada Anak Slow Learner Kusnarto Kusnarto; Dewi Puspa Arum; Natalia Desy Anggraeni; Eni Nurhayati; Erin Anggita Putri
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.869

Abstract

Dunia pendidikan memegang berperan penting dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu Proses belajar tidak hanya berlaku kepada anak dalam kondisi normal saja, tetapi juga berlaku kepada anak yang memiliki kebutuhan khusus dalam menerima pembelajaran di sekolah formal. Tujuan dari penelitian ini yaitu Untuk mendeskripsikan analisis membaca media mind mapping pada anak slow learner. Untuk menemukan strategi dalam analisis membaca media mind mapping pada anak slow learner. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan pada siswa yang menderita slow learner yaitu anak yang mengalami gangguan pada proses belajarnya yang di tandai dengan kemampuan kognisi dibawah rata-rata, menulis, atau mengeja. Penelitian ini dilakukan di SDN Kebonagung I yang terletak di Jalan Raya Kebon Agung, Bogem Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. Hasil penelitian Pada saat memulai membaca media mind mapping anak mulai merasa kebingungan mengeja bacaan karena begitu banyak kata-kata yang memiliki lebih dari dua suku kata, Namun ketika membaca kata-kata yang hanya dari dua suku kata, anak masih belum bisa membacanya dengan baik.
#WomanWorld Post-Feminism? Textual Analysis: Comic Series #WomanWorld on Instagram Account @aminder_d Augustin Mustika Chairil; Roziana Febrianita; Kusnarto Kusnarto; Dwimas Rina
JCommsci - Journal of Media and Communication Science Vol. 6 No. 2 (2023): Vol 6 Issue 2 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcommsci.v6i2.207

Abstract

#WomanWorld is an instagram comic series created by @aminder_d with the sci-fi comedy genre by presenting the lives of a group of women who struggle for their survival in the post-extinction world of men. The #WomanWorld comic presents a series of characters who represent freedom of expression by carrying the feminist concept from the first wave to the post-feminist phase. With technology and social media networks, as well as the fourth wave feminism movement has been started, this study examines the extent of the content of feminism and post-feminism in this comic. Netnography and Textual Analysis are a method to know which one is Feminism and Post-feminism contained in this comic. This article shows how the storyline and characters in comics represent the concept of first to third wave feminism. By using post-feminism conceptual dialogue, this comic reverses its axis by creating an understanding that the desired world of women has been created, women are no longer struggling to get choices of life.