Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

THE EFFECT OF GIVING COCONUT WATER ZPT AND LIQUID WASTE TOFU POC TO THE GROWTH AND YIELD OF RED OKRA Nada Nur Azizah; Siwi Hardiastuti EK; Ellen Rosyelina Sasmita
Jurnal Agrivet Vol 27, No 2 (2021): AGRIVET
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/agrivet.v27i2.5091

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh interaksi pemberian ZPT air kelapa dan POC limbah cair tahu terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman okra, untuk mengetahui konsentrasi ZPT air kelapa manakah yang memberikan pengaruh lebih baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman okra merah dan untuk mengetahui konsentrasi POC limbah cair tahu manakah yang memberikan pengaruh lebih baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman okra merah. Penelitian dilakukan di kebun percobaan Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL), terdiri atas 2 faktor ditambah 1 kontrol dengan 3 ulangan. Faktor 1 adalah  konsentrasi air kelapa terdiri dari 3 aras yaitu K1 20%, K2 30%, dan K3 40%, faktor 2 adalah konsentrasi limbah cair tahu terdiri dari 3 aras yaitu T1 5%, T2 15%, dan T3 25%, sebagai kontrol adalah pupuk urea 5 gr per tanaman. Kombinasi terbaik antara dua perlakuan tersebut adalah konsentrasi ZPT air kelapa 30% dengan konsentrasi POC 15 %.
In Vitro Micro-Cutting Of Vanilla (Vanilla Planifolia Andrews.) In Different Naa And Bap Rizki Amalia Prabaninggar; Ellen Rosyelina Sasmita; Endah Wahyurini
Techno LPPM Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogayakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Vanilla is one of the spice plant that has a high selling value. The problem with conventional propagation of vanilla by stem cuttings is the attack of stem rot disease caused by Fusarium oxisporum f sp. and limited planting material, therefore can be overcome by tissue culture techniques. This study aims to examine the interaction between the various concentrations of NAA and BAP, obtain the most appropriate concentrations of NAA and BAP for vanilla’s micro-cutting. The study used a Completely Randomized Design (CRD) method. The first factor is the concentration of NAA consisting of N1: 0,5 ppm, N2: 1 ppm, and N3: 1,5 ppm. The second factor is the concentration of BAP consisting of B1: 1 ppm, B2: 2 ppm, and B3: 3 ppm. Observation data were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) and  Duncan's Multiple Range Test (DMRT) at 5% level. The results showed that there was no interaction between the treatment of NAA and BAP concentrations on vanilla micro-cutting. The use of 1 ppm NAA gave the best results on root length. BAP at all concentrations gave the same response on parameters of time to grow buds, live percentage, number of shoots, number of roots, number of leaves, root length, and dry weight of plantlets.
PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) PADA PERBEDAAN KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI PACLOBUTRAZOL Etika Putri Prabandari; Ellen Rosyelina Sasmita; Oktavia Sarhesti Padmini
Jurnal Agrivet Vol 28, No 2 (2022): AGRIVET
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/agrivet.v28i2.6860

Abstract

Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan keluarga Cucurbitaceae atau labu-labuan. Kebutuhan mentimun cenderung meningkat sejalan dengan pertambahan penduduk, peningkatan taraf hidup, dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya nilai gizi sehingga dibutuhkan teknologi mengenai budidaya tanaman mentimun yang dapat meningkatkan hasilnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan interaksi antara komposisi media tanam dan konsentrasi paclobutrazol terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun serta menentukan komposisi media tanam dan konsentrasi paclobutrazol terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. Penelitian dilakukan pada bulan Februari-Mei 2021 di Dusun Cangkring, Desa Bendungan, Kapanewonan Wates, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.  Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor diantaranya yaitu komposisi media tanam dan konsentrasi paclobutrazol. Media tanam yang digunakan adalah tanah : pupuk kandang ayam : pasir dengan perbandingan 1:2:1, 2:1:1, dan 1:1:2 dan pengaplikasian paclobutrazol dengan konsentrasi 0,250 mL/L, 0,375 mL/L, dan 0,500 mL/L. Hasil dianalisis menggunakan Sidik Ragam dengan taraf nyata 5%, apabila terdapat beda nyata dilanjutkan dengan metode Duncan Multiple Range Test pada taraf uji 5%. Hasil penelitian terdapat interaksi antara perlakuan komposisi media tanam dan konsentrasi paclobutrazol pada beberapa parameter pengamatan yaitu luas daun, diameter batang pada umur 60 hari, jumlah bunga betina, jumlah buah per tanaman, dan bobot buah per tanaman. Kombinasi perlakuan komposisi media tanam (tanah, pupuk kandang ayam, pasir dengan perbandingan 1:2:1) dan konsentrasi paclobutrazol 0,375 mL/L memberikan hasil yang lebih baik pada parameter jumlah buah per tanaman, dan bobot buah per tanaman. Komposisi media tanam (tanah : pupuk kandang ayam : pasir dengan perbandingan 2:1:1 dan 1:2:1) nyata lebih baik pada parameter umur mulai muncul bunga dan bobot buah per petak. Paclobutrazol dengan konsentrasi 0,375 mL/L nyata lebih baik pada parameter umur mulai muncul bunga.
Pengaruh Pupuk Kandang dan Konsentrasi Urine Kelinci Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis Sativus L.) Azhar Indra Rusmana; Ari Wijayani; Ellen Rosyelina Sasmita
Jurnal sosial dan sains Vol. 1 No. 10 (2021): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1886.83 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v1i10.228

Abstract

Kondisi lahan pertanian di Indonesia semakin mengalami kerusakan, salah satunya diakibatkan oleh perilaku petani yang lebih menggunakan pupuk anorganik dibandingkan pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan serta hasil berbagai macam pupuk kandang dan konsentrasi urine kelinci terhadap tanaman mentimun. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari - Maret 2021 di Desa Wanantara, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu. Penelitian ini menggunakan percobaan faktorial, dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) 2 faktor yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama, macam pupuk kandang yang terdiri atas 3 taraf yaitu pupuk kandang sapi, pupuk kandang kambing, pupuk kandang ayam. Faktor kedua, konsentrasi urin kelinci yang terdiri atas 4 taraf yaitu 0 ml/l, 100ml/l, 200ml/l, 300ml/l. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (Anova) dengan taraf 5%. Uji lanjut perlakuan dilanjutkan dengan DMRT taraf 5%. Hasil percobaan menunjukkan adanya interaksi pada parameter panjang sulur 1 MST rerata 10,89 cm dan 2 MST rerata 28,66cm. Perlakuan pupuk kandang ayam memberikan hasil yang berbeda nyata terhadap panjang sulur 3,4 MST rerata 72,24cm; 83,25cm, diameter batang 1,2,3,4 MST rerata 3,96mm; 6,32mm; 8,14mm; 8,61mm, jumlah daun 1,2,3,4 MST rerata 5,19 helai; 7,22 helai; 12,06 helai; 12,30 helai, jumlah bunga rerata 4,50 buah, panjang buah rerata 12,56 cm, bobot buah per buah rerata 128,57 gram, bobot buah per tanaman rerata 1324,33 gram, bobot segar tanaman rerata 49,92 gram, dan bobot kering tanaman rerata 22,17 gram. Perlakuan 300 ml/liter memberikan hasil berbeda nyata terhadap diameter batang 1 MST rerata 3,84mm dan bobot buah per tanaman rerata 1197,67 dengan produksi mencapai  1104,61 gram/polybag atau 60,8 ton/ha.