Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM MENGUJI PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG DALAM SISTEM HUKUM DI INDONESIA Djoko Purwanto
FAIRNESS AND JUSTICE Vol 8, No 1 (2012): FAIRNESS AND JUSTICE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/.v8i16.614

Abstract

Wewenang Mahkamah Konstitusi secara khusus diatur dalam pasal 24C Ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 jo. Pasal 10 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Mahkamah Konstitusi yang menyatakan : (1) Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji Undang-Undang terhadap Undang-Undang Dasar ; (2) Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannnya diberikan oleh Undang-Undang Dasar. Mahkamah Konstitusi dimunculkan sebagai lembaga negara dengan hak melakukan uji materi (judicial review, atau secara lebih spesifik melakukan constitutional review) Undang-Undang terhadap Undang-Undang Dasar. Selama Mahkamah Konstitusi beroperasi mulai 15 Oktober 2003, Mahkamah Konstitusi telah melakukan beberapa kali judicial review terhadap Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang, yaitu Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2008, Nomor 2 Tahun 2008, dan Nomor 4 Tahun 2008. Kata Kunci : Wewenang, uji materi
KETERLIBATAN MASYARAKAT DALAM PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG IBU KOTA NEGARA: STUDI TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS PROSES LEGISLASI Ahmad Firdaus; Djoko Purwanto
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 10 No. 9 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v10i9.10987

Abstract

Pembentukan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (UU IKN) memunculkan perhatian terhadap minimnya partisipasi masyarakat dalam proses legislasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat keterlibatan masyarakat dalam pembentukan UU IKN berdasarkan prinsip transparansi dan akuntabilitas sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. Penelitian ini menggunakan metode hukum normatif dengan pendekatan undang-undang, konsep, dan kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam pembentukan UU IKN bersifat semu dan tidak memenuhi prinsip partisipasi yang bermakna. Masalah ini timbul akibat proses legislasi yang berlangsung cepat, minimnya keterlibatan kelompok masyarakat terdampak, serta rendahnya transparansi informasi. Akibatnya, legitimasi undang-undang ini menjadi dipertanyakan. Penulis merekomendasikan peningkatan mekanisme partisipasi publik melalui transparansi informasi, penguatan akses masyarakat terhadap dokumen publik, dan penyelenggaraan forum diskusi yang lebih inklusif. Dengan pendekatan yang lebih demokratis, pembentukan undang-undang diharapkan mampu mencerminkan aspirasi masyarakat secara lebih komprehensif dan menjamin keberlanjutan implementasinya.
PENGARUH UKURAN PARTIKEL TEMPURUNG SAWIT DAN TEKANAN KEMPA TERHADAP KUALITAS BIOBRIKET Djoko Purwanto
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 33 No. 4 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2015.33.4.303-313

Abstract

The palm oil industry in the capacity of 100 thousand tons of raw material per year will produce about six thousand tons of palm shell waste. The solid waste is not optimal unutilized as fuel boiler and pavers around the factory. This study aims to get quality palm shell biobriquettes from of treatment particle size palm shell and hydrolic pressure. Procedure research include: natural drying palm shell, crushing of palm shell, powder filtering, mixing with 5% starch solution, printing and pressing, drying naturally biobriquettes, and analysis biobriquettes quality. The treatments used are palm shell particle size which includes 7 mesh, 16 mesh, 25 mesh, and the pressure hydrolic covering 3 tons, 5 tons, 7 tons. Each treatment was replicated three times. The parameters tested include: moisture content, ash content, calorific value, carbon content, volatile matter content, density and compressive strength. The result research: moisture content is between 4.15 - 9.06%; ash content is between 1.68 - 6.19%; the carbon content is between 7.57 - 19.55%; volatile matter content is between 70.49 - 81.95%; sulfur content of all negative; calorific value is between 4218.17 - 4442.34 cal/g; density is between 0.69 - 0.87g/cm³; and compressive strength is between 0.26 - 5.36 kg/cm².
SIFAT PAPAN PARTIKEL DARI KULIT POHON GALAM (Melaleuca leucadendra) DENGAN PEREKAT UREA FORMALDEHIDA Djoko Purwanto
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 33 No. 2 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2015.33.2.135-144

Abstract

Galam wood (Melaleuca leucadendra L.) is traditionally used for building materials, charcoal and fire wood. Currently, the tree bark remains unused, wasted or burned. The tree bark is potentially developed for particleboard manufacture. This paper studies the properties of particleboard made of galam tree bark. Galam bark pieces with dimension of 2 × 4 × 6 cm were bonded with Urea Formaldehyde (UF) in three different amounts: 11%, 13% and 15% of the total weight. The mixture was hydraulically pressed in 15 kg/cm² and temperatures of 110-120°C for 15 minutes prior to air dry. The physical and mechanical properties were tested according to the Indonesian National Standard 03-2105-2006. Results show that moisture content of the boards vary between 9.5 - 12.30% and the thickness swelling ranges between 2 - 11.35%. Boards density are about 0.68 - 0.77 g/cm³, Modulus of Elasticity (MOE) of 204.98 - 11210.91 kg/cm² and Modulus of Rupture ranges between 40.49 - 104.23 kg/cm². The screw withdrawal strengths are 44 - 84 kg and internal bond varies from 0.27 - 0.65 kg/cm². Based on the physical and mechanical properties, the particleboard made of galam tree bark mixed with 15% of UF meet the Indonesian National Standards 03-2105-2006.