Perkembangan teknologi mengintervensi sektor keuangan berupa financial technology. Kehadiran fintech menjadi instrumen baru yang memicu pertumbuhan sektor keuangan sehingga dapat membantu inklusi keuangan terealisasi. Penerapan inklusi keuangan gencar dilakukan di berbagai negara sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan di sektor keuangan dan mendukung usaha percepatan pembangunan ekonomi serta terciptanya stabilitas sistem keuangan. Bentuk penerapan inklusi keuangan dengan integrasi fintech pada layanan dan produk perbankan digambarkan dengan ATM dan kartu debit, kartu kredit, dan e-money. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis bagaimana pengaruh integrasi fintech dalam inklusi keuangan terhadap stabilitas keuangan sebagai variabel dependen yang juga didukung oleh variabel moneter seperti tingkat suku bunga sebagai variabel independen. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan data time series dari tahun 2012– 2020. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa penerapan inklusi keuangan yang terintegrasi fintech ditunjukkan oleh penggunaan kartu kredit dan e-money berpengaruh signifikan terhadap stabilitas keuangan, begitu pula dengan variabel moneter suku bunga yang memiliki pengaruh signifikan terhadap stabilitas keuangan di Indonesia.